ii
I I
I ,
Oleh :
Soerjadi Wirjohamidjojo
R. Susanto
Sudjono
Sujitno
Suhartono
Penyunling
Sri Sukesi Adiwirnarta
Cclakan Pcrtama
Naskah buku ini semula mcrupakun hasil Proyck I'cngcmba~an Baila S;1 dan Sa sua
indonesia dan Dacmh - Jakart:l 1983, diterbitkan deng.tn dana Proyek Pcngcmbangan
Uahasa dan Sastr'J. Indonesia.
Star inti Proyck : Drs. Hans Lapoliwa, M. Phil. (Pcmimpin), Yusnan Yunus (Benda·
haraw.:m ). Drs. Nafron Hasjim. Drs. Dendy Sugono (Sckreta ris), Drs. Farid Hadi,
Drs. S.R.H. Silanggo.ng, Drs. Tony S. Rachmadie, DrS. S. Amriln T3s.1i, Drs. A. Patoni,
Scbagian alau scluruh lsi buku ioi dilarang dipcrbllnyak dalam hcnluk apa pun lan
pa iz.in tcrtulis dad pencrbit, ke<'1.lali dalam hal kutipan untuk kcpcrluan pcnulis
Atamat penerbit:
iv
PRAKATA
v
ngcmbangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan I)acrah be~alan selama
sepuluh tahun, pacta tahun 1984 Proyek Pcng.cl lJ .mgan Bahasa dan Sastra
Indonesia dan Daerah itu dipecah menjadi d' J proyck yang juga ber·
kedudukan di Pusat Pembinaan dan Pcngcmh;lI1:.!un Bahasa, yailu (I) Proyek
Pcngelllbangall Bahasa dan Sastra Indonesia , f 1<1 (2) Proyck Pengembangan
Bahasa dan Sastra Daerah.
Proyek PCllgembangan Bahasa dan Sastra Indonesia mempunyai tugtJ s
pokok melaksanakan kegiatan·kegiatan kebahasaan yang bcrtujuan me·
ningkalkan mulu pcmakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar, 1lIl"
nycmpurnakan sislem (kode) bahasa Indonesia, mendorong pertumbuhan
sastra Indonesia. dan Illeningkatkan aprcsiasi masyarakat I{'rhadap saslra
Indonesia.
Dalanl rangkct pcnyediaan sarana kcrja dan buku-buku acuan bagi
mahasiswa, dosen, guru, tenaga pcncliti, tentJga ahli, dan masyarakat umum,
naskah-naskah hasH Proyek Pengembangan Bahasa dan SaSira Indonesia
diterbitkan dcngan dana Proyek Pcngemhangan Bahasa dan Sasl ra Indonesia
setelah dinilai dan disunting .
Buku Kamus !slilah M£'leorolvgi selllula merupakan naskah laporan
kegiatan penyusunan yang be~udul "Kamus IstHah Meteorologi" yang
disusun oleh suatu tim dari Pusat Meteorologi dan Geofisika, yang ler
diri atas Drs. Soerjadi Wirjohamidjojo (ketua); Drs. R. Susanto; Sudjono_
Ah.M.G.;Sujitno, Ah.M.G.; dan Sohartono , Ah.MG. (anggota); Drs_C.Sutrisno.
(penanggung jawab), Dr.!r. M BI. de Rozari (penasihat ahli), Suka~o.
dan Eddy Mulyono (pembantu), serta DelL Mursidi dan Drs. Iskallar M.
(mnnllsi<t sUlllber)_ Sctelah dinilai dan disunting, naskah itu diterbitkan
dengan dana Proyek Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Akhirnya kepada Drs. Hans Lapoliwa, MYhil., Pemimpin Proyek
Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia, beserta seluruh star sekretariat
Proyek. tenaga pclaksana. dan semua pihak yang memungkink.n lerwujud
nya penecbit.n buku ini, kami uc.pkan terima k.sih yang tak terhingsa.
Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi pembina.n dan pengcl11 '
bangan bahasa dan sastra Indonesia dan bagi masyarakat Juas.
vi
KATA PENGANTAR
PC ~i:.lilahJn .j~l1alll
bahasa Indonesia unluk berbagai bidang ilmu
p('[Jg ~ IJhuan dan tC'klloiogi pedu dikembangkan dan dibakukan teruSillenc
H IS seJalan dengan pcrkembangan bahasa Indonesia serta perkembangan
dlllu p~ngctahllan uan Icknoiogi yang juga berlangsung tcruS. Buku Kanws
J~(ilah Hel eur%gi uti disusull dengan harapan dapat ikut scrta Illcmbantu
d::.aha perKcmb;Jllgan dan pcmbakuan peristilahan, khususnya pcristilahan
l lC ! corolo~i dalal11 bahasa Indonesia.
Buku Kamlls !sri/all IWefeorvlogi ini disusun berdasarkan istilah
istildh Illctcorologi yang dapat dihimpun dari berbagai sumber dan disesuai
k.:lll lh:ng<ln huku Ped(muJIl Umum Fjailll lbhasa illdonesio yanK Eisem
lumakafl Jail P('dol11all Un-lIon Pembemukan ISliloll, terbitan Departcmen
!\'ndiJik<1n dan Kehudayaan.
f.>cnYLI sUIlJIl dan pencrbitan Kanws /stiJah MeteoroioKi ini dimungkin·
L ill okh bantuan berhagai rihak. Olelt karena ilU, pada tempatnyalah kami
'Ilcngucapkan Icrillla kasih yang setulus-tulusnya kcpada Pemimpin f' royek
jlell ~ L:IJlbangall Bahasa dan Sastru Indonesia dan Daerah, Pusat Pembinaan
d:Ul Pen':;l'ITlbi..lngan Bahasa. yang lelail Illcmherikan kepercayaan dan bantu·
;Ul dana kl.'pada lilll pcnclili dan pcnyusun serta mcnerbitkan Kamus htilah
\/{' /t YJrl l/l}gi inL d an kl.!pada sClllua pihak yang IllL'!Ilungk inkan It:rlaksana·
1I~ ,I penyuslIllLlIl A'aJ/l[l~ I Sli/,," ·1/(:ft'(Jr%gi ini .
A'amm Iwifah Me/('om/ogl ini bclum Icngkap dan masih perlu eli·
~l~lllpurnakall. Oleh sebah ilu. saran·saran pcrbaikan dari pembaca sangat
1.. .llni harapkan .
2
a1bedograf anali,is sinoptik
6
anglo mengiri angin silang
lapisan udora
anom.aJi iklim climatic (lIlOmaiy
I , sell!.ilt antara nilJti unsur kli·
IUIgln timl1Jllll OlJl;terly matologi /iklin1 paJ a suatu
aogln yang oroh utama datang tempat dan nilaJ rata-rata un
nya dad timur sur !tu se panj.ng garis lin tang
aogin IDmlllln ekualorial equator yang melalui tem pat itu;
ial easterlies wind 2. penyimpangan tinggi unsur
angin timur di dacralt khatu iklim terhadap nilai 00011a1
Jistiwa l terdapat di daerah per 80Upasat I1lllilratle
temuan ol ntara allgi.n pasat timur arus udara dengan komponen
la ut dan .ngin pasat tenggara barat, yang di berbagai dacrall
tendnpat sam pai di lapisan yang subt ropik di kedua bclaltan bu
cukup tinggi mi k.dang-kadang mongali r di
angio timwan subuopis sub angin pasat
tropical easterly wind antwkJoge.oesis anticyc/ogenesis
angin pasat yang dangka!, lo r proses at au pe nlngkatan peredar
da pat di d.lam daoralt yang scm an alltisiklonik
8
IIIrlsidoli .
aCmoradiograf
&nl.islklolisil - anricyC/olisis dipakai skala ukuran derajat de·
Proses melemab alau berhenli. 0
ngan 0 atau 3600 menyatakan
nya peredaran anti,i1donik arah utara, 90° arah timur, 180 0
antisiklod amicyclon arab selatan, dan 270 0 arah ba
d.erab . lmo,fer ya ng bertekan ral ; arab angin 90 0 berarli angin
an lebill tinggi daripada daerab datang dari limur
di sekitarnya pada kelinggian
arluilik arctik
isobar ata l.l kontur tertutup dan aUran atmosfer secara teoretis.
tekanan di pusat ny a lebih besar yang dibuat dengan tidak mem
daripada t okanan dl daerab di pemitungkan pengarOO pelbagai
sekitamya gangguan atmosfer
12
swan pila awan voll<anlk
13
B
14
balogram baromeler
IS
barometer air raksa barometermograf
barometer air raksa mercury ba demikian rupa, sehingga air rak
rometer sa di dalamnya dapat benlbah
alat pengukur tekanan udara ubah sampai ke kedudukan ter
yang menggunakan tinggi air rak tentu apabila teQadi perubahan
sa di dalanl kolom pipa sebagai tekanan udara
ukuran barometer gunung mountain ba
barom~ter aneroid aneroid ba rom eter
romeler barometer dengan skala yang
I. baometer yang me,"punyai ba diatur sedemikian rupa, sehingga
gian-bagian yang peka terbadap mampu mengukur tekanan at
tekanan udara, terdiri dari se mosfer dari rendah sampai ting
jumlah leap,../ aneroid gi
di dalamnya
barometri harometry
barometer bahari marine barome
studi mengenai hal-hal yang ber
ter
hubungan dengan pengukuran
ba,romcter air raksa yang di
tekanan atmosfer, dan yang di
rancang khusus untuk dipasang
titikberatkan kepad a hal-hal yang
di kapal laut
bersangkutan dengan koreksi
barometer baku mullak ab berbagai barometer
solut standard barometer
barometer yang mengukur te barometermograf barorirermo
kanan udara mutlak tanpa kali graph
brasi; barometer lainnyadikorek alat pengukur tekanan dan suhu
si terbadap baro meter baku ini udara yang dapat merekam atau
bBJ'OI1leter fortin fo rtin barometer mencatat sendiri, terdiri dari ba
barometer air raksa dengan ko rograf dan termograf yang di
tak air raksa yang dibuat se satukan
16
bat.. ikIim bil8llllan Rayleigh
17
bilangan Reynold briflllg
19
c
20
ciri kecenderungan tekanan
curahan orografik
cahaya yang mcngelilingi mata.
cuaca lerang mostly fillt! weather
han berwarna agak kebiru-biruan
keadaan Cuaca yang ditandai de.
di bagi.n dalam Iingkaran dan
ngan tidak adanya curahan dan
berwarna merah kecokJat-coklat·
kur.ng dari empat persepuluh
an di bagi.n luarnya ; lingk.r.n
langit tertutup oleh awan ren
cahaya yang mengelilingi bulan dah
pada umumnya hanya tampak
rnerah pucat di bagian tepinya. curdh hujan raillfall amo Lint
perisliwa ini timbul akibat de· lebal lapisan curahan air hujan
frak'inya cahaya oloh debll-debll yang jatuh ( kalau hujan berupa
halus gunung berapi sa lju alau es. Illcrupakan Ichal
ciri kecenderungan tekanan charac iapisan air salju atau cs). yanf!.
teristic of the pressure tendency lerkumpul di atas pcnnukaal1
kelandaian baragram atau kurva data r. tanpa adanya penambah .
lekanan yang lergambar oleh ba. an atau pengurangan tcrhadap
rograf selama liga jam sebelum air hujall itu
waktu pengamatall eurahan precipitatiun
cuara weather hidrometeor yang tcrdiri d:ui
J . keadaan atmosfer, yang ler kumpulan partikc! air daJ.11l hen .
utama ada hubungannya de tuk cair atau padal yang jaluh
ngan akibal-akibat aktivitas dari awan atau keJompok awan
manusia dan kehidupannya dan mencapai pemlUkaan blU11i
2. keadaan scsaat dari gejala at.
mosfer yang hiasanya dike curahan frontal fruntal prf'sipita
tioll
22
d.1iI diverxen.i pembentukan .iklon daya gun. hujan
dT
kan dan memwlgkinkan tanaman
23
daya hantar olak depresl okuJa';:
24
depresi OlOi""" d. . . . Rooby
depre<i orog,rafis orographic depre diagram oeroJoai! aer% gicaJ d la·
ssion gram
depre.ji yang terbentuk di bolA Di"8J1ll1l tennodinamik ya;ng dl·
kang rintang an orografls gunakan untuk ana.lJsis ..,ologi
dep",1i pusat celltral depresswn dan anal!sis slnoptik
depresi yang luu , kadang-lcadlUlg dag,.m ene~' dUW~
staMon", atau harnpir slluioncr, diagram yang menunjukkan dis
yang dikelllingi oleh depre&l-dep tribusi enoJ&!
re si yang lebih kecil dlapn hambllJllo .abatya light
deprea trop/s trop icaJdepresswn 1CQt/erll!g diDgram
1. depresi yang benual dori dae penggambaran grar,. dl!t.ribusl
rah ' ropia; ruang dan inten!ltas cabaya ham
2 . ganaguon lIopis yang kecepa. bur eli sekitar partikol yang mo>
Ian angIrmya lob ib rend ab d. nyebabkan hamburan flU
rl34 knot
diagram HerlofJon HerlojJon d l·
dep"',; utama primary depression
agram
depre.i induk, tempot dapa' ler diagram termodinamik yang
j adinya be b....pa dep resllain koordinatnya garis suhu yang
demjDt hari degree day miring dan losoritm a tokanan
angluJ yang menunjukkan per
dlapamk"oyaDllllUII. com!ortchart
bedaan antara Ilnggi oubu rata
diag ram dengan koo rdinat suhu
rata suatu bar! dan tinggl .uhu
da n kelembapan udara, terutama
p.lokan digunakan uotuk mempclaj ari
10k • n:d.r "" kt" " ,,~man IkJJm
dae
p<~tan dan
~ at I 8= yang mbe fo
IwII nolam:ln ~
;roW "lImltatog
cIiI&r.m> tIdIablt adiiJlJlsry: d WJ7al11 cI!:w= R.ClId tlsd a!.l/lfi1l7l
diaatmn ..u.bol ICIIlD pseudo liha aerogrmn
adfl1batic diagram diagram Rouby R ossby diugram
diagram yang inenggambarkan diagram termodinamlk yang
garis arab. suhu adiabat semu menggunakan p.rb andingao cam·
25
diagram Stuve dindhli <lebu
26
diodlog FohR
dOkwnea I'Im&IIn penerbanaan
dindlns Fohn ohn wan, Fohn u 2v 2w
bank ell. V =-=- + _ +_ _
"'" 2y 2z
x, y, z.
divV=
cair dan untuk mengamatl besar 2x 2y
27
E
28
elevasi evaporogram
elevasi elevation energi golakllalik turbulence ener·
jarak vertikal suatu titik atau gy
suatu pennukaan pada atau yang lihat energi kine ti< getak olak
ditambahkail pada pennukaan
bumi , dihitung dan pern,uk••n energi kine tile &erik olah eddy ki·
laut rata-rata netice~
energi kinetik (E) dan kompo·
elev"; titik 001 elevari
barometer nen gerak goIak-galik yang di·
on of zero point of barometer rumuskan sebagal :
elevasi pem,ukaan ait raksa d i
E = I(, P (VI,?
dalam bejana barometer di stasi
un meteorologi P = kerapatan ud an
amagram emagram
v l = kerapatan olalc
I. singleatan dan eneIgi per unit eoel1l1 JWliasi radiant energy
masa diag ram ; lihat radian
2. diagram·' termodinamik yang es benin& clear ice
menggu nakan suhu (T) dan lihat ibun benina:.
logantma tekan an (In p) !e'
bagai k oo rdinat estegnm esr01gram
ematU;Jmeter emallf) meter lengkungan at au kurva y ang di·
alat pengukur kon sentrasi radar hasilk an oleh pengamatan radio·
di dalam atmosfer sonde , dan yang menyatakan
embun dew hubungan ant.r. subu bola basal,
endapan tete, air yang terd'pat semu sebagai fungsi tekanan
pad. bend. dekat atau di per· evapo rivita. f!\I(1p O rat ivi1)l
mukaan tanah yang terben tuk jumlah uap yang d apat d Uepa,·
akiba t pengembu nan uap air da· kan oleh satu s.tuaI, luas per·
n udara di ",kitamya mukaan air rnurni dalam tiap
embun beku rUlle satuan w aktu
endapan berup. es be rbentuk
evaporimde.r evaporimeter
butiran , yang di dalamllya me·
a1at pengukur j urnlah air yang
ngand ung air.
teruapkan ke dalam . tro osfer
endapan radioaktif redioactive dalam suatu selang wakt u
fall out
evaporograf evaporograph
j atuhan partikel-partikel radio·
aktif ke pennukaan bumi, baik evaporimeter y ang dapat me·
partikel-partikel radioaktif yang rekam besamya penguapan sc
,udah ada maupun partikel·par· lama waktu pengukuran
tikel radioaktif yang ditirnbul · evaporogram evaporogram
kan oleh letusan nuklir. hasil rekaman alat evaporograf.
29
evapotranspirometer
30
F
31
f10kus fron antarik
33
fron utaml fron uluna
34
35
garis konoergen gelombang dingin
37
celombaog pasat lolak-galik
38
golak-plik cuac:a cerab IlUJllpaJ rambun
yang tidal.: teratur dan ..laJu tanah dan karang pada tiap satu.
berubah-ubah an jarak ke arah vertikaJ di
~oJak -plik clI8Ca
cerab clear air dalam tanah atau bumi
turbulence gumpaJ rambun hail stone
golak-gaUk yang teqadi tidal< bulatan atau potongan es de·
di dalam awan; biasanya ditim. ngan garis tengah antara 5 - 50
bulkan oleh pemanasan dan per· mm atau lebih yang jatuh se.
bedaan angin mendatar di daJam bago; hujan es; gumpalan ini
lapisan udara dapat terdiri atlU es tembus pan.
gndien geothermol g'r6Ji!!nt dang berseling dengan es yang
laju perubahan suhu di dalam tidal< tembus pandang
39
H
40
hari pengamatan geofisika serentak h igrome fer rambut
42
hujan ekuinok Hukum Buys BaUot
vektif (awan kumulus .tau ku partikel itu dapat berasal dari
mulonimbus): tetesan airnya atau daerah-daerah yang jauh dan
es yang jatuh biasanya lebib be tern pal Iurunnya h ujan
sar darjpada tetesan air at au es hujan metab blood rain
pada hujan biasa; hujan mulai hujan yang berwama karena ler
dan berhenti secara tiba-liba dan campur dengan partikel-partikel
biasanya berlangsung sebentar; serbuk merah, debu merah, dan
perubahan intensitasnya besar lain-lain
dan cepat
hujan ringan slighl rain
hujan ekuinok equinoctral rain
hujan yang bennlensit.. rendab
hujan yang turun teratur di se·
dengan tetes~etes aimya keeil
bagian besar daerah khalulisti
dan laju pengumpuJan eurah hu
wa, pada saat ....t daerah ilu
jan yang teIjadi tidak lebih dan
mengalami siang dan malam hari
0 ,5 rnm per jam
yang sama panjangnya
hujan ..tempal local min
bu.ian kuning sulphur rain
hujan yang jatuh di atas daerab
hujan yang berwama kuning ter
terbatas, misalnya hanya jatuh
campur dengan partikel-partikel
di atas daerah seluas beberapa
serbuk kuning, debu kuning, dan
kilometer persegi saja
lain-lainnya
fiujan terpenear scattered rain
hujan Iebat hftlvy rai~
hujan yang jatuh terpencar di
hujan yang menimbulkan suara
atas suatu daerab
gemuruh apabila jatuh di ata.
atap, sedangkan lelesan airnya
Hukum BUYI IbIIot Buys BaDot's
memerelk jika .iaHIb di atas ben
law
da keras; laju pengumpulan eu
hukum yang menyatakan jika
rah hujan di dalam alaI penakar
orang berdin membelakangi arab
hujan mencapai lebih dan 40
angin yang datang di belaban
rnm per jam; dapal berup. hujan bumi utara, daerah tekanan uda
yang disertai badai guntur atau
ra berad. di sebelab kirinya se
tidak
dangkan d.,rah tekanan tingi
hujan lewal (supra) dingin super ad. dI Iobelab kanannya; hukum
cooled rain Ini berlaku sebaliknya, yaitu jika
hujan yang letesan aimya ber seseorang berdiri membelakangi
suhu di bawah nol derajat Celcius arab angin yang datang di belah
(O°C) an bumi selatan, tekanan rendah
hujan lumpur mud min ada di sebelab kanan oedangkan
hujan yang bercarnpur partikel tekanan tingi ada di belaban
partikel pasit atau debu partileel- kinnya
43
hukum Dove huruf sandi
44
ibun beRing g laze. g!au. froS{ ya ng l11er uI. tkan rata-rata selama
os homagen dan tem b us cahay. hcberapa [ahun , jika unsur me
yang torbentuk altiba t hujan Ie · reorologi itu dicata t secara terus
wal dingin yang jatuh dan me· mencrus di tempat kejadian dan
ngenai benda YSJl& be rsuhu se· sclamaj.ngka .kl u itu
kitar OU Cch.: iu s
iklim climate
ibuo kristal hoar frost keadaan rata-ra ra cuaca unlu k
end.pan es y ang tampak scp erl i periodc yang sangat panjang
ga Ms krisla) yang UmUlllll} a b r· iklim bahari marine c lImat e
benlu k sepe rtl S1sik . jarum . bul u
lk.1 im U .rall ya ng d ipeng. ruhi
al au kip" terbent uknya Seper· latHan , dttandal o leh penyim .
Ii pada embun . letapi PJda suh u paugan suhu udara. harian dan
di bawah 0°
atau tuhuna n yang kecH sen :!
mun lMaII g,,,,",/
{rr,1SI ).. clcmba pa n Lld3l'a) llnp tinggi
ibun pada I'ennu kaan bumi
ik lim benua ('oJUillell(a/ dill/are
idenfifi~i awan iklim yan~ dipenga mhi oleh si
('01;011 rat darat:m luas: con tah ya.ng
penelap3 n unluk jClllS, ipc'de~, Il) .. ta dari slI atn ya inlah terjaui .
varietas U\Ir.I Il awan t:unb~lh an . n~ ;J klS:J1'3fl suhu ud..t.n1 tahun 1
h:1I-11 . 1 1 IJlllblh;Ju. awan lnduk . dan alan kisaran ha rian y-Jr'Ig be·
~l t.1 1lI('lCUT1l1tteor y:lIlg 1llC' Qr
II) t! JtJillya i~1l11l buatan art ~Iit.4J1 climtJ(('
ikhtis.1T klimafolugi dfll/(II(l II,~,j- ih.lim limar ~ Jng I..hl' ua \)Ieh
Ill:ulU~r'J
('(II SUI/IU IU'.I '
Ikh tlsar .) .;log I11CllllllllJlk :UI jlllll ",lim global hipor... "\'1"'~1<1 1-
lall ~tJ3.cJia n T.Jt :I -I.11a unsur !He · 1,: .11 global li ullille
I l!or" lugi !"'3u a ::,lIuHl Icmpat. iklim yang ad3 dl t UI11 i. ilk:!
45
Jklim guoWl& ikIim mODlun
pennukaan bwni rata dan terdiri potensial per tahun lebih besar
dari tanah at au laut yang serba dari 44,48 inci atau 114,0 em,
sama berdasarkan k1asiftkasi iklirn dari
C.W_ Thomthwaite
iklim gunuog mowlloin climate
iklim yang dikuasai olelt faktor iklim meSO m eso climat e
ketinggian, ditandai oleh tekan ikIint di daerall sempit di atas
an udara yang rendah dan radiasi permukaan bumi. misalnya ikIim
matahari yang kuat, yang me daerah lembah, iklim bagian ko
ngandung ban yak sinar ultravi ta yang terbuka
olet iklim mesotemtal mesothennal
iklim histol'it historical climate climate
iklim dalam suatu periode se iklim yang menurut klasiftkasi
jarah yang belum ada pengamat Thornthwaite didefinisikan scba
an dengan menggunakan atat gai iklim yang mempunya i in
alat; iklim dalarn periode ini deks suhu eflsiensi 64 santpai
ditentukan berdasarkan pening 127 dan evapotranspirasi po ten
galan-peninggalan atau tulisan sialnya antara 22,44 dan 44,88
t ulisan sej arah inei atau S7,0 dan 114,0 em
ikIim khatulistiwa equatorial eli per tahun; ikIint ini termasuk
male dalam kelompok B
iklim daerah khatulistiwa ikJim mikro microclimate
idim Koppe n Koppell's classifi iklim di dalam lapisan atmosfer
cation of climate yang tipis yang berb atasan de
penggolongan tipe iklirn menurut ngan permukaan tertentu, mtsal
koppen: ciri-ciri iklinl ditentu
nya pemnukaan tanah atau per
kan dengan indeks yang ditulis mukaan laut
kan dalam bentuk huruf, A, B,
AB . dan seterusnya
iklim mikrotennal microthemza/
climate
klim kuatner quaternay clima
iklim yang menuru t klasiftkasi
te
C.w. Thornthwaite 1948 dide
iklim yang terdapat dal:!m za
fmisikan sebagai ikIim yang mem
man gletser pada masa geologi punyai evapotranspirasi po tensiaJ
Idim makro macroclimate antara 14,2 dan 42,7 em per ta
iklim suatu da.rah yang luas, hun
benua atau seluruh muka bu iklirn monsun monsoon climate
mi ikIim di daerah yang dipengaruhi
Iklirn megatennal mega/hennal oleh monsun yang terutlUna
climat e ditandai oleh musim dingin yang
iklim dengan bcsarnya evaporsi kering dan mllsim panas yang
46
iklim pad"ng I\IJIlpUI lndeb merdionaJ
48
inti aitken ioaialli atmoater
49
ionOifer iIogram
51
J
S2
K
53
kabul basoh kapal tetap
!J =n .;0
lebili besar daripada perubahan
suhu adiaba t jenuh
kegoyahan konvektif convective
kecepalan olak eddy velocity inslabilit y
beda antara kecepatan angin pa keadaan sualu ko lom udara yang
da suatu tHik pada sualu saat dari mantap statik menjadi go
dan kecepatan 3ngin rata-rata yah apabila kolom udar. itu
dalam suatu selang waktu terangkat ke alas sampai udara
kedalaman salju depth of snow menjadi jenuh; disebut juga go
jarak vertikal pennukaan salju yah potensial
sampai ke pennukaan tanah di kegoyahao mutlak absolut ins
bawahnya tability
kedudukan altimeter altimeter keadaan yang menyatakan bah
<;etting wa udara selalu bersifot goyah
nilai tekanan atmosfer yang di baik bagi udara jenuh maupun
gunakan untuk mengukur ke udara tidak jenuh; dalam keada
dudukan skala altimeter sehingga an ini laju penurunan suhu ver
dengan kedudukan skala itu al tikal lebill besar daripada laju
timeter dapat menunjukkan ting penurunan suhu ad iabat kering
gi terhadap pennukaan patokan
kekentalan lukar eddy "iscosily
kegoyahan baroklinik baroelillit:
kekentalan yang disebabkan
instability
ketidakmantapan hidrodinamik oleh interaksi olak dalam aliran
yang ditimbulkan o leh adanya golak-galik
gradien suhu meridional di da kekeringan drouglu
lam atmosfer yang setimbang kekeringan karena kekurangan
kU3sigeostropis hujan; kekeringan mutlak terjadi
kegoyahan barolropik barotropic bila selama paling sedikit 15
instability hari berturut-turut tidak pernah
ketidakmantapan hidrodinamik terjadi hujan yang melebihi 0,2
yang ditimbulkan oleh adanya mrn; kekeringan sebagian terjadi
distribusi vortisitas di dalarn alir bila selarna sekurang-kurangnya
an nondivergen dua dimensi 29 hari berturut-turut, hujan ra
56
kelompok tokanan rendah
ta-rata harlan lJdak melebihl (os) dikalikan dengan 100%; di·
0.2 IIIll' rumuskan 5ebagm:
keltersangaJl aridity e
clri Iklim yang diItylllakan ber· RH- - x 100%
es
dasarlcan ketidakcukuplJl culllh
huJan UJlluk kelenarian turnbuh kelembapan 'P"'i1iJ: speclrlC hu
tumbuhan midfty
perbandlngan .ntara uap air
kek.rululn turbidity (My) dan rnassa udom !eng..
pengul1lng1Ut kejemihan almOS yang mengandung uap air Itu
fer, )'1Ing disebabklJl -Oleh pe yang dlrumu!l<an 5ebagai:
oyerapan dan hamb uran rad\a!i
yang dilaIrukan oleh partlkei _ My
partikol almosfer. q - M +M
v •
kelambatan barometer IMrold It<r kelembapan udara Itumadit)'
afaneroid boromeJU' of Ihe air
K.lambatan baromeler aneroid keadaan lembab udan bcthu
UJltuk menuojukkan perubahan bungan dengan adanya uap air
tekanan udu\'1I y:lJ1g cepat di dalamnya
kelt,mbapan mullak absou~t htr kelewatjenuhan tethadap.. SIJ·
58
keseimbangan adiabat ketinggian anemometer
daerah ilu akan dilewali angin yang disebab kan oleh ketaksi
ribut nambung kecepalan angin pada
k.seimbangan adiabal adillbatic perbalasan dua lapisan udara
yang berdekalan
equilibrium
I. dislribusi vertil<a1 suhu dan ketakmantapan hidrodinamik hy
lekanan di dalam almosfer drodynamic instability
yang ada dalanl keadaan ke lihal ketakmantapan dinamik
seimbangan hidroslaUk; kelakmantap an hidrostatik hy
2_ keadaan apabila ,egumpal dro srQtic instability
udara bergerak ke alas dengan keadaan keseimbangan hidros
proses adiabalik, suhu dan lalil< yang mengakibalkan udara
lekanannya selalu sama de yang dipindahkan dati kelinggi
ngan suhu dan lekanan udara an asalnya memperoleh gaya
sekelilingnya; disebul jugakc hidro,lalil< yang cenderung me
seimbangan konveklif mindahkannya leb ih j auh lagi
keseimbangan geo.trofik geostro dari kctinggian asalnya
phic equilibrium ketaknulnllpan laten latent ins
keadaan keselmbangan antara tability
gaya gr.dicn lekanan dan gaya lipe ketakmanlapan bersyarat ;
korioli di dalam medan gerak dalam keadaan ini gugus udara
fluida lanpa gesekan yang nail< dapal meneapai ke
keseimbangan konvekl if co nvec tinggian kritis.
tive equilibrium ketakmanlapan mutlak absollli
ke,eimbangan yang ditandai oleh instability
gl'adien suhu vertika l yang S3ma keadaan kolom udara dengan
be,amya dengan laju perubahan laju penurunan , uhunya lebm
adiabatil< besar daripada laju penurunan
kemantap3IL instability suhu diabal kering
sifat yang dimiliki suatu sistcm ,
yaitu bahwa sistcm itu akan ketebalan thickness
le rus bergerak apabila diberi teba! antara dua permukaan iso
gangguan barik yang bi.sanya diukur da
ketakman tapan dinam ik dy namic lam geomelrik atau geopoten
instability sial
kegoyahan yang disertai perp in ketinggian anemometer anemo
dahan energi kinelik meter level
ketakmallt.pan Helmhollz H elm ketinggian pennukaan bumi yang
holrz instability diambil sebagai titik pennulaan
bcnluk kelakmanlapan dinanlik spiral Ekman; di bawah keling
59
ketingiaa geopotea,ia) Idlatawan
65
66
lambang meleDrolosi lapiw> FI
67
IIIpisan F2 lidah dio£in
68
Iidah keri.a& Du Jenpt
6dH k2dng abID lena- - dry 01 2_ garlJ yang merupakan jeja
mol!t tOlJ&Ue puJat suatu sillim linopUk;
tonjolan udara bring atlU J.&. mIsalnya, jejak sildon
ngu ke dalam durah YllI1& 112
Imlbapannya lebill Unsgi atau tintaan klat /lghlnlns c/umnel
leblb. rendAh jaJus-jaJur Iintasan muatan Hs
trik dan leiIat
limpaan run off
alIIan air hujan yang monuju Ice
sungai 8.lIlu Ice wan dl sepan lint..... ",rtiJilllJ mutlak com
lant abS()/u1 IIOrllclly tra{ecto
jang permukaan bumJ
ry (CAYT)
liAakup anain fetch llntuan panel udara yang VOI
jank dl sepanjang Untasan laut LWtu mutlaknya tetap
yang dl at_ya 1C1aIu bertlup
angln dongan arab dan kec:epatan lilimeter /ysimeler
alaI untuk mengukur jumlah air
yang tetap
yang meresapke daIam tanah_
lliIaJtar kdanbaman evc/e of
litomdoor lithometeor
Inertlll
partikel-partikel kering yang tet
Untaaan pal'tWl udara YllI1& ber
bentult hampir bulat, yana
bor depat dl daJam atmosfer, misal
geRk mendaw dengan kecepat oya debu dan alap_
an tolap relatlf teJhadap bumJ huh Ianih ke awB4 growrJ to
tanpB adanya gaya lain kecuali cloud di:rc/wrge
gaya karioli IcIla1 yang arahoya dari bawah
1intaoa kucIa hone IIlI/rude menuju Ice stu_ beraaal dad per
palung tekanan subtroplk dengan mukaan tanah, dan blasany. ber
anglo yang berubab-ubah arab ual darl gedung-gedung yang
dan keccpBtan rendah
linggl
IiAtlLUl t7r1/ectory
..minanI /umlnlJnt:e
t. garls yang menjadl tempot ukuran inlensiLs. ter&l1t! cabBYO
kedudukan pBnlkel udara yang beraaaJ dad sumber daJam
yang bergen>k IBtu l uh
69
70
mesokJimalologi meteorologi percobaan
71
meleo,ologi pert3JUan mlkro barogr.un
meteorologi pertan.ian agrit'u/lU r' me ter geopote.nsial gt..'vrmll!JJl ial
allllr/I.'tml/ugy JIlc'fer
",-.sbang Itl.cl~ou,)lOgJ ) ,Ing. memo saluan ukura n HOgs ; geopolen·
pel3jJCI hubung:m C UJ~J JengJfl sial yang diguna".n unluk Il1e·
pertaniaJl nyal3kan !".Imgs",n d , dal3J11
meteorologi rndar rac/Jr nU'fnlm· almosre, vang dirumuskan se·
logy
bagao:
""bang meleo,ologl yang ~l.m· L
pel_j, n : H ~ I l' gd/ . dengan
gpm 9$"
• . penj:lI,,,n gelombllng "d.r
cii dalam almoofor, dan g : ptn:epatan gaya beral, dl'
b kegun.,n pe,.!alan rada, d.· lant meIer per delik kUDo
lam meteorolo~ Jral,
l ~ linggi seomelrll< dalam me·
meleorologi ~inoptik . HI/f){l'"
ler,dan
n,erforology
Hgpm = lingsi geopolensiai
c.bang O10leo,ol08i yang mem o
",,1.j3ri geJ,1a .tmo,rer dengan
cara anaJisis pela cu'c3 untuk melode bed. temIngga Jini/e
keperluan ramal.n ella d'ffercncr me/hod
mereu,ologi teori /I'ffJ1') /lcal eara men&&aJtll borg3 lurunan
met f )r{lIoK.~ vanabel konltnu dengan meng·
,.bang meteorologl Y"11lI memo gU03kao sehSih rulal v.riabel pa ·
pelujaJi gejaJall~j.la atmo.fer da. da dun titik yang lecpisaII ,Jc.
TI segl p.ndangan tCO/I i1mi3h ogan Jarak keell, telapi bClhing·
met.urologi lerapan appli"" ga
me/eCl,a/ug)' metod. usikan pcrlllha//(J/! ",~.
penggunaan dala, an.II~I', d.n Ihod
ramalan cuactl uOluk suatu bi· melode yang d'pak.1 IInll1 me·
dang kegiat.n n.ntukan "",samaan ger<tk .1·
rncteorologi\\o-an n1flcorologut
mosre, dengan an~gapan bahwa
getak lersusun olelt komponell
orang yang mempunyai profesi
gerak yang mantop dan kompo·
daiam bldang meleorologl
meter dinamik dJ'lwmlr melO' nen gangsuan
saluan ukuran tinggi unluk Il ~ mJ<robarograf mi<mi>amerupir
rnosfcr: 0,98 meIer dinamik
liltal mikrobarovanugraf
I meter geopotensiai
75
nilai rata·rata notasi Beaufort
76
o
77
o rganisasi Meteorologi DUllia ozonosfer
78
p
79
pandu unting pecahan molar uap air
2 nCo, f{J
pandu unling dropsonrie B =-a (2 n sin (} ) =_ __ _
radiosonde yang dijatuhkan de ay a
ngan payung (parasut) dari pe
sawat rerbang dengan n kecepatan sudut
putaran burn i.
panrulan daur dilfuse e}7eclioll
(} = lin tang t empat.
Pant llian sinar oich partikel· par a = jari-jari bumi
tikel di atmosCe r. sepe rti debu .
tilik air. da n krista l es. paras kondensasi golak-galJk IlIr
bulence cOluieIJsotiolllel1el
ptl pil n cajahan plollillg board
paras kondensasi ya ng dipcrolch
papa n diagram ya ng digunakan
karena adanya gerak golak -galik
untuk me rajah kedudukan balon
udara di dekat pennukaan bum i
yang dilepas ke udara; dan gam
bar kedudukan balon setiap saat. pasang surut atmosfe r aTmos
dapat dihitung arah dan keccpat pheric lide
an angin pada setiap ketinggian pcrubahan atmosfer yang disc
babkan oleh perubahan gravitasi
parameter kekasapan roughness bulan dan perubahan gravitasi
parameter serta panas matahari
parameter yang djpakai secara
pasang surut ionosftrik iOIlOl'
reod berkenaan dengan va riasi
ph eric tide
vertika l angin dekat pennukaan
gerak naik turun ionosfer ya ng
bunu un tuk mcnggambarkan ke
disebabkan o leh gaya tarik bu
kasapan aerodinamik perrnuka
lan dan matahari
an
parameter koriaU corriolis paramr...... pasir hembus blowing sand
pasir yang dibawa naik kc udara
fer
olch angi n sehingga terlihat ::ie
parame ter (f) yang ctir'lmuskan
seb agai : pert i awun ata u IcmbaraI1-lcm·
hanm
f = 2 nsin 9:1
dcngan 0. = kecepatan sud ut pasir layang drijling woo
rotasi bumi, dan pasir yang terangkat bebcrapa
~ = lintang pada suatu ti tik scntimetc r atau mclcr dJri pcr
di pcrmukaan bumi mukaan akibat hcmbusan angin
parameter Rossoy Rossby para pecahan molar uap air mo le
meter fractioll of tile water vapour
paramete r I.Il) ya ng menunjuk angka pcrb,lOdingan antara ba
ka n perubahan parameter ko riali nyaknya molcku l uap air dan
kc arah utara, ya ng dirumuskan molckul udara campuran (uctant
sebagai: yang tcrdi ri dari uda ra kcring
80
' ~utama
81
peJepasan peBllkar hujan rekam
82
penamJ1&118 pengamatan permukaan
pic mixing
lation
peredaran umum almosfer yang
pertukaran udara goJak-gaIik di
digambarkan sccara hipolesis dan
sepanjang pennukaan iaenlropik
didaaarkan at~crbedaan radla
pereampurao !DellClaw lateral mi si, perputarao bumi. dan diJtri
xing busi daratan dan )aulan
perlukaran ,golak1lalik udara da peredarIUI cetular sellular cVa/Ia
lam arab mendatar. .. tion·
peredanuJ circulation peredaran. udara dellBan partlkel
I. iistem percdaran udara da yang bergerak di dalamnys lam
lam atmolfer pak hampir terikat dalam set
86
peredarao siklonik pennukaan isopiknik
87
pennukun isolten"k pe ta aoaJisj-,
-
p ertukaran materi yang disebab·
dt P p+F ka n oleh peredaran meridional
dengan v menyatakan velctor ke· perubahan Iklhn climatic change
-+
cepatan, n kecepatan sudut ro perubahan iklim yang menyolok
"+
t asi bumi, k satuan vektor yang yang terj.di di antar. dua perio·
arahnya tegak lurus, p rap.t de terlentu dari suatu wilayah
massa , p tekanan ud..ra, dan F iklim
gaya gesekan persatuan massa
peru bahan tipe change of type
ped8lllaan hidro.t.atik hydrostatic perubahan cuaea dari s.tu tipe
equation ke tipe lain; perubahan iIli se·
bentuk komponen vertikaJ ge .
ring leriadi ,ecara mendadak
rak .tmo,fer, .pabila semua gao
petn analisis alllllysed chard
ya di.b.ikan tcrhadap gaya teo
kanan dan g.y. ber.t, d.n di peta yang menggambarkan dis.
t ribusi unsur-unsur atau keadaan
romuskan sebagai:
meteorologi secara geograflS; pe
p ta ini dapat memuat fron, isoba.
-pg
z
dan lain sebagalnya
88
pela .,.u. alas peta ,inoptik pennukaan
pela angin alas upper win:i chart pet. konlur fron frontal contour
pela yang memuat gambar ten chart
lang angin di suatu kelinggian peta sinoptik yang berisi gambar
(paras) garis-garis yang merupakan garis
pela CuaCB weather chart patong bidang fron dengan per
lihat pela sinoplik mukaan khusus di atmo,fer (hi
pela faksimil facsimile chart asanya isobar)
bentuk peta sinoptik hasil pe peta konlur ramalan prognostic
mancaran sec3ra elektronik oleh contour chart
stasiun pengirim peta ra.malan mengenai kontur
suatu pemlukaan isobarik untuk
pela iklim climato/cgi chart jangka waktu yang ditetapkan
peta yang memuat keterangan
mengenai keadaan iklim peta prontur prontour chan
pela isalobar isallobaric chart lihat peta konlur
peta geografis yang menunjuk pela radia,i radiotinn chart
kan perubahan-perubahan tekan peta atau diagram untuk mcng
an udara eli dalam selang wak hitung fluks radiasi gelombang
tu tertentu panjang di dalam atmo'fer dari
petaisentropik isentropic chart distribu,i ,uhu d.n bahan-bahon
pet a sinoptik yang menunjuk penyerapan yang memancarkan
kan distribusi berbagai besaran gelombang panjang di atmosfer
atmosfer pada suatu saat dan peta ramalan forecast chart
pada suatu pennukaan isentro peta diagranl, atau grafik yang
pik memuat ramal an suatu unSur me
peta isobar isobaric chart teorologi untuk 'uatu -jangka
lihat I"'Ia tekanan letap; peta waktu
konlu. peta ramalan pennukaan surface
peta ketebalan thickness chart forecast chart
peta geografis yang menunjuk peta ramalan yang menunjuk
kan distribusi ketebalan lapisan kan keadaan sinoptik pennuka
di antam dua pennukaan isobar an pada waktu yang akan da
pela kelinggian tetap constant tang, mi,alnya 24 jam kemudian
level chart pela sinoptik synoptic chart
peta yang menunjukkan penye peta geografi' yang memuat
baran unsur meteorologi pada gambae atau kode yang menya
pecmukaan mendatar atau pada takan keadaan unsur rneteoro
pennuka.n yang geopotensialnya logi
sarna pela sinoptik pennukaan surface
pela konlur cOlltour chart ~ynoptic chart
lihat peta isob.r peta ,inoptik yang memuat dan
89
pela lekanaa letap polimeter Lambredl t
92
93
nodiasi gelombang panjang IlIdiasi uUra·ungu
94
radiatus ramalan cuac:a umum
l1Idiatus radiatus b. kegunaan radio dan radar da·
awan yang lerlihal seperti pila lam mete orologi
sejajar yang karena pengaruh radiosonde radiosond e
perspeklif seolah-olah menuju ke inslrumen yang dapal dibawa
sualu litil< dj ufuk; jika pila lee udara alas, yang d iperlengkapi
sejajar ilu melinlasi seluruh la d engan alaI -alaI peraba; dapal
ngit, lampak seo lah-olah menuju mengukur lekanan , suhu, ke
kedua tilik yang berlawanan lembapan, dan lain-lain serla di
yang disebul lilik radiasi perlengleapi dengan alaI radio
l1Idioaktjvilas bualan aetifieia! yang dapal mengubah hasll peng
radioactivity ukuran dalam benluk pancaran
radioaktivitas dalam almosfcr radio.
karena kegiatan manusia radioteodoli t .radiotheodolite
radio-atmometer radio-atmome leodoli elektro nik yang diran·
ter cang unluk menen lukan arah
alaI pengukur akibal sinar ma pemancar radio yang dibawa na
lahari lerhadap penyerapan dari ik oleh balon
lelumbuhan
ralal ramalan fo realst amandment
radiogoniograf radrogo niograph berita yang berisi penjelasan
radiogoniorneter rekam le.llang adanya perubahan un·
radiogoniorneler radiogoniom eter tuk ramalan cuaca yang lelah
alaI unluk menenlukan arah ke dikeluarkan sebelumnya, yang
dalangan gelombang radio masill di daialD janglea waklu
ramalan yang berlaku
radiogoniomet ri radiogoniometry
tata cara penentuan arah ke ramalan acak random forecast
dalangan gelombang radio ramaian cuaca yang didasarkan
atas pilihan seeara aeak suatu
nldiolistrik meteorologi radio-
keadaan dari sejumlah leejadian
electric meteorology meteorologi
lihal radiometeorologi
ramalan cuaca weather foreCXlst
radiometer radiom eter perleiraan keadaan cuaca yang
intrumen untuk mengukur radi memungkinkan akan terjadi di
asi suatu daerah
radiometeorologi radiometeorolo ramalan cuaca umum genera!
BY forecast
cabang meteoroiogi yang mem 1. ramalan tentang pola euaea
pelajari lenlang : utama yang diperkirakan akan
a. perjalanan energi radio di da· lerjadi di alas da.rah yang
lam atmosfer~ Iuas
95
rawin
retrogresi retrogressioll
Tw= suhu yang ditunjukkan
gerak gelornbang 3t.l11osfer alau
oleh tennometer bola b a
sistcm tekanan yang arahnya
sah
97
s
98
sektor awan seranometer
101
sistem awan skala suhu Fahrenheit
102
skala mhu Kelvin stasiun danu utama
108
T
109
Tabun Geofisika te:kanan atmosfer
114
titik didib tropopause
116
u
117
u
117
udara kutub unsur meteorologi
bih linggi daripada suhu udara jenis awan sirus yang benluk
di bawah alau di sekilarnya nya seperti mata kail alau koma,
dan biasanya lerdiri dari krislal
udara manlap unstable air es.
massa udara yang bersifat tak
manlap statik; keadaan ini di unsur iklim climatic element
tinjau dari sifat perubahan suhu besaran yang memberikan ke
nya ke arah verlikal lerangan tenlang keadaan fisik
iklim sualu tern pal dalam waklu
udara lropis tropical air tertentu.
massa udara yang teJall berada
di daerah Iropis alau subtropis unsur meteorologi meteorological
selama beberapa hari, schingga element
massa udara itu telah menjadi variabel atau gejala yang me
cukup panas nyalakan keadaan cuaca di suatu
tempal pada sualu waklu; unsur
utuk debu dust ho riz on meteorologi ilu anlara lain : suhu,
bagian alas lapisan debu yang tekanan , angin, kelembapan, dan
dibatasi oleh inversi suhu di la hujan
118
u
11 7
udara kutub unsur meteorologi
bill tinggi daripada suhu udara jems awan sirus yang benluk
di bawah atau di sekilarnya nya seperti mata kaH atau koma,
dan biasanya terdiri dari krislal
udara manlap unstable air es.
massa udara yang bersifal lak
mantap statik; keadaan ini di· unsur iklim climatic element
linjau dati sifal perubahan suhu besaran yang memberikan ke
nya ke arab verlileal lerangan len tang keadaan fisik
iklim sualu tern pal dolam waklu
udara tropis tropical air tertentu.
massa udara yang lelab berada
di daerab lropis alau sublropis Wlsur meteorologi meteorological
seJama beberapa hati, sehingga element
massa udara itu telah menjadi variabel alau gejala yang me
cukup panas nyatakan keadaan cuaea di suatu
tempat pada suatu waktu ; unsur
ufuk debu dust horizon meteorologi itu antara lain: suhu,
bagian alas lapisan debu yang tekanan, angin, kelembapan, dan
dibalasi olch inversi suhu di la hujan
JJ8
v
120
w
waktu baku anlara inl ermediJIte mulaan terjadinya langkisan dan
standard time saot tercapainya amplitudo lang
jam sinoptik yang berlaku bagi kisan.
stasiun meleorologi dalam me waklll siaran tetap FIXed (me
nyelenggarakan pengamalan si br()(J(jcast
noplik yang akan disiarkan se jadwal waktu siaran berita cuaca
cara nasional alau subregional_ yang tetap , yang ditetapkan ber
waklu baku anlara adalah pukul dasarkan persetujuan intemasio
3, 9, 15, dan 21 waklu Green nal .tau nasiona!.
wich . warna rajar !luya twilight co lours
wama-warna langit .tau puncak
waldu baku utama main standald
pegunungan di waktu fajar atau
time
senja; warna..wama itu timbul
jam sinoptik, yaitu ~saat stasiun
akibat proses-proses pembelokan,
stasiun meleorologi melakukan
hamburan, dan penyerapan sinar
pengamalan sinoplik dan data
matahari oleh partikel-partikel
nya disiarkan secara regional at au
unluk seluruh dunia; waklu ilu yang ada di dalam atmosfer..
adalah pukulOO .OO, 06.00,12.00, wilayah-D D-region
dan 18.00 waklu Greenwich. daerah. di lapisan ionosfer bagian
bawah, tempat terdapat lapisan
waktu pelemahan langkisan gust D di dalamnya .
decay time
wilayah-E E-region
selang waklu di anlara saal ler
daerah di lapisan ionosfer tem
eapainya ampliludo langkisan
pat terbentuknya lapisan-E .
dan berakhlmya langkisan ilu
wilayah-F F-region
waktu pembentukan lanakisan daerah di lapisan ionosfer tcm
gust fonnation time pat terbentuknya lapisan-F 1 dan
selang waklu di anlara saal per F2 ·
121
wBoyah informasi peneroangan wilayah tak nyaman
122
z
123
A
ablation - ablasi
absolut - kelembapan muUak
absolut instability - ketakmantapan mutlak
absolut monthly maximum tem
peratlU suhu maksimum bulanan mutlak
absolut monthly minimum
lemperatur suhu minimum bulanan mutlak
absolut stability - kemantapan mutlak
absolu/. standtIfd bOl'ometer - barometer baku mutlak
absolut vorticity vortisitas muUak
absorption - penyerapan
actinometer - aktinometer
adiabat - adiabat
124
advection adveksi
advection f og kabut adveksi
aerobiology aerobiologi
aerodrome f orecast ramalan pelabOOan udarn
aerogram aerogram
aerograph aerograf
aerological station station aeroiogi
aerology aerologi
aerometeorograph - aerometeorograf
aeronautical climatology - ldimatologi aeronautika
aeronautical m eteorology - meteoroiogi aeronautika
aeronautical route forecast ramalan j alur terbang
aero nomy - aeronomi
aerosol aerosol
ageostrophic ad vectio n adveksi ageostronk
agoostrophic component komponen ageostrortI<
ageostrophic wind angin ageostroftI<
agricultural meteoro logy meteorologi pertanian
aitken nuklei inti aitken
albedo albedo
albedograph albedograf
albedo meter albedometer
alcohol thermom eter termometer alkohol
allobaric wind angin alob ar
altimeter altimeter
altimeter co" ection kedud ukan altimeter
altimet er selling - koreksi altimeter
altocumulus altokumulus
altostratus altostratus
anabatic front fron an.batik
anallo bar analobar
a'Ullysed chart peta analisis
analYSis centre pusat anali,is
anemoc/inometer anemoklinOJneter
anemogram anemograrn
an emograph anomograf
anemometer anemometer
an emomet er level ketinggian anemometer
anemometer mast menara anemometer
anemometry - anemome tri
aneroid barometer barometer aneroid
125
aneroid capsul kapsul aneroid
an/arl ie air udara antaItik
all/artie front fron antartik
an/i solar point tltik antisurya
ant ieyclogenesis an tisik logenesis
anricyclosis antisikloli,i,
Qntil..:vc/olle antisikJon
anticyclone circulation pereda ran antisiklon
antiLyclol1e rotation rotasi antisiklonik
al/titrade antipasat
alUitriptic wind angin antitriptik
apparent wind angin semu
applied meteorology me tcorologi terapan
artic arktik
arctic air - udara arktik
arct ic front - (ron arktik
arctic haze - kabul arktik
arctic sea fog kabut laut arktik
aridity kekersangan
126
atmospheric pressure tekanan atmosfer
atmospheric radiation radiasi atmosfer
atmospheric refraction refraksi/ pembiasan almosfer
atmospheric tide pasang surut atmosfer
atmospherics almosferiks
aurora auro ra
aurora arc aurora busur
aurora australis aurora australia
aurora bands aurora pita
aurora borealis aurora bereaUs
auroral corona aurora korona
auroral curroins aurora tirai
austausch coefficient koefisien austaus
aU/obarotropic atmo sphere atmosfer autobarotrop
aUloconvection lapse rate laju penurunan suhu aUlokonfektif.
automatic weather station stasiun cuaca otomat
auxiliary agricultural stas.iun meteorologi pertanian tambah an
meteorological station
auxiliary ship sta tion stasiun kapaJ tambahan
average I1(llue nilai rata-rata
aviation forecast ramaJan penerbangan
aviation meteorological service dinas meteorologi penerbangan
axis anticyclone sumbu anti,iklon
axis of depression sumbu depresi
axis of ridge ,umbu punggung
axis of trough ,umbu palung
Azores high tckanan tinggi Azores
127
B
bar bar
analisis tckanan
baric analysis
teorl barler
barier theory
atmosfer baroklin
horogram barograf
barograph - barometer
barometer - kotak barometer
barometer box - bejana barometer
barometer Si.'llern - tabel koreksi barometer
haro metric correction table - tabel reduksi barometer
- barometri
baro metric reduction table
- barotermograf
barometry
atmosfer barotrop
baroth ermograph - ketakmantapan barotrop
harotropic atmosphere model barotrop
barotropic instability persamaan vortisltas barotrop
barotro pic model bari
barotropic vorticity equation - arus dasar
128
beaded Iighlning kilal batang
Beaufo rl nOlalion no tasi Beaufort
Bergeron-Finderson Iheory teo ri Bergeron -Finderso n
Bermuda cell tekanan tinggi Bc nnuda
Bernard cell sel Bernard
bimelal Ih ermomeler termometer bimetal
bioclimato logy biokJimat ologi
biom eleoroiogy biometeoroiogi
biosphere biosfe r
bishop's ring cindn uskup
bivalle anemometer anemometer dwiarah
l1erkness Iheorem of circulati-
On dalil peredaran Bjerkness
black body - benda hitam
black body radiol ion radiasi benda hitam
black bulb Ihermomeler temlOmeter bola hltam
blizzarl badai salju
blocking afllicycione antisiklo n penghalang
blood rain hujan merah
blo wing du sl debu hembus
blo wing sand pasir hembus
blowing Snow salju hembus
blue m£Jon - bulan biru
blue sun matahari biru
bOiling poinl titik didih
bologram bologram
boundary layer lapisan batas
Bourdon lube labung Bourdon
lhwen ratio perbandingan Bowen
brave west wind angin barat utama
/}'ewsler's point titik Brewster
bro adcast siaran
briefing brifing
bumpness bantinga n
129
c
cairn tenang
calm wind angin tcnang
caivu s kalvu s
cap cloud - awan tudung
capacity correction - kOlcksi kapasitas
capacily of I he wind daya angin
copiJOlus kapilatus
l 3D
circulation peredaran
circulation index indeks peredaran
circulation theorem dali! peredaran
circulation type tipe peredaran
circumzenithal arc by,ur lingkar zenit
cirrocummulus sirokumulus
cirrostratus sirostratus
cirrus sirus
131
climatological station for - stasiun iklim khusus
specipic purposes
clif1llltological summary - ikhtisar klim atologi
clinometer - klinometer
cl oud - awan
cloud amount - jwnlah awan
cloud ballk - beting
cloud bar - palang awan
cloud casification - klasiftkasi awan
cloud over - tutupan awan
cloud discharge -
kilat awan
cloud disperSilI pelepasan awan
cloud drop tetes awan
cloud due to vulcanic eruption -
awan vulkanik
cloud from fire awan bakaran
cloud from ater fall awan air tequn
cloud genera -
jenis awan
cloud identification -
identifikasi awan
d oud luminance -
bahaya awan
cloud modification -
medifIkasi awan
cloud ",suiting from explotion -
awan ledakan
cloud resultillg from industry -
awan industri
cloud searchlight lampu so rot awan
cloud sector sektor awan
cloud seeding pembiakan awan
cloud sheet lembar awan
cloud street awan pita
cloud sy mbol lambang awan
cloud syst em sistem awan
cloud system of depression , iitem awan depresi
cloud to cloud discharge kilat dari awan ke bumi
cloud top puncak awan
cloud veil cadar awan
cloudy sky langit berawan
coaguiotio n - penggabungan bulir air
c:oalesense - penggabungan
code [lgUFe - gamb ar kode
code grouf kelompok kode
code letter huruf kede
code specification spe,ifIkasi kode
132
code symbol lambang kode
code table tabel kode
coefficien of transp;1'lncy koefisien penerusan eahaya
col - pelana
cold air - udara dingin
cold air pool - kelompok udara dingin
cold anticyclone - antisiklon dingin
cold front - fron dingin
cold from thunderstrom - badai guntur fron dingin
cold low tekanan rendah dingin
cold occlusion - oklusi dingin
cold IotZffUe - lidah dingin
cv ld wave - gelombang dingin
combustion nucleus inti bakaran
comfort chart diagranl kenyamanan
communication centre pusat komunikasi
complex lo w kelompok tekanan udara
condensation level ketinggian kondensasi
conensation pressure tekanan kondensasi
condensation tempe rature suhu kondensasi
condensation trail awan jejak
aJllfinetal air udara benua
conditional instability ketakmantapan bersyarat
conditioned climate iklim suai
congestu! kongestus
confluence konfluens
comfort curve kurve kenyamanan
conservatism konservatisme
constant absolur vorticyty Lintasan vortisitas mutlak
trajectory (CA VT)
consant level balooll - balon ketinggian tetap
constant level chart - peta ketinggian tetap
COnstant pressure clwn peta tek.nan tetap
conrae weal her - cuaca laya k
contac anemometer - anemometer sentuh
continental climate - iklim benua
contour - kontur
COn/our chort - peta kontur
contrail - jejak ko nd ensasi
convecton konveksi
133
convection cell - sel konveksi .
convection cloud - awan konveksi
convection region - wilayah konveksi
convection theory of cyclo - teori konveksi pembentukan sildon
genesis
convecton thunderstrom - badai guntur konveksi
convective condensation level - ketinggian kondensasi konvektif
convective instability kegoyahan konvektif
convective precpitation - curahan konvektif
convective librium - keseimbangan konvektif
convergence - konvergensi
convergence line - garis konvergensi
cooling degree doy - hari derajat pendmginan
cooling power - daya pendinginan
corioIi force - daya korioli
cariolis parameter - parameter korioli
corona - korona
corpuscular trJdilJtion - radiasi korpuskuler
cosmic dust debu kosmik
cyanometer sianometer
cyanometry sianometrl
(yc/ogenesis siklogenesis
eye/olysis siklolisis
134
cyclone - sildon
cyclone model - model sildon
cyclone warming - peringatan siklon
cyclone cyrcuIDtion - peredaran _Won
cyclonic rotation - putaran sildon
cyclonic ....ve - gelombang siklon
cyclostrophic wind - angin sikloslrof
135
D
D Iilyer lapisan D
D region - wilayah D
D value nilai D
dayly maximum temperature - .uhu maksimum harlan
daily minimum tempereture - suhu minimum harlan
daily range of temperature - kisatan hatian .uhu
day of snow Iilying - hari betsalju
decad" dekade
deepening of a depression - pendalaman deptesi
degree of day - derajat han
delta region - wilayah pisah
dendra climatology klimatologi lingkar pohon
density correction koteksi kepadatan
density of dry air kepadatan udata kering
density of snow kepadatan salju
dependent meteorological office- kantot meteotologi kela. II
depegram - depegtam
depth of snow - kedalaman salju
deteriration report - lapotan pemburukan
difluence - difluensi
difraction phenomenon gejala diftaksi
diffuse front fran baur
diffuse illimlnation penerangan baut
136
diffuse ref/ection pantulan baur
diffuse solaf radiation radiasi surya bau!
diffusometer difusometer
dines anemometer anemometer dine
direct reading inslnJment alaI pengukur baca langsung
137
dust wall - dlnding debu
dynamical climatology - kJimato!ogi dinamis
dynamic cooling - pendinginan dinamik
dynamic instability - ketakmantapan dinamik
dyntlmic meter - meter dlnamik
dynamic pressure - tekanan d inamik
dynamic stability - kemantapan dinamik
dynamic trough - palUIlg d Inamik
dynamic marming - pemanasan dinamik
dynamical meteorology - meteoro!ogi dlnamik
138
E
E layer -IapisanE
E region - wilayah E
emt albedo - albedo bwni
etIsterly - angin timuran
etI$lerly wave - gelombang passt
eeocilmolOlog; - ekoklimatologi
ecologi - ekologi
ecological met eorologictzi - klimatologi lingku~an
eddy -olal<
eddy eveetlon - eveksi olal<
eddy conductivity - daya hantar olal<
eddy diffusion - pembauran olal<
eddy flux fluks alai<
eddy k;fII!t;k energy - energi kinetil< gerak olal<
eddy spectrum - spektrwn olal<
eddy velocity - kecepatan olak
eddy viscosity - kekentalan ndmr
effective ~potranspirution - evapotranspirasi efektif
effective noturnai radiDtlon - radiasi efektif
effective temperature - suhu efektif
efftfltiviness of precipitation - daya guna hujan
Ekman spirui - spiral Ekman
eiecrriroi higrometer - higrometer listrik
eleetrirol thermometer - tennometer Iistrik
electrometer - elektrometer
electrometer - elektrometer
eieerrosonde - elektrooonde
eI~tion elevasi
139
eleration of zero point of - elevasi titik nol barometer
barometer
emagram - emagram
emanometer - emanometer
energy dillgram - diagram eneJgi
entrrlinment - eampur lingkungan
eqUlltion of motion - persamaan gerak
eqUlltion of static ewuilibriwn persamaan keseimbangan statik
eqUlltorilll air udara khatuJistiwa
eqUlltoriol calm tenang khatuJistiwa
equatorilll climate ikIim khatuJistiwa
equatorial etJsterlines wind angin timuran ekuatorial
eqJJ1torilll front fron khatuJistiwa
eqUlltoriol WIsterlines angin baratan khatulistiwa
eqUlltoriol min hujan ekuinok
equivalen altitude of aerodro altitud ekuivalen lapangan leroang
me me
equivalent head wind angin buritan ekuivalen
equivalent tempereture suhu ekuivalen
esteg~, estegram
evaporation penguapan
evapomtion fog kabut uap
evaporation pan panei penguapan.
erapomtion tank tanglei penguapan
evaporativity evaporativitas
eIlIporimeter evaporimeter
evapogram evaporogram
eraporograh evaporograf
evape tmllSpiration evapotranspirasi
evapotranspirometer evapotranspirometer
exceptional visibility banglas luar biasa/istimewa
change coeficient koefIsien tOOr
exhauset trail jejak turas
exosphere eksosfer
experimental meteorology meteorologi pereobaan
explosion !I'Ilve; bltzst waves gelombang ledakan
exposure of instrument penampilan alaI
extiction coe/icient koefIsien kelembapan
extra te"estrial radiation radiasi luar atmosfer
extreme temperature suhu ekstrem
eye of the strom mata badai
140
F
FI layer lapisan F I
F2layer lapisan F2
F-region - wilayah F
facsimi/ie ciUlrt peta faksimil
fahrenheit temperature scale skala suhu Fahrenheit
false eilTUS sirrus palsu
family of depretion rumpWl depresi
fatamorgana fatamorgana
fetch lingkup angin
fibratus fibratus
field capasity kapasitas medan
filing of depression peningkatan depresi
Fineman nephosecope nefoskop Fineman
finite differenee method - metode beda IeIhingga
fun - salju tua
fun line - garis salju tua
fixed ship - kapal tetap
fixed ship station - stasiun kapal tetap
fIXed time broadcast - waktu siaran letap
fight forecast-folder - dokwnen ramalan penerbangan
fight information center - pusat informasi penerbangan
flight infomJation region - wilayah informasi penerbangan
fight level ketinggian terbang
float barograph - barograf apung
floccus flokus
flux of radiation fluks radiasi
flux of radiation per unit area kepadatan fluks radiasi
141
fog - kabut
fog bank - jalur kabut
fog bow - pelangi kabut
fog despersal - pelepasan kabut
fog patches - perca kabut
fohn - fohn
fohn air - udara fohn
f ohn cilJud - awan fohn
fohn gap - celah fohn
fohn wave - gelomb ang fohn
fohn wall, f ohn bank - dinding fohn
forced convection - konveksi paksa
forecast amendmant - raJat ramaJan
forecast area - daerah ramalan
forecast chart - peta ramalan
forecaster - peramal
forecasting center - pusat peramalan
forest rlre cloud - awan balearan hutan
forked lightning - kilat alear serabut
Fortin barometer - barometer Fortin
fractus fraktus
free air fOhn - fohn udara beb ..
free atmosphere - almosfer beb ..
free convection - konveksi: bebas
free lift of the balloon - gaya angkat beb .. balon
preezing drissle - gerimis beku
freezing level - ketinggian pembekuan
freezing nucleus - inti pembekuan
freeing point - inti beku
freeing rain - hujan beku
fresh breeze - angin sepoi segar
friction - gesekan
friction layer - lapisan gesek
friction velocyty - kecepatan gesekan
frigorigraph - frigorigraf
Fr'.gorimeter - frigorimeter
front - fron
frontal analysis - analisis fron
frontal contoue chart - peta kontur fron
frontal fog - kabut fron
142
frontal precipitation - curahan fron
frontal surface - mub fron
frontal systim - sistem fron
frontal theory - teorl fron
fronta, thunderstrom - badai guntur fron
frontal wave - gelomoang fron
frontal rone - claerah fron
frontolys/s - pelemahan fron
frontalgenesis - pembentukan fron
frost day ,- harl ibun
frost fans - kipa. ibun
frost freeing - pembekuan
frost heaving - sembul ibun
frost hollow . frost pocket - kantung ibun
frost point - litik ibun
frost-fioint hygrometer - higrometer titik ibun
froude number - bilangan froude
frozen soil - tanah beku
funnel column - kolom kerucut
further outlook - kiraan lanjutan
143
G
gale - angin ribut
gale cones - kerucut angin -ribut
gale warning - peringatan angin ribut
gas thermo meter - tennometer gas
glaze glazed frost - ibun beninng
general circulation - peredaran wnum
general forecast - ramalan cuaca umwn
genetic -c/iJssijication - k1asifIkasi 8enetik iklim
of elimtlte
gentle breeze - sepoi lembut
gentle to moderate wind - angin sepoi sampai sedang
geodynamic metre - meter geodinamik
geapotemial - geopotensial
geopotemial height - ketinggian geopotensial
geapotensial m etre - meter geopotennal
geastrophic equilibrium - keseimbangan geostrofis
geosrrophic vorticity - ",rtisitas geostroftk
geostrophic wind - angin geostrofik
geostrophic wind scale - skala angin geostrofik
geathermtll gradient - gradien geotennal
geo thern1Or.neter - geotennometer
glacier wind - angin glasir
glacial phase - rase glasial
glaze strom - badai es
globat radiation - radiasi global
gradient wind - angin gradien
glJJss minimum temperattur - suhu minimwn rumput
144
frontal precipitation - curahan fron
frontal surface
- muka fron
frontal systim
- sistem fron
frontal theory
- teori fron
fronta, thunderstrom
- badai guntur fron
frontal wave
- gelom6ang fron
frontal zone
- claerah fron
frontolysis
- pelemahan fron
fronta/genesis
- pembentukan fron
frost day
,- hari ibun
frost fans
- kip.. ibun
frost freeing
- pembekuan
frost hliQving - sembiii ibun
frost hollow. frost pocket - kantung ibun
frost point - litik ibun
frost-fioint hygrometer
- higrometer titik ibun
froude number
- bllangan froud.
frozen soil
- tanah beku
funnel column
- kolom kerucut
further outlook , - kiraan lanjutan
143
G
gale - angin ribut
gale cones - kerucut angin ·ribut
gale warning - peringatan angin ribut
gas thermo ""'ter - tennometer gas
glaze ,glazed frost - ibun beninng
general circulation - peredaran wnwn
general forecast - ramalan cuaca umwn
genetic . classification - k1asiflkasi 8enetik iklim
of cli""'te
gentle breeze - sepoi lembut
gentle to moderate wind - angin sepoi sampai sedang
geodynamic metre - meter geodinamik
geopotensiJIl - geopotensial
geopolenslal he~ht - ketinggian geopotensial
geopotensillJ metre - meter geopotensial
geostrophic equilibrium - keseimbangan geo.trofis
geostrophic vorticity - vortisitas geostrofik
geostrophic wind - angin geostrofik
geostrophic wind scale - skala angin geostrofik
geather"",1 gradient - gradien geourmal
geothermometer - geotennometer
glacier wind - angin glasir
glaciJIl phase - rase glasial
glaze strom - badai es
global radiation - radiasi global
gradient wind - angin gradien
glms minimum temperaftur suhu minimum rumput
144
grassy soil - tanah berumput
gravitational wave - gelombang gravitasi
gravity correction - koreksi gaya berat
greenhouse climate - iklim nunah kaea
greenhuuse effect - efek nunah kaea
grid nephoscope - nefoskop kisi
ground fog - kabut radiasi
ground frost - ibun tanah
grounddinvers;on - inversi tanah
groud layer - lapisan pemmkaan
ground to cloud discharge - luas tanah ke awan
growing degree day - hari der.jat twnbuh
grosing season - musim twnbuh
gust - langkis.n
gust amplitude - amplitudo langkisan
gustdecay time - waktu pelemahan langkisan
gust formation tim e - waktu pembentukan langkisan
gust frequency - frekuensi langkisan
gum peak speed - l.ju puneak langkisan
guSt vektor - vektor langkisan
gustin ess componet - komponen langkisan
145
H
"""leY cell llel Hadley
hDi) rambun
146
heigh index - indeks tekanan tinggi
heigh inversion fog - kabut inversi atas
historiCtlI c/ima t e - ikIim historis
hoar fros - ibun kristal
hodograph - hodograf
homosphere - homosfer
horizontal wind shear - geser angin horisontal
horse iIltetude - lintang kuda
hUmlln bioC/imlltology - bioklimatologi manusia
humid zone - mintakad lembap
humidity of the air - kelembapan udara
humilis - humilis
hurriCtlne - topan
hurricane cloud - awan topan
hurricane tracking - pelacakan topn
hu"icone warning - peringatan topan
hydrodynamic instability - ketakmantapan hidrodinamik
hydrologiCtlI cye/e - daur hidrologi
hydrology - hidrologi
hydro meteor - hidrometeor
hydrometeorology - hidrometeorologi
hydrosphere - hidrosfer
hydrostatic - persamaan hidrostatik
hydrostatic instability - ketakmantapan hidrostatik
hydrostatic stability - kemantapan .hidrostatik
hygrograph - higrograf
hygrogram - higrogram
hygrometer - higrometer
hygrometric tables - tabel higrometrik
hygrometry - higrometri
hygroscapasity - higroskapasitas
hygroscopic nucleus - inti higroskopik
hygroscopic water - air higroskopik
hygrothermogram - higrotennogram
hygrothennosco pe - higrotennoskope
hyperbolic point - titik hiperbolik
hyphothelical global climate - iklim global hipotetis
hypsometer - hipsometer
hysterisis - histerisis
147
ice age zaman es
ice cloud awan es
ice fog kabut es
ice nucleus inti es
ice pellet - gentel es
ice prisma - prisma es
ice storm - badai es
icing index - indeks es
incing intensity intensitas es
illumination ilwninasi
inclination of the wind inklinasi angin
incus inku.
index cye/e daur indeks
indoor climate iklim ruangan
inertia wave - gelombang kelembapan
in!erior mirrage - mirat bawah
infiltration - peresapan
infiltration capacity kapasitas resap
infra-ret1 telescope teleskop infraillerah
i1T1JOiation insolasi
insolation duration lama insoJasi
instability ketakmantapan
intensity intensitas
inter-diurnal variasi tekanan antarhari
prenure varitztion
inter-diurnal temperoture variasi sub u an tarltari
varitztion
intergiasial phase fase antarglasial
intennediJIte standard time - waktu baku antara
148
illl ermediati syno ptic pengamatan sinoptik waktu antara
observation
inter-monthly pressu;e variation variasi tekanan antarbuIan
interfUll water circulation peredaran air inter
i"terfUll wave gelombang dalam
International Civil Aviation Organisasi Pencrbangan Sipil Internasio
Organization n.1
leAO atnwsphere atmosfer ICAD
International Geophysical kerja sarna geofisika intemasional
CO"peratiofl
International Geophysical Y",r Tahun Geofisika Internasional
intermfional index number nomar indeks intcrnasional
international period periode internasiooal
international po lar year talmo kutub intcrnasional
international pyrheliometric skala pirh eUomctrik internasional
scale
internotlonal synoptic code kade sinoptik internasional
intertropical convergence zone - jalur konvergensi antartrupik
intortus intortus
in vat ion of air serbuan udara
inversion cloud awan inversi
ion counter penghit ung ion
ionosphere ionosfer
iollospheric tides pasang surut ionosferik
iOfUJspheric wind angin ionosferik
iridescent cloud awan pelangi
irisation irisasi
isallobar isaJobar
isallobaric chart peta isalobarik
isallobaric hidh daerah tinggi isalobarik
isalk,baric low daerah rendah isaJobarik
iml/oban'c wind angin isaJobarik
isal/ohypse isalohipse
isonemone isanemon
iSllllthesic line - garis isantesik
isentropic afUllysis analisis iscntropik
isefll ro pic chart pet. isentropik
isentropic mixing percampuran isentropik
isentropic surface permukaan isentropik
iso-d iso-d
149
isoanomaly isoanomali
i'o/Jar isobar
isobaric dum pel. isob.rik
jg:)baric-isosteric tube I.bung isob.rik-isosterik
isobaric-isosteric solenoid solenoid isob.rik-isosterik
isobaric survace permuka.n isob.rik
iscgon isogon
isogram isogram
isohel - isohcl
isohype - isoshipse
isohyet - isohyet
isokO!raunic isoke r.unik
isollotilerm isoloterrn
~ o mer isomer
isoneph isonef
imphene isofen
isopilote isofot
isopleth isoplet
isopycnic surJace pennuk.an isopiknik
isosteric SUrKlce - pennukaan isosterik
isotach isotah
isolach analysis analisi, isotah
isotherm isotenn
isothermal atmosphere atmosfer isotennal
isothermal "'yer I'pisan isotermal
isotropic radiation radiasi isotropik
ivory [JOin titik g.ding
150
K
Karman '! kOlutllntll - tetapan Kaunan
katablZtIc front - {ron katl!batik
katabatic wind - qin katabatik
katafront - !ron Icata
kataJol>ar - kataJobar
katllthennometn- - teunometer kata
Kevin temperature ICIIk - skala llihu KelWi
kew pattem lxIiometer - baraneter kew
kite balloon Icytoon - balon layangan
kite lOunding - penguntingan layangan
konimetn- - koohneter
Koppen" c/twifialtion of - k1asifikari 'ikllm Koppen
climate
lSI
K
Karman', kolUtIlnta - tetapan Kannan
Ialtabatic front - flOn kat'!i>atik
IaltilbaJic wind - angin katabatik
Ialtafront - flOn kata
IaltalobaT - katalobu
IaltlltMmrcmet~ - tennometer kata
Kevin tempmz/Ure ICtIIe - IkaIa lIIhu KeloiD
lew pattern btUomet~ - barometer k_
kite balloon kytoon - balon layqan
kite «>unding - peDglllltingan layaagan
konimet~ - koolmeter
Koppen" cltwi/katlon of - klas!6Icaciildlm Koppea
climate
lSI
L
lacunosus - lakuno.....
lag at aneroid barometer - kelambatan barometer aneroid
lambrecht's polymeter - polhnetei Lambredtt
laminor boundary layer - \apison bat.. lamlnar
laminor flow - aIir laminar
land breeze - angin darat
landing torelxlst - ramalan pendaratan
/apserate at tempelrlture - Iaju penurunan suhu
_ehalo - halo besar
Nlfge scale weather situation - keadaan cuoca skala besor
latent heat - bahang laten
latent instability - ketakmantapan laten
lateral mixi", - percampuran mendatar
Wader streamer - sambaran perintiJ
lee· trough - palung bawah angin
/enord effect - efek Lenard
lenticulari3 - lentllrulan.
letrograde depression - deprea balik
level at non divergenve - ketinggian non-divergeDli
/ifti", conden$Qtion level - ketingglan kondenaaai terqkat
light breeze - oepol Janah
light scalleri", diJJgram - diagram hamburan cahaya
lightning - kilat
lightni", channel - Ilntasan kilat
lightning recorder - perekam kilat
lightship .ration - stasiun kapaJ suar
line squal - garis skual
JS2
linke blue sky scale - skala langit b iru linke
liljuid thennometer tennometer cairan
Whometeor - litometeo r
local f oreeast ramalan sctempat
Ioeallightning counter penghitung kilat lokal
local rain hujan lokal
logarithmic velocity prof ile pro m kecepatan logaritmik
long range forecast ramalan jangka panjang
long wave, major wa ve , plane gelombang panjang
tary wave, Rossby wave
long wave radiation radiasi gelombang panjang
longitudinal wind angin scjajar
looming - mirat atas
low - daerah tekanan rendah
low cloud - awan rendah
low index indeks tekanan rendah
luminance lwninans
luminous flux fluks terang
Iwninous intensity intensitas terang
lullar halo - halo bulan
Iysimeter - lisimeter
153
M
11wero climate iklim makro
macro meteorology - makro<1leteorologi
main standort time - waktu baku utama
mama - mama
map plotting - perajahan peta
Margule's formula - rwnus Margule
marina barometer - barometer bahari
marine climate iklim bahari
154
maiictll climatology - klimatologi kesehatan
mediocris - mediokris
mediterranian front - fron mediteran
mediteranian type of climate - tipe ikIirn mediteran
medium claud - awan tengah
megathennal climate - iklim megatennal
melting level - ketinggian pencairan
melting point - titik lebur
mercury barometer - barometer air raksa
mercury tIlennometet - tennometer air raksa
merionalceO
- sel meridional
meridional cUr:u/ation
- peredaran meridional
meridional exchange
- pertukaran meridional
meridional imex
- indeks meridional
meso climate
- ikIirn melD
meso meteorology
- melDmeteorologi
mesopause
- mesopauae
mesopeak
- puncak mesa
mesophere
- melDsfer
mesothennal climate
- ildim mesatennal
meteor - meteor
meteoric dust
- debu meteor
meteorogram
- meteorograrn
meteorograph
- meteorograf
meteorologictll acuctlc.
- 'akustika meteorologi
meteorological code
- kode meteorologi
meteorological leIement - unsur meteorologi
meteorological information - rinfonnasi meteorologi
meteorological instrument - instrumen meteorologi
meteoro/cgical network - jaringiUl meteorologi
meteorological noiSe - derau meteorologi .
meteoro/cgical obserwtioll - pe"8amatan meteorologl
,meteorological observatory - observatori meteorologi
• meteorological observer - pe"8amat meteorologi
meteorologictll observing - stasiun p<"8amatan meteorologi
statioll
meteorological llCTeell
- S81J8kar meteorologi
meteorological service
- din.. meteorologi
meteoro/cgical .tatioll
- stasiun meteorologi
meteorological .ymbol
- Iamb8"8 meteorologi
ISS
meteorological warning massage ~ berita meteorologi peringatan
meteorological watch office - dinas jaga melcotologi
meteorologist - metcorologiwan
meteorology - meteorologi
meteorotropic disease - penyakit cuaca
micro clitnl1te - iklim mikro
micro cliTTlltology - mikroklimatologi
microbarogram - mikrobarogram
micro barograph - mikrobarograf
microbaro variograph - mikrobarovariograf
micrometeo rology mikrometeorologi
micropluviometer mikropluviometer
micro variation 01 pressure variasi·mikro tekanan
microthermal climate iklirn mikrolennal
millibar - miIibar
minimum temperature - suhu minimum
minimum thermometer - tennometer minimum
mirage - mirat
mist - kabul
mixed cloud - awan campuran
mixing ratio (r) - perbandingan campuran
mixing f og - kabut campuran
mobile ship station - stasiun kapal bergerak
mobile weather station - stasiun cuaca bergerak
mock moons - bulan kembar
moderate breeze angin sepoi sedang
moderate wirui angin sedang
moist air udara lengas
moist tongue tonjolan udara lembap
moisture equivalent tara lengas
moisture profile - prom lengas
mole fraction of satumtion - pecahan molar uap jenuh udara lengas
water varour 01 moist air lengas temadap es
vapour
monsoon monsun
156
monSOOn climate ikIirn mousWl
monsoon fog kabut monsun
monsoon low tekanan rendah moruun
monsoon setlson - musim monsun
monrhly maximum temperature- sufw maksimum bulanan
monthly minimum temperature -suhu minimum bulanan
moon pillllr -turus bulan
monbow; lunar rainbow -pelangi bulan
mosthiy fine w/!tlther -cuaca lerang
mother cloud -.wan induk
morher of pearl cloud -.wan induk mutiara
mountain breeze - angin gunung
mountain climate - iklirn gWlung
mountain obsermtion - pengam.tan di gunung
mountain station - stasiun pegunungan
mud rain - hujan lumpur
mutauts - mutatus
multiple - tropopause
157
N
nephelometer - ~felometer
nephoscope .- nefoskop
. netropause ~ netropauae
neuttpl pOint - tltik netral
·neutro$phere - neutrolfer
nimbostratus rNs) - nimboitratul (NI)
noctilucent cloud - awan perok
nocturnal cooli'ff - pcndinginan malan
normais - DOf!lIaI
northeasterly - a~in tlmur-laut
northerly - angin utara
northwesterly - angin barat·laut
nudeation - pell8 intian
nucleus - inti
J58
o
obiective analisis anafuis objektif
observation network - jarlngan pe~amatan
occluded depression - depresi oklusl
occluded front - fron oklusi
occlusion - oklusi
opacus - opakus
orographic cloud - swan orografik
orographic cloUd - swan orografik
orographic depression - depreu orografik
orographic precipitation - curahan orografik
osmometer - osmometer
overr:ast sky - Iaogit tertutup
ozonosphere - ozonosfer
159
p
P system sistem P
percolation perkolasi
pertucidus - perlusidus
pertubation methode - metode usikan
phisycal meteorology - meteorologi fisika
petues - pilus
pilot baalon - balon pandu
plane Position indicator (PPl) - petunjuk posisi mendatar
plotting board - papan rajahan
p"iuviugraph - pluviugraf
polar air - " udara kutub
potentwl evaporation - penguapan "potensil "
precipitation - curahan
pressure gradient, barometric - gradien tekanan
pressure tube anemometer - anemometer tabWlg
prevailing wind - angin umum
pnOmary circulation - peredaran utama
primary depression - depresi utama
primary rainbow - pelangi utam.
pseudo wet bulb potentwl - sultu potensia! bola basah semu
temperature
primitive equation - persamaan d ...r
principle agricultural meteoro- stasiun meteorologi pertaDian utam.
Iogycal station
principle climato!ogictJl station stasiun klim.tologi utam.
principle front fron utama
principle land station stasiun darat utama
160
principle syniptic observation - pengamatan sinoptik utam.
progression of monsoon - gerakan monsun
prontour chart - pet. prontur
prognostic contour chart - peta kontur """alan
prognosis - prognosis
psudo adiaba t - adiabat semu
psudo adiabatic diagram - diagram adiabat semu
pseudo adiabatic process - proses adiab.t semu
pseudo fronl - fron semu
psychrometer - psikrometer
psychrometric constant tetapan psikrometrik
161
Q
quanternay climate - ikIim kuantener
162
R
",dar - radar
radiJr climatology - kllmatologi radar
rudar meteorological observati- • - pel!j!8IDatan meteorologl radar
on
radar meteorology - meteorologi radar
rudar sounding - pel!j!untingan radar
radar storm detection - deteksi badai radar
rudar vnde - radar sonde
raince - radians
radiant emittllnce - pancatan radias!
radiont energy - energi radiasi
rudiont pawer - daya radias!
rudiatinn - radias!
",diaticn balance - neraca radias!
rudiation chart - peta radlasi
rudiaticn climate - iklim radiasi
rudiation fog - kabu t radlasi
lTJdiation invenion - Invers! radlasi
radiative transver - pemlndahan radlatlf
rudlatus - radiatua
rudicatmometer - radio atmometer
radio dust - salman radio
rudic sounding - pel!j!Untlngan radio
rudioactive fallout - endapan radioaktlf
rudio direction finder - pelicak arah radio
",dio electric meteorology - radio listrik .meteorologi
rudiogoniograph radiogoniograf
163
radio goniometer radio goniometet
mdiogoniometry radiogoniometri
mdiometeorology radiometeorologi
radiometer radiometer
radiosande radiosonde
165
Rossby number - bilangan Rossby
Rossby parameter - parameter Rossby
Rossby regime - daerail pengaruh Rossby
Rossby ....ve - gelombang Rossby
rotor cloud - awan rotor
roughness parameter - parameter kekasapan
route forecasl - ramalan jalur
routeforecast - rarnalan jalur
run off - Iimpasan
166
s
IIIltureted adiabatic adiabat jenuh
scattered rain - hujan terpenear
seo breeze - angin laut
sea level - ketinggian permukaan lau t
"'" surface temperature - sultu permukaan laut
sensible heat ' - bahang terindera
sferic - srerik
short range forecast - ramalan jangka pendek
sky slightly clouded - langit berawan sedikit
snow - salju
soil thermometer - termometer tanah
,.,lar constant - te tapan ,urya
solarigraph - solarigrar
solarimeter - solarimeter
southeasterly - angin tonggara
southterly - angin selatan
special world intervals (SWI ) - selang waktu khusus sedunia
specific humidity - ke1embapan spesiflk
stability - kemantapan
stann - badai
stratospauze - stratopause
stratosphere - stratosfer
stratus (St) - stratus
streak lightning - kilat garis
stream line - garis angin
strong breeze - sepoi kuat
strong wind angin kencang
167
stue diagram - diagram stuve
subfrontal cloud - awan bawah fron
subgeostrophic wind - angin bawah geostroftk
subgradient wind angin bawah gradien
subregional broadcast siaran subregional
inversion
subtropical anticyclone antisiklon subtropis
subtropical climate iklim subtropis
subtropical easterly wind angin tinlUran subtropis
subtropical high pressure belt sabuk tekanan tinggi subtropis
subtropics subtropik
sudden ionospheric disturbance - gangguan ionosfer mendadak
sulphur rain - hujan kuning
summer monsoon - monsun musim panas
sun pi/lar - tiang cahaya matahari
sunspot cye/e - daur bintik matahari
super adiabatic lapse rate - laju penurunan supeNidiaba t
supercooled fog - kabut lewat dingin
supercooled rain hujan lewat (supra) dingin
supercooling pelewat dingin
supergeostrophic wind angin supergeostropik
supergradient wind angin super gradien
superation with respect - kelewatjenuhan temadap es
to ice
supplementary land station - stasiun darat tambahan
supplementary meteor%gycal dinas meteorologi pelengkap
office
supplementary station slasiun tambahan
surface forecast chart peta camalan pennukaan
surface inversion ground - inversi pennukaan
inversion
surface obserlXltion - pengamalan pennukaan
surface synoptic chart - peta sinoptik pennukaan
surface syniplic station stasiull sinoptik pennukaan
surface wind - aogin pennukaan
surge current - acus sentakan
surge line - garis sentakan
synoptic analysis - analisis sinoplik
synoptic chart peta sinoptik
168
synoptic climatology - klimatologi sinoptik
synoptic forecast - ramalan sinuptik
synoptic hmll - jam sinoptik
synoptic m et eorology meteorologi sinoptik
syfUJptic observation pengamatan sinoptik
sYI1lJptic report laporan sinoptik
synoptic situation ke adaan sinoptik
synoptic station stasiun sinoptik
syfUJptic type tipe sinoptik
1'69
T
tail wind - angin buritan
tIlngent arc - busur tangen
temperature con-ection - koreksi suhu
temperature inversion - inversi suhu
temperature profile - prom suhu
temperature range - kisaran suhu
tephigram - tefigram
tenninal forecast - ramalan terminal
terrestrial raditztion - radiasi bumi
teta (OJ system - si,tem koordinat g. (teta)
throdolite - teodolit
throritictIl metroroiogy - meteorologi teori
thermal steering . - kemudi termal
thermal wind angin termal
thermodinamic dew-point - suhu titik.ombun termodinamik
temperature
thermodinamic diagram - diagram termodinamik
thermodinamic frist-point ,uhu tilik ibun tennodinamik
temperature
thermodinamic wet-bulb suhu bola basalt termodinamik
thermogram - termogram
thermograph - termograf
thermograph - termograf
thermohigrogram - termohigrogram
thermometer - termometer
thermometer screen - sangkat termometer
thickness - ketebalan
170
thickness clwrt - peta ketebalan
thickness line - garis ketebalan
thickness pattern - pola ketebalan
Thornthwaite 's c/osijicatlon - klasifIkasi iklim Thomthwaite
of c/imlIte
thunder squall - skual guntur
thunder storm - badai guntur
thunderstorm observing station stasiun pengamat badai guntur
thundery cloud system sistem awan guntur
thundery precipitation curahan guntur
tornado puting beJiung
total cloud cover tutupan langit (tutupan awan)
total radiation radiasi total
trade wind angin pasat
trade wind front fron angin pasat
trade wind inversion inversi angin
trajectory lintasan
tranJOsonde transosonde
transpiration - transpirasi
tropical air - udara tropis
tropical air fog kabut udara tropis
tropical climlIte - iklim tropis
tropical cyclone - siklon tropis
tropical depression - depresi tropis
tropical easterlies angin timuran tropis
tropical stann - badai tropis
tropopauze tropopause
tropopauze wave - gelombang tropopause
troposphere - tropo,fer
trough - paltmg
trough line - garis palung
true wind - angin nyala
truncation error - galat pemepatan
trunk - ulur-ulur
tundra climlIte - iklim padang rumput
turbidity - kekeruhan
turbidity factor (linke) - faktor kekeruhan (linke)
turbulence - golak-galik
turbulence boundary /oyer
lapisan batas goiak-galik
turbulence cloud
awan goiak-galik
171
turbulence component - komponen golak-galik
turbulence condensation level - paras kondensasi golak -galik
turbulence energy - energi gotak-galik
turbulence inversion inversi gotak-gaUk
172
U
ultra violet radiation radiasi ultra violet
umkehr effee efek umker
uncinlls unsinus
173
v
valley breeze angin lembah
very strong wind angin sanga! kencang
virga - vilga
visibility - banglas
vorticity - vortisitas
174
w
"""" anticyclone - antisikJon panas
warm ai, - udata panas
warm /ronl fron panas
warm low tekanan rendah panas
warm sector sektor panas
water balance - neraca air
water spout - belalai air
wave cloud awan gelombang
water J.Uvour uap air
weather cuaca
wftlther analysis analisis cuaca
weother chart - peta cuaca
Wt!1Jther f o recast - ramalan cuaca
wetJther report - laporan cuaca
wt!1Jther type - tipe cuaca
westerlies - angin baratan
westerly trough paJuriS angin baratan
wct adiabatic - adlabat basah
wet bulb depressior. - depresi bola basah
wet fog - kabut basah
wind -angin
wind arrow - panah angin
wind duection - arah angin
wind force - gaya angin
wind force seule - skala gaya angin
winter monsoon - mon.un musim dingin
wind profile - prom angin
175
whiTli", psychrometer - psikmmete, puta,
wind ro.. - kembang angin
wind shtflr - gese, angin
wind sleeve - sarung angin
wind speed - laju angin
wind Pane - petunjuk a,ab al1gin
wind vector - vekto, angin
wind velocity - kecepatan angin
rlorld Meteoro logical - Organisasi Meteorologi Duma (OMO)
Orgl7lizat ion (WMO)
UllUTAN
176