Anda di halaman 1dari 5

Nama Pasien: ………………………………………

Tanggal Lahir: ………………………………………


Nomor RM : ……………………………………....

RS JUWITA
Jln. M.M Hasibuan No.78
Margahayu, Bekasi Timur
(021)8829590

FORM EDUKASI TINDAKAN ANESTESI DAN SEDASI

a. ANESTESI UMUM
Adalah teknik anastesi dengan bius total dimana pasien tidak sadar, tidak dapat
dirangsang dan tidak merasakan sakit. Obat bius untuk anestesi umum berupa obat yang
disuntikan kedalam pembuluh darah atau zat anestesi yang dapat dihirup/dihisap, terutama
pada bayi/anak, lama kerja obat disesuaikan dengan lama operasi. Sesuai dengan kebutuhan
operasi dan kondisi pasien, teknik ini akan mempengaruhi kemampuan untuk
mempertahankan patensi nafas, terjadi depresi fungsi pernafasan spontan atau pelumpuhan
fungsi otot. Sehingga pasien memerlukan pemasangan alat bantu pernafasan untuk
mempertahankan patensi jalan nafas dan pemberian nafas bantu.
 TUJUAN
- Membuat tidur untuk memfasilitasi pembedahan
- Menghilangkan rasa sakit selama pembedahan
- Relaksasi otot selama pembedahan
 KOMPLIKASI/EFEK SAMPING
Efek samping pasca bedah berupa mual, muntah, mengigil, pusing, mengantuk, sakit
tenggorokan, sakit menelan yang bisa diatasi dengan obat-obatan. Pada pasien yang
tidak bisa puasa bisa terjadi aspirasi yaitu masuknya isi lambung ke dalam jalan
nafas/paru Kesulitan pemasangan alat/pipa pernafasan baik yang sudah di duga atau
tidak diduga sebelumnya Alergi atau hipersensitif terhadap obat (sangat jarang) mulai
derajat ringan hingga berat/ fatal. Kejang pita suara (spasme larings), kejang jalan
nafas bawah (spasme bronkus) dari ringan hingga berat yang dapat menyebabkan
henti jantung yang dapat diatasi sesuai prosedur terlampir
 KELEBIHAN TEKNIK ANESTESI UMUM
- Sejak awal operasi pasien sudah tidak sadar dan tidak merasakan sakit.
- Lama pembiusan dapat disesuaikan dengan lama operasi.
- Kedalaman pembiusan dapat diatur sesuai kebutuhan
- Relaksasi obat-obat dapat diatur
 KEKURANGAN TEKNIK ANASTESI UMUM
- Obat bius yang diberikan berefek keseluruh tubuh pasien termasuk ke aliran darah
janin dalam kandungan
- Pasca bedah harus sadar penuh sebelum bisa diberi minum
- Pemulihan relatif lebih lama
- Pada pasien dengan kondisi tertentu, obat bius dapat mempengaruhi sistem pernafasan
maupun kardiovaskuler

b. ANASTESI REGIONAL
Anestesi spina/epidural adalan penghilangan rasa sakit (analgesia) yang hanya
meliputi daerah perut ke bawah (perut sampai ujung kaki) dengan pasien tetap sadar
tanpa merasakan nyeri. Bila pasien menginginkan untuk tidur maka dokter dapat
memberi obat tidur/penenang melalui suntukan. Obat bius yang dipakai adalah obat
bius local dan bisa di tambah dengan obat lain yang bisa menambah kekuatan obat
meupun menambah lama kerja obat bius local.
Untuk anastesi spinal, obat bius disuntukan dengan memakai jarum khusus
spinal yang sngat kecil di celah tulang belakang di daerah punggung
Untuk anastesi epidural tempat penyuntikan sama dengan spinal tapi memakai
jarum khusus epidural dengan ukuran yang lebih besar. Penusukan jarum epidural ini
didahului oleh pemberian obat bius lokal di tempat penusukan agar tidak sakit.
Kemudian melalui jarum epidural tersebut dimasukan selang kecil ke dalam pinggiran
tulang belakang
Pada kedua teknik di atas penyuntikan dilakukan pada pasien dalam keadaan
posisi duduk membungkuk atau miring kesalahan satu sisi dengan kedua tungkai
dilipat ke perut dan kepala menunduk. Pada waktu penyuntikan obat akan terasa
hangat di punggung. Setelah obat masuk ke tulang belakang, pada awalnya akan
merasakan hangat, kesemutan pada tungkai, lama kelamaan akan terasa berat pada
kedua tungkai dan pada akhirnya kedua tungkai tidak dapat digerakan, seolah-olah
tungkainya hilang. Pada awalnya di bagian perut pasien masih bisa merasakan
sentuhan, gosokan dan tarikan, tapi lama kelaman akan tidak merasakan apa-apa lagi.
Hilang rasa ini berlangsung kira-kira sampai 2 sampai 3 jam sesuai jenis obat anastesi
lokal yang digunakan
 KELEBIHAN TEKNIK ANESTESI SPINAL/EPIDURAL
- Jumlah obat yang diberikan sedikit (untuk epidural jumlah obat lebih banyak)
- Obat bius tidak masuk kedalam sirkulasi ari-ari /rahim sehingga baik untuk oprasi
besar
- Obat bius tidak mempengaruhi organ lain dalam tubuh
- Bisa ditambahkan obat penghilang rasa sakit yang bisa bertahan hingga 24 jam pasca
bedah (untuk epidural bisa ditambah terus obat anti sakit sesuai kebutuhan)
- Bila tidak mual/muntah pasca bedah bisa langsung minum tanpa harus menunggu
flatus (buang angin)
- Lebih aman untuk paien yang tidak puasa/operasi darurat
 KELEMAHAN SPINAL/EPIDURAL
- Pasca bedah harus berbaring, tidak boleh duduk/bangun selama +6 jam
- Posisi pasien tidak nyaman pada waktu penyuntikan spinal/epidural
 KOMPLIKASI/EFEK SAMPING
- Efek samping pasca bedah yang sering adalah mual/muntah, gatal-gatal terutama di
daerah wajah, semua bisa diatasi dengan obat-obatan
- Efek samping yang jarang adalah sakit kepala di bagian depan atau belakang kepala
pada hari ke 2/3 terutama pada waktu mengangkat kepala dan menghilang 5 sampai 7
hari dan bisa diatasi dengan obat-obatan. Bila tidak menghilangkan maka bila perlu
akan dilakukan tindakan khusus berupa pemberian darah pada tempat suntikan semula
- Efek samping lain berupa kesulitan buang air kecil, sehingga perlu dipasang urin
kateter
- Alergi hipersensitif terhadap obat (sangat jarang), mulai derajat ringan sampai
berat/fatal
- Gangguan pernafasan mulai dari ringan (terasa pernafasannya agak berat) sampai
berat (henti nafas)
- Kelumpuhan atau kesemutan/rasa baal ditungkai memanjang, bersifat sementara dan
bisa sembuh kembali
- Untuk epidural bisa terjadi kejang bila obat masuk kedalam pembuluh darah (jarang
terjadi) dan dapat ditangani sesuai prosedur tanpa gejala sisa
- Gangguan kardiovaskuler dari yang ringan (gangguan irama jantung) sampai berat
(henti jantung)

c. SEDASI
1. Sedasi Ringan
Teknik pembiusan dengan penyuntikan obat yang dapat menyebabkan pasien
mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal danb
tetap mempertahankan potensi jalan nafasnya, sadang fungsi pernafasan dan kerja
jantung serta pembuluh darah tidak dipengaruhi
o BLOK PERIFER
Blok prefier adalah teknik pembiusan yang hanya melibatkan sebagian
tubuh saja (misalnya lengan atas atau bawah, tangan, tungkai, kaki dan
sebagainya). Teknik ini dilakukan dengan menyuntikan obat bius lokal di
ddaerah sekitar syaraf yang mensyarafi bagian tubuh yang akan dioperasi.
Demikian juga pada saat penyuntikan obat bius lokal akan terasa nyeri, tapi
lama kelamaan bagian bagian tubuh yang dioperasi akan terasa kesemutan dan
akhirnya terasa berat sampoai tidak bisa digerakan. Efek bius berlangsung 2-4
jam tergantung kondisi obat.

 KOMPLIKASI/EFEK SAMPING
- Rasa kesemutan dan atau gangguan bergerak (motorik) yang berkepanjangan tetapi
bersifat sementara
- Pendarahan dibawah kulit (hematom)
- Tertusuknya lapisan baru
- Pembiusan yang tidak komplit (sebagai tumbuh terbius)
- Reaksi alergi atau hipersensitif yang ringan hingga berat (fatal)
- Kejang bila obat masuk ke dalam pembuluh darah yang dapat ditangani sesuai
prosedur tanpa gejala sisa
2. Sedasi Sedang
Teknik pembiusan dengan penyuntikan obat yang dapat penyuntikan obat
yang dapat menyebabkan pasien mengantuk tetapi masih memiliki respon
terhadap rangsangan verbal, dapat diikuti atau tidak diikuti oleh rangsangan tekan
yang ringan dan pasien masih dapat menjaga potensi jalan nafasnya sendiri. Pada
sedasi moderat terjadi perubahan ringan dari respon pernafasan namun fungsi
kerja jantung serta pembuluh darah masih tetap dipertahankan dalam keadaan
normal. Pada sedasi moderat dapat diikuti gangguan orientasi lingkungan serta
fungsi motorik ringan sampai sedang

3. Sedasi Dalam
Teknik pembiusan dengan penyuntikan obat yang dapat menyebabkan pasien
mengantuk, tidur, serta tidak mudah dibangunkan tetapi masih memberikan
respon terhadap rangsangan berulang atau rangsangan nyeri. Respon pernafasan
sudah mulai tergannggu dimana nafas spontan sudah mulai tidak adekurat dan
pasien tidak dapat mempertahankan potensi dari jalan nafasnya (mengakibatkan
hilangkangnya sebagian atau seluruh reflex protektid jalans nafas). Sedasi dalam
dapat berpengaruh terhadap fungsi kerja jantung dan pembuluh darah terutama
pada pasien sakit berat, sehingga tindakan sedasi dalam membutuhkan alat
monitoring yang lebih lengkap dari seedasi ringan maupun sedasi moderat.
 KELEBIHAN TEKNIK SEDASI
- Obat diberikan secara bertahap
- Selama tindakan pasien dalam keadaan mengantuk dan tidur
- Obat yang diberikan dapat memiliki efek amnesia
 KELEMAHAN TEKNIK SEDASI
- Pasca sedasi pasien harus sadar penuh sebelum bisa diberi minum sampai 24 jam
pasca sediasi pasien tidak dapat diperbolehkan mengendarai mobil, mengoperasikan
mesin dan menandatangani dokumen penting yang bersifat legal
 KOMPLIKASI SEDASI
Oleh karena tindakan sedasi merupakan rangkaian proses dinamika dan dapat
berubah, maka sedasi ringan maupun moderat bisa bergeser menjadi sedasi dalam.
Efek samping pasca sedasi dapat berupa:
- mual/muntah , menggigil pusing, yang bisa diatasi dengan obat-obatan
- Alergi/hipersensitif terhadap obat (sangat jarang), mulai derajat ringan hingga
berat/fatal
- Beresiko pada pasien yang tidak puasa, bisa terjadi aspirasi yaitu masuknya isi
lambung ke jalan nafas/paru
- Pada sedasi dalam terdapat kemungkinan pemasangan alat atau pipa pernafasan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :.............................................................................................................

Tanggal lahir/Usia :..................................................................................................

Jenis Kelamin :..................................................................................................

Rencana Tindakan :..................................................................................................

Jenis Anestesia :..................................................................................................

*) coret yang tidak perlu


menyatakan bahwa saya telah diberikan informasi informasi di atas dengan jelas dan saya
telah mengerti dan menerima informasi tersebut.

Bekasi......................jam..............

Dokter yang menjelaskan Pihak Yang dijelaskan

(................................................) (................................................)

Anda mungkin juga menyukai