Anda di halaman 1dari 6

Vertigo merupakan suatu kumpulan gejala yang terjadi akibat gangguan pada sistem keseimbangan.

Pada sindrom vertigo ditemukan keluhan berupa rasa berputar, rasa ditarik atau didorong menjauhi
bidang vertikal. Seseorang yang mengalami vertigo akan mempresepsikan suatu gerakan yang abnormal
atau suatu ilusi berputar. Vertigo dapat berlangsung sementara maupun berjam - jam. Jika ada kelainan
pada lintasan informasi indera keseimbangan yang dikirim ke sistem saraf pusat, atau kelainan pada
pusat keseimbangan, maka proses adaptasi yang normal tidak akan terjadi tetapi akan menimbulkan
suatu reaksi tanda. Penegakan diagnosis vertigo dapat dilakukan dengan pemeriksaan neurologi,
otoneurologi, dan fungsi vestibuler. Pemeriksaan neurologis yang dapat dilakukan antara lain Uji
Romberg, Tandem Gait, Uji Unterberger Uji Tunjuk Barany (past-ponting test), dan Uji Babinsky-Weil.
Tatalaksana vertigo terdiri dari tatalaksana farmakologi dan non farmakologi. Tatalaksana non
farmakologi terdapat lima jenis manuver yang dapat dilakukan sendiri di rumah. Manuver-manuver
tersebut diantaranya manuver Epley, manuver Semont, manuver Lempert, Forced Prolonged Position,
dan Brandt-Daroff exercise. Metode yang digunakan dalam membuat penulisan ini adalah dengan
menggunakan laporan kasus di Rumah Sakit Dharma Kerti pada bulan Mei 2020 berdasarkan evidence-
based medicine. Hasil Ny NWWA, perempuan 26 tahun didiagnosa menderita Vertigo Perifer. Diagnose
dibuat berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang.

Kata kunci: keseimbangan tubuh, sistem vestibular, vertigo

I . Identitas Penderita
Nama Penderita : Ni Wayan Whina Anjani
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Tabanan, 18/10/1993
Usia : 26 tahun
Agama : Hindu
No. RM : 06.67.37
Tanggal masuk RS : 05/05/2020
Dikasuskan : 05/05/2020
DPJP : dr. Ayu Sp.S

II. Primary Survey


Initial Assessment
Airway: Bebas
Breathing : Laju napas 20x/menit, normal, tidak terdapat retraksi interkostal, subkostal dan
epigastrium, tidak terdapat napas cuping hidung
Circulation :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Laju nadi : 96x/menit, reguler, adekuat
Akral hangat, capillary refill time <2 detik, saturasi oksigen: 98%
II. Secondary Survey
Keluhan utama :
Pusing berputar
Anamnesis terpimpin :
Os datang ke RSDK dengan keluhan pusing berputar dirasakan sejak 3 jam SMRS. Hal ini dialami
setelah selesai mengerjakan laporan pekerjaannya didepan komputer. Pasien merasa nyeri semakin
bertambah saat membuka mata dan melihat cahaya. Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah.
Muntah sebanyak 2x isi muntah berupa apa yang dimakan. Tidak ada keluhan lain. Sebelumnya
pasien juga pernah dirawat dengan keluhan yang sama.

Riwayat penyakit dahulu :


Vertigo
Riwayat penyakit keluarga :
• Tidak ada keluarga yang pernah mengalami penyakit seperti ini.

III. Pemeriksaan Jasmani


Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Nadi : 96 kali/menit, reguler
Suhu : 36,0 °C
Pernapasan : 20 kali/menit, teratur, reguler
Tekanan darah :110/80 mmHg
Saturasi Oksigen : 98%
Antropometri
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 50 Kg

Status Generalisata
Kepala
Mata : Konjungtiva palpebra inferior anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor ka=ki,ø3 mm
Hidung : Konka eutrofi, septum medial
Mulut : Kandidiasis oral (-), uvula medial, tonsil T1/T1
Telinga : Sekret (-/-), Depan Belakang
pendengaran (+)
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi Simetris fusiformis, Simetris fusiformis,
pernafasan pernafasan
torakoabdominal, torakoabdominal,
pergerakan otot-otot nafas pergerakan otot-otot nafas
tambahan (-) tambahan (-)
Palpasi Stem fremitus kanan=kiri, Stem fremitus paru
kesan normal. kanan=kiri, kesan normal.
Perkusi Sonor pada kedua lapangan Sonor pada kedua lapangan
paru. paru.
Batas jantung relatif
Atas : ICR III sinistra
Kanan: LSD
Kiri : 2 cm LMCS, ICR V
Auskultasi Paru Paru
SP: vesikuler pada seluruh SP: vesikuler pada seluruh
lapangan paru lapangan paru
ST: - ST: -
Jantung
HR 96 x/i, reguler,
intensitas kuat, M1>M2,
A2>A1, P2>P1, T1>T2,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen III. Pemeriksaan Jasmani
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Nadi : 96 kali/menit, reguler
Suhu : 36,0 °C
Pernapasan : 20 kali/menit, teratur, reguler
Tekanan darah :110/80 mmHg
Saturasi Oksigen : 98%
Antropometri
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 50 Kg

Status Generalisata
Kepala
Mata : Konjungtiva palpebra inferior anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor ka=ki,ø3 mm
Hidung : Konka eutrofi, septum medial
Mulut : Kandidiasis oral (-), uvula medial, tonsil T1/T1
Telinga : Sekret (-/-), Depan Belakang
pendengaran (+)
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi Simetris fusiformis, Simetris fusiformis,
pernafasan pernafasan
torakoabdominal, torakoabdominal,
pergerakan otot-otot nafas pergerakan otot-otot nafas
tambahan (-) tambahan (-)
Palpasi Stem fremitus kanan=kiri, Stem fremitus paru
kesan normal. kanan=kiri, kesan normal.
Perkusi Sonor pada kedua lapangan Sonor pada kedua lapangan
paru. paru.
Batas jantung relatif
Atas : ICR III sinistra
Kanan: LSD
Kiri : 2 cm LMCS, ICR V
Auskultasi Paru Paru
SP: vesikuler pada seluruh SP: vesikuler pada seluruh
lapangan paru lapangan paru
ST: - ST: -
Jantung
HR 96 x/i, reguler,
intensitas kuat, M1>M2,
A2>A1, P2>P1, T1>T2,
murmur (-), gallop (-)

Inspeksi : Simetris
Palpasi : Soepel, H/L/R ttb
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Normoperistaltik

Ekstremitas
Inspeksi : Deformitas (-), pembengkakan (-), sianosis (-),
Palpasi : Pitting oedema di kedua kaki (-), akral hangat, crt <2”
Movement : Pergerakan ke empat ekstremitas baik

IV. Pemeriksaan Penunjang


Jenis Nilai pemeriksaan Nilai rujukan
RBC 4.73 106/ µL 3.80-5.20
HB 10.1 g/dL 11.5-15.2
HCT 33.5 % 35.0-46.0
PLT 323 103/ µL 150-400
WBC 11.21 103/ µL 3.50-10.00
NEU 8.67 L 1.60-7.00
LYM 1.72 L 1.00-3.00

V. Diagnosis Kerja
Vertigo Perifer

VI. Penatalaksanaan
Konsul dr. Ayu, Sp.S
Advice :
• o IVFD RL 30 tpm
• o Inj Ondancentron 2x4mg IV
• o Betahistine 2x1mg tab PO
• o Antimo 1x1mg tab PO
• o Bed Rest Total, jangan nonton TV atau turun dari bed

VII. Prognosis
Ad Vitam : dubia ad Bonam
Ad Fungsionam : dubia ad Bonam
Ad Sanationam : dubia ad Bonam

Follow Up

Tanggal Subjektif Objektif Assesment Planning


6/5 Pasien mengeluh masih TD 110/70 mmhg Vertigo
terasa pusing jika HR 80 x/m perifer - IVFD RL 30 tpm
membuka mata bahkan RR 18 x/m
- Inj
tidak bisa melihat T 36 C
Ondancentron
cahaya.
2x4mg IV
- Betahistine
2x1mg tab PO
- Antimo 1x1mg
tab PO
- Bed Rest
Total, jangan
nonton TV atau
turun dari bed

7/5 Pasien merasa pusing TD 110/70 mmhg Vertigo - IVFD RL 30 tpm


sudah jauh berkurang HR 80 x/m perifer
- Inj
tetapi masih merasa RR 20 x/m
Ondancentron
sedikit lemas T 36 C
2x4mg IV
- Betahistine
2x1mg tab PO
- Antimo 1x1mg
tab PO
- Bed Rest
Total, jangan
nonton TV atau
turun dari bed

8/5 Pasien tidak ada TD 110/70 mmhg Vertigo Aff infuse


keluhan HR 80 x/m perifer Pasien boleh pulang
RR 20 x/m dengan KIE hindari
T 36 C stimulasi berlebih dan
stress, kontrol rutin

Anda mungkin juga menyukai