KLIEN DENGAN
GANGGUAN SISTEM
PERNAFASAN
OLEH: YUDI TRIGUNA
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Mahasiswa Mampu Melakukan
ASUHAN Anamnesa Klien Dgn Gangguan Sistem Pernafasan
KEPERAWATAN
Pemeriksaan Fisik Klien Dgn Gangguan Sistem
KLIEN DENGAN Pernafasan
GANGGUAN Pemeriksaan Diagnostik Pd Klien Dgn Gangguan
SISTEM Sistem Pernafasan
PERNAFASAN Merumuskan Diagnosa KeperawatanYg Umum
Ditemukan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
Pernafasan
STATUS KESEHATAN SAAT INI
Keluhan umum klien dgn gg. Sistem respirasi: sesak nafas (dispnea), batuk,
produksi sputum, mengik (wheezing), nyeri dada, edema tungkai &
pergelangan kaki.
Sesak Nafas
PENGKAJIAN Tentukan derajat sesak
SISTEM Skala 0: sesak saat latihan berat
PERNAFASAN Skala 1: sesak saat jalan cepat, atau berjalan menanjak
(ANAMNESA) Skala 2: berjalan lambat karena sesak
Skala 3: harus berhenti jalan pd jarak 100 yard (91,4 m) u/ mengambil nafas
Skala 4: tidak dapat keluar rumah karena sesak nafas berat atau sesak
nafas ringan saat berpakaian atau membuka baju
Upaya klien u/ mengurangi sesak nafas & efeknya?
Keluhan orthopnea (sesak saat terlentang) --- berapa bantal yg digunakan
saat tidur
Batuk
Kapan mulai batuk?
Apakah produktif ?
Jika batuk kronik, adakah perubahan terkini? Bgm perubahannya?
PENGKAJIAN Apa yg mengurangi & memperparah batuk?
SISTEM Obat apa yg sedang dikonsumsi ---- bbrp obat memiliki efek
samping batuk (ACE-Inhibitor)
PERNAFASAN Sputum
(ANAMNESA) Banyaknya sputum yg dikeluarkan
Warna & konsistensi sputum
Apakah sputum keluar saat sering batuk?
Jika sputum mrp masalah kronik, apa ada perubahan terkini? Bgm
perubahannya?
Mengi (Wheezing)
Pd waktu apa terjadi mengi?
Apa yg membuat klien mengi?
Apa mengi terdengar keras sampai terdengar orang lain?
Apa yg membantu mengurangi/menghentikan mengi?
PENGKAJIAN
Nyeri Dada
SISTEM Umumnya terjadi akibat dari inflamasi pleura, inflamasi persendian
PERNAFASAN costochondral, sakit otot dada karena batuk atau indigesti.
(ANAMNESA) Dimana nyeri tepatnya?
Seperti apa dirasakannya? (tajam, tumpul, terbakar, atau ngilu)
Penyebarannya bagaimana?
Berapa lama nyeri dirasakan?
Pencetus nyeri & faktor yg mengurangi nyeri
Gejala lain yg menyertai: sesak nafas, mual, muntah
STATUS KESEHATAN MASA LALU
Fokus pd masalah pernafasan masa lalu, mis. Asma, empisema
petunjuk instan u/ kondisi klien saat ini
Riwayat merokok.
PENGKAJIAN Riwayat kesehatan masa kanak-kanak, mis. Eksema,
dermatitis atopik, rinitis allergi presipitasi Asma atau
SISTEM empisema
PERNAFASAN
(ANAMNESA) RIWAYAT KELUARGA
Riwayat kesehatan anggota keluarga: kanker, diabetes,
anemia sel sabit, penyakit jantung, atau penyakit kronik, mis.
Asma atau Empisema.
Apakah klien tinggal serumah dgn orang yg mengalami
penyakit infeksi saat ini? Mis. Influensa, TB
POLA HIDUP
Kebiasaan merokok --- kapan mulai & berapa banyak
per hari?
Hubungan interpersonal
PENGKAJIAN
Status mental
SISTEM
Manajemen stress & Pola koping
PERNAFASAN
Kebiasaan sex klien atau penggunaan obat-obatan
(ANAMNESA) terlarang ---masalah pernafasan akibat
Immunodefisiensi
Pemeriksaan dari belakang Depan dada
Bandingkan antara kedua sisi Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
Inspeksi
PENGKAJIAN
Massa, scar indikasi trauma atau pembedahan
SISTEM Kesimetrisan dada saat istirahat dan inspirasi
PERNAFASAN Diameter dada dari depan ke belakang ---- N setengah lebar dada
(PEMERIKSAAN Sudut kosta --- N < 90 derajat --- Sudut >>> pd COPD, karena
FISIK) pembesaran otot intercosta
Hitung RR dalam 1 menit --- N, 12-20 x/menit dgn rasio I:E, 1:2
Pergerakan otot intercosta, diafragma, & abdomen saat inspirasi
ekspirasi
Struktur terkait masalah respirasi : kulit, jari, nail bed, lidah, mulut
Sianosis, Clubbing Finger
Inspeksi Pola
Nafas
Palpasi
Palpasi area dada --- Krepitasi, nyeri tekan.
Tactile Fremitus
PENGKAJIAN Menurun pd area pleura yg terisi cairan, pd kasus
SISTEM pneumothorak, effusi pleura, & empisema
PERNAFASAN Meningkat pd area bronhus & di area alveoli yg
(PEMERIKSAAN terisi cairan atau pd kasus Pneumonia.
FISIK) Palpasi kedua dinding dada ---- Pengukuran
kesimerisan & pengembangan dinding dada saat
inspirasi
Perkusi
Tujuan:
Identifikasi batasan paru
PENGKAJIAN Mengetahui isi paru-paru: udara, cairan, massa padat.
SISTEM Mengetahui jarak diafragma saat pasien inspirasi & ekspirasi
PERNAFASAN
Hasil perkusi paru normal: bunyi resonan kecuali pd Ics ke-3
(PEMERIKSAAN atau ke-4 dari midsternum kiri s/d midklavikula kiri terdengar
FISIK) dullness (area jantung)
Hasil perkusi diafragma bunyi dullness, N penurunan
diafragma 3-5 cm saat inspirasi.
Auskultasi
Tujuan: Identifikasi kondisi jalan nafas. alveoli & pleura
Prinsip tindakan:
√ Setiap area diperiksa inspirasi & ekspirasi
√ Gunakan stetoskop diafragma
PENGKAJIAN √ Stetoskop menempel langsung pd kulit dinding dada
SISTEM √ Intruksikan pasien u/ bernafas melalui mulut saat auskultasi
PERNAFASAN √ Catat suara nafas: intensitas, lokasi, durasi, & karakteristik, serta kondisi
pd saat Inspirasi & Ekspirasi
(PEMERIKSAAN Hasil auskultasi normal:
FISIK) Tracheal: kasar, nada tinggi, terputus, I=E area supraklavikula,
trachea
Bronchial: keras, nada tinggi, terputus, I<E diatas klavikula, pd setiap
sisi sternum, pd manubrium sternum
Bronchovesikuler: suara & nada medium, kontinyu, I=E diatas
sternum, antara skavula.
Vesikuler : nada rendah & halus, I>E area paru
AREA
AUSKULTASI
DADA
Pemeriksaan diagnostik yg umum dilakukan pd klien dgn gg.
Sistem pernafasan:
1. Pemeriksaan Darah Arteri (Analisis Gas Darah) & Sputum
2. Chest X-ray
PENGKAJIAN 3. Bronchoscopy
SISTEM 4. Tes Fungsi Paru
PERNAFASAN 5. MRI
(PEMERIKSAAN 6. Angiografi Pulmonal
DIAGNOSTIK) 7. CT Scan Thorax
8. V/Q scan
9. Pulse Oksimetri
10. Thoracentesis
Analisis Gas Darah (AGD)
Tujuan: mengevaluasi pertukaran gas di paru-paru
Komponen yg diukur: pH, PaO2, PaCO2, PaO2, HCO3-
Hal-hal yg harus diperhatikan Perawat:
PENGKAJIAN Darah u/ AGD seharusnya diambil melalui Arteri line.
Setelah sampel diperoleh, tekan luka tusukan selama 5 menit &
SISTEM tutup dengan kassa. Monitoring area tusukan dari perdarahan, &
PERNAFASAN tanda-tanda komplikasi pd lengan (pembengkakan, pucat, nyeri,
dan baal)
(PEMERIKSAAN Jika pasien terpasang Oksigen, dokumentasikan jumlah
DIAGNOSTIK) literannya. Jika terpasang ventilator, dokumentasikan fraksi
oksigen (fiO2) inspirasi, suhu tubuh ---- dapat mempengaruhi
hasil AGD
Lakukan heparinisasi pd spuit sebelum pengambilan darah arteri
Hindari keterpaparan darah yg sudah diambil o/ udara
mengganggu hasil tes.
NILAI
NORMAL
HASIL
ANALISIS
GAS DARAH
Analisis Sputum
Tujuan:
Identifikasi penyebab infeksi sis. Respirasi
Identifikasi sel paru abnormal
PENGKAJIAN Penatalaksanaan penyakit paru
SISTEM Hal-hal yg haru diperhatikan perawat:
PERNAFASAN Anjurkan klien u/ banyak minum di malam hari sebelum
(PEMERIKSAAN penampungan sputum agar pengeluaran sputum lebih mudah
Bersihkan mulut dengan air sebelum mengeluarkan sputum
DIAGNOSTIK) tidak boleh sikat gigi, makan, atau menggunakan mouth wash
Sebelum mengeluarkan sputum, anjurkan klien u/ nafas dalam
3x, kemudian lakukan batuk efektif.
Sebelum spesimen dikirim ke lab, pastikan bahwa spesimen
adalah sputum bukan saliva ---- konsistensi saliva lbh encer dan
berbusa.
Bronchoscopy
Inspeksi langsung trachea & bronchus melalui fiber-optic fleksibel
atau rigid bronchoscope.
Tujuan:
PENGKAJIAN Menentukan lokasi & perluasan proses patologi
Menilai kemampuan reseksi tumor
SISTEM Menentukan letak perdarahan
PERNAFASAN Mengumpulkan spesimen sputum atau jaringan
Mengangkat benda asing, sumbatan mukus, atau sekresi yg
(PEMERIKSAAN berlebihan.
DIAGNOSTIK) Hal-hal yg harus diperhatikan perawat:
Beritahu klien bahwa dia akan menerima obat sedatif sebelum
tindakan
Beritahu klien bahwa dokter akan memasukan selang
bronchoscope melalui hidung atau mulut ke sal pernafasan
Bronchoscopy....lanjutan
Hasil Tes
Fungsi Paru
Dx. Keperawatan yg umum ditemukan pd
klien dengan masalah pernafasan adalah:
1. Pola Nafas tidak Efektif
DIAGNOSA 2. Bersihan jalan nafas tidak efektif
KEPERAWATAN
PD KLIEN DGN 3. Kerusakan pertukaran gas
GG. SISTEM
PERNAFASAN
Berhubungan dengan: penurunan energi,
peningkatan fatigue.
Kondisi penyakit yg berkaitan: COPD, Emboli
pulmonal
Dx. Tujuan yg diharapkan:
Keperawatan: Klien melaporkan kenyamanan saat bernafas.
Pola Nafas Pengembangan paru maksimal dengan ventilasi
Tidak Efektif adekuat
RR dlm batas normal (12 – 20 x/menit)
Kadar Oksigen dlm batas normal (SpO2=95 –
100%)
Intervensi keperawatan:
Auskkultasi suara nafas minimal setiap 4 jam --- deteksi
penurunan atau suara nafas tambahan
Kaji keadekuatan ventilasi ---- deteksi tanda-tanda awal
Dx. gg. Respirasi
Keperawatan: Ajarkan tekhnik bernafas ---- u/ membantu memperbaiki
ventilasi
Pola Nafas
Tidak Efektif Ajarkan tekhnik relaksasi ---- u/ mengurangi kecemasan &
meningkatkan pengendalian diri perasaan klien
Berikan bronchodilator ---- mengurangi spasme bronchus
& wheezing
Berikan oksigen sesuai advis ---- mengurangi hipoksemia
& distres pernafasan
Berhubungan dgn: sekresi tracheobronchial, spasme
bronchus
Kondisi penyakit yg berkaitan: Asma, COPD, penyakit paru
interstisial, cystic fibrosis, pneumonia
Dx. Tujuan yg diharapkan:
Keperawatan: Klien batuk secara efektif
Bersihan Jalan Jalan nafas tetap paten
Nafas Tidak
Suara nafas tambahan tidak ada
efektif
Intervensi Keperawatan:
Ajarkan tekhnik batuk efektif ---- meningkatkan
pengembangan dada & ventilasi, membersihkan sekresi dr
sal nafas & melibatkan klien dlm perawatan diri
Dx. Lakukan postural drainage, perkusi & vibrasi ----
Keperawatan: meningkatkan pergerakan sekresi
Bersihan Jalan Anjurkan minum yg adekuat ---- meningkatkan hidrasi u/
Nafas Tidak pengenceran sekret
efektif Berikan ekspektoran & mukolitis sesuai advise ----
meningkatkan bersihan jalan nafas
Berikan jalan nafas buatan jika diperlukan ----
mempertahankan patensi jalan nafas
Berhubungan dengan: perubahan
ketersediaan oksigen atau kapasitas darah
pembawa oksigen
Dx. Kondisi penyakit yg berkaitan: gagal nafas
Keperawatan: akut, COPD, pneumonia, emboli pulmonal, dll
Kerusakan Tujuan yg diharapkan:
Pertukaran Gas RR dlm batas normal
Suara nafas klien normal
Nilai AGD dlm batas normal
Intervensi Keperawatan :
Berikan antibiotik sesuai advise & monitor keefektifannya
dlm pengobatan infeksi serta perbaikan pengembangan
alveolus
Dx. Ajarkan nafas dalam & incentive spirometry ----
meningkatkan pengembangan paru & ventilasi
Keperawatan:
Monitor nilai AGD dan beritahu dokter segera jika ada
Kerusakan penurunan PaO2 atau peningkatan PaCO2
Pertukaran Gas
Pasang ventilator jika diperlukan ---- memperbaiki
ventilasi
Berikan mode CPAP atau PEEP u/ memperbaiki tekanan
oksigen melintasi membran kapiler alveolus,
meningkatkan oksigenasi darah arteri & meningkatkan
pengembangan paru