Anda di halaman 1dari 24

SINDROMATOLOGI

SESAK NAPAS
(DYSPNEU)
OLEH :
Maria Magdalena Tiansy Meko S.Ked
200802032
PEMBIMBING :
dr. Asep Purnama,Sp.PD
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD TC HILLER MAUMERE
FAKUTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2020
PENGERTIAN SESAK

dyspneu = kesulitan bernapas

Menurut American Thoracic Society (ATS) :


Suatu Kondidsi yang menggambarkan suatu perasaan subjektif mengenai ketidaknyamanan saat bernafas
yang memiliki berbagai sensasi dengan intensitas berbeda-beda.
KLASIFIKASI SESAK NAPAS

SESAK NAFAS SESAK NAFAS


AKUT KRONIK
SESAK NAFAS < 1 SESAK NAFAS > 1
BULAN BULAN
KLASIFIKASI SESAK NAPAS
BERDASARKAN POSISI

Ortopnea  Sesak napas saat Paroxysmal nocturnal dyspnea  sesak


berbaring pada posisi berbaring dan
Contoh : edema paru, membangunkan pasien dari tidur secara
asma tiba-tiba
Platipnea  sesak napas saat tegak Contoh :
(berdiri) dan hilang ketika berbaring
contoh : miksoma atrium kiri atau
sindrom hepatopulmonar
Dyspnea d’effort  sesak nafas
Tropopnea  sesak saat berbaring ke kiri/
setelah melakukan aktivitas
kanan
The Modified Medical Research Council
Dyspnea Scale
Tingkat Derajat Deskripsi
0 Normal Tidak ada kesulitan bernapas kecuali aktivitas berat

1 Ringan Terdapat kesulitan bernapas, napas pendek-pendek ketika terburu-buru

2 Sedang Berjalan lebih lambat dari pada kebanyakan orang yang berusia sama karena
sulit bernapas atau harus berhenti berjalan untuk bernapas

3 Berat Berhenti berjalan setelah 90 meter untuk bernapas atau setelah berjalan
beberapa menit
4 Sangat Terlalu sulit untuk bernapas bila meninggalkan rumah atau sulit bernapas ketika
berat memakai baju atau membuka baju
FISIOLOGI PERNAPASAN
Fungs • Ventilasi paru
• Difusi O2 dan CO2
i • PengangkutanO2
dan CO2
utam • Penganturan
ventilasi
a
Keterangan:
CO2 : Karbon dioksida
O2 : Oksigen
ATP : Adenosin Trifosfat
Mekanisme Dyspneu
ETIOLOGI SESAK NAFAS
PULMONAL

CAMPURAN
ETIOLOGI NON-
KARDIO-
PULMONAL
SESAK KARDIO
PULMONAL
NAFAS

KARDIAK
DIAGNOSIS

• ANAMNESIS
• PEMERIKSAAN FISIK
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
ALGORITMA PASIEN DENGAN SESAK
Pemeriksaan Anamnesis dan Fisik, Pemeriksaaan Lanjut (Fase 3)
plus: Penilaian aliran puncak napas Pertimbangkan Pengujian
dengan Walking oximetry Latihan Kardiopulmoner (dan
rujukan subspesialisas)

Ya
Diagnosis telah didapatkan ? Obati
Tidak Diagnosis telah didapatkan ?
Ya Obati
Pemeriksaan lanjut (Fase 1)
Rongent thorax
Spirometri
ECG
CBC, Panel metabolisme dasar Pemeriksaan Lanjut (Fase 2)
CT dada (pertimbangkan
angiografi untuk penyakit
Ya Obati tromboemboli) Volume paru-
Diagnosis telah didapatkan ? paru, DLCO, tes fungsi
neuromuskuler
Ekokardiogram, Tes stres jantung
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
Hal ini meliputi keluhan utama dan anamnesis lanjutan. Keluhan utama adalah keluhan yang membuat seseorang datang ke
tempat pelayanan kesehatan untuk mencari pertolongan, misalnya : demam, sesak nafas, nyeri pinggang, dll. Keluhan utama
ini sebaiknya tidak lebih dari satu keluhan. Kemudian setelah keluhan utama, dilanjutkan anamnesis secara sistematis dengan
menggunakan tujuh butir mutiara anamnesis, yaitu :
1. Lokasi (dimana ? menyebar atau tidak ?)
2. Onset / awitan dan kronologis (kapan terjadinya? berapa lama?)
3. Kuantitas keluhan (ringan atau berat, seberapa sering terjadi ?)
4. Kualitas keluhan (rasa seperti apa ?)
5. Faktor-faktor yang memperberat keluhan.
6. Faktor-faktor yang meringankan keluhan.
7. Analisis sistem yang menyertai keluhan utama.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
Ditanyakan adakah penderita pernah sakit serupa sebelumnya, bila dan kapan terjadinya dan sudah berapa kali dan telah
diberi obat apa saja, serta mencari penyakit yang relevan dengan keadaan sekarang dan penyakit kronik (hipertensi,
diabetes mellitus, dll), perawatan lama, rawat inap, imunisasi, riwayat pengobatan dan riwayat menstruasi (untuk wanita).

Riwayat Penyakit Keluarga


Anamnesis ini digunakan untuk mencari ada tidaknya penyakit keturunan dari pihak keluarga (diabetes mellitus, hipertensi,
tumor, dll) atau riwayat penyakit yang menular.

Riwayat sosial dan ekonomi


Hal ini untuk mengetahui status sosial pasien, yang meliputi pendidikan, pekerjaan pernikahan, kebiasaan yang sering
dilakukan (pola tidur, minum alkohol atau merokok, obatobatan, aktivitas seksual, sumber keuangan, asuransi kesehatan dan
kepercayaan).
PEMERIKSAAN FISIK
TTV :
• Tekanan darah
↑ = Pada sesak yang berat
↓ = Masalah yang bisa mengancam hidup

• Nadi
- Pada umumnya ↑
- Bradikardia pada hipoksemia berat

• Suhu : <35º C / >41ºC menandakan keadaan gawat darurat

RR : Indikator sensitive pada distress pernapasan


• Bahaya : >35-40x/m atau <10-12x/m
PEMERIKSAAN FISIK

Palpasi
1. Pengembangan dinding dada
2. Taktil fremitus
PEMERIKSAAN FISIK

PERKUSI
• Sonor
• Redup (Dullness)
PEMERIKSAAN FISIK

AUSKULTASI
a. Berkurangnya intensitas suara napas
b. Ronki kasar dan nyaring
c. Ronki basah dan halus
d. Adanya egofoni ( diucapkan huruf “i” seperti huruf e datar)
e. Friction rub
Pemeriksaan Penunjang

1. PEMERIKSAAN DAHAK
2. ANALISIS GAS DARAH ARTERIAL
3. SPIROMETRI
4. PENCITRAAN (IMAGING)
5. EKG
Tatalaksana

1.Pemberian oksigen jika ≤ 88% (Asma => 93%-95%, PPOK=> <90%)


2.Menggunakan oral airway (guedel airway nasofaringeal airway) pada
pasien yang mengalami kesadaran menurun
3.Farmakologi sesuai dengan penyakit yang mendasari
Ventilator mekanik

Guedel airway

Nasofaringeal
airway
Kanula Nasal Sungkup Muka Sederhana
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai