Anda di halaman 1dari 14

MINI PROJECT PROMOSI KESEHATAN

(PENYULUHAN TENTANG BAHAYA PENGGUNAAN


KOSMETIK BERBAHAN MERKURI)

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan


Yang dibina oleh Ibu Dwi Ochta F. SKM

Oleh
Kelompok 4
1. Anjelna Alawiyah (16014)
2. Dwi Yuni Lestari (16035)
3. Muira Hasana (16083)
4. Novita Tri Handayani (16096)
5. Qurrota ‘Aini (16109)
6. Rilika Yulian (16112)
7. Soyan Juniyanto (16126)

Tingkat II C

UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN LUMAJANG
Jalan Brigjend Katamso, Lumajang 67312 Telepon/Fax
(0334) 882262,885920
Oktober 2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Esa , kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayahNya, sehingga makalah Promosi Kesehatan yang berjudul “Bahaya
Penggunaan Kosmetik Berbahan Merkuri” ini dapat diselesaikan.

Makalah ini telah kami susun semaksimal mungkin dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu, disampaikam banyak terima kasih kepada Ibu Dwi Ochta F. SKM
selaku dosen mata kuliah Promosi Kesehatan Universitas Jember Kampus
Lumajang yang telah memberi tugas mengenai “Bahaya Penggunaan Kosmetik
Berbahan Merkuri” dan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, tentu masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu diharapkan saran dan
kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata diharapkan semoga makalah tentang “Penyuluhan Bahaya


Penggunaan Kosmetik Berbahan Merkuri” ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca, khususnya mahasiswa.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
RENCANA PROMOSI KESEHATAN...................................................................1
Tujuan Promosi Kesehatan...................................................................................1
Sasaran Promosi Kesehatan..................................................................................1
Isi Promosi Kesehatan..........................................................................................1
Metode yang Akan digunakan..............................................................................1
Media yang Akan digunakan................................................................................1
Rencana Evaluasi.................................................................................................2
Jadwal Pelaksnaan................................................................................................2
ANALISIS METODE PROMOSI KESEHATAN..................................................2
ANALISIS MEDIA PROMOSI KESEHATAN.....................................................3
SATUAN ACARA PENYULUHAN......................................................................4
EVALUASI............................................................................................................11

iii
RENCANA PROMOSI KESEHATAN

1.1 Tujuan Promosi Kesehatan


Mengubah pola pikir mahasiswa untuk menggunakan bahan kosmetik
yang aman dan menghindari penggunaan kosmetik berbahan merkuri. Setelah
mengikuti penyuluhan ini, diharapkan mahasiswa dapat memilah-milah mana
kosmetik yang aman bagi kulit dan mana kosmetik yang berbahaya bagi kulit.

1.2 Sasaran Promosi Kesehatan


Sasaran penyuluhan promosi kesehatan terhadap mahasiswa tingkat II C

1.3 Isi Promosi Kesehatan


Isi dari penyuluhan menjelaskan mengenai:
1. Pengertian merkuri
2. Penggunaan merkuri
3. Bahaya merkuri dalam kosmetik
4. Cara mengidentifikasi kosmetik berbahan merkuri
5. Resiko penyakit yang bisa ditimbulkan dari kosmetik berbahan merkuri

1.4 Metode yang Akan digunakan


1. Penyampaian materi mengenai bahaya penggunaan kosmetik berbahan
merkuri dalam bentuk ceramah
2. Tanya jawab selama 15 menit mengenai materi yang disampaikan agar
mahasiswa dapat memahami materi

1.5 Media yang Akan digunakan


1. Leaflet
Isi dalam leaflet yang digunakan adalah, pengertian merkuri, penggunaan
merkuri, bahaya merkuri dalam kosmetik, cara mengidentifikasi kosmetik
berbahan merkuri dan resiko penyakit yang bisa ditimbulkan dari kosmetik
berbahan merkuri

1
2. Slide
Menampilkan gambar-gambar akibat penggunaan kosmteik berbahan
merkuri
3. Demosntrasi
Menunjukkkan cara mengidentifikasi kosmetik yang berbahan merkuri
dan yang tidak berbahan merkuri

1.6 Rencana Evaluasi


Metode evaluasi: dengan memberikan pertanyaan kepada mahasiswa
mengenai materi yang telah disampaikan. Apabila mahasiwa dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan, maka panitia penyuluhan akan memberikan reward
dalam bentuk bingkisan.

1.7 Jadwal Pelaksnaan


Bidang studi : Penyuluhan mahasiswa
Topik : Bahaya merkuri
Sub topik : Bahaya penggunaan kosmetik berbahan merkuri
Sasaran : Mahasiswa tingkat II C
Jam : 13.00-13.40 WIB
Hari/tanggal : Jumat 28 oktober 2107
Waktu : 40 menit
Tempat : Universitas Jember Kampus Lumajang Ruang G.

ANALISIS METODE PROMOSI KESEHATAN

2.1 Berdasarkan pada Tekhnik Komunikasi


Kami menggunakan metode penyuluhan secara langsung dengan
mahasiswa. Dengan menggunakan metode ini, materi dapat diterima
secara langsung oleh mahasiswa dan memudahkan pencapaian tujuan
promosi kesehatan.

2
2.2 Berdasarkan Jumlah Sasaran
Berdasarkan jumlah sasaran, kami melakukan pendekatan massal
dengan jumlah sasaran sebanyak 35 orang.

2.3 Berdasarkan Indera Penerima dari Sasaran Promosi Kesehatan


Berdasarkan indera penerima dari sasaran promosi kesehatan, kami
menggunakan metode kombinasi dengan media yang kami gunakan yaitu
leaflet (indera penglihatan), ceramah (indera pendengaran), slide (indera
penglihatan) serta demontrasi (indera penglihatan dan pendengaran).

ANALISIS MEDIA PROMOSI KESEHATAN

3.1 Media Cetak


Leaflet adalah media cetak yang kami gunakan untuk melakukan
penyuluhan promosi kesehatan, dimana media ini cocok untuk mahasiwa
yang cukup banyak yaitu 35 orang.

3.2 Media Elektronik


Slide adalah media elektronik yang kami gunakan untuk
melakukan penyuluhan promosi kesehatan, dimana media ini dapat
memberikan pengetahuan tentang materi promosi kesehatan.

3.3 Demonstrasi
Kami melakukan demonstrasi mengenai bagaimana cara
mengidentifikasi kosmetik yang berbahan merkuri.

3
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Bahaya Penggunaan Kosmetik Berbahan Merkuri


Hari/Tanggal : Jumat, 28 Oktober
Waktu : 40 menit
Tempat : Unej Kampus Lumajang Ruang G
Sasaran : Mahasiswa tingkat II C

A. ANALISA SITUASIONAL
1. Peserta
Mahasiswa
2. Ruangan.
Cukup luas dengan jumlah peserta dengan kursi memadai
Ventilasi baik dan ber AC
3. Penyuluh
Mahasiswa Unej Kampus Lumajang Semester 3
Mampu mengkomunikasikan materi penyuluhan dengan baik dan
menggunakan metode yang sesuai

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL.
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhaan diharapkan mahasiswa
mampu memahami dan mengerti tentang bahaya kosmetik berbahan
merkuri.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, mahasiswa diharapkan
dapat :
a. Mampu mengenal bahaya merkuri
b. Mampu mengidentifikasi jenis kosmetik yang mengandung bahan merkuri
c. Menjelaskan efek dari kosmetik yang berbahan merkuri
d. Kemauan untuk tidak menggunakan kosmetik yang berbahan merkuri

4
C. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian merkuri
2. Penggunaan merkuri
3. Bahaya merkuri dalam kosmetik
4. Cara mengidentifikasi kosmetik berbahan merkuri
5. Resiko penyakit yang bisa ditimbulkan dari kosmetik berbahan merkuri.

D. . KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap pengkajian Waktu Kegiatan penyuluhan Sasaran


1 1.Pembukaan 5 menit 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab
pembacaan doa, salam dan
mengucapkan salam mendenga
dan perkenalan rkan
2. Menyampaikan topik perkenala
dan tujuan penyuluhan n
kepada sasaran 2. Mendenga
3. Kontak waktu untuk rkan
kesepakatan penyampa
penyuluhan dengan ian topik
sasaran dan tujuan
3. Menyetuj
ui
kesepakat
an
pelaksana
an
pendidika
n
kesehatan.
2 20 1. Mengkaji ulang 1. Menjawab
2. Kegiatan inti menit tingkat pengetahuan pertanyaa

5
sasaran n dari
2. Memberikan penyuluha
reinforcement positif n
3. Menjelaskan 2. Mendenga
pengertian merkuri rkan
4. Menanyakan sasaran materi
apakah mengerti atau yang
tidak disampaik
5. Memberikan an
kesempatan kepada 3. Menanyak
sasaran untuk an hal-hal
bertanya yang
6. Menjelaskan tentang belum
hal-hal yang belum di dipahami
pahami sasaran
7. Menjelaskan
penggunaan merkuri
8. Menjelaskan bahaya
merkuri dalam
kosmetik
9. Menanyakan sasaran
apakah mengerti atau
tidak
10. Memberikan
kesempatan kepada
sasaran untuk
bertanya
11. Menjelaskan tentang
yang belum dipahami
sasaran
12. Menjelaskan bahaya
merkuri dalam

6
kosmetik
13. Menjelaskan cara
mengidentifikasi
kosmetik berbahan
merkuri
14. Menjelaskan resiko
penyakit yang bisa
ditimbulkan dari
kosmetik berbahan
merkuri.
15. Menjelaskan cara
melindungi diri dari
bahaya kosmetik
berbahan merkuri.
16. Mengerti sasaran atau
tidak
17. Membarikan
kesempatan kepada
sasaran untuk
menayakan hal yang
belum dipahami
18. Menjelaskan hal-hal
yang belum dipahami
3. 3.Evaluasi atau 15 1. Memberikan 1. Menjawab
penutup menit pertanyaan kepada pertanyaa
sasaran tentang materi n
yang telah 2. Mendenga
disampaikan oleh rkan
penyuluh kesimpula
2. Memberikan n
reinforcement positif 3. Menjawab
3. Menyimpulkan materi salam
4. Menutup acara

7
dengan mengucapkan
salam

E. MEDIA DAN ALAT PENYULUHAN


1. Leaflet
2. Slide

F. M ETODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab

G. PENGORGANISASIAN
Penyaji:
1. Anjelna Alawiyah
2. Dwi Yuni l
3. Muira Hasana
4. Novita Tri h.
Pendemonstrasi :
1. Qurrota ‘Aini
2. Rilika Yulian
Operator :
1. Sofyan Juniyanto

I. MATERI PENYULUHAN

Pengertian Merkuri
Bahan aktif yang biasanya digunakan dalam krim pemutih salah satunya
adalah merkuri. Merkuri disebut juga air raksa atau hydrargyrum yang merupakan

8
elemen kimia dengan simbol Hg dan termasuk dalam golongan logam berat
dengan bentuk cair dan berwarna keperakan. Merkuri merupakan salah satu bahan
aktif yang sering ditambahkan dalam krim pemutih. Menurut Dr. Retno I.S
Tranggono, Sp.KK merkuri direkomendasikan sebagai bahan pemutih kulit karena
berpotensi sebagai bahan pereduksi (pemucat) warna kulit dengan daya pemutih
terhadap kulit yang sangat kuat. Ion merkuri dianggap dapat menghambat sintesis
melamin pigmen kulit di sel melanosit (Sembel, 2015; Li Wang and Hong Zhang,
2011).
Penggunaan Merkuri
Menurut Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia nomor HK.03.01.23.07.11.6662 tahun 2011 persyaratan logam berat
jenis merkuri (Hg) adalah tidak lebih dari 1 mg/kg atau 1mg/L (1ppm). Keputusan
pemerintah Indonesia dalam membatasi penggunaan bahan aktif tersebut karena
krim pemutih yang mengandung merkuri dapat menimbulkan toksisitas terhadap
organ-organ tubuh. Hal tersebut terjadi karena senyawa merkuri akan kontak
dengan kulit secara langsung sehingga mudah terabsorpsi masuk ke dalam darah
dan mengakibatkan reaksi iritasi yang berlangsung cukup cepat diantaranya dapat
membuat kulit terbakar, menjadi hitam, dan bahkan dapat berkembang menjadi
kanker kulit. Pada pemakaian dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan
permanen otak, paru-paru, ginjal, menggangu perkembangan janin, serta dapat
menimbulkan manifestasi gejala keracunan pada sistem saraf berupa gangguan
penglihatan, tremor, insomnia, kepikunan, dan gerakan tangan menjadi abnormal
(ataksia). Merkuri yang terakumulasi di dalam organ tubuh merupakan zat
karsinogenik yang dapat menyebabkan kematian (BPOM RI, 2011; BPOM RI,
2007).

Efek Kosmetik berbahan merkuri


Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti “berhias”.
Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri, dahulu diramu dari
bahan-bahan alami yang terdapat disekitarnya.Sekarang kosmetik dibuat manusia
tidak hanya dari bahan alami tetapi juga bahan sintetik untuk maksud
meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997). Sesuai dengan perkembangan

9
zaman, bentuk kosmetika semakin praktis dan mudah digunakan. Masyarakat
menganggap bahwa kosmetika tidak akan menimbulkan hal-hal yang
membahayakan karena hanya ditempelkan dibagian luar kulit saja, pendapat ini
tentu saja salah karena ternyata kulit mampu menyerap bahan yang melekat pada
kulit. Absorpsi kosmetika melalui kulit terjadi karena kulit mempunyai celah
anatomis yang dapat menjadi jalan masuk zat-zat yang melekat di atasnya.
Dampak dari absorpsi ini ialah efek samping kosmetika yang dapat berlanjut
menjadi efek toksik kosmetika (Wasitaatmadja, 1997).
Produk pemutih wajah saat ini ramai diperbincangkan, bukan hanya
produknya yang membanjiri pasaran, tetapi juga karena dampak dari pemakaian
produk tersebut. Konsumen harus berhati-hati dalam memilih kosmetik pemutih
wajah, karena tidak semua produk pemutih wajah yang beredar di masyarakat
aman untuk dikonsumsi. Penelitian yang dilakukan YPKKI (Yayasan
Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia) pada bulan april tahun 2002
terhadap 27 produk pemutih wajah dan anti kerut yang beredar di pasaran,
ternyata kebanyakan dari produk tersebut masih dalam kategori obat. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
dari 20 merek yang dijadikan sampel yang diteliti menunjukkan ada lima merk
kosmetik pemutih wajah yang telah terdaftar tetapi masih mengandung merkuri,
meskipun kadarnya kecil (Rina, 2007).
Berdasarkan PERMENKESRINo.445/MENKES/PER/V/1998 Indonesia
melarang penggunaan merkuri dalam sediaan kosmetik, namun penggunaan krim
yang mengandung merkuri ini masih terus digunakan (Fina, 2005).
Menurut Dr. Retno I. Tranggono, SpKK menyebutkan bahwa krim yang
mengandung merkuri, awalnya memang terasa manjur dan membuat kulit tampak
putih dan sehat. Tetapi lama-kelamaan, kulit dapat menghitam dan menyebabkan
jerawat parah.

Resiko Penyakit yang dapat ditimbulkan


1. Kanker Kulit

10
Penelitian Syafnir et,al (2011) mengatakan bahwa kosmetik yang
ditambahkan dengan merkuri bertujuan mengurangi noda hitam pada permukaan
kulit namun hal ini memberikan dampak negatif, kadar merkuri terukur pada
rentang 0,04-6,50% dengan deviasi standart relatif 0,46% dan dalam kadar ini
dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan manusia. Penelitian dari
Parengkuan et,al (2013) dijelaskan bahwa krim pemutih merupakan campuran
dari bahan kimia dan pemakaian merkuri pada kosmetik akan menimbulkan
alergi hingga terjadinya kanker kulit dari penelitian tersebut terdapat lima dari
sepuluh kosmetik yang diteliti mengandung merkuri dengan kadar 0.0004 ppm,
0.0003 ppm, 0.0006 ppm, 0.0004 ppm, 0.0005 ppm.

EVALUASI

Pada evaluasi ini, kami mengajukan beberapa pertanyaan mengenai materi


yang telah disampaikan oleh penyaji kepada mahasiswa. Antusias mahasiswa
untuk menjawab pertanyaan sangat bagus, kami menunjuk diantaranya 5
mahasiwa. Mereka dapat menjawab pertanyaan yang kami ajukan serta panitia
memberikan reward berupa bingkisan kepada mereka atas partisipasinya.

Dari kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan yang kami


lakukan telah berhasil memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai
bahaya penggunaan kosmetik berbahan merkuri dengan dibuktikan mahasiwa
mampu menjawab pertanyaan yang telah diajukan kepada mereka.

11

Anda mungkin juga menyukai