Anda di halaman 1dari 34

DISUSUN OLEH:

DANA PRAMANA
FAHLIA AYU
IBNU IHSAN
FADHILAH SIREGAR
LAILA HASANA
M. RAMADHAN HSB
RACHMAWATI
UMRAINI
VICKY DHARA WAHYUNI
WIEDO SAIFAN ADLIN

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
 New emerging disease merupakan penyakit yang baru muncul
di populasi dan perluasan host (misal dari hewan ke manusia)
secara cepat yang berhubungan dengan peningkatan penyakit
yang dapat terdeteksi.

 Penyakit reemerging disease adalah penyakit yang dulu ada


dan kemudian hilang, dan sekarang kembali muncul.
Telah di laporkan pula bahwa banyak penyakit virus seperti
flaviviruses, alphaviruses, rhabdoviruses, arenaviruses,
reoviruses dan paramyxoviruses telah di identifikasi dalam
tubuh kelelawar.
Henipavirus pertama kali ditemukan pada 1990-an setelah
penyelidikan wabah penyakit serius pada kuda, babi dan
manusia di Australia dan Malaysia dan terdiri Tergantung pada
lokasi geografis wabah, spesies virus dan hewan yang terlibat.
 Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang Henipavirus

 Tujuan Khusus
1.Untuk mengetahui defenisi Henipavirus
2.Untuk mengetahui epidemiologi Henipavirus
3.Untuk mengetahui klasifikasi Henipavirus
1. Sebagai bahan masukan bagi KKP Kelas I Medan dalam
melakukan skrining pada kelompok berisiko yang lainnya.
2. Sebagai bahan bacaan mengenai henipavirus dipelabuhan
yang ada di Indonesia.

3. Sebagai bahan bacaan bagi peneliti selanjutnya.


TINJAUAN PUSTAKA
Henipavirus adalah genus dari keluarga
''Paramyxoviridae'', mengandung dua anggota yaitu
Hendravirus dan Nipahvirus. Henipavirus secara
alami disebabkan oleh kelelawar buah Pteropoid
(rubah terbang) dan mempunyai inang yang luas
dan baru muncul sebagai patogen zoonosis yang
dapat menyebabkan penyakit dan kematian pada
hewan dan manusia.
 Henipavirus memiliki bentuk yang bervariasi mulai
dari ukuran yang berdiameter 40-600 nm. Mereka
memiliki membran lipid atasnya shell protein
matriks virus.
 Virus Hendra (HEV) adalah anggota dari keluarga
Paramyxoviridae dan salah satu dari dua spesies virus
dalam genus Henipavirus. (yang lainnya adalah virus
nipah)

 HEV pertama kali diisolasi pada tahun 1994 dari


spesimen yang diperoleh selama wabah penyakit
pernapasan dan neurologis pada kuda dan manusia di
Hendra, pinggiran Brisbane, Australia.
 Sebanyak sebelas wabah virus Hendra telah terjadi
sejak tahun 1994, semua infeksi yang melibatkan
kuda. Empat dari wabah ini sudah menyebar ke
manusia sebagai hasil dari kontak langsung
dengan kuda yang terinfeksi.
Setelah inkubasi 9-16 hari, infeksi virus Hendra
dapat menyebabkan penyakit pernafasan dengan
tanda-tanda seperti :
a. Flu berat
b. Berlanjut menjadi gejala ensefalitis seperti…
• Demam
• Kejang
• Kesadaran menurun
Cara penularannya melalui Kelelawar Australia
"Flying fox" (genus Pteropus) yang merupakan
reservoir alami virus Hendra.
• Uji Laboratorium
yang digunakan untuk mendiagnosis virus Hendra
(HV) dan virus Nipah (NV) termasuk deteksi
antibody dengan ELISA (IgG dan IgM), REAL TIME
POLYMERASE CHAIN REACTION(RT-PCR)
• Ribavirin telah terbukti efektif melawan virus
secara in vitro, tetapi kegunaan klinis obat ini
masih belum pasti.
 Pengenalan dini dari penyakit di host hewan
perantara
 Menghindari kuda yang sakit atau mungkin
terinfeksi HEV dan menggunakan alat pelindung
diri yang sesuai saat kontak diperlukan
 Pemberiaan vaksin pada host
Virus Nipah ditemukan pertama kali ketika terjadi
wabah penyakit di Kampung Sungai Nipah,
Malaysia pada tahun 1998. Virus ini bersama virus
Hendra merupakan bentuk virus baru yaitu
Henipavirus dalam family Paramyxoviridae .
 2001 April-Mei, Meherpur kabupaten, Bangladesh:
13 kasus dengan 9 kematian (CFR= 69%)
 2003 Januari, Naogaon kabupaten, Bangladesh: 12
kasus dengan delapan kematian (CFR=67%)
 Januari 2005, Tangail kabupaten, Bangladesh: 12
kasus dengan 11 kematian (CFR=92%)
 2007 Februari - Mei, Nadia Kabupaten, India:
sampai 50 kasus yang dicurigai dengan 3-5
kematian (CFR= 6-10%)
 2008 Februari - Maret, Manikganj dan Rajbari
provinsi, Bangladesh: Sembilan kasus dengan
delapan diantaranya meninggal dunia (CFR= 88%)
 Babi adalah induk semang antara yang berpotensi
tinggi menyebarkan penyakit.
 Virus Nipah disebarkan oleh kelelawar yang sering
bermigrasi. Virus dapat ditemukan didalam urin,
feses, dan sisa buah yang telah dimakan oleh
kelelawar tersebut.
Masa inkubasi (interval dari infeksi sampai
timbulnya gejala) terjadi antara 4-18 hari dengan
gejala seperti:
 Demam
 Sakit kepala
 Cepat lelah
 Batuk
 Sakit pada tulang punggung
 Muntah-muntah
 Lemah
 Radang tenggorokan
 Penglihatan berkurang
 Dan berlanjut ke gejala ensefalitis
Berbagai tes untuk virus atau antibodi virus Nipah
antara lain
 serum neutralization (SN), polymerase chain
reaction (PCR)
 enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) dan
teknik antibody fluorescence
 Pengobatan awal dapat dilakukan dengan
menggunakan obat antiviral yaitu ribavarin yang
dapat mengurangi demam dan gejala lainnya.
 membasmi penyebaran virus Nipah dengan
memilih hewan ternak babi
 Memberikan vaksin pada hewan ternak
 mencari informasi lebih lanjut tentang pembawa
utama virus, epidemiologi, dan patogenesis virus
 tidak melakukan kontak langsung terhadap cairan
tubuh dan jaringan hewan yang terinfeksi.
 Genus Henipavirus dalam keluarga Paramyxoviridae
berisi dua virus, virus Hendra (HEV) dan virus Nipah
(NIV), kelelawar genus pteropus bertindak sebagai
reservoir alami utama.
 Isolasi dan karakterisasi dari paramyxovirus baru
dari kelelawar pteropid yaitu Cedar virus (CedPV),
NO KARAKTERISTIK VIRUS HENDRA VIRUS NIPAH VIRUS CEDAR

1 TAHUN MUNCUL 1994 1998 2009

2 NEGARA Australia Malaysia Australia

3 MASA INKUBASI 9-16 hari 4-18 Hari Belum diketahui

4 CFR 66,6% 50% Belum diketahui

5 HOST Kuda Babi Kuda


6. RESERVOAR Kelelawar genus Kelelawar genus Kelelawar genus
pteropus pteropus pteropus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Chiroptera
Subordo : Megachiroptera
Family : Pteropodidae
Genus : Pteropus
Spesies : Pteropus vampyrus
 Komitmen Kesehatan Dunia International Health
Regulation (IHR) adalah suatu instrumen
Internasional yang secara resmi mengikat untuk
diberlakukan oleh negara anggota WHO.
 Dimana tujuan dan ruang lingkup untuk mencegah,
melindungi, dan mengendalikan terjadinya
penyebaran penyakit secara Internasional, serta
melaksanakan public health response sesuai
dengan risiko kesehatan masyarakat
 Menurut International Health Regulation (2005),
Public Health Emergency Of International Concern
(PHEIC) adalah suatu kejadian luar biasa yang dapat
menjadi ancaman kesehatan bagi negara lain.
 Berdampak/berisiko tinggi bagi kesehatan
masyarakat
 KLB atau sifat kejadian tidak diketahui
 Berpotensi menyebar secara International
 Berisiko terhadap perjalanan ataupun perdagangan
 Kemungkinan membutuhkan koordinasi dalam
penanggulangannya
 1. Henipavirus adalah genus dari keluarga
''Paramyxoviridae'', Henipavirus secara alami disebabkan
oleh kelelawar buah genus pteropus
 2. Henipavirus pertama kali ditemukan pada 1990-an
setelah penyelidikan wabah penyakit serius pada kuda,
babi dan manusia di Australia dan Malaysia
 3. Genus Henipavirus di subfamili Paramyxoviridae saat ini
berisi dua anggota, virus Hendra (HEV) dan virus Nipah
(NIV).
1. Bagi KKP, diharapkan lebih meningkatkan
kewaspadaan terhadap Henipavirusagar tidak
terjadi penyebaran penyakit ini di Indonesia
2. Bagi lintas sektor, untuk sektor kepariwisataan
agar memberi pembekalan pada wisatawan
yang akan berkunjung ke daerah potensial
tersebut
3. Bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke
daerah potensial, agar mencari informasi
tentang penyakit – penyakit yang banyak terjadi
di daerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai