Anda di halaman 1dari 19

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH CRITICAL ANALYSIS DALAM PRAKTIK


KEBIDANAN
MAKALAH TELAAH JURNAL
“ANTENATAL CARE/KEHAMILAN”

Dosen Pengampu : Evi Pratami, SST., M.Keb

Disusun Oleh :
1. Nada Nazilatul Ilma (P25202010001)
2. Fitria Nathalia Maria Ke (P25202010005)
3. Faridah Maqfiroh (P25202010029)
4. Andre Hanna Dzumarotin (P25202010069)
5. Chyntya Riska Kripta (P25202010070)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA
KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATANSURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan rahmat
kasih yang dianugerahkanNya sehingga dapat terselesaikannya makalah bedah
jurnal antenatal care sebagai tugas mata kuliah critical analisis praktik kebidanan
di Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Dalam penelitian ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada semuanya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan
balasan pahala atas segala amal baik yang telah diberikan dan semoga skripsi
penelitian ini berguna bagi semua pihak yang memanfaatkan.

Surabaya, 01 September 2020


1. Jurnal Kehamilan
No Clarity Judul : Insulin for the treatment of women with gestational diabetes
(Kejelasan) Nama penulis : Brown J, Grzeskowiak L, Williamson K, Downie
MR,Crowther CA
Tahun terbit :2017
Tujuan : Untuk mengevaluasi efek insulin dalam merawat wanita
dengan diabetes gestasional
Ilistrasi: Gestational diabetes mellitus (GDM) berhubungan dengan
komplikasi jangka pendek dan jangka panjang untuk ibu dan bayi.
Wanita yang tidak dapat mempertahankan konsentrasi glukosa
darahnya dalam target perawatan yang ditentukan sebelumnya dengan
intervensi diet dan gaya hidup akan memerlukan terapi farmakologis
antidiabetes. Ulasan ini membahas keamanan dan efektivitas insulin
dibandingkan dengan terapi farmakologis antidiabetik oral, intervensi
non-farmakologis dan regimen insulin.
Contoh : dari sepuluh penelitian membandingkan satu sediaan
insulin dengan sediaan insulin lainnya untuk mengetahui keektifitasan
insulin
2 Accuracy Apakah benar ? : concharane library
(keakuratan) Cek akurasi : 2017
Menentukan benar : Q1
3 Precision Informasi detail : jurnal memuat pendahuluan,metode,hasil,
pembahasan
Informasi spesifik : jurnal spesifik mencantumkan tabel hasil
4 Relevan Hubungan ide dengan pertanyaan yang timbul : Ide yang ada pada
latar belakang telah adanya keterkaitan dengan rumusan masalah yaitu
tentang pengaruh terapi insulin bagi ibu penderita gestational diabetus
militus
Hubungan dengan isue :Jurnal ini termasuk up to date, karena
diabetus gestastional banyak terjadi dikalangan masyarakat saat ini
menjadi trend
Relevan :Adanya penelitian terbaru pada latar belakang yang
menujukkan bahwa adanya keterkaitan.
5 Depth Masalah yang muncul : 1 kefektifitasan insulin yang di berikan pada
ibu hamil penderita GDM
Responden adalah wanita hamil yang didiagnosis dengan diabetes
gestasional (diagnosis ditentukan oleh uji coba individu).Wanita
dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2
6 Breadth terdapat hubungan yang bermakna yaitu pemperian insulin pada ibu
GDM dan diet rendah gula untuk mengontrol kadar gula pada ibu
7 Logicalness Gestational diabetes mellitus (GDM) berhubungan dengan komplikasi
jangka pendek dan jangka panjang untuk ibu dan bayi. Wanita yang
tidak dapat mempertahankan konsentrasi glukosa darahnya dalam
target perawatan yang ditentukan sebelumnya dengan intervensi diet
dan gaya hidup akan memerlukan terapi farmakologis antidiabetes.
Ulasan ini membahas keamanan dan efektivitas insulin dibandingkan
dengan terapi farmakologis antidiabetik oral, intervensi non-
farmakologis dan regimen insulin
8 Significance Informasi yang dibutuhkan : studi lebih lanjut dengan sampel lebih
besar dan lebih luas,
Pertanyan yang lebih significan : bagaimana efektifitas terapi
insulin pada Ibu hamil BGM?
Mana yang lebih penting dan significan dalam ide atau konsep :
diabetus dan terapi insulin
9 Fairness Menurut saya jurnal ini telah memenuhi kaidah penulisan yang benar
10 Berfikir kritis Jurnal ini sebaiknya di sosialisasikan dan dikembangkan pada tenaga
kesehatan supaya dapat di gunakan sebagai referensi ketika memberi
edukasi kesehatan pada ibu hamil dan melakukan asuhan kebidanan .
2. Jurnal Kehamilan
No. Nilai Berpikir Kritis Jurnal Remaja
1. Clarity (kejelasan) Judul : COVID-19 and pregnancy : a review of
current knowledge
Nama Penulis : Parisa Maleki Dana1 , Fariba
Kolahdooz2 , Fatemeh Sadoughi1 , Bahram Moazzami3 ,
Shahla Chaichian3 , Zatollah Asemi1

Tahun : 2020

1.1. Elaborasi Masalah : sejak Desember 2019, penyakit


corona virus (COVID 19) menjadi masalah kesehatan
utama yang menyebar ke seluruh dunia. Beberapa infeksi
virus seperti SARS, MERS, dan influenza telah dikaitkan
dengan hasil kehamilan yang merugikan.
1.2. Jalan Keluar : memberikan ringkasan studi tentang
gejala COVID-19 dan kemungkinan risiko COVID-19
pada ibu hamil, serta komplikasi pada janin dan neonatus
yang ibunya terinfeksi COVID-19.
1.3. Ilustrasi : temuan klinis pada ibu hamil
penderita COVID-19 tidak jauh berbeda dengan
penderita lain dan ibu hamil penderita COVID-19 tidak
memiliki risiko terkena kritis pneumonia dibandingkan
dengan ibu yang tidak hamil. Walaupun belum ada tanda-
tanda infeksi vertikal pada bayi, namun infeksi pada ibu
dapat menimbulkan masalah yang cukup serius seperti
persalinan prematur dan gawat janin.
1.4. Contoh : 1). Berdasarkan WHO, 159
negara terjangkit virus corona pada periode 31 Desember
2019 sampai 17 Maret 2020. Dari 184.976 kasus yang
terkonfirmasi 7.529 meninggal dunia. 2). Coronavirus
bertanggung jawab atas masalah kesehatan masyarakat
yang menyebabkan epdemi global termasuk sindrom
pernafasan akut yang parah (SARS), sindrom pernapasan
Timur Tengah (MERS), dan penyakit coronavirus 2019
(COVID-19).
2. Accuracy (Akurasi) 2.1. Nama jurnal : Le Infezioni in Medicina
2.2. Tahun terbit jurna l : 2020
2.3. Akreditasi : Q3
3. Precision 3.1. Artikel telah memuat judul, abstark, pembahasan,
hasil hingga kesimpulan, sehingga jurnal ini telah
menyajikan data yang detail.
3.2. Artikel ini telah memberikan info yang cukup spesifik
dengan adanya tabel.
4. Relevance 4.1 Ide yang ada pada latar belakang telah menunjukan
(keterkaitan) adanya keterkaitan atau hubungan dengan rumusan
masalah yaitu dimana dalam jurnal dikatakan bahwa virus
Covid-19 dan SARS-CoV-1 memiliki kesamaan
patogenesis, maka risiko penularan covid-19 secara
vertikal antar ibu dan janin mungkin serendah SARS dan
virus infeksi seperti SARS, MERS dan influenza
disebutkan dapat merugikan kehamilan.
4.2 Artikel ini termasuk up to date, karena permasalahan
tentang Covid-19 menjadi trend penelitian pada tahun ini,
dan banyak artikel yang juga membahas tentang
kehamilan dan Covid-19.
4.3 Dalam jurnal ini terdapat relasi antara ide yang satu
dengan ide yang lain, di mana di latar belakang juga
membahas virus corona dan virus infeksi lain yang dapat
merugikan kehamilan.
5. Depth (Kedalaman) 5.1. Jumlah masalah : karena dalam jurnal ini bertujuan
untuk mencari risiko Covid-19 pada ibu hamil maka
problem yang diangkat berupa Kehamilan, Covid-19, hasil
kehamilan, dan penularan vertikal.
5.2. Kriteria inklusi/ekslusi : Data diambil dari Web of
Science, Cochrane, PubMed, dan Scopus dari hasil studi
studi yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris hingga 2
April 2020 yang berisi data tentang risiko COVID-19
pada kehamilan dengan istilah medis, judul kasus dan /
atau kata teks: kehamilan, hasil kehamilan, wanita hamil,
COVID-19, penularan vertikal, dan 2019-nCoV.
6. Breadth (keluasan) Hasil penelitian : penelitian ini menunjukkan bahwa
karakteristik klinis pada ibu hamil dengan Covid-19 sama
dengan wanita yang tidak hamil. Kemudian, tidak ada
perbedaan yang signifikan dalam kehilangan darah selama
persalinan (operasi caesar) dari 16 wanita hamil dengan infeksi
COVID-19 dan 45 wanita hamil tanpa infeksi COVID-19. Secara
keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa tidak ada bukti
penularan vertikal pada Wanita hamil dengan COVID-19.
7. Logicalness (alasan Virus Covid-19 merupakan jenis virus baru yang ditemukan
yang logis) pertama kali di kota Wuhn Cina. Virus ini menyerang sistem
pernapasan manusia dan dapat menyebabkan kematian.
Dengan adanya virus Corona-19 yang menjadi masalah global
saat ini banyak penelitian yang menghubungkan dengan
kehamilan. Pada masa kehamilan, rentan juga terjangkit suatu
penyakit yang dapat membahayakan janin maupun ibu.
Bahaya tersebut bisa seperti keguguran kelahiran prematur
dahkan bahakan kematian janin dan ibunya. Walaupun dari
hasil bberapa penelitian ada yang menunjukkan hasil bahwa
tidak ad tanda klinik ataupun perbedaan berat lahir pada ibu
dengan atau tanpa covid-19, namun pencegahan terhadap
covid-19 tetap dilakukan dengan mematuhi semua protokol
kesehatan yang berlaku guna menncegah hal-hal yang tidak
diinginkan.
8. Significance 8.1. Penelitian ini sejalan dengan hipotesa yang di bangun,
(kebermanaan) dimana hasil penelitian menjawab hipotesa yang mencari
kemungkinan risiko covid-19 pada ibu hamil serta
komplikasi pada janin dan neonatus.
8.2. Dalam penelitian ini banyak yang melakukan
penelitian tentang dampak covid-19 terhadap kehamilan.
Namun data ini belum cukup membuktikan untuk menarik
kesimpulan yang pasti diakibatkan karena covid-19 telah
menyebar ke seluruh dunia sehingga perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut.
9. Fairness (keadilan) Pada jurnal ini, terdapat berbagai hasil penelitian terdahulu
yang memuat tentang kehamilan dan covid-19, namun dari
beberapa hasil penelitian memiliki hasil yang hampir sama
yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara tanda
klinis, hasil luaran janin dari ibu dengan covid-19 dan ibu
tanpa covid-19.
10. Belajar Aktif Metode pada penelitian ini tidak di jelaskan secar rinci pada
jurnal ini sehingga pembaca harus mencari metode tersebut.

Hasil dan pembahasan pada penelitian ini di jadikan satu


sehingga pembaca harus teliti untuk membedakan hasil dan
pembahasan.

3. Jurnal Kehamilan
No Analisis Jurnal Kehamilan
jurnal
1. Clarity Judul jurnal :
(kejelasan)
The association between haemoglobin levels in the first 20 weeks of
pregnancy and pregnancy outcomes
Nama penulis : Deborah A. RandallID, Jillian A. Patterson, Felicity
Gallimore, Jonathan M. Morris, Therese M. McGee3, Jane B. Ford,
for the Obstetric Transfusion Steering Group.
Tahun terbit : 2019
1. Masalah : Satu dari 10 wanita menderita perdarahan yang
berlebihan setelah melahirkan dan 15% dari wanita ini akan
menjalani transfusi darah, Deteksi dini anemia sebelum
melahirkan dapat menjadi strategi yang efektif untuk
mengurangi dampak kehilangan darah setelah kelahiran dan
meningkatkan hasil baik persalinan. Anemia telah dikaitkan
dengan tingkat operasi caesar yang tinggi dan hasil yang
merugikan seperti tingginya perdarahan postpartum (PPH) ,
transfusi darah, premature dan bblr
2. Tujuan : untuk menilai hubungan hemoglobin (Hb) dalam 20
minggu pertama kehamilan, dan pemulihan kadar Hb yang
rendah dengan persalinan.
3. Ilustrasi : Wanita dengan Hb rendah dan HB tinggi dalam 20
minggu pertama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk
mengalami efek samping dibandingkan dengan wanita dengan
Hb normal. Memulihkan Hb setelah 20 minggu hanya untuk
mengurangi resiko tranfusi tetapi tidak dengan resiko
kehamilan.
4. Conoth : Deteksi dini anemia sebelum melahirkan dapat
menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi resiko
perdarahan postpartum dan meningkatkan hasil baik
persalinan. Kebutuhan zat besi meningkat selama kehamilan,
terutama untuk memperbesar massa sel darah merah,
memenuhi kebutuhan zat besi janin, dan untuk
mengkompensasi kehilangan darah saat melahirkan.
Mengingat pentingnya status zat besi sebelum persalinan
dalam membantu wanita mengatasi kehilangan darah yang
terkait dengan persalinan, penting untuk memahami dampak
Hb rendah di awal kehamilan pada hasil yang merugikan.
Pada titik ini, dimungkinkan untuk memulihkan level Hb

2. Accuracy 1. Akurat : plos one


(keakurata 2. Tahun terbit : 2019
n) 3. Berada pada : Q1
3. Precision 1. Informasi detail : : Artikel sudah menyajikan Sub BAB
(ketepatan) (pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan) secara
lengkap
2. Informasi spesifik : Artikel sudah menyajikan informasi yang
spesifik dengan disertai tabel tentang karakteristik populasi,
resiko persalinan dengan hb rendah dan juga disertai gambar
tentang kerangka oprasional dan resiko persalinan dengan hb
rendah
4. Relavance 1. Hubungan ide dengan pertanyaan yang timbul : Artikel diatas
(relevansi) telah menghubungkan ide dengan rumusan masalah yang ada,
dimana peneliti sudah menghubungkan antara nilai
hemoglobin (Hb) dalam 20 minggu pertama kehamilan, dan
pemulihan kadar Hb yang rendah dengan persalinan.
2. Artikel ter-update : sesuai informasi kesehatan tentang
hubungan kadar hemoglobin dengan resiko persalinan
3. Adanya penelitian terbaru pada latar belakang yang
menujukkan bahwa adanya keterkaitan(relasi)
5. Depth 1. Jumlah masalah yang ada di artikel
(kedalama - menilai kadar Hb pada 20 minggu
n) - menilai hubungannya dengan PPH dan transfusi darah saat
persalinan
- apakah pemulihan kadar Hb mengurangi kemungkinan PPH
atau transfusi dan / atau mengurangi resiko persalinan
2. Penguraian faktor faktor yang bermakna
- Kriteria inklusi : kehamilan tunggal, usia gestasi 20-42
minggu, tidak ada kelainan darah, sumber data tidak
hilang(rekam medis), hasil hb valid pada usia <20 minggu
- Kriteria eklusi : kehamilan ganda, usia gestasi <20 - >42
minggu, Riwayat gangguan darah, riwayat gangguan
trombosit, talasemia
- Populasi : 40,352
- Sampel : 31,906

6. Breadth Wanita dengan Hb rendah dan HB tinggi dalam 20 minggu


(kedalama pertama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk
n) mengalami efek samping dibandingkan dengan wanita dengan
Hb normal. Memulihkan Hb setelah 20 minggu hanya untuk
mengurangi resiko tranfusi tetapi tidak dengan resiko
kehamilan.
7. Logicalnes Deteksi dini anemia sebelum melahirkan dapat menjadi
s strategi yang efektif untuk mengurangi resiko perdarahan
postpartum dan mengurangi resiko persalinan, penting untuk
(alasan
memahami dampak Hb rendah di awal kehamilan. Pada titik
yang logis)
ini, dimungkinkan untuk memulihkan level Hb dan Mengingat
pentingnya status zat besi sebelum persalinan dalam
membantu wanita mengatasi kehilangan darah yang terkait
dengan persalinan, akan tetapi Memulihkan Hb setelah 20
minggu hanya untuk mengurangi resiko tranfusi tetapi tidak
dengan resiko persalinan.
8. Sigifikan 1. Informasi yang dibutuhkan : Hasil jurnal berhubungan dengan
(kebermak hipotesanya
naan) 2. Faktor penting :
- memanfaatkan kunjungan ANC untuk mendeteksi kadar HB
selama kehamilan
- resiko persalinan dengan HB rendah meliputi perdarahan
postpartum, dilakukan nya transfusi, prematur,hingga
kematian bayi.
- Untuk pemulihkan Hb setelah 20 minggu hanya untuk
mengurangi resiko tranfusi tetapi tidak dengan resiko
persalinan.
3. Pertanyan yang lebih signifikan : Apakah terdapat hubungan
mengenai kadar HB dengan resiko persalinan.
4. Mana yang lebih Signifikan dalam Ide atau Konsep
Keduanya sama-sama signifikan karena ide dan konsep saling
berkesinambungan.
9. Fairness Jurnal perlu dikembangkan dan diteliti lebih lanjut, karena dalam
(keadilan) penelitian ini masih belum menemukan hasil yang jelas, sebab di
dalamnya hanya mengacu pada konsep penelitian. Penelitian lebih
lanjut diperlukan untuk menentukan mengapa Hb rendah dan tinggi
dalam 20 minggu pertama dikaitkan dengan resiko persalinan dan
apakah resiko ini dapat dicegah sebelum atau selama kehamilan.

10. Berfikir 1. Pendahuluan : Pada pendahuluan sudah memenuhi kriteria, yaitu


kritis terdapat masalah, justifikasi, penelitian sebelumnya, dan tujuan
penelitian. Namun, data yang menunjang permasalahan masih
kurang.
2. Metode : Pada metode penelitian sudah cukup jelas.
3. Pembahasan : Pada pembahasan disajikan dalam bentuk narasi
4. Jurnal Kehamilan

No. Nilai Berpikir


Kritis Jurnal Remaja
1. Clarity Judul : Hyperemesis gravidarum and the risk of emotional
(Kejelasan) distress during and after pregnancy
Nama Penulis : Helena Kames Kjeldgaard & Malin Eberhard-
Gran & Jūrate Saltyte Bentht & Åse Vigdis Vikanes.
Tahun Terbit : 2017

1.1 Elaborasi Masalah


Hiperemesis gravidarum (HG) adalah kondisi kehamilan
yang ditandai dengan mual dan muntah yang parah. Mual
dan muntah saat hamil (NVP) sering terjadi dan
mempengaruhi hingga 80% dari semua kehamilan,
terutama selama trimester pertama. Karena tingkat
keparahan NVP, HG merupakan penyebab utama cuti sakit
dan rawat inap selama awal kehamilan.
1.2 Jalan Keluar
Untuk menilai apakah HG berkaitkan dengan tekanan
emosional selama kehamilan dan hingga 18 bulan setelah
kelahiran.
1.3 Ilustrasi
Wanita dengan kehamilan HG lebih mungkin melaporkan
emosional tertekan dibandingkan wanita tanpa HG, tetapi
perbedaan antara kelompok ini menghilang 18 bulan
setelah lahir.
1.4 Contoh
Beberapa penelitian menemukan peningkatan risiko HG
pada wanita dengan riwayat depresi, sedangkan yang lain
menemukan peningkatan risiko depresi pada wanita HG
tanpa riwayat psikiatri penyakit.
2. Accuracy 2.1 Apakah Benar : Archives of Women’s Mental Health
(keakuratan) 2.2 Cek Akurasi : 2017
2.3 Menentukan Bener : Q1
3. Precison 3.1 Informasi Detail
(Ketepatan) Artikel telah menyajikan dengan lengkap (Abstrak,
Pendahuluan, Metode, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan).
3.2 Informasi Spesifik
Artikel ini telah menyajikan hasil yang spesifik dengan
menyertakan tabel Skor tekanan emosional, karakteristik
sampel menurut status gangguan emosi pada minggu ke-17
kehamilan, Model GEE yang tidak disesuaikan dan
disesuaikan untuk profil waktu tekanan emosional, dan
gambar Profil waktu dari peluang yang tidak disesuaikan
dan disesuaikan..
4. Relevance 4.1 Hubungan Ide dengan Pertanyaan yang Timbul
(Relevansi) Artikel diatas telah menghubungkan ide dengan rumusan
masalah yang ada, yaitu tentang hiperemesis gravidarum
(HG) dengan tekanan emosional selama kehamilan dan
hingga 18 bulan setelah kelahiran.
4.2 Hubungan dengan Issu
Update, karena hingga saat ini hiperemesis gravidarum
(HG) masih menjadi keluhan utama pada kehamilan
trimester pertama.
4.3 Relasi Satu Ide dengan Ide Lainnya
Ada relevansi.
5. Depth 5.1 Jurnal Problem Yang Muncul dalam Pertanyaan
(Kedalaman) Hubungan antara hiperemisis gravidarum dan tekanan
emosional.
5.2 Penguraian Faktor-Faktor yang Bermakna
- Populasi : 92.194 perempuan.
- Sampel : 82 % dari total sampel.
- Kriteria Inklusi : primipara/multipara.
- Kriteria Eksklusi : -
6. Breadth 6.1 Pandangan Terhadap Hasil Pengamatan
(Keluasan) Pada kehamilan minggu ke-17 dan ke-32 dan pada 6 bulan
postpartum, wanita dengan HG memiliki kemungkinan
lebih tinggi untuk mengalami tekanan emosional
dibandingkan dengan wanita tanpa HG. Sebaliknya, pada
18 bulan pascapartum, tidak ada perbedaan kemungkinan
terjadinya tekanan emosional antara kedua kelompok.
7. Logicalness 7.1 Berpikir logis, membuat pengertian, menemukan
(Alasan yang fakta/bukti/petunjuk
Logis) Hiperemesis Gravidarum adalah mual muntah berlebihan
sehingga menimbulkan gangguan aktivitas seharihari dan
bahkan membahayakan hidupnya. Penyebab hyperemesis
gravidarum belum diketahui secara pasti, namun beberapa
faktor mempunyai pengaruh lain diantaranya : hormonal,
psikososial, perkerjaan, paritas, pendidikan dan usia wanita
hamil.
8. Significance 8.1 Informasi yang Butuhkan
(Bermakna) Penelitian ini terbukti sejalan dengan hipotesanya yaitu
wanita dengan HG memiliki kemungkinan lebih tinggi
untuk mengalami tekanan emosional dibandingkan dengan
wanita tanpa HG. Sebaliknya, pada 18 bulan pascapartum,
tidak ada perbedaan kemungkinan terjadinya tekanan
emosional antara kedua kelompok.
8.2 Faktor Penting
Riwayat HG sebelumnya, riwayat depresi, pendidikan
yang lebih pendek, merokok, nyeri panggul, aktivitas fisik
sebelum kehamilan yang rendah, dan BMI sebelum
kehamilan yang tinggi berhubungan positif dengan gejala
tekanan emosional.
8.3 Pertanyaan yang Lebih Signifikan
Apakah HG berkaitkan dengan tekanan emosional selama
kehamilan dan hingga 18 bulan setelah kelahiran.
8.4 Mana yang lebih Signifikan dalam Ide atau Konsep
Tekanan emosional selama kehamilan dan hingga 18 bulan
setelah kelahiran berkaitan dengan hiperemisis
gravidarum.
9. Fairness 9.1 Hiperemesis Gravidarum adalah mual muntah berlebihan
(Keadilan) sehingga menimbulkan gangguan aktivitas seharihari dan
bahkan membahayakan hidupnya. Jika durasi gejala HG
berkepanjangan hingga ke trimester kehamilan selanjutnya
dan menyebabkan ibu hamil dirawat di rumah sakit
kemungkinan memiliki emosional yang lebih tinggi secara
signifikan.
10. Belajar Aktif 3.1 Proses observasi, pengalaman, mampu mereflexikan,
mampu pemahaman dan mampu mengkomunikasikan
- Pendahuluan : Pada pendahuluan sudah memenuhi
kriteria, yaitu terdapat masalah, justifikasi, penelitian
sebelumnya, dan tujuan penelitian.
- Metode : Pada metode penelitian sudah cukup jelas.
Namun, untuk populasi, sampel, kriteria inklusi dan
eksklusi masih kurang jelas.
- Hasil : Pada hasil penelitian sudah cukup jelas karena
data disajikan dalam bentuk tabel.
- Pembahasan : Pada pembahasan disajikan dalam bentuk
gambar dan tabel sehingga pembaca lebih mudah
memahami.
- Kesimpulan : pada kesimpulan sudah menggambarkan
hasil dari penelitian tersebut.

5. Jurnal Kehamilan
No. Nilai Berpikir Kritis Jurnal Kehamilan

1. Clarity (kejelasan) Judul : Explaining the experience of prenatal care and


investigating the association between psychological factors with self-care
in pregnant women during COVID-19 pandemic: a mixed method study
protocol.
Nama Penulis : Marzieh Masjoudi1, Armin Aslani2, Somayyeh
Khazaeian3 and Azita Fathnezhad-Kazemi4*
Tahun : 2020
1.1. Elaborasi Masalah:
wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi virus dan
komplikasinya; Data yang tersedia tentang efek COVID-19 pada
kehamilan dan kemungkinan komplikasinya tampaknya tidak cukup.
Namun, karena perubahan fisiologis pada sistem imun dan
kardiopulmoner ibu, wanita hamil lebih mungkin untuk
mengembangkan penyakit parah setelah terinfeksi virus pernapasan.
Pada 2009, wanita hamil diperhitungkan 1% dari pasien yang
terinfeksi virus influenza A subtipe H1N1, tetapi mereka
menyumbang 5% dari semua kematian terkait H1N1. Komplikasi
parah juga telah dilaporkan dalam epidemi virus SARS dan MERS,
termasuk intubasi trakea, rawat inap di unit perawatan intensif, gagal
ginjal, dan kematian selama kehamilan. Tinjauan studi telah
menunjukkan bahwa tanda klinis, hasil laboratorium, dan kriteria
radiografi pada wanita hamil dengan COVID-19 serupa dengan orang
dewasa yang terkena lainnya, tetapi risiko pengembangan penyakit
COVID-19 pada wanita hamil tinggi karena alasan tersebut
disebutkan di atas dan ada kemungkinan komplikasi pada kehamilan
dan infeksi bayi baru lahir.
1.2. Jalan Keluar :
Tujuan fase pertama: studi kualitatif
1. Untuk mengeksplorasi pengalaman perawatan pranatal pada ibu
hamil selama pandemi COVID-19.
2. Untuk mengeksplorasi pandangan tentang hambatan dan
fasilitator perawatan prenatal pada ibu hamil selama pandemi
COVID-19
Tujuan tahap kedua: studi kuantitatif
1. Untuk mengetahui perilaku perawatan diri pada ibu hamil
selama pandemi COVID-19.
2. Untuk menentukan ketakutan terhadap COVID-19 di antara
wanita hamil selama pandemi COVID-19.
3. Untuk mengetahui kecemasan COVID-19 pada wanita hamil
selama pandemi COVID-19.
4. Untuk menentukan stres yang dirasakan di antara wanita hamil
selama pandemi COVID-19.
5. Untuk mengetahui hubungan antara ketakutan akan COVID-19
dengan perilaku perawatan diri.
6. Untuk mengetahui hubungan antara kecemasan COVID-19
dengan perilaku perawatan diri.
7. Untuk mengetahui hubungan antara stres yang dirasakan dengan
perilaku perawatan diri.
Tujuan fase ketiga
1. Untuk mengembangkan pedoman dan strategi perawatan
pranatal untuk meningkatkan PNC dan meningkatkan
keterampilan perawatan diri selama pandemi COVID-19.
1.3. Ilustrasi : kebanyakan dari mereka tertarik untuk
mendapatkan akses online ke informasi dan layanan kesehatan.
studi kualitatif dapat membantu untuk pemahaman yang
mendalam tentang fenomena tertentu, dan juga, karena studi yang
tidak memadai mengenai perawatan prenatal dan hambatan atau
fasilitatornya selama pandemi COVID-19. Dapat meningkatkan
perawatan prenatal dan membantu dalam meningkatkan kesehatan
dalam kehamilan di masa kritis wabah penyakit.
1.4. Contoh : Strategi yang diusulkan oleh penelitian ini
dapat membantu dalam kelelahan profesional kesehatan dan
pembuat kebijakan harus menyadari faktor-faktor yang
mempengaruhi perawatan prenatal dan perawatan diri di antara
wanita hamil. Oleh karena itu, strategi yang diusulkan dalam
penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan asuhan
kehamilan yang dapat diakses.
2. Accuracy (Akurasi)
5.1 Nama jurnal : Perspectives on Sexual and Reproductive
Health
5.2 Tahun terbit jurnal: 2020
5.3 Akreditasi : Q1
6. Precision 6.1 Artikel ini kurang detail karena tidak terdapat abstrak yang jelas,
hasil serta kesimpulan di dalamnya.
6.2 Artikel ini kurang spesifik karena tidak ada tabel, grafik, ataupun
diagram dalam pembahasan hanya berupa deskripsi saja.
4. Relevance 4.4 Ide yang ada pada latar belakang telah cukup menujukkan adanya
keterkaitan dengan rumusan masalah.
(keterkaitan)
4.5 Artikel ini termasuk update sesuai issue kesehatan saat ini mengenai
covid19, perawatan kehamilan pada saat pandemic.
4.6 Adanya penelitian terbaru pada latar belakang yang menujukkan
bahwa adanya keterkaitan
5. Depth (Kedalaman) 5.3. Jumlah masalah :
1. Wanita hamil lebih rentan terhadap virus karena perubahan
kehamilan, wanita hamil lebih mungkin untuk mengembangkan
penyakit parah setelah terinfeksi pernafasan
2. Wanita hamil memiliki kekhawatiran tentang bagaimana cara
merawat kehamilannya dan bagaimana melaksanakan rencana
persalinannya pada saat wabah corona.
3. Program social distancing dan rasa takut sakit menyebabkan
berkurangnya referensi perawatan prenatal, selain itu wanita
hamil juga lebih berkeinginan untuk mengurangi frekuensi
kunjungan perawatan prenatal kebanyakan dari mereka tertarik
untuk mendapatkan akses online ke informasi dan layanan
kesehatan.
Metode penelitian: studidesain
Sebuah eksplanatori sekuensial metode campuran akan digunakan
untuk melakukan studi ini dengan mengumpulkan, menganalisis, dan
mengintegrasikan data kualitatif dan kuantitatif. Paradigma metode
campuran didasarkan pada prinsip dan logika pragmatisme. Menurut
paradigma ini, penggunaan campuran pendekatan kualitatif dan
kuantitatif menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang
masalah. Studi ini akan memiliki tiga tahap, dan data kualitatif dan
kuantitatif akan dikumpulkan masing-masing pada tahap pertama dan
kedua. Fase satu adalah studi kualitatif eksplorasi, yang bertujuan
untuk mengeksplorasi pengalaman perawatan pranatal di antara
wanita hamil selama pandemi COVID-19. Tahap kedua adalah studi
cross-sectional, yang bertujuan untuk menilai faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku perawatan diri di antara wanita hamil selama
pankreas COVID-19. Tahap ketiga adalah tentang mengembangkan
pedoman berbasis bukti dan budaya sensitif berdasarkan tinjauan
literatur, hasil tahap satu dan dua dan pendapat pakar menggunakan
teknik kelompok nominal
5.4. Kriteria inklusi/ekslusi :
Kriteria inklusi terdiri dari:
1. kewarganegaraan Iran,
2. tempat tinggal di Tabriz,
3. kemampuan membaca dan menulis,
4. niat untuk berpartisipasi dalam penelitian,
5. wanita hamil lajang dengan rentang usia 18-40 tahun,
6. kehamilan lebih dari 10 minggu,
7. tidak ada riwayat stresor dalam 6 bulan terakhir (misal,
perceraian, kematian anggota keluarga, dan diagnosis anggota
keluarga dengan penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau
mengancam jiwa),
8. Mengidap penyakit apapun atau faktor risiko medis, kebidanan
yang diidentifikasi berdasarkan catatan kesehatan keluarga atau,
seperti yang diklaim oleh wanita hamil, juga memerlukan
perawatan khusus atau istirahat relatif atau mutlak bagi ibunya.
 Kriteria eksklusi adalah kegagalan untuk menyelesaikan
kuisioner secara lengkap dan keengganan untuk melanjutkan
penelitian.
6. Breadth (keluasan) 6.1. Hasil penelitian :
Jadi, lembaga perawatan ibu harus memahami tuntutan dan
kebutuhan ibu hamil, mengoptimalkan sarana layanan perawatan pra-
kelahiran, dan memberikan pendidikan dan layanan kesehatan yang
disesuaikan dan dapat diakses untuk keselamatan mereka.

7. Logicalness (alasan 7.1.Strategi yang diusulkan oleh penelitian ini dapat membantu dalam
kelelahan profesional kesehatan dan pembuat kebijakan harus
yang logis)
menyadari faktor-faktor yang mempengaruhi perawatan prenatal dan
perawatan diri di antara wanita hamil. Jadi, ini dapat meningkatkan
perawatan prenatal dan membantu dalam meningkatkan kesehatan
dalam kehamilan di masa kritis wabah penyakit.
8. Significance 10.1. Penelitian ini menujukkan adanya bukti yang sejalan antara
planning perawatan prenatalcare untuk wanita hamil secara akses
(kebermanaan)
online dalam kondisi wabah covid19.
10.2. Faktor penting dalam artikel:
 Wanita hamil lebih rentan terhadap virus karena perubahan
kehamilan, wanita hamil lebih mungkin untuk mengembangkan
penyakit parah setelah terinfeksi pernafasan
 Tindakan pencegahan khusus adalah menjaga jarak fisik dan
karantina, akan tetapi isolasi social dan pemutus hubungan dapat
menyebabkan kesedihan, kekhawatiran, ketakutan, kemarahan,
iritasi, dan frustasi.
10.3. pertanyaan yang lebih signifikan
apakah efektif perawatan ANC pada ibu hamil saat pandemic dengan
cara online.
10.4. Mana yang lebih Signifikan dalam Ide atau Konsep
Keduanya sama-sama signifikan karena ide dan konsep saling
berkesinambungan.
11. Fairness (keadilan) Jurnal perlu dikembangkan dan diteliti lebih lanjut, karena dalam
penelitian ini masih belum menemukan hasil yang jelas, sebab di
dalamnya hanya mengacu pada konsep penelitian.

12. Belajar Aktif Perawatan prenatal akses online pada ibu hamil saat ini untuk mengurangi
kecemasan dan kekhawatiran saat pandemic ini.

- Pendahuluan : Pada pendahuluan sudah memenuhi kriteria, yaitu


terdapat masalah, justifikasi, penelitian sebelumnya, dan tujuan
penelitian. Namun, data yang menunjang permasalahan masih
kurang.
- Metode : Pada metode penelitian sudah cukup jelas.
- Hasil : belum ada karena penelitian ini masih mengarah pada
konsep perencaan tentang adanya akses online perawatan prenatal
pada wanita hamil.
- Pembahasan : Pada pembahasan disajikan dalam bentuk narasi
- Kesimpulan: pada kesimpulan belum menemukan hasil dari
penelitian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai