Anda di halaman 1dari 2

KUIS II HUKUM PIDANA KHUSUS

1. Ciri Khas dari delik politik adalah adanya kekurangan yang tercermin dari
opini rakyat, salah satunya adalah opini yang mengatakan mengadili sama
sekali tidak cukup, dan karenanya mengadili dianggap sebagai suatu
kegagalan, mengapa demikian?
2. Mengapa delik politik dikatakan sebagai delik yang paling a Typish, dan
pelakunya diharapkan memiliki motif Altruistik?
3. Mengapa the politicising of the criminal proceedings bisa terjadi, dan apa
tujuannya?
4. Apa konsekuensi logis dari tiada pembedaan antara delik selesai dan delik
belum selesai pada tindak pidana terorisme?

Jawaban :

1. Para penjahat yang melakukan kejahatan belum tentu memiliki motif dan
tujuan politik, sedangkan hukum pidana sendiri semakin diperluas. Akibatnya
menimbulkan spekulasi di masyarakat bahwa pengadilan yang mengadili
perkara-perkara terkait delik politik hanya memberikan keadilan tersebut
berdasarkan pedapat ditengah-tengah pendapat tersebut.

2. Karena perbuatannya dianggap untuk kebaikan masyarakat meskipun dengan


menggunakan kekerasan. Diharapkan memiliki motif Altruistik karena mereka
ingin mengutamakan kepentingan orang lain dan tidak mementingkan ddiri
sendiri, mereka ingin merubah pandangan masyarakat melalui idealnya.

3. Terjadi apabila seseorang ingin menjatuhkan lawan politiknya atau mencari


keuntungan tertentu dengan cara antara lain mempublikasikan skandal politik
melalui media masa, lalu dalam prosess pidananya dipengaruhi oleh politik.
Tujuannya untuk mempengaruhi proses pidana

4. konsekuensi logis dari tiada pembedaan antara delik selesai dan delik belum
selesai pada tindak pidana terorisme adalah penjatuhan hukuman pidana pada
orang yang melakukan permufakatan jahat, percobaan atau pembantuan tindak
pidana terorisme disamakan dengan hukuman pidana orang yang telah
melakukan tindak pidana terorisme

Anda mungkin juga menyukai