KELAS X
HANDOUT
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2019
OLEH:
Dra. HJ. LILI MULYATI
SMK YPK SUMEDANG
KOMUNIKASI TELEPON DALAM BAHASA INDONESIA
A. Pengertian Telepon
Telepon merupan salah satu alat untuk berkomunikasi. Dengan telepon kita bisa
berbicara dengan orang lain meskipun orang tersebut berada di tempat yang cukup
jauh. Perkembangan teknologi membawa manusia pada sebuah kemudahan dalam
berbagai hal. Salah satunya dalam bidang telekomunikasi, dimana teknologi
menyuguhkan alat komunikasi berupa telepon.
Telepon berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua buah kata yaitu „tele‟
yang berarti „jauh‟ dan „phone‟ berarti „bunyi‟. Telepon merupakan pesawat atau
alat penerima getaran bunyi dari jarak jauh. Pengertian telepon dalam kehidupan sehari-
hari mengandung pengertiatn mikrofon dan telepon. Mikropon berfungsi sebagai
pengirim suara “yang menghadap mulut” sedangkan telepon berfungsi yang menerima
suara “yang menempel pada telinga”.
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
pesan suara “terutama pesan yang berbentuk percakapan”, kebanyakan telepon
beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon
sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna
lainnya.
1|KORESPONDENSIIKELASX
2. Jenis-jenis Telepon
Ditinjau dari peletakannya ada macam-macam telepon yang digunakan pada
suatu organisasi, antara lain:
Telepon meja “tablephone” yaitu telepon yang diletakkan di atas meja.
Telepon dinding “wallphone” yaitu telephone yang diletakkan pada dinding
Telepon mobil, kapal, atau pesawat.
Dilihat dari segi kapasitas atau kemampuan peralatan yang digunakan
pesawat telepon, terdiri dari:
Satu jalur telepon “single line telephone” bisa dengan sistem tuts atau putar
angka, jenis telepon ini banyak digunakan oleh masyarakat yang memiliki
fasilitas telepon di rumah.
Telepon banyak tuts “multi button telephone” melalui pesawat ini hubungan
telepon masuk dapat diatur penyampaiannya kepada orang yang dipanggil,
pesawat telepon ini disebut “switchboard” dan menggunakan petugas operator,
jenis telepon ini banyak digunakan pada organisasi atau perusahaan besar.
Sistem hunting yaitu satu nomor telepon dapat digunakan secara serentak untuk
beberapa saluran.
Telepon dengan pengeras suara “loudspeaking telephone”, yaitu telepon yang
tidak perlu dipegang sewaktu berbicara.
Telepon IP lewat internet merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan
protocol internet dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan
untuk memindahkan hubungan untuk mengganti suara, mengirim fax, paket
video dan bentuk penyampaian informasi lainnya yang telah digunakan pada
sistem telepon terdahulu, telepon IP menggunakan koneksi internet untuk
pengiriman datanya.
C. Etika bertelepon
Telepon adalah salah satu alat untuk berkomunikasi di kantor, oleh sebab itu
perlu diperhatikan etika dalam berbicara melalui telepon. Ada beberapa cara yang harus
dilakukan pada saat menelepon orang lain atau menerima panggilan telepon,
diantaranya:
1. Saat membuat panggilan telepon (outgoing calls)
Saat membuat panggilan telepon agar lebih efektif, kita harus memperhatikan
tata caranya. Adapun dalam membuat panggilan telepon yang efektif memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
Tujuan yang jelas: Mengapa kita membuat panggilan telepon?
Informasi yang lengkap: Apakah sebelum menelepon kita memiliki informasi
yang lengkap yang diperlukan.
Strategi yang jelas: Apakah kita memiliki pendekatan agar bertelepon mencapai
hasil yang diinginkan.
Tindak lanjut: Kita harus mampu menindak lanjuti setelah bertelepon.
Adapun tata cara bertelepon atau membuat panggilan telepon (outgoing
calls) adalah sebagai berikut:
a. Pegang gagang telepon dengan baik.
Hal ini penting untuk menghindarkan suara yang kita keluarkan tidak
jelas. Perhatikan juga jarak telepon, jangan terlalu dekat ataupun terlalu jauh
dengan mulut kita.
b. Usahakan nafas tidak terdengar mendengus.
Usahakan nafas kita pada saat berbicara tidak terdengar seperti
mendengus di telepon, kasihan lawan bicara kita.
c. Ucapkan salam
Ucapakan salam baik pada saat kita menelepon ataupun menerima
telepon. Seperti Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, dan lain-lain.
Bila kita menerima telepon di kantor, sebutkan identitas perusahaan, salam,
nama dan kalimat “bisa dibantu?”
d. Tanyakan identitas penelepon
Jangan lupa tanyakan identitas penelepon dengan kalimat,” boleh tahu
dengan Bapak/Ibu/Mas/Mbak” siapa saya berbicara?
e. Suara yang enak didengar (smiling voice)
Gunakan “smiling voice” selama pembicaraan berlangsung, bahkan
sejak pertama mengucapkan salam. Upayakan suara kita enak dan empuk
didengar dan selalu tersenyum, kuncinya adalah tersenyumlah Selama
berbicara dan buat nada suara kita berada pada posisi suara rendah (jangan
melengking) dan menggunakan suara perut.
f. Jaga kecepatan bicara (pitch control)
Selama pembicaraan berlangsung jaga kecepatan bicara kita (pitch
control) agar tidak terlalu cepat dan terlalu lambat.
g. Jangan memotong pembicaraan
Simak baik-baik pesan atau kalimat yang diucapkan lawan bicara.
Jangan memotong pembicaraan. Bila perlu mencatat, siapkan selalu alat tulis
di dekat kita.
h. Ajukan pertanyaan
Apabila dalam pembicaraan ada yang tidak dimengerti, tidak ada
salahnya kita melontarkan pertanyaan.
i. Menyimpulkan pembicaraan
Simpulkan hal-hal penting sepanjang pembicaraan sebelum mengakhiri
pembicaraan.
j. Menawarkan bantuan kembali
Akhiri pembicaraan dengan pertanyaan “apakah ada lagi yang bisa saya
bantu?” atau ada hal-hal penting yang terlewat untuk disampaikan. Bila tidak,
maka ucapkan terima kasih dan jangan lupa ucapkan kembali salam.
k. Menutup gagang telepon
Yang menghubungi atau menelepon adalah yang meletakkan/menutup
gagang telepon terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindarkan adanya hal
penting yang mungkin belum disampaikan sepanjang pembicaraan dan telepon
sudah ditutup atau berkesan kita menutup/membanting telepon padahal lawan
bicara belum selesai berbicara.