Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK PENULISAN FOOTNOTE DALAM KARYA ILMIAH

(Font Times New Roman 10 dengan jarak satu spasi)

1. Buku
Mitsuo Nakamura, The Crescent Arises Over The Banyan Tree: A Study of The
Muhammadiyah Movement in a Central Javanese Town (Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, 1983), 45.
Jamâl al-Bannâ, Nahw Fiqh Jadîd: Muntaliqât wa Mafâhîm (Kairo: Dâr al-Fikr al-Islâmî,
1999), 23.

2. Buku dengan lebih dari satu penulis


Philip S. Gorski, David Kyuman Kim, John Torpey, and Jonathan Van Antwerpen, eds.,
The Post-Secular in Question: Religion in Contemporary Society (New York and
London: New York University Press, 2012), 77.

3. Buku Terjemahan
C. Snouck Hurgronje, Islam di Hindia Belanda, terj. S. Gunawan (Jakarta: Bhatara
Aksara, 1983), 45.
A. F. Chalmers, Apa itu yang Dinamakan Ilmu? Suatu Penilaian tentang Watak dan
Status Ilmu serta Metodenya, terj. Redaksi Hasta Mitra (Jakarta: Hasta Mitra, 1983), 26.

4. Buku Berjilid
Nadîm Marghalî dan Usâmah Marghalî, al-Murshid ilâ Kanz al-‘Ummâl fî Sunan al-
Aqwâl wa al-Af‘âl, Vol. 1, Hadîth ke-2454 (Beirut: Muassasat al-Risâlah, Cet. Ke-3,
1989), 121.

5. Artikel dalam Buku (Bunga Rampai)


Abdus Subhan, “Social and Religious Reform Movements in The 19 th Century Among
The Muslim”, dalam Social and Religious Movements, ed. S.P. Sen (Calcutta: Institute of
Historical Studies, 1979), 485.
Sarjuni, “Anarkisme Epistemologis Paul Karl Feyerabend”, dalam Listiyono Santoso dkk,
Epistemologi Kiri (Yogyakarta: ar-Ruzz, 2003), 155.
6. Artikel dalam Ensiklopedia
Samsu Rizal Panggabean, “Dîn, Dunyâ, dan Dawlah”, dalam Taufik Abdullah, dkk (eds.),
Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Vol. 6 (Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, t.th.), 50.

7. Artikel Jurnal versi Cetak


Elfi Yanti Ritonga, “Teori Agenda Setting dalam Ilmu Komunikasi”, dalam Jurnal
Simbolika, Vol. 4, No. 1 (April 2018), 32.
M. Faisol, “Interpretasi Kisah Nabi Musa Perspektif Naratologi al-Qur’an”, Islamica:
Jurnal Studi Keislaman, Vol. 11, No. 2 (Maret 2017), 365.

8. Artikel Jurnal versi Online


Masdar Hilmy, “The Politics of Retaliation: the Backlash of Radical Islamists to the
Deradicalization Project in Indonesia”, Al-Jamiah: Jurnal of Islamic Studies, Vol. 51, No.
1 (2013), 129. (http://dx.doi.org/10.14421/ajis.2013.511.129-158).

9. Artikel dalam Media Massa


Fahri Hamzah, “Pemuda dan Usia Suatu Bangsa”, Republika, 28 Oktober 2000, 15.
Muhammad AS Hikam, “NU dan Gerakan Civil Society di Indonesia”, Suara
Pembaruan, 03 Agustus 1994, 1.

10. Artikel dalam Media Massa tanpa nama penulis


Republika, 1 November 2002, 17.

11. Artikel dalam Internet


Fahrudin, “Hakikat dan Tujuan Hidup Manusia Menurut Al-Ghazali”, dalam
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/195910081988031FAHRUDIN/konsep_m
anusia_al-ghazali.pdf (6 April 2017)
Hâshim Sâlih, “Jamâl al-Bannâ bayn al-Islâh al-Dînî wa al-Tanwîr”, dalam
www.assyarqalawsat.com/24 Mei 2004 (20 Juni 2008)

12. Artikel oleh Organisasi


Center for Religious and Cross-Culture (CRCS) UGM Yogyakarta, Laporan Kehidupan
Beragama 2012 (Yogyakarta: CRCS UGM Yogyakarta, 2012), 12.
13. Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Anwar Firdausy, “Analisis Tipologi Pemikiran Karl Marx dalam Pandangan Ali
Syari’ati”, (Tesis, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2004), 30.

14. Makalah Seminar, Lokakarya, Penataran, Pelatihan, Workshop


Mudjia Rahardjo, Metodologi Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah, Makalah disajikan dalam
Workshop Pelatihan Mutu Jurnal Ilmiah 7-12 Desember 2007 di Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang.

15. Dokumen Resmi


Sekretariat Negara RI, Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.

16. Wawancara
Wawancara dengan Komar Nuruzzaman di Pesantren Buntet Cirebon pada tanggal 14
November 2015.

17. Observasi
Observasi di Surabaya 12 Juni 2017.

18. Kitab Suci


Q.S. al-Fâtihah (1): 4.
Perjanjian Baru, Yoh. 20: 31.

19. Pengutipan Langsung dan Tidak Langsung


Kutipan ada dua macam, langsung dan tidak langsung. Cara pengetikan kutipan
langsung, bila kurang dari lima baris, maka penulisannya langsung dalam barisan kalimat
dengan menggunakan tanda kutip ganda (di awal dan akhir kutipan) untuk membedakan
antara kalimat penulis dengan kalimat hasil kutipan. Contohnya sebagai berikut:
Islam meletakkan nilai moral universal yang jika dikembangkan dalam format
peradaban modern bisa menjadi acuan moral alternatif. Oleh karena itu, seperti dikatakan
Arshad bahwa “Islam adalah sumber nilai yang memiliki potensi untuk menjadi acuan
baru, menggantikan paradigma lama yang dibesarkan dalam setting secular-materialist.”1
1
M. Arshad, Islam and the Future of Humanity (London: Zed Books, 1987), 34.
Untuk kutipan langsung yang lebih dari lima baris maka kutipan ditulis terpisah
dengan spasi lebih rapat (spasi satu) dari teks yang lain (spasi dua) dan margin kiri masuk
empat karakter ke kanan tanpa disertai dengan tanda kutip. Contohnya sebagai berikut:
Semenanjung Arabia adalah kawasan yang selalu dijadikan ajang pertikaian politik
oleh imperium Romawi dan Persia dalam era pra kedatangan Islam. Kelahiran
Islam bukan saja telah mengakhiri posisi Arabia sebagai “wilayah sengketa,” tetapi
juga menjadikan wilayah itu sebagai pusat kekuatan politik baru, di mana dasar-
dasar Emperium Islam, yang akhirnya bisa mengakhiri riwayat Emperium Persia
dan mengurangi wilayah teritorial Emperium Romawi, dikodifikasikan.2

20. Penulisan Nomor Catatan Kaki


Catatan kaki dalam satu nomor urut dengan catatan kaki dalam nomor urut yang
lain tidak perlu diberi jarak. Angka (nomor urut) dalam catatan kaki dicetak sedikit lebih
tinggi (superscript) dari permukaan rata-rata kata dalam nomor itu. Selain itu, antara
nomor catatan kaki dengan huruf pertama nama penulis sumber tidak perlu diberi spasi.
Nomor urut catatan kaki juga tidak perlu diikuti dengan titik.

2
John L. Esposito, Islam The Straight Path (London: Oxford University Press, 1991), 56.
TEKNIK PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DALAM KARYA ILMIAH

1. Buku
Arshad, M. 1987. Islam and the Future of Humanity. London: Zed Books.
Nakamura, Mitsuo. 1983. The Crescent Arises Over The Banyan Tree: A Study of The
Muhammadiyah Movement in a Central Javanese Town. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.

2. Artikel
Ritonga, Elfi Yanti. 2018. “Teori Agenda Setting dalam Ilmu Komunikasi”, dalam Jurnal
Simbolika, Vol. 4, No. 1 April: 32-41.
Subhan, Abdus. 1979. “Social and Religious Reform Movements in The 19 th Century
Among The Muslim”, dalam Social and Religious Movements, ed. S.P. Sen.
Calcutta: Institute of Historical Studies: 480-495.

3. Majalah
Hamzah, Fahri. “Pemuda dan Usia Suatu Bangsa”. Republika, 28 Oktober 2000, 15.

4. Internet
Sâlih, Hâshim. “Jamâl al-Bannâ bayn al-Islâh al-Dînî wa al-Tanwîr”, dalam
www.assyarqalawsat.com/24 Mei 2004 (20 Juni 2008)

Anda mungkin juga menyukai