Anda di halaman 1dari 10

2.5.

KUTIPAN
a. Pengutipan sumber rujukan karya ilmiah tidak diperkenankan berasal dari
wordpress.com, wikipedia, blogspot.com, dan sumber internet lainnya yang tidak memiliki
kejelasan validitas data;
b. Cara Menulis Kutipan Langsung
1. Kutipan langsung adalah kutipan dari sumber rujukan yang ditulis sama persis
seperti sumber aslinya, baik mengenai bahasa maupun ejaannya;
2. Kutipan pendek, kutipan yang panjangnya maksimal empat baris dimasukkan ke
dalam teks menyatu dengan alinea yang bersangkutan, dua spasi, diawali dan
diakhiri dengan tanda petik (“...”);
3. Kutipan panjang, kutipan yang terdiri lebih dari empat baris, diketik satu spasi,
dimulai tujuh ketukan dari margin kiri, tanpa diawali dan diakhiri dengan tanda
petik;
4. Apabila dalam pengutipan dipandang perlu untuk menghilangkan beberapa kata,
maka pada bagian itu diberi titik-titik sebanyak tiga buah (...). Tetapi, apabila
dalam pengutipan dipandang perlu untuk menghilangkan beberapa kalimat, maka
pada bagian itu diberi titik-titik panjang satu baris
(.........................................................). Bila pengutip ingin memberikan keterangan,
maka keterangan tersebut berada dalam tanda kurung, misalnya (garis bawah dari
pengutip);
5. Di akhir kutipan harus menyebutkan sumber rujukan dalam bentuk catatan kaki
(footnote).
Contoh penulisan kutipan langsung pendek dan panjang:

Terkait dengan tujuan pendidikan Islam, Dr. KH. Safradji, M.Pd.I mengatakan
sebagai berikut:
“Tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam
yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu bertaqwa
kepadaNya...........................” 4
Setelah menganalisa pendapat Abu Zahrah dan Abdul Wahab Khalaf, kemudian Amir
Syarifuddin menyatakan:
Penulis dan ahli ushul kontemporer seperti Abu Zahrah dan Abdul Wahab
Khalaf memandang kajian ushul fiqh itu begitu luas dan tidak hanya terbatas
pada sumber- sumber hukum saja tapi lebih melihat pada hukum syara’ itu
sendiri dan cara-cara menghasilkan hukum dari sumber-sumbernya itu. Oleh
karena itu, mereka memberikan definisi yang lebih lengkap dari yang
dikemukakan ulama ushul fiqh mutaqaddimin…5

Safradji, Pendidikan Islam dalam Menyiapkan Generasi Muda di Era Tantangan Global, cet. 1
4

(Sampang: STAI NATA, 2016), 15.


5
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, cet. 5 (Jakarta: Kencana, 2014), 41.

c. Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung


1. Kutipan tidak langsung atau disebut parafrasa adalah kutipan yang tidak persis
seperti sumber aslinya. Pengutip hanya mengambil intisari atau pokok pikiran dari
sumber yang dikutip dalam kalimat yang disusun sendiri oleh pengutip. Kutipan
seperti ini ditulis dengan spasi rangkap/ganda sama seperti teks lainnya;
2. Kutipan tidak langsung tetap harus menyebutkan sumber rujukan dalam bentuk
catatan kaki (footnote);
Contoh kutipan tidak langsung atau parafrasa :

NASKAH ASLI

(Diambil dari Jajat Burhanudin dan Oman Fathurahman


(ed.), Tentang Perkembangan lslam: Wacana dan
Gerakan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), 157
—158)

Namun harus digarisbawahi pula bahwa betapa pun mereka begitu intens
menyuarakan keinginan untuk kembali ke khazanah tradisi Islam dan begitu kritis terhadap
ekses-ekses yang ditimbulkan dan proses modernisasi, bukan berarti mereka antimodernitas.
Sebab, pada dasarnya mereka juga adalah “anak” dari modernisasi yang dilakukan negara
dengan kebijakan membuka akses yang besar bagi kaum Muslimin untuk melanjutkan
pendidikan di dalam dan di luar negeri. Karena itu, dalam takaran tertentu para pemimpin
gerakan inijuga dengan semangat menyerukan keinginan untuk membawa kaum Muslimin ke
arah masyarakat industrial modern yang mengakar pada teknologi maju. Hal ini tentu tidak
mengherankan, sebab kebanyakan para aktifis itu memang lulusan fakultas teknologi dan
ilmu-ilmu alam dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut
Teknologi Bandung (ITB), atau Institut Pertanian Bogor (IPB) maupun universitas-
universitas di Barat.

NASKAH HASIL PARAFRASA


Para aktivis muslim yang memperjuangkan tegaknya nilai-nilai Islam sebagian besar
berasal dari kalangan yang menguasai tradisi keilmuan modern yang berasal dari berbagai
perguruan tinggi umum di tanah air. Mereka kebanyakan bekerja pada sektor umum yang
tentu saja sering bersentuhan dengan teknologi dan gaya hidup modern. Karena itu pola
kehidupan mereka kebanyakan cenderung rasional. Walaupun begitu bukan berarti mereka
menjadi sekular atau anti-agama; justru di tengah kehidupan mereka yang modern, mereka
bangga memperjuangkan identitas Islam dan berupaya terus menerus merumuskan strategi
perjuangan yang berlandaskan etika agama.5

5
Jajat Burhanudin dan Oman Fathurahman (ed.), Tentang Perkembangan lslam: Wacana dan Gerakan
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), 157-158.

2.6. SUMBER KUTIPAN


Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni Sumenep menggunakan pola penulisan
sumber kutipan yang mengacu pada Chicago Manual of Style (Kate L. Turabian) dengan
adanya penyesuaian. Catatan kaki diketik menjorok ke dalam tujuh ketikan dan dilanjutkan
pada baris berikutnya dimulai pada margin kiri dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak
antara baris terakhir satu catatan dengan baris pertama catatan kaki berikutnya, 1,5 spasi.
Keuntungan cara penulisan sumber kutipan dengan catatan kaki ialah, jika pada suatu ketika
penulis ingin membandingkan dengan sumber lain, atau penulis ingin menerangkan suatu
tulisan yang bukan menjadi konteks penulisan. Karena bila menerangkan sesuatu langsung
pada naskah dianggap akan mengganggu kesinambungan tulisan, maka dengan catatan kaki
keterangan tentang sesuatu tersebut dapat dilakukan. Hal itu tidak akan mengganggu naskah
dimaksud. Penomoran sumber kutipan pada catatan kaki dalam setiap bab selalu dimulai dari
nomor satu.
Contoh :
1. BUKU
A. Buku yang ditulis oleh satu pengarang:
1
Safradji, Pendidikan Islam dalam Menyiapkan Generasi Muda di Era Tantangan
Global, cet. 1 (Sampang: STAI NATA Press, 2016), 19.

B. Buku Yang ditulis oleh dua pengarang:


2
Sutrisno dan Suyatno, Pendidikan Islam di Era Peradaban Modern (Jakarta:
Kencana, 2015), 61.

C. Buku yang ditulis oleh tiga pengarang:


3
Muhammad Kristiawan, Dian Safitri dan Rena Lestari, Manajemen Pendidikan, cet.
1 (Yogyakarta: Deepublish, 2017), 7.

D. Buku yang ditulis oleh lebih dari tiga pengarang:


4
Zakiah Daradjat, et al., Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), 5.

E. Buku yang disunting oleh satu editor:


5
Achie Sudiarti Luhulima, ed., Pemahaman Bentuk-bentuk Tindak Kekerasan
Terhadap Perempuan dan Alternatif Pemecahannya (Bandung: Alumni, 2000), 90.

F. Buku yang disunting oleh dua editor:


6
Jajat Burhanudin dan Oman Fathurahman, eds., Tentang Perkembangan lslam:
Wacana dan Gerakan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), 15.

G. Buku yang disunting oleh tiga editor atau lebih:


7
John D Kelly, et. al., eds., Anthropology and Global Counterinsurgency (Chicago:
University of Chicago Press, 2010), 67-83.

H. Buku Terjemahan/Saduran:
8
Gary Goodpaster, Panduan Negosiasi dan Mediasi, terj. Nogar Simanjuntak (Jakarta:
Proyek ELIPS, 1999), 41.

I. Bab/chapter dari buku yang merupakan kumpulan karangan dari satu penulis:
9
Mardjono Reksodiputro, “Masih Adakah Harapan Reformasi di Bidang Hukum?”
dalam Pembaharuan Hukum Kumpulan Karangan Alumni FHUI (Jakarta: ILUNI-FHUI,
2004), 197.

J. Bab/chapter dari buku yang merupakan kumpulan karangan dari beberapa


penulis dan disunting oleh editor
10
Tim Lindsey, "The Criminal State: Premanisme and the New Indonesia," dalam
Indonesia Today: Challenges of History, ed. Grayson J. Lloyd dan Shannon L. Smith
(Singapore: ISEAS, 2001), 290.

K. Buku terbitan lembaga/organisasi:


11
Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman, Lokakarya Masalah
Pembaharuan Kodifikasi Hukum Pidana Nasional Buku I (Jakarta: Badan Pembinaan Hukum
Nasional, 1984), 89.
12
Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kompilasi Surat Keputusan Kapolri
(Jakarta: Kepolisian Negara Republik Indonesia, 2015), 104.

L. Buku tanpa Impresum (Nama Kota, Nama Penerbit, Tahun Terbit)


Jika nama kota tidak dicantumkan, diganti dengan s.l. (sine loco), Jika nama penerbit
tidak dicantumkan, diganti dengan s.n. (sine nominee), Jika tahun terbit tidak dicantumkan,
diganti dengan s.a. (sine anno).

14
A. B. Lubis, Perbuatan Melawan Hukum [s.l.: s.n., s.a.], 5.

M. Buku edisi cetak yang dapat diakses online


15
Noor Amirudin, Filsafat Pendidikan Islam (Gresik: Caremedia, 2018), 30.
htt:/www.pendidikan.edu/noor/html (diakses 7 Maret 2020).

N. Buku elektronik online


14
Sayyed Hossein Nasr, Science and Civilization in Islam,
htt:/www.fordam.edu/halsall/med/nasr.html (diakses 10 Januari 2020), 23.

2. ARTIKEL
A. Jurnal:
Uswatul Jannah, “Kim Knot; Studi Agama Perspektif Insider/Outsider,” Jurnal
15

Tafhim al‘Ilmi 12, no. 1 (September 2020): 259.

B. Jurnal Online:
1
Moh. Haris, “Potret Keber-Agamaan Masyarakat Sumenep,” Jurnal Tafhim al-‘Ilmi
12, No. 1 (September 2020): 123, diakses 12 November 2020,
https://doi.org/10.37459/tafhim.v12i1.4031.

C. Koran Harian:
17
Imam Prihadiyoko, “Pertanyaan Rakyat, untuk Siapa Pemilu Itu?” Kompas, (10
Maret 2009), 6.

D. Majalah:
18
Emily Macel, “Beijing’s Modern Movement,” Dance Magazine, Februari 2019, 35.

3. Al-QUR’AN & HADIS


18
Al Qur’an, 3:15.
19
Al Qur’an, diterjemahkan oleh Tim Departemen Agama Republik Indonesia
(Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, 1984), Surat An Nisa (4): 78.

An-Nasa’i, Sunan Nasa’i, ed. Abu al-Fath Abu Guddah (Aleppo: Maktab al-
20

Mathbu’at al Islamiyyah, 1406H), VII: 289, hadis no. 4613.

4. SKRIPSI /TESIS/DISERTASI
21
Siti Halimah, “Pengembangan Media Pembelajaran PAI Berbasis Macro Media
Flash untuk Siswa Kelas XI SMAN 1 Pasuruan,” (Disertasi Doktor, UIN Sunan Ampel,
Surabaya, 2015), 282.

Ni’matul Hasanah, “Manajemen Guru Model Guardian Angel Menurut Munif


22

Khatib,” (Tesis Magister, STAIN, Purwokerto, 2014), 80.

23
Fifia Wandi, ”Pengembangan Pendidikan Agama Islam di Homeschooling,” (Skripsi
Sarjana, UIN, Malang, 2008), 30.

5. MAKALAH
24
Takdir Rahmadi, “Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Mediasi di Pengadilan: Prosedur Penyusunan, Lingkup Muatannya dan Kaitannya dengan
Mediasi di Luar Pengadilan,” (makalah disampaikan pada Seminar Sehari tentang Legalisasi
Institusional Dewan Pers Sebagai Lembaga Mediasi Sengketa Pers, Jakarta, 5 Februari 2009),
8.

6. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
25
Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, Ps. 33 ayat (3).
13
Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen IV, LN. No. 14 Tahun 2006,
Ps. 33 ayat (3).

7. INTERNET
49
D. T. Hartono, “Bisakah Pasar Modal Sebagai Lahan Money
Laundering?”http://www.bapepam.go.id/old/layanan/warta/2005pebruari/
money+laundering.pdf, diakses 22 Maret 2009.
8. PENGULANGAN:
Dalam menuliskan sumber kutipan pada catatan kaki, tidak jarang seorang penulis harus
mengambil dari beberapa sumber yang sama. Untuk itu, dalam edisi ke-17 tahun 2017,
Chicago Manual of Style menggunakan format yang berbeda dari sebelumnya yaitu
penggunaan Ibid. Adapun cara penggunaannya sebagai berikut:

A. Jika kutipan diambil dari sumber yang sama dengan sumber kutipan sebelumnya
tanpa disisipi sumber lain, maka yang ditulis hanya pengarang dan judul buku secara singkat:
Contoh:
1
Safradji, Pendidikan Islam dalam Menyiapkan Generasi Muda di Era Tantangan
Global, cet. 1 (Sampang: STAI NATA Press, 2016), 19.
2
Safradji, Pendidikan Islam, 20.

B. Jika sumber kutipan sama dengan sumber kutipan sebelumnya yang sudah disisipi
sumber lain, maka cara penulisannya juga sama hanya pengarang dan judul buku ditulis
secara singkat:
Contoh:
1
Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, cet. 18 (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011),
27.
Safradji, Pendidikan Islam dalam Menyiapkan Generasi Muda di Era Tantangan
2

Global, cet. 1 (Sampang: STAI NATA Press, 2016), 19.


3
Nata, Metodologi Studi, 51.
4
Safradji, Pendidikan Islam, 20.
5
Nata, Metodologi, 60.
6
Safradji, Pendidikan, 70.
7
Nata, 80.
8
Safradji, 87.

9. SUMBER WAWANCARA
1
Subhan Wahyudi, Wakil Ketua STITA, Wawancara, Sumenep, 1 Agustus 2020.

10. SUMBER OBSERVASI


1
Observasi di MA Aqidah Usymuni, Sumenep, 2 Agustus 2020.

2.7. DAFTAR PUSTAKA


Daftar referensi adalah kumpulan sumber informasi yang digunakan dalam sebuah
penulisan, yang disusun secara alfabetis. Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar
itu adalah yang dikutip dalam uraian/teks dan yang mendukung atau dipakai sebagai acuan.
Informasi tentang sumber yang digunakan harus ditulis secara benar, lengkap dan konsisten
dengan menggunakan format/standar tertentu. Secara umum format penulisan (citation style)
dibedakan atas dua jenis berdasarkan golongan ilmu, yaitu humanities style dan scientific
style. APA (American Psychological Association) merupakan contoh dari scientific style, dan
MLA (Modern Language Association) merupakan contoh dari humanities style.
Contoh format MLA & Chicago Manual of Style:
1. Buku dengan pengarang tunggal
Nama Akhir pengarang, Nama awal dan tengah. Judul Buku. Kota (meliputi negara,
provinsi, jika kota tidak dikenal): Penerbit, tahun terbit.
Contoh:
Junaedi, Mahfud. Ilmu Pendidikan Islam. Semarang: Rasail Media Group, 2010.

2. Buku dengan dua pengarang


Nama akhir, Nama awal tengah pengarang pertama dan Nama awal tengah akhir
pengarang kedua. Judul Buku. Kota {meliputi negara, provinsi, jika kota tidak dikenal}:
Penerbit, tahun terbit.
Contoh:
Majid, Abdul dan Dian Andayani. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Jakarta: Radar Raya
Offest, 1998.

3. Buku dengan tiga pengarang


Nama akhir, Nama awal tengah pengarang pertama, Nama awal tengah akhir pengarang
kedua, dan Nama awal tengah akhir pengarang Ketiga. Judul Buku. Kota{meliputi
negara, provinsi, jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit.
Contoh:
Muhaimin, Akhmad dkk. Paradigma Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

4. Buku Edisi Kedua atau Lainnya


Nama akhir, Nama awal dan tengah pengarang. Judul Buku (xth edition). Kota {meliputi
Negara, provinsi, jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit.
Contoh:
Effendi, Ahmad. Falsafah Melayu Islam Beraja dan Hubungannya dengan Modeniti (ed. 2).
Bandar Seri Begawan: DBP Kementerian Kebudayaan Brunei Darussalam, 2020.
5. Buku tanpa Pengarang
Judul Buku. Kota {meliputi Negara, provinsi, jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun
terbit.
Contoh:
Encyclopedia of Virginia. New York: Somerset, 1993.

6. Buku Online
Nama Akhir pengarang, Nama awal. Judul Buku. Kota (meliputi negara, provinsi, jika
kota tidak dikenal): Penerbit, tahun terbit. Google Books. Web. Tanggal Bulan Tahun
Diakses.
Contoh:
Qomar, Mujamil. Epistemologi Pendidikan Islam. Jakarta: Erlangga, 2000. Google Books.
htt:/www.islam.edu/halsall/med/qomar.html (diakses 20 Juni 2013).

7. Artikel dalam Buku Referensi


“Judul Artikel”. Nama Buku Referensi. Edisi. Tahun Terbit.
Contoh:
“Ginsburg, Ruth Bader”. Who’s Who in America. 62nd ed. 2008.

8. Artikel Jurnal
Nama akhir, Nama awal tengah pengarang pertama dan Nama awal tengah akhir
pengarang kedua. “Judul Artikel”. Judul Jurnal Volume. Issu (Tahun publikasi): halaman
awal-halaman akhir dari seluruh atrikel.
Contoh:
Hendriyadi, Imam. “Haji, Ibadah Holistik dan Unik.” Jurnal Tafhim al-‘Ilmi 11. No. 1
(September 2019): 49-60.

9. Artikel Majalah
Nama akhri pengarang, nama awal tengah. “Judul Artikel.” Judul Majalah Tanggal
Bulan. Tahun {tanggal publikasi}: halaman permulaan - halaman akhir dari seluruh artikel
{halaman permulaan + jika halaman-halaman tidak berlanjut}.
Contoh:
Kusumaryono, R. Suyato. “Mengembalikan Profesionalisme Guru.” Majalah Jendela 47
Nov. 2020: 26-30.

10. Artikel Surat Kabar


Nama akhri pengarang, nama awal tengah. “Judul Artikel.” Judul Surat Kabar Tanggal
Bulan. Tahun {tanggal publikasi}: halaman permulaan - halaman akhir dari seluruh artikel
{halaman permulaan + jika halaman-halaman tidak berlanjut }.
Contoh:
Rood, Lee. “The Steep Costs of Driving Drunk.” Des Moines Register 31 Dec. 2005: A12-
A13.

11. Artikel Surat Kabar, tidak ada pengarang


“Judul Artikel.” Judul Surat Kabar Tanggal Bulan. Tahun {tanggal publikasi}: halaman
permulaan – halaman akhir dari seluruh artikel {halaman permulaan + jika halaman-halaman
tidak berlanjut }.
Contoh:
“Gas Prices: Pollution Rules May Be Eased.” The Seattle Times 26 Apr. 2006: A1+.

12. Sumber-sumber Elektronik:


a. Artikel Encyclopedia Online
Nama akhri pengarang, nama awal tengah. “Judul Artikel.” Judul Karya
Referensi Tahun publikasi. Tanggal Bulan. Tahun {tanggal diambil dari Web}. <URL>
Contoh:
Hart, John. “Water Pollution.” Microsoft Encarta Online Encyclopedia. 2006. 19
April2006.<http://encarta.msn.com/encyclopedia_761572857/Water_Pollution.html>

b. Artikel Encyclopedi Online, Tidak ada pengarang


“Judul Artikel.” Judul Karya Referensi. Tahun Publikasi. Tanggal Bulan. Tahun
{tanggal diambil dari Web}. <URL>
Contoh:
“Common Cold.” Microsoft Encarta Online Encyclopedia. 2006. 10 November
2006.<http://encarta.msn.com/encyclopedia_761578766/Common_Cold.html>

c. Artikel dalam Encyclopedi DVD atau CD-ROM


Nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah. “Judul Artikel.” Judul Karya
Referensi. DVD {atau CD-ROM}. Kota {meliputi Negara, provinsi, jika kota tidak dikenal}:
Penerbit, tahun terbit.
Contoh:
Hart, John. “Water Pollution.” Microsoft Student 2007. DVD. Redmond, WA: Microsoft
Corporation, 2006.

d. Artikel dalam Encyclopedi DVD atau CD-ROM (tidak ada pengarang)


“Judul Artikel.” Judul Karya Referensi. DVD {or CD-ROM}. Kota {meliputi Negara,
provinsi, jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit.
Contoh:
“Common Cold.” Microsoft Student 2007. DVD. Redmond, WA: Microsoft Corporation,
2006.
13. Artikel Jurnal Online (contoh lima pengarang)
Nama akhir, awal dan tengah pengarang pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima.
“Judul Artikel.” Judul Jurnal Volume. Issu (Tahun publikasi): halaman awal- halaman akhir
{jika tersedia}. Tanggal Bulan. tahun {tanggal diambil dari Web}). <URL>
Contoh:
Muntner, Paul, Jiang He, Jeffrey A. Cutler, Rachel P. Wildman, and Paul K. Whelton.
“Trends in Blood Pressure Among Children and Adolescents.” Journal of the American
Medical Association (JAMA) 291.17 (2004): 2107-
2113.22May2007.<http://jama.amaassn.org/cgi/content/abstract/291/17/2107>

14. Artikel Majalah Online


Nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah. “Judul Artikel.” Judul Majalah
Tanggal Bulan. Tahun {tanggal publikasi}. Tanggal Bulan. Tahun {tanggal diambil dari
Web}. <URL>
Contoh:
Nash, J. Madeleine. “Where the Waters are Rising.” Times 25 Apr.
2005.20Feb.2006.<http://www.time.com/time/magazine/0,9263,7601050425,00.html
>

15. Artikel Surat Kabar Online


Nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah. “Judul Artikel.” Judul Surat Kabar
Tanggal Bulan. Tahun {tanggal publikasi}. Tanggal Bulan. Tahun {tanggal diambil dari
Web}. <URL>
Contoh:
Waxman, Sharon. “Hollywood Welcomes New Crop of Moguls.” The New York
Times19Apr.2005.2Jan.2007.http://select.nytimes.com/gst/abstract.html?
resF70F16FC345A0C7A8DDDAD0894D D404482

16. Dokumen Pemerintah Online (tidak ada pengarang)


Pemerintah {kota, negara, atau provinsi}. Agency. Judul Publikasi. Kota {meliputi
Negara, provinsi, atau singkatan Negara jika kota tidak dikenal }: Penerbit {jika tersedia},
tahun publikasi. Tanggal Bulan. Tahun {data diambil dari Web}.<URL>
Contoh:
United States. Department of Education, Office of Innovation and Improvement. Innovations
in Education: Alternative Rouets to Teacher Certification. Washington, D.C.:
Education Publications Center, 2004. 20 Apr. 2006.
<http://www.ed.gov/admins/tchrqual/recruit/altroutes/report.html>

17. Definisi Kamus


“Kata yang dikutip”. Nomor Definisi. Nama Kamus. Edisi. Tahun.
Contoh:
“Noon”. Def. 4b. The Oxford English Dictionary. 2nd ed. 1989.

Anda mungkin juga menyukai