Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PSIKONEUROIMONOLOGI
01.05.PNI.2K

PJMK: Anik Supriani,S.Kep.,Ns.,M.Kes

Tim Fasilitator: Dr. Joni Haryanto, S.Kp.,M.Si


Anik Supriani, S.Kep.,Ns.,M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MOJOKERTO
2020
RENCANAPEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)
NAMA MATA KULIAH : Psikoneuroimunologi (PNI)
KODE MATA KULIAH : 01.05.PNI.2K

SEMESTER : 5
BEBAN STUDI : 2 sks (2T/P/PL)
TAHUN AKADEMIK : 2020 /2021
DOSEN PENGAMPU Anik Supriani,S.Kep.Ns.,M.Kes

HARI PERTEMUAN/ JAM : Rabu/08.00-09.40


Rabu/09.40-11.20
TEMPAT PERTEMUAN : Daring

1. Manfaat Mata Kuliah


Mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang psikoneuroimunologi dikaitkan
dengan ilmu keperawatan dengan pemecahan masalah.

2. Deskripsi Mata Kuliah


Mata ajar ini menyajikan bahasan tentang pemahaman dan penggunaan paradikma dan
konsep psikoneuroimunologi yang diperlukan untuk memecahkan masalah iptek
keperawatan/kesehatan dan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ilmu
keperawatan, sehingga tercapainya profesionalisme.

3. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan psikoneuroimunologi sebagai pendekatan dalam asuhan
keperawatan
b. Menjelaskan konsep stressor dan adaptasi
c. Menjelaskan konsep psikobiologi, imunologi dan psikoneuroimunologi
d. Menjelaskan proses pembelajaran dan koping individu terhadap stress
e. Menjelaskan psikoneuroimunologi berbasis molekuler
f. Menganalisa mekanisme infeksi dalam psikoneuroimunologi
g. Menjelaskan mekanisme kejadian alergi berbasis psikoneuroimunologi
h. Menjelaskan mekanisme imunodefisiensi dalam konsep psikoneuroimunologi
i. Menjelaskan mekanisme keganasan sel sistem imun dalam konsep
psikoneuroimunologi
i. Menjelaskan perilaku keperawatan dan modulasi respon imun
j. Menjelaskan konsep psikoneuroimunologi pada kebugaran
k. Menjelaskan penyakit jiwa dan psikoneuroimunologi

2
4. Daftar Referensi

a. Ader, Fellen D. L., Cohen. (1991). Psychoneuroimmunology. New York : Academic


Press Inc.
b. Putra, S. T. (2004). Psychoneuroimmunologic Mechanism in Infectious Disease.
Malang : Universitas Brawijaya.
c.  Abul K. Abbas, et al. (2000). Celluler and Moleculer Immunology, 4th Edition.
Philadelphia : WB Saunders Company.
d.    Suhartono Taat Putra. (2005). Psikoneuroimmunologi Kedokteran. Surabaya :
Gramik FK Unair.

3
4. Rencana Pembelajaran Semester

Pertemua Kemampu Media


Capaian
n an akhir yg MetodePemb Waktu
Pembelajaran Bahan kajian Fasilitator
(Hari/Tgl direncanak elajaran (jam)
(LO)
) an
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mengetahui dan Mampu 1.Penjelasan RPS Mini lecture Google 1x150’ Anik
memahami mengetahui 2.Pengantar Discovery clasroo Supriani,S.Kep.,
pengantar dan psikoneuroimunologi m, ppt Ns.,M.Kes
Learning (DL)
memahami 1.Pengertian
psikoneroimunologi
tentang psikoneuroimunologi
psikoneuroi 2.Psikoneuroimunologi
mologi sebagai disciplines
hybrid
3.Konsep HPA axis
4.Sejarah
psikoneuroimunologi
5.Pendekatan
psikoneuroimunologi
dalam asuhan
keperawatan

2 Memahami konsep Mampu Konsep stress, stressor, SGD 1 GC,ppt 1x100’ Anik
stress, stressor dan memahami dan adaptasi Supriani,S.Kep.,
adaptasi stress, 1. Pengertian stressor Ns.,M.Kes
dan stress
stressor dan
2. Konsep persepsi dan
adaptasi koping
3. Local adaptation dan
general adaptation
4.  Efek stressor terhadap
imunitas

3 Memahami Konsep Mampu Konsep psikobiologi, Mini lecture Zoom 1x100’ Dr. Djoni
psikobiologi, memahami imunologi, dan Discovery meeting Haryanto,S.Kp.,
imunologi, dan konsep psikoneuroimunologi /google M.Si
Learning (DL)
psikoneuroimunolo 1. Konsep nerve-
psikobiolog meeting
gi imune bidirectional
i, imunologi 2. Interaksi
dan neuroimune
psikoneuroi 3.Jalur neuroendokrin
munologi dan sistem imun
4.Peran neuropeptida,
hormon dan sitokin
dalam
psikoneuroimunologi
 5.Neuromudulasi pada
sistem saraf
6. Faktor-faktor
intelegensia emosi,
social dan spiritual

4 Memahami dan Mampu Proses pembelajaran SGD 2 GC,ppt 1x150’ Anik


menerapkan proses memahami dan koping individu Supriani,S.Kep.,
pembelajaran dan dan terhadap stressor Ns.,M.Kes
menerapkan 1.    Mekanisme koping
koping individu
proses 2.  Model koping
terhadap stresor pembelajara 3.    Eustress dan
n dank distress
oping 4.  Pengaruh terhadap
individu hormonal
terhadap 5.  Adaptasi tingkat sel
stresor 6. Ekspresi gen terhadap
stress
7.  Tingkatan struktural

5 Memahami dan Mampu Mekanisme infeksi Mini lecture Zoom 1x100’ Dr. Djoni
mampu memahami dalam Discovery meeting Haryanto,S.Kp.,
menjelaskan dan mampu psikoneuroimunologi /google M.Si
Learning (DL)
1.    Konsep Infeksi
mekanisme infeksi menjelaska meeting
2.    Proses inflamasi
dalam n 3.    Upaya
psikoneuroimunolo mekanisme mikroorganisme untuk
gi infeksi menghindari respon
dalam imun
psikoneuroi 4.    Respon imun pada
munologi infeksi mikroorganisme
5.    Pengaruh psikis
dalam proses infeksi

6 Memahami dan Mampu Mekanisme kejadian SGD 3 GC,ppt 1x100’ Anik


mampu memahami alergi berbasis Supriani,S.Kep.,
menjelaskan dan mampu psikoneuroimunologi Ns.,M.Kes
mekanisme kejadian menjelaska 1.    Peran limfosit pada
alergi berbasis n alergi
psikoneuroimunolo mekanisme 2.    Peran faktor
gi kejadian genetik pada alergi
alergi 3.    Peran faktor
berbasis stressor bagi tubuh
psikoneuroi 4.Reaksi
munologi hipersensitifitas dalam
konsep
psikoneuroimunologi

7 Memahami dan Mampu Mekanisme Mini lecture Zoom 1x100’ Dr. Djoni
mampu menjelaska imunodeficiency dalam Discovery meeting Haryanto,S.Kp.,
menjelaskan n konsep /google M.Si
Learning (DL)
Mekanisme psikoneuroimunologi
Mekanisme meeting
imunodeficiency 1.    Jenis
dalam konsep imunodefici imunodefisiensi
psikoneuroimunolo ency 2.    Pemeriksaan
gi imunodefisiensi
3.    Peran psikis dalam
mekanisme
imunodefisiensi

8 Memahami Perilaku Mampu Perilaku keperawatan SGD 4 GC,ppt 1x150’ Anik


keperawatan dan memahami dan modulasi respon Supriani,S.Kep.,
modulasi respon perilaku imun Ns.,M.Kes
imun keperawata 1.    Paradikma
n dan psikoneuroimunologi
modulasi dan keperawatan
respon 2.   Perawat sebagai
imun stressor dan respon
imunitas pasien
3.    Perilaku caring
sebagai imunomodulasi
4.    Bentuk caring dan
respon imunitas tubuh
9 Memahami konsep Mampu Konsep SGD 5 1x100’ Anik
psikoneuroimunolo memahami psikoneuroimunologi Google Supriani,S.Kep.
gi pada kebugaran konsep pada kebugaran clasroom Ns.,M.Kes
psikoneuroi 1.    Modulator versus
munologi stressor
pada 2.    Regulator faal sel
kebugaran 3.    Kebugaran dan
respon imun
4.    Pola hidup sehari-
hari dan
psikoneuroimunologi
5.    Pengaruh opiad
tubuh terhadap imunitas
tubuh

10 Memahami dan Mekanisme keganasan Mini lecture Zoom 2x100’ Dr. Djoni
mampu sel sistem imun dalam Discovery meeting Haryanto,S.Kp.,
menjelaskan konsep /google M.Si
Learning (DL)
mekanisme psikoneuroimunologi
meeting
keganasan sel 1.    Mekanisme
sistem imun dalam keganasan sel sistem
konsep imun dalam konsep PNI
psikoneuroimunolo 2.    Monoklonalitas
gi sebagai ciri keganasan
3.    Imunofenotif
sebagai faktor pronostik
4.   
Gamaptimonoklonal
5.    Kegagalan
imunosurvei

11 Memahami Mampu Perkembangan konsep Mini lecture Zoom 1x100’ Dr. Djoni
Perkembangan memahami stress dan Discovery meeting Haryanto,S.Kp.,
konsep stress dan perkemban penggunaannya dalam /google M.Si
Learning (DL)
penggunaannya gan konsep paradigma
meeting
dalam paradigma stress dan Psikoneuroimonologi
psikoneuroimunolo penggunaan
gi nya dalam
paradigma
psikoneuroi
munologi

12 Memahami Mampu Penerapan Mini lecture Zoom 1x100’ Dr. Djoni


Penerapan memahami Psikoneuroimunologi Discovery meeting Haryanto,S.Kp.,
psikoneuroimunolo Penerapan pada asuhan /google M.Si
Learning (DL)
gi pada asuhan psikoneuroi keperawatan
meeting
keperawatan munologi
pada
asuhan
keperawata
n

13 Memahami Mampu Mekanisme keganasan Mini lecture Zoom 1x100’ Dr. Djoni
keganasan sel memahami sel sistem imun dalam Discovery meeting Haryanto,S.Kp.,
system imun dalam keganasan konsep
konsep sel system psikoneuroimunologi Learning (DL) /google M.Si
psikoneuroimunolo imun dalam 1.    Mekanisme meeting
gi konsep keganasan sel sistem
psikoneuroi imun dalam konsep PNI
munologi 2.    Monoklonalitas
sebagai ciri keganasan
3.    Imunofenotif
sebagai faktor pronostik
4.    Gamaptimonoklonal
5.    Kegagalan
imunosurvei

Daftar Referensi yang digunakan

Ader, Fellen D. L., Cohen. (1991). Psychoneuroimmunology. New York : Academic Press Inc.
b. Putra, S. T. (2004). Psychoneuroimmunologic Mechanism in Infectious Disease. Malang : Universitas Brawijaya.
c.  Abul K. Abbas, et al. (2000). Celluler and Moleculer Immunology, 4th Edition. Philadelphia : WB Saunders Company.
d.    Suhartono Taat Putra. (2005). Psikoneuroimmunologi Kedokteran. Surabaya : Gramik FK Unair.

6. Deskripsi Tugas

Metode Deskripsi Tugas Kriteria Indikator Bobot


Pembelajaran Penilai
an
(1) (2) (3) (4) (5)

Mini lecture 1. Tujuan Tugas: Setiap individu Resume 1. Jelas 5


Discovery membuat resume hasil pembelajaran 2. Konsistensi
Learning (DL) (materi) 3. Rapi
2. Uraian Tugas: Sebelum kegiatan
pembelajaran mahasiswa wajib
mecncari dan membaca sumber
literatur yang tentang materi dan
menyusun resume materi tersebut.
Resume dikerjakan secara individu,
ketik dg Ms Word dan dikumpulkan
setiap akhir pembelajaran pada
fasilitator

Case Study 1. Tujuan Tugas: setiap kelompok Makalah 1. Sistematika sesuai 10


SGD/ Small membuat makalah ilmiah sesuai 2. Tata cara penulisan
Group dengan topic yang telah ditetapkan tepat
Discussion dan mempresentasikan dalam kelas 3. Konsistensi istilah
2. Uraian Tugas 4. Kerapian makalah
5. Kelengkapan isi
a. Obyek garapan: Penyusunan
makalah tentang Penyusu 1. Jelas dan konsisten 5
Psikoneuroimulogi nan PPT 2. Sederhana dan
b. Yang harus dikerjakan dan inovative
batasan-batasan: tugas 3. Mudah dibaca
dikerjakan berisi Konsep stress, 4. Gambar/ video
stressor, dan adaptasi, Proses
pembelajaran dan koping relevan
individu terhadap stressor, Presentas 10
Mekanisme kejadian alergi i
berbasis psikoneuroimunologi, 1. Bahasa komunikatif
Perilaku keperawatan dan 2. Penguasaaan materi
modulasi respon imun, Konsep 3. Penguasaan audiensi
psikoneuroimunologi pada 4. Pengendalian waktu
kebugaran 5. Jelas dan tajam
c. Metode/ cara pengerjaan pemaparan
tugas: baca berbagai buku 6. Penguasaan media
sumber, buat ringkasan,
lakukan pembahasan dalam
kelompok, susun dalam bentuk
makalah dan power point
presentation, konsultasikan
dengan fasilitator,
presentasikan secara daring
d. Deskripsi luaran tugas yang
dihasilkan: Makalah disusun
sesuai dengan urutan: cover,
kata pengantar, daftar isi, bab
1 (pendahuluan), bab 2
(tinjauan teori), bab 3
(pembahasan), bab 4
(penutup), daftar pustaka.
Makalah diketik dengan spasi
1,5, font times new roman,
size 12, kertas HVS, margin
kiri 3 cm, margin kanan, atas,
bawah 1,5 cm. Soft file
dikirim ke fasilitator H-1
sebelum PBM
Mojoketo, 29 Agustus 2020
PJMK,

Anik Supriani,S.Kep.Ns.,M.Kes
0704037604

Mengetahui

Pembantu Ketua I, Ketua Program Studi

Luthfiah Nur Aini,S.Kep,Ns.,M.Kep Nur Chasanah, S.Kp.,M.Kep


NIDN:0719037801 NIDN: 0720097602
TAMBAHAN
Lampiran 1. Halaman Judul Makalah

Judul Makalah

Nama Mhs
NIM

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2020
Lampiran 2. Lembar Pernyataan (dilampirkan dalam makalah)

Dengan ini kami menyatakan bahwa:


Kami mempunyai kopi dari makalah ini yang bisa kami reproduksi jika makalah yang
dikumpulkan hilang atau rusak
Makalah ini adalah hasil karya kami sendiri dan bukan merupakan karya orang lain kecuali
yang telah ditulis kan dalam referensi, serta tidak ada seorangpun yang membuatkan
makalah ini untuk kami.
Jika dikemudian hari terbukti adanya ketidakjujuran akademik, kami bersedia mendapatkan
sangsi sesuai peraturan yang berlaku.

……………., tanggal, bulan, tahun

Nama Nim Tanda Tangan Mahasiswa

Lampiran 3. Lembar Penilaian makalah dan presentasi kelompok (dilampirkan


dalam makalah)
FORMAT PENILAIAN MAKALAH:

No Aspek yang Bobot Nilai Kriteriapenilaian


dinilai Maks
1 Pendahuluan 2% 2 Menjelaskan topik, tujuan, dan deskripsi
singkatmakalah

Supervisial, Sangat spesifik


tidakspesifik dan relevan
2 Laporan analisis 5 % 5 Laporan lugas dan ringkas serta lengkap
masalah
Intervensi 16% 16 Penjelasan teori konsep dasar keperawatan
keperawatan yang /fisiologi/patofisiologi terkait
diusulkan Analisis peran perawat dalam intervensi serta kaitan
intervensi dengan proses keperawatan
Pengalaman atau realita di klinik dan gap
Literature review
Ide logis dan ringkas
Menunjukkan kemampuan analisis
Argument logis dan rasional
Analisa kritis rencana aplikasi ide atau hasil
pembahasan
Literatur yang digunakan terkini dan berkualitas serta
extensif
Kesimpulan 2% 2 Menyimpulkan makalah dan menuliskan refleksi
atas kritik jurnal
Penguranga nilai -7.5% -7.5 Nilai akan mendapatkan pengurangan jika kriteria
berikut tidak terpenuhi:
Jumlah halaman< 10 atau lebih dari 20 halaman (batas
toleransi 5%)
Tidak mengikuti aturan penulisan referensi dengan
benar
Penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
termasuk tanda baca.

NILAI MAKSIMAL 25

Komentar Fasilitator:
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................
Presentasi Kelompok (5%)

No ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE


1 Kemampua nmengemukakan intisari makalah 1
2 Kemampuan menggunakan media & IT 1
3 Kontribusi yang bermanfaat bagi kelompok 1
4 Kemampuan berdiskusi (responsive, analitis) 2
TOTAL NILAI MAKSIMUM 5

Soft skill yang dinilai selama diskusi: team work, berpikir kritis, komunikasi

Komentar Fasilitator:
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................

Penilaian mahasiswa lain: (nilai maksimum 10)


NO. POINT PENILAIAN ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE
Aktifbertanya 10%
Aktif memberikan ide/pendapat 10%
Selama proses Inovatif dan kreatif dalam
1 diskusi memberikan pendapat.
(50%) Kemampuan analitik dalam 30%
mengajukan pertanyaan dan
memberikan solusi
Ringkas dan padat 20%
Resume
3 Isi resume 20 %
(50%)
Simpulan & saran 10%
TOTAL NILAI MAKSIMUM 10
Lampiran 4.Panduan cara menulis referensi (APA)
Referensi harus dicantumkan setiap kali:
 melakukan parafrase (mengekspresikan ide orang lain dalam kata-kata Anda sendiri)
 meringkas (mengekspresikan ide seseorang ringkas dengan kata lain Anda sendiri)
 membuat kutipan (menuliskan secara tepat/sama persis ide-ide orang lain berdasarkan
apa yang mereka tulis/kemukakan)
 meng-copy (mereproduksi diagram, tabel atau grafis lainnya).
Berikut ini adalah contoh dan penjelasan singkat tentang pembuatan referensi menurut APA,
untuk penjelasan lebih detail silahkan baca:
Perrin, R. (2007). Pocket guide to APA style (2nded.). The USA: Houghton Mifflin Co.
Atau petunjuk penulisan referensi menurut APA yang banyak tersedia online dari beberapa
website.
Referensi dalam teks/tesis:
1. Satu pengarang
(Morse, 1996) ATAU Morse (1996) menjelaskan bahwa ...
2. Dua pengarang:
(Ringsven& Bond, 1996) ATAU Dalam penelitiannya, Ringsven dan Bond (1996)...
3. Tigasampai 5 pengarang:
Menyebutkan pertama kali : (Johnson, Brunn, & Platt, 2002) OR Johnson, Brunn and Platt
(2002)
Selanjutnya: (Johnson et al., 2002). Tahun tidak perlu disebutkan jika pengarang yang sama
dikutip dalam paragraph yang sama
4. Enam atau lebih pengarang:
(Arpin et al., 2001) ATAU Arpin et al. (2001)
5. Kelompok sebagai pengarang:
(The Michener Institute, 2002) ATAU The Michener Institute (2002) reported that...
6. Komunikasi pribadi: sedapat mungkin dihindari kecuali merupakan informasi yang sangat
penting dan tidak tersedia dalam sumber-sumber public. Komunikasi personal tidak
perludisebutkan dalam daftar pustaka.
(T. K. Lutes, komunikasi personal, 28 September 1998) ATAU
T.K. Lutes (komunikassi personal, 28 September 1998)
7. Kutipan langsung: tidak boleh dilakukan terlalu sering. Jika kutipan langsung berada dalam
paragraph dan kurang dari 40 kata, maka ditulis dalam paragraf yang sama ditandai dengan
tanda kutip. Kutipan langsung lebih dari 40 kata ditulis terpisah dari paragraph danmasuk ke
dalam. Halaman harus ditulis dalam referensi di teks:
Secara garis besar bisa dijelaskan "mekanisme nyeri dipengaruhi...” (Miele, 1993, hal. 276)
ATAU Miele (1993) menemukan bahwa " mekanisme nyeri dipengaruhi...” (hal. 276).
Kutipan lebih dari 40 kata:
Borland (2003, hal. 107) menuliskan:
Bermain merupakan hal penting bagi anak. Permainan merupakan sarana anak belajar
tentang diri mereka senddiri, anggota keluarga mereka, masyarakat local mereka, serta
dunia di sekitar mereka. Kebebasan untuk mengeksplorasi, bereksperimen, mempercayai
sesuatu dan membuat pilihan merupakan komponen utama yang sangat penting bagi
perkembangan yang sehat setiap anak.
ATAU
Borland (2003) menegaskan peentingnya bermain bagi perkembangan jholistik seorang anak:
Bermain merupakan hal penting bagi anak. Permainan merupakan sarana anak belajar
tentang diri mereka senddiri, anggota keluarga mereka, masyarakat local mereka, serta
dunia di sekitar mereka. Kebebasan untuk mengeksplorasi, bereksperimen, mempercayai
sesuatu dan membuat pilihan merupakan komponen utama yang sangat penting bagi
perkembangan yang sehat setiap anak (hal. 107).

Anda mungkin juga menyukai