PENDIDIKAN
PRA-NIKAH
DAFTAR ISI
URGENSI PENDIDIKAN PRA-NIKAH
A. Definisi Pendidikan Pra-Nikah......................2
B. Manfaat Pendidikan Pra-Nikah ..................2
PERENCANAAN PERSIAPAN
PERKAWINAN
A. Peraturan Perundangan Tentang
Perkawinan............................................................4
B. Hak dan Kewajiban Suami Istri...................5
C. Persiapan Perkawinan ...................................6
MEMBANGUN KELUARGA
A. Pengertian Keluarga......................................10
B. Tugas Utama Keluarga ...............................10
C. Fungsi Keluarga................................................11
KDRT DAN PERLINDUNGAN ANAK
A. Pengertian KDRT.................................................17
B. Hukum di Indonesia Mengenai
KDRT..........................................................................17
C. Anak dan Haknya..............................................18
Manfaat Pendidikan
Pra-Nikah
2
Perencanaan
Persiapan
Perkawinan
Peraturan Perundangan
Tentang Perkawinan
Pernikahan atau perkawinan adalah ikatan
lahir batin antara seorang pria dan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuan
membentuk keluarga atau rumah tangga
yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa
4
Hak dan Kewajiban
Suami dan Istri
Dalam UU No.. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan,
terdapat bab tersendiri yang mengatur
mengenai Hak dan Kewajiban Suami Istri. Salah
satu hak dan kewajiban suami istri di antaranya
adalah:
5
Persiapan Perkawinan
Persiapan Fisik
Persiapan fisik di antaranya adalah terkait dengan
faktor usia. Usia ideal untuk menikah adalah minimal
21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.
Batasan usia ini dianggap sudah siap menghadapi
kehidupan keluarga yang dipandang dari sisi
kesehatan dan perkembangan emosional. Apabila
terjadi perkawinan sebelum usia yang dianjurkan,
kehamilan pertama dianjurkan terjadi pada usia
minimal 21 tahun.
Persiapan Psikologis
Kesiapan psikologis untuk menikah diartikan sebagai:
Kesiapan individu dalam menjalankan peran
sebagai suami atau istri
Kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi
6
Persiapan Finansial
Keluarga perlu memiliki penghasilan secara mandiri
dan mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga
dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Yang perlu
dipersiapkan adalah:
t
rura
nsiu
n a da
a pe dan
an
dana persiapan
d
kehamilan
an
cara pengaturan mengetahui dan
a
a nd
n
pe
pemasukan dan menetapkan tujuan
ak idik
pengeluaran yang keuangan bersama
baik rumah
a
dan
Persiapan Sosio-kultural an
8
Membangun
Keluarga
Pengertian Keluarga
10
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Agama
Keluarga adalah tempat pertama
seorang anak mengenal agama.
Dalam fungsi agama, nilai dasar yang
perlu dipahami dan ditanamkan dalam
keluarga adalah:
Iman Suka membantu
Taqwa Disiplin
Jujur Sopan santun
Tenggang rasa Sabar & ikhlas
Kesalehan Kasih sayang
Ketaatan
2. Fungsi Sosial-
Budaya
11
Gotong royong Kebersamaan
Sopan santun Toleransi
Kerukunan Kebangsaan
Peduli
Empati
Setia
Akrab
Suka menolong
Adil
Pengorbanan
Pemaaf
12
4. Fungsi
Perlindungan
Keluarga harus memberikan rasa
aman, tenang, dan tenteram bagi
anggota keluarganya. Dalam fungsi
perlindungan terdapat nilai dasar:
5. Fungsi Reproduksi
13
berkaitan dengan pemenuhan hak dan
kewajiban suami istri dalam dimensi
Tanggung jawab
seksualitas yaitu prokreasi (memperoleh
keturunan), rekreasi (saling menyenangkan
pasangan), relasi (mempererat hubungan
suami istri), dan mempererat institusi
perkawinan.
14
7. Fungsi Ekonomi
Hemat Selalu
Teliti berupaya
Disiplin untuk
Ulet menabung
8. Fungsi Lingkungan
15
KDRT dan
Perlindungan Anak
Pengertian KDRT
17
Anak dan Haknya
18
Hak-hak Anak di Indonesia:
19
Hak untuk memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka pengembangan
pribadi dan tingkat kecerdasan sesuai
minat dan bakatnya.
20
Hak untuk mendapat perlindungan dari
diskriminasi, eksploitasi ekonomi dan
seksual), penelantaran, kekejaman,
kekerasan, penganiayaan, ketidakadilan,
dan perlakuan salah lainnya.
20
Manajemen Konflik &
Keuangan
Konflik dalam keluarga biasa terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, apabila
dibiarkan tanpa ada penanganan yang
baik maka akan menjadi perpecahan
dalam keluarga dan berujung pada
perceraian.
Manajemen Konflik
adalah kemampuan individu untuk
mengelola konflik-konflik yang
dialaminya dengan cara yang tepat,
sehingga tidak menimbulkan
komplikasi negatif pada kesehatan
jiwanya maupun keharmonisan
keluarga.
22
Sumber Konflik dalam Keluarga:
Sumber Pendapatan
Sumber pendapatan
dijadikan pendapatan bagi
pendapatan
keluarga sebagai sumber
pendapatan lainnya
untuk memenuhi tetap (tambahan
kebutuhan. Sumber suami/istri selain gaji/
pendapatan antara lain: (mis. gaji) pendapatan
pokok)
Jenis-jenis Pengeluaran
pengeluaran pengeluaran
wajib/pokok tambahan
24
Kiat-kiat Pengelolaan
Keuangan Keluarga
25
REFERENSI
26