Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 6

CRITICAL ANALYSIS DALAM PRAKTEK KEBIDANAN


“Penalaran Kasuistik, Penalaran Analogis, Penalaran Term”

Disusun Oleh
Reggy Castrena
Rini Putri
Riska Purnama
Septi Novia
Silvia Nita Maharani
Syntia Wulandari
Penalaran Kasuistik

 adalah proses penalaran yang berusaha untuk


menyelesaikan masalah moral dengan mengekstraksi
atau memperluas aturan teoritis dari kasus tertentu, dan
menerapkan kembali aturan tersebut ke contoh baru.
Metode ini terjadi dalam etika terapan danb
yurisprudensi. Istilah ini juga biasa digunakan sebagai
istilah merendahkan untuk mengkritik penggunaan
penalaran yang cerdas tetapi tidak masuk akal,
terutama dalam kaitannya dengan pertanyaan moral
(seperti dalam sofistri).
Tipe Casuistry

 Superficial Casuistry (Case-Based Reasoning)


Superficial casuistry merupakan tipe yang pertama, dan
paling lemah dalam memahami casuistry. Superficial
casuistry memiliki penekanan utama pada kebutuhan
untuk mengevaluasi erat kasus-kasus tertentu, fakta, dan
situasi. Penalaran berbasis berbagai kasus biasanya
muncul dalam beberapa tahap.
Metode Casuistry

 Metode casuistry memfokuskan casuistry sebagai


metode yang dapat digunakan untuk aplikasi praktis
dari teori etika yang sudah ada, keyakinan,atau prinsip
dalam menggunakan kasus paradigma, analogi, dan
maksim.
Teori Casuistry

 Perbedaan utama antara metode dan teori casuisitry


adalah klaim filosofis yang lebih dalam di setujui
paling terakhir. Dalam metode casuistry, menerapkan
prinsip yang dibentuk sebelumnya atau konsep menuju
kasus. Dalam teori casuistry, maxim tersebut dipandang
secara jelas sebagai pengembangan kasus. Teori
casuistry membuat klaim tentang asal dan kebenaran
dari klaim etika dan berpendapat bahwa casuistry
kontemporer memiliki implikasi teoritis penting.
Penerapan Kasuistik

 Praktek kasuistik ini cocok sekali dengan bidang


kedokteran itu sendiri. Ilmu kedokteran juga
mempunyai tradisi panjang menerapkan prinsip-prinsip
ilmiahnya pada kasus-kasus konkret. Pengetahuan
tentang penyakit pun bisa dianggap sebagai hal abstrak
yang perlu diterapkan pada kasus pasien dengan
mengikutsertakan situasinya yang khusus.
Penalaran Analogis

 analogi adalah proses penalaran berdasarkan


pengamatan terhadap gejala khusus dengan
membandingkan atau mengumpakan suatu objek yang
sudah teridentifikasi secara jelas terhadap objek yang
dianalogikan sampai dengan kesimpulan yang berlaku
umum.
Tujuan

 Tujuan penalaran secara analogi adalah sebagai


berikut:
 Membuat persamaan dari dua hal yang berbeda
 Meluruskan kekeliruan dari sebuah permasalahan
 Membuat klasifikasi
 Menyederhanakan hal yang sulit menjadi mudah

dipahami (terutama bagi orang awam).


Jenis-jenis Analogi

 Analogi Induktif/ Argumentatif


 Analogi Deklaratif
 Pinjaman
 Susunan
 Palsu
 Pincang
Penalaran Term

 Term merupakan ekspresi verbal dari suatu ide. Term


itu adalah suatu bunyi yang diucapkan dan berfungsi
sebagai suatu tanda konvensional dari suatu ide yang
terdapat di fikiran kita atau batin kita. Lebih jelasnya
term adalah bagian dari suatu kata yang berfungsi
sebagai S atau P.
Macam-macam Term
1. Term yang bersifat kategorimatis
 Term kategorimatis adalah kata atau sejumlah kata

yang dapat berdirisendiri. Contohnya seperti kata


bunga, binatang, burung, pohon. Kategori term itu
disebut term tunggal. Ada juga yang disebut term
majemuk yaitu term yang terdiri dari dua kata atau
lebih dan berfungsi sebagai S atau P
2. Term yang bersifat sinkategorimatis
 Digunakan sebagai term yang tidak bisa memiliki arti

jika bantuan kata-kata yang lain. Dapat pula dikatakan


sebagai kata penghubung. Contohnya kata yang, di,
dan, untuk, kepada, dan lainnya.
Dalam term yang bersifat sinkategorismatis
ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
 Univocal
 Equivocal
 Analogis
Dilihat dari segi asas perlawanan atau
ketidaksesuaian dapat dibedakan menjadi
empat bagian. Yaitu:
 Term-term kontradiktoris.
 Term-term kontraris
 Term-term privatif
 Term-term relatif
Dilihat dari kuantitasnya, term dibagi
menjadi empat yaitu
 Term Singular
 Term Partikular
 Term Universal
 Term Kolektif
Di lihat dari segi hakikat referen
dibedakan menjadi tiga yaitu
 Term Konkret
 Term Abstrak
 Term Kosong
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai