Anda di halaman 1dari 9

BANGSA-BANGSA SAPI DAN KERBAU

Bangsa → kelompok ternak yang punya perbedaan nyata di setiap spesies,


ditandai cirri khas, dpt ditumpahkan utuh kpd keturunannya

Spesies → golongan ternak punya persamaan morphologis dn fisiologis serta


bila betina kawin dg jantan dpt mghasilkan keturunan.

Sapi2 di Indonesia → sapi jawa, lampung, aceh, Madura, bali, gorontalo,


pesisir sumatera barat. Semua karakteristiknya bervariasi (blm jd bangsa)
kecuali sapi Bali dn Madura.

Sapi jawa → kaitan dg Bos indicus . tubuh kecil, warna bulu merah
bata;putih;abu, kurang tenaga, di up grading dg Ongole.

Sapi Bali → keturunan lgsg banteng, Bali-lombok-NTT-Sulsel. Tipe dwiguna.


Bntuk tubuh : spt pedaging, kompak, aga padat, BB dewasa 300-400 kg. warna:
anak-betina (cokelat muda-tua) – jantan tua (hitam), ada garis hitam leher-ekor,
lingkaran putih d paha blkg, batas carpal metacarpal putih. Aspek reproduksi
→ fertilitas tinggi, dewasa kelamin 21 bulan (631,47 hari) dewasa tubuh 3-5 th,
berahi ke1 18-24 bulan, beranak ke1 35 bulan, selang beranak 14,7 bln, siklus
berahi 19 hari, lama berahi 18-24 jam lainnya → adaptasi cepat, kemampuan
cerna SK tinggi, daya tahan panas
plg baik utk sp local.

Sapi Madura → silangan Bos indicus (Sinhala) dan Bos sondaicus (banteng).
1910-peternakan murni d p.madura. sbg ternak kerja, pedaging, dn rekreasi.
Tanda dn sifat : tubuh kecil, BB jantan (4-5 th) 350 kg betina 200 kg. karkas 50-
55%. Warna bulu : cokelat / merah bata, perut dn paha warna keputihan.
Tanduk keluar.

Sapi PO → silang secara up grading sapi jawa dg


Ongole lwt ongolisasi th 1908 utk tenaga kerja. Tanda dn sifat : BB lahir 23,18
kg BB dewasa 313,53 PBB 0,38 kg (tradisional) t.pundak jantan 150cm betina
135 cm. karkas 54,12%. Warna dn tanda : putih, mata dn leher kehitaman,
badan besar dn panjang, leher pendek, kpala panjang, telinga menggantung,
tanduk pendek, gumba besar, gelambir besar, patuh dn jinak. PO yg
didiskualifikasi : badan merah/belang, kuku ; jambul ekor ; dn bibir mata tdk
hitam

Sapi SO → ongole murni ada di madras, india. Lalu


dikembangkan scr murni di pulau Sumba jadilah SO. Alasan dipilh p.sumba :
sapi local plg sedikit (mudah dikosongkan, ganti ongole), pulau kecil (mudah
control), masuk bangsa lain mdh diketahui. Sapi SO cpt dewasa kelamin.
Beranak umur 2,5 tahun. PBB 0,8 kg atau 0,4-0,6 pakan biasa. Tahan panas,
bias kerja keras, pakan tdk sulit, kotoran bias jadi pupuk, sapi multiguna. Tanda
& sifat : badan tinggi besar, leher pendek, telinga panjang, BB jantan 600 kg
Betina 450 kg, bulu putih keabuan, bibir mata hitam, tanduk pendek, tahan
panas, kurang fertile.
Brahman → silangan dari : guzerat, Nellore, dn gyr

BANGSA SAPI SUB TROPIS

Pedaging unggul →asal inggris dan eropa daratan.

Asal inggris → angus (hitam. Daging paling baik) ; shorthorn (tanduk pendek,
cepat gemuk) ; Hereford (muka putih) ; lainnya (Galloway, Lincoln red, luing,
polled Hereford, red angus, red poll, welsh black)

Asal eropa daratan → (pejantan IB) limousine dan Simmental. Limousine →


pejantan IB sapi local/PO. Asal : perancis. Penyebaran : amrikselatan-canada-
australia-indonesia. Tanda & sifat : bulu merah keemasan, tanduk terang, BB
jantan 1200 kg betina 650 kg fertilitas tinggi, sifat keibuan baik ; Simmental →
asal dari simme, Switzerland. Macam bangsa : Simmental swiss, Austria dn
jerman (fleckviech), perancis (pie rouge). Dwiguna. Di indo utk susu daging dn
tenaga kerja. Tanda dn sifat : induk 750 kg, warna merah dn putih (muka, bwh
perut, kaki, ekor, flank), tenang ; Chianina → asal Italy. Terbesar di dunia. BB
1800 kg TP 180 cm PB 202 cm. charolais → asal perancis, bulu perak (silver
cattle). BB anak 50 kg. sering distokia.

Bangsa sapi lain → Perancis (aubrac, salers, tarentaise) belanda (eoropean


Frisian, MRI) swiss (European brown swiss) german (german yellow) italia
(piedmont, marchigiana) Austria (pinzqauer

JUDGING & SELEKSI

Judging → penilaian subjektif thd ternak.

Esensi kualitatif → faham bagian tubuh, tau criteria tipe ternak sesuai
permintaan pasar, bisa menilai dg akurat, jujur dn netral.

Langkah penilaian → kecermatan pandangan, perabaan, dn pengukuran bagian


tubuh.
Seleksi → utk bntuk program peternakan bermutu tinggi, punya karakteristik yg
bisa menaikkan produktivitas dn nilai ternak.

Karakteristik ideal → bangsa (murni/silangan , tdk ada yg punya semua sifat


baik), pertimbangan karakter tiap bangsa : permintaan pasar, program
perkawinan, harga dn ketersediaan pakan, kualitas & kuantitas pakan, sesuai
kondisi iklim, pengelolaan perusahaan.

Karakteristik Bibit reproduksi (sulit melahirkan dn BB lahir, sifat keibuan) ;


tingkat pertumbuhan ; efisiensi pakan ; lama hidup ; kualitas pakan ; konformasi
& evaluasi karkas

karakteristik induk dgn seleksi kontinu (kesehatan, efisiensi produk, lama


hidup, tipe individu, umur, konformasi tubuh).

Induk perlu diafkir bila → gagal perkawinan, kebuntingan, dn menghasilkan


anak ; bobot sapih n grading anak rendah ; system perambingan tdk baik ;
konformasi tubuh dn karakter bangsa tdk sesuai ; kecacatan tubuh berbahaya ;
penyakit yg herediter

Aspek reproduksi sapi induk (cow)→ Penentuan berahi : umur 15-20 bln dg
BB 200-250 kg (silent heat tp jantan bisa tau). Perkawinan 15-18 jam stelah
birahi muncul. Tunggu 21 hari utk tau gagal/tdk. Tanda” berahi → betina
gelisah, kurang nafsu makan, mndekati jantan, naik ke sapi lain / diam bila
dinaiki, vulva merah bengkak hangat dn keluar lender. Perkawinan : kawin 1
umur 18-24 bulan. Jika kawin muda : konsepsi rendah, tumbuh induk
terhambat, BB lahir rendah, mortalitas pedet tinggi, harga rendah di pasaran.
Kebuntingan : 283 hari PKB 80-90 hari dr kawin, dg palpasi tektal. Gangguan
kebuntingan : factor pakan (ex def vit A), trichomoniasis (abortus pd
kebuntingan muda), fibriosis (abortus pd kebuntingan muda/tua), brucellosis
(abortus pd kebuntingan tua). Kelahiran : perkembangan ambing 6 minggu
mau lahiran, vulva bengkak merah berlendir, relaksasi pelvis, putting bengkak
meneteskan air susu. Merawat pedet baru lahir : bersihkan lender dn kotoran
skitar hidung pedet, pedet dipandu ke ambing (kolostrum), celupkan tali pusar
ke desinfektan (7% yodium), pasang ear tag, beri vit A dn D (suntik). Panduan
seleksi : betina pengganti jumlahnya tergantung pada tingkat reproduksi,
rencana pengurangan/penambahan jumlah, umur rata2 yg dipelihara, jmlah
induk yg berkurang, jmlah induk afkir. Jumlah betina pengganti yg ideal 15-
20%.
Manajemen dara penggnti : disiapkn 3 periode (sapih, akan kawin pertama,
setelah kawin), asal dr tetua terbaik, cepat melahirkan dn BB nya tinggi,
konformasi tubuh baik, bebas penyakit herediter, tdk cacat. Formulasi dara
% induk yg akan diganti x 2 x 1,2
pengganti : % calf crop yg disapih

asumsi : 2 sapi dara utk 1 ekor+20% cadangan.

Formulasi bobot tubuh standar. 3 macam penentuan : bobot sapih (205 hari),
yearling (365 hari) dewasa (550 hari).
bb aktual−bb lahir
Bobot sapih = umur dlm hari
x 205 x BB lahir

BB aktual−BB sapih
Bobot yearling = selisih umur(hari) x 160 + BB sapih 205

BB aktual−BB sapih
Bobot dewasa = selisih umur( hari) x 345+ B sapih 205 hari

Seleksi pejantan→ kuat, buat catatan pegigree, catatan performa, pilih yg


tinggi fertilitasnya, catatan progreni.

Pejantan siap kawin → seks ratio (kawin alam) : 15 bulan (10-15 betina) 2
tahun (20-25 ekor betina) 3 tahun (25-35 betina). Pakai chin ball.

PENGELOLAAN LIMBAH

Limbah ternak → padat dn cair. Sapi feedlot 450 kg produksi 27,2 manure
basah. 10ribu sapi-12ribu manure. Produksi manure/tahun :

L x C x D x U x 0,0075 kg

Dmn : Liveweight (BB rata2) Capacity (daya tamping feedlot) Days feedlot
operates annually (per tahun) Utilization (<80%)

Tujuan pengelolaan → tingkatkan kesehatan ternak, efisien ubah pakan,


tambah BB ; cegah polusi lingkungan ; memakai nutrisi yg tertinggal ; biaya yg
rendah
Pemanfaatan limbah sebagai → pakan ternak : metode cereco (kumpul 4-10
hari, masuk ke tangki, keringkan, giling, dibuat pellet, ditambah ke hay atau
silase) ; metode corral (limbah masuk separator, ke ruang pasteurisasi, kedua
bagian padat jadi ransum pokok) ; metode grazon (limbah dikumpul, keringkan
di oven, campur grazolin, campur ke ransum). Manure → nutrisi : TDN
48%PK 20% SK 20% Ca 0.9%. sumber pupuk → NPK + zeolit. Tahap
pembuatan : limbah masuk kolam penampung, decomposting 6 bln, keringkan,
haluskan, + unsure hara lain, packaging.

Substrat produksi biogas → nilai kalornya 4700-6000 kkal/m3. 1m3 biogas =


manure 2 sapi = 1 pon LPG = 0,62 minyak tanah = 1,4 batubara = 4,7 kWh
listrik = 3,5 kg kayu bakar. Kegiatan → memasak 3 jam = lampu 80 watt 6 jam
= motor 1hp 2 jam = trok bobot 3 ton 2,8 jam = listrik 1,25 kW.

Feedlot terbuka → manure di permukaan tanah, dialirkan ke pasture/lahan


pertanian/bak penampungan. Feedlot terkurung → tinja dialirkan ke
selokan/diangkut dlm bntuk padat.

Model pengaliran+penampungan limbah → kolam penampung


(digali/ditembok) cairan yg keluar menuju rumput. Tangki penampung volume
5-8ribu liter supaya : kurangi bau, langsung jd biogas, kompos baik. Selokan yg
dioksidasi → kurangi bau, tinggi limbah yg didapat, manfaatkan limbah sbg
pakan tambahan. Tabung pompa : system hydraulic, pisah bagian padat dn
cair. Kotak pengendapan : bak/container, tinggi 2-3m, alas kerikil/pasir/ijuk,
padat tertahan di saringan.lantai bercelah : kolong 0,5 m, alas jerami.

MANAJEMEN KESEHATAN

Kesehatan tergnggu → PBB rendah, efisiensi pakan rendah, gagal


menghasilkan keturunan.

Sebab penyakit ternak →mikroorganism, parasit, kecelakaan, cacat bawaan,


makanan.

Ternak sehat → makan teratur + agresif, tdk gelisah, gerak ringan, mata mucus
kulit normal, kotoran/urin normal, tdk ada kelainan nafas nadi dn temperature.
Tanda ternak sakit → deteksi temperature, denyut nadi, frek nafas.

Cegah penyakit → 2 pertahanan : hambat bibit penyakit masuk (kulit, mucus


ex mulut mata, serum - Kekebalan buatan → aktif (pernah dpt antigen), pasif
(pemindahan antibody/kolostrum), lawan yg sdh masuk, phagocytes (bikin
antibody). Phagocytes adalah sel yg makan mo asing. Lokasi : smua bagian
tubuh. Ada yg diam (stationary) dan gerak(mobile) yaitu sel darah putih.
Antibody adalah protein yg muncul sbg respond dr antigen.

Program kesehatan → resisten penyakit pd ternak (pertahanan primer ex kulit


dn selaput lender; pertahanan sekunder ex imunitas alami dn buatan), desain
fasilitas (ex ventilasi), sanitasi desinfeksi, control penyakit, control keracunan
tanaman.

Perlakuan kesehatan → yg terserang milk fever harus diberi kalsium


glukonat ; pencegahan komplikasi utk kesulitan melahirkan ; penggunaan trocar
dn cannula utk kembung perut ; kandang bersih ruang hangat ; jaga dari
kecelakaan ; perhatian intensif k ternak yg sakit.

Metode pemberian obat → ingesti (campur pakan.minum) ; injeksi (IM, IV,


SC, IP, IR) ; drenching (ke mulut) ; tubing (tabung ke lambung) ; pilling (spt
pil/bolus)

Transportasi ternak → kereta api maks 28 jam. Lebih dari 36 jam, pakai truk.

Pengelolaan awal → kastrasi (daging baik, tumbuh cepat, jinak) dg tertutup


(tang burdizo dn elastrator) dan cara terbuka (operasi), potong tanduk
(dishorning, dehorning, tipping), vaksinasi, sapih, kasi obat cacing, control
parasit, potong kuku, timbang BB.

PERTUMBUHAN

Definisi → kompleks, dari sel telur sampai dewasa. – peningkatan BB ternak


sampai tercapat ukuran dewasa.
Perkembangan → proses perubahan fungsi, bntuk, dn struktur utk mencapai
sempurna.

Hokum pertumbhan → lajunya dimulai dari foetus, lambat jadi cepat, ¾ nya
di bulan terakhir kebuntingan ; factor yg mempengaruhi – nutrisi, jumlah
sekelahiran, bangsa ; pertumbuhn ikut kurva sigmoid, utk feedlot dipotong saat
akselerasi.

Hukum Perkembangan → proporsi tubuh krn beda gelombang pertumbuhan,


bbrapa jaringan berkembang sesuai tujuan pertumbuhan, jantung paru usus
berkembang duluan, pada jantan tulang dn otot lbih cepat sdgkn di betina lemak
banyak, genetic tetua ex Aberdeen angus>shorthorn.

Deposisi lemak → ginjal dn usus – tubuh d bwh kulit (subcutan) – serat daging.
berat perubahan berat
Pertumbuhan = waktu ; kecepatan tumbuh Rg = periode waktu

BB akhir−BB awal
Pertumbuhan murni = ( BB akhir−BB awal ) x minggu x 100%

Factor pertumbuhan → internal dn eksternal.

External : makanan. Internal : kebakaan, endocrine, sekresi hormonal.

Hormone → zat kimia kelenjar endocrine yg dibawa darah k berbagai tubuh dn


timbul pengaruh yg spesifik. Kelenjar yg pengaruh : pituitary (produksi
somatotropin), thyroid (prod.tiroksin-metabolisme), ovarium (progesterone dn
estrogen), testes (testosterone dn androgen), adrenal (di anterior dn medial
ginjal. Medulla-adrenalin, cortex-steroid. Hormone cortisone tambah lemak
tubuh).

Fase pertumbuhan → pre-natal (BB dn umur induk pengaruhi prtumbuhan) ;


pre weaning (kualitas dn kuantitas susu induk) ; post weaning-setelah disapih
(antara sapi sampai disembelih)
BB sapih−BB lahir
Pertumbuhan selama menyusu = lama menyusu

BB sapih−BB lahir
Bobot sapih 205 hari = lama menyusu
x 205 x BB lahir

BB akhir−BB sapih
Pasca sapih = waktu

Anda mungkin juga menyukai