Anda di halaman 1dari 4

Jurnal E-ISSN: 2615-2665

Ilmu Alam Homepage: www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/jia JIA


Indonesia
Volume ,No ,April 2020

Kematian Sel Kanker Akibat Terapi Sinar Radiasi dan Identifikasi Tumor
dengan Metode TUNEL Penambahan Ekstrak Sambiloto

Aisya Fauzia, Siti Aisyah, Siti Juroh


a Tadris Biologi/FITK/IAIN Syekh Nurjati, Jawa Barat, 45134, Indonesia
b Tadris Biologi/FITK/IAIN Syekh Nurjati, Jawa Barat, 45134, Indonesia
c Tadris Biologi/FITK/IAIN Syekh Nurjati, Jawa Barat, 45134, Indonesia

x
Corresponding author: Nama Jalan, Kecamatan/Kelurahan, Kabupaten/Kota, Provinsi, Kode Pos, Negara. E-mail addresses:
alamat_email@provider.com [Times New Roman 8]

DOI: LINK

Article history Abstrak

Received 2020 Sel normal akan mengalami kematian sel yang terprogram atau apoptosis.Apoptosis ini merupakan proses
Received in revised form 2020 penting dalam pengaturan homeostasis normal sel, yang menghasilkan keseimbangan dalam jumlah sel
Accepted 2020 jaringan tertentu melalui eliminasi sel yang rusak dan proliferasi sel. Terjadinya deregulasi apoptosis dapat
menimbulkan keadaan patologis, termasuk proliferasi yang tidak terkontrol seperti dijumpai pada sel kanker
atau keadaan yang berhubungan proses penuaan dan kematian sel.
Radiasi pengion adalah salah satu modalitas terapi kanker terpenting, disamping bedah dan
kemoterapi. Efek radiasi terhadap sistem biologi (radiobiologi) dibagi dalam tiga fase
berdasarkan skala waktu, yakni fisika, kimia dan biologi. Pada tingkat seluler dan
molekuler, kematian sel terjadi karena energi radiasi dideposit pada inti sel DNA yang
menyebabkan kerusakan rantai ganda DNA, kerusakan rantai tunggal DNA, pindah silang
DNA, dan kehilangan basa DNA. Pemahaman tentang mekanisme kematian sel telah
berubah dari kerusakan DNA secara langsung menjadi efek bystander.. Kegagalan pengaturan apoptosis
dapat menyebabkan sel membelah tanpa terkendali,yang disebut sebagai kanker. Peningkatan apoptosis
merupakan suatuupayayangdikembangkan sebagai terapi kanker. Pemeriksaanapoptosisdenganmetode
TUNEL(Terminal deoxyribonucleotidyl transferase dUTP nickendlabeling) dapat memberikan gambaran
proses apoptosis pada tingkat seltunggalsehingga lebih spesifi dan memiliki akurasi
tinggi.Sambilotomerupakansalahsatutanamanobattradisionalyangdigunakan sebagai anti kanker

Kata kunci: apoptosis,radiasi,metode tunel

©2020 Jurnal Ilmu Alam Indonesia. All rights reserved.


Penerbit: Tadris IPA Biologi, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

A.Latar Belakang kanker merusak sel lain. Sel kanker adalah sel normal
yang mengalami mutasi/ perubahan genetik dan tumbuh
tanpa terkoordinasi dengan sel-sel tubuh lain. Proses
Setiap organisme hidup terdiri atas ratusan tipe sel, yang pembentukan kanker (karsinogenesis) merupakan
semuanya berasal dari fertilisasi sel telur. Selama kejadian somatik dan sejak lama diduga disebabkan
perkembangannya sejumlah sel bertambah secara karena akumulasi perubahan genetik dan epigenetik
dramatis yang kemudian akan membentuk berbagai yang menyebabkan perubahan dalam pengaturan
jenis jaringan dan organ. Seiring dengan pembentukan normal kontrol molekuler perkembang biakan sel.
sel yang baru tersebut, sel yang mati merupakan proses Perubahan genetik tersebut dapat berupa aktivasi proto-
regulasi normal pada sejumlah jarringan. Pengendalian onkogen dan atau inaktivasi gen penekan tumor yang
terhadap eliminasi sel-sel yang mati ini dikenal sebagai dapat memicu pembentukan tumor. Berbagai macam
kematian sel yang terprogram atau apoptosis percobaan (bahkan sampai jutaan) telah dilakukan
(Lumongga, 2008)Kanker merupakan masalah paling untuk mempelajari karakteristika suatu kanker dengan
utama dalam bidang kedokteran dan merupakan salah menggunakan hewan percobaan seperti tikus, mencit,
satu dari 10 penyebab kematian utama di dunia serta anjing, domba, bahkan organisme bersel tunggal, dll
merupakan penyakit keganasan yang bisa Radiasi yang digunakan untuk pengobatan
mengakibatkan kematian pada penderitanya karena sel kanker terdiri dari gelombang
elektromagnetik/foton (sinar-X dan sinar λ) dan molekuler, kematian sel terjadi karena energi radiasi
partikel (alfa, proton dan dideposit pada inti sel DNA yang menyebabkan
neutron). Radiasi partikel pada umumnya kerusakan rantai ganda DNA, kerusakan rantai tunggal
menyebabkan ionisasi jaringan biologi secara DNA, pindah silang DNA, dan kehilangan basa DNA.
Pemahaman tentang mekanisme kematian sel telah
langsung. Hal ini disebabkan energi kinetik
berubah dari kerusakan DNA secara langsung menjadi
partikel dapat langsung merusak struktur atom efek bystander. (Isnaniah Hasan, H.M Djakaria. 2013)
jaringan biologi yang dilewatinya, dan Deteksi apoptosis dapat dilakukan dengan
mengakibatkan kerusakan kimia dan biologi melakukan identifiasi protein-protein yang
molekular. Lain halnya dengan radiasi partikel, terlibat dalam apoptosis, gen-gen pengatur apoptosis
radiasi elektromagnetik mengionisasi secara tidak atau identifiasi pada sel yang mengalami
langsung dengan cara membentuk elektron apoptosis (Vaculova, et al., 2008) Pemilihan metode
sekunder terlebih dahulu untuk mengakibatkan identifiasi apoptosis tergantung pada
kerusakan jaringan. Peningkatan apoptosis beberapa faktor antara lain jenis eksperimen, tipe sel,
merupakan suatu upaya yang dikembangkan sebagai dan berdasar pengalaman yg telah dilakukan.
terapi kanker. Pemeriksaan apoptosis dengan TUNEL (Terminal deoxyribonucleotidyl transferase
metode TUNEL(Terminal deoxyribonucleotidyl dUTP nick end labeling) merupakan salah
transferase dUTP nick end satu metode deteksi apoptosis dengan memeriksa
labeling) dapat memberikan gambaran proses apoptosis fragmentasi DNA. Pemeriksaan apoptosis
pada tingkat sel tunggal sehingga lebih spesifi dan dengan metode TUNEL dapat memberikan gambaran
memiliki akurasi tinggi. Sambiloto merupakan salah proses apoptosis pada tingkat sel tunggal
satu tanaman obat tradisional yang digunakan sebagai sehingga lebih spesifi dan memiliki akurasi tinggi
anti kanker. Beberapa penelitian yang dilakukan secara (Gavrieli, et al., 1992). Sambiloto merupakan salah satu
in vitro menunjukkan pengaruh andrografolid tanaman obat tradisional yang digunakan sebagai anti
yang diisolasi dari sambiloto terhadap apoptosis sel kanker. Beberapa penelitian yang dilakukan secara in
kanker pada kultur. Hasil tersebut masih memerlukan vitro menunjukkan pengaruh andrografolid yang
penelitian lebih lanjut, terutama pengaruhnya bila diisolasi dari sambiloto terhadap apoptosis kultur sel
diberikan secara oral. Penelitian ini dilakukan untuk kanker HeLa dengan IC50 sebesar 109.90 µg/
membuktikan pengaruh ekstrak sambiloto terhadap ml (Sukardiman,2005). Ekstrak aquades yang diberikan
apoptosis dan volume tumor bila diberikan secara oral pada kultur sel adenokarsinoma mamma dari mencit
dan diidentifiasi dengan metode TUNEL. C3H menunjukkan adanya peningkatan apoptosis mulai
pada konsentrasi 1 mg/L (Nugrahaningsih, 2003). Pada
penelitian ini idntifiasi apoptosis dilakukan dengan
B. Tinjauan Pustaka
pewarnaan Acridine Orange.
Deteksi apoptosis dapat dilakukan dengan
Kematian sel yang terprogram atau apoptosis ini melakukan identifiasi protein-protein yang
merupakan suatu kejadian yang normal pada terlibat dalam apoptosis, gen-gen pengatur apoptosis
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan pada atau identifiasi pada sel yang mengalami
organisme multiseluler. Sel yang mati ini merupakan apoptosis (Vaculova, et al., 2008) Pemilihan metode
respon terhadap berbagai stimulus, dan selama identifiasi apoptosis tergantung pada
apoptosis, sel ini dikontrol dan diatur; dan sel yang mati beberapa faktor antara lain jenis eksperimen, tipe sel,
kemudian di fagosit oleh sel makrofag (Gregory and dan berdasar pengalaman yg telah dilakukan.
Devitt, 2004). Pada apoptosis, sel-sel yang mati TUNEL (Terminal deoxyribonucleotidyl transferase
memberikan sinyal yang diperantarai oleh caspase. Gen dUTP nick end labeling) merupakan salah
caspase ini merupakan bagian dari cysteine protease satu metode deteksi apoptosis dengan memeriksa
yang akan aktif pada perkembangan sel maupun sinyal fragmentasi DNA. Pemeriksaan apoptosis
aktif pada destruksi atau kerusakan sel. Selain itu, dengan metode TUNEL dapat memberikan gambaran
apoptosis dapat dipicu/berhubungan dengan terjadinya proses apoptosis pada tingkat sel tunggal
pemendekan telomer, suatu replikasi nukleotida di sehingga lebih spesifi dan memiliki akurasi tinggi
ujung kromosom di dalam inti sel eukariotik. Telomer (Gavrieli, et al., 1992).
ini mempunyai fungsi utama yaitu untuk melindungi Sambiloto merupakan salah satu tanaman obat
DNA dari kerusakan dan juga berperan penting pada tradisional yang digunakan sebagai anti kanker.
replikasi DNA sehingga telomer berperan dalam Beberapa penelitian yang dilakukan secara in vitro
mempertahankan kestabilan kromosom pada setiap menunjukkan pengaruh andrografolid yang
pembelahan sel.dan mencegah kromosom supaya tidak diisolasi dari sambiloto terhadap apoptosis kultur sel
bergandengan (Wong and Collins, 2003). kanker HeLa dengan IC50 sebesar 109.90 µg/
Radiasi pengion adalah salah satu modalitas terapi ml (Sukardiman,2005). Ekstrak aquades yang diberikan
kanker terpenting, disamping bedah dan kemoterapi. pada kultur sel adenokarsinoma mamma
Efek radiasi terhadap sistem biologi (radiobiologi) dari mencit C3H menunjukkan adanya peningkatan
dibagi dalam tiga fase berdasarkan skala waktu, yakni apoptosis mulai pada konsentrasi 1 mg/L
fisika, kimia dan biologi. Pada tingkat seluler dan (Nugrahaningsih, 2003). Pada penelitian ini idntifiasi
apoptosis dilakukan dengan pewarnaan dengan species lainnya, tetapi masing-masing versi
Acridine Orange. mempunyai RNA specific template untuk membentuk
subunit telomer yang baru. adanya mekanisme
perhitungan di dalam sel, dan mekanisme ini ternyata
C. Hasil dan Pembahasan dikendalikan oleh pemendekan telomer pada setiap
putaran replikasi DNA. Akumulasi pemendekan
Dari referensi beberapa jurnal yang telah di review telomer pada stem sel dan sel limfosit dapat
dapat diketahui bahwa apoptosis merupakan proses berkontribusi terhadap umur seseorang. Pemendekan
kematian sel yang terprogram, yang dapat di sebabkan telomer yang terjadi pada sel-sel somatik normal yang
oleh kerusakan atau fragmentasi DNA. Kerusakan ini membelah mungkin sebagai replikometer yang
berhubungan dengan struktur nukleotida di ujung menentukan berapa kali satu sel normal dapat
kromosom yang di sebut telomer. Kematian sel akibat membelah. Sekali jumlah kritis atau ambang
radiasi dalam konteks terapi kangker terjadi dalam pengulangan sekuen DNA (TTAGGG) telomer dicapai,
beberapa waktu yang berbeda, seringkali setelah maka sel tersebut tidak akan membelah lagi dan
melewati tiga atau empat kali siklus sel dan pada umum selanjutnya mengalami proses menua. Sebagai contoh
nya terjadi akibat double strand break DNA. dari pengamatan jangka panjang, fibroblas manusia
Mekanisme kematian sel akibat radiasi telah mengalami dewasa normal pada kultur sel, memiliki rentang waktu
perubahan pandangan . Dahulu diangap kematian sel hidup tertentu; fibroblas berhenti membelah dan
terjadi jika radiasi langsung merusak DNA. Berbagai menjadi menua setelah kira-kira 50 kali pengggandaan
penelitian telah menemukan bahwa kematian sel dapat Fibroblas neonatus mengalami sekitar 65 kali
juga terjadi melalui efek bystander. Penelitian secara penggandaan sebelum berhenti membelah.
invivo dengan memberikan ekstrak sambiloto secara Di sisi lain diketahui, bahwa stabilitas dan
oral mempengaruhi apoptosis sel adenokarsinoma viabilitas kromosom memerlukan fungsi telomer yang
mamma dengan indikator peningkatan sel yang baik dan stabil. Gangguan fungsi telomer dapat
mengalami apoptosis dengan pemeriksaan tunel. disebabkan oleh pemendekan telomer atau adanya
Volume tumor setelah pemberian ekstrak sambiloto mutasi protein telomer yang dapat mengakibatkan
tidak berkurang. Apotosis sel yang diperiksa dengan peningkatan apoptosis. Sebaliknya, apoptosis yang
metode tunel merupakan bagian kecil dari indikator diakibatkan oleh adanya kerusakan DNA, dapat
pertumbuhan kangker yang dalam penelitian ini memicu terjadinya pemendekan telomer. Pada sel-sel
perubahan nya tidak linier dengan perubahan volume kanker terjadi pemendekan telomer, peningkatan
tumor. aktivitas telomerase dan peningkatan stres oksidatif.
Berdasarkan jurnal yang berjudul “Pemendekan Peningkatan stres oksidatif bertanggung jawab terhadap
Telomer Dan Apoptosis” dari Endang Purwaningsih percepatan pemendekan telomer. Telomer dapat
Department of Anatomy, Faculty of Medicine, YARSI menjadi sensor kunci pada kejadian apoptosis yang
University, Jakarta bahwa definisi. Apoptosis adalah disebabkan oleh peningkatan stres oksidatif. Senyawa
kematian sel per individu sel, sedangkan nekrosis yang berpotensi sebagai inhibitor telomerase dapat
melibatkan sekelompok sel. Membran sel yang meningkatkan apoptosis sel kanker dalam upaya
mengalami apoptosis akan mengalami penonjolan- pencegahan dan penngobatan sel kanker .
penonjolan ke luar tanpa disertai hilangnya integritas
membran.Segmen DNA pada ujung Berdasarkan jurnal berjudul “ Kematian Sel
kromosom inilah yang dikenal sebagai telomer dan Akibat Radiasi”dari Isnaniah Hasan, H.M Djakaria
merupakan salah satu faktor untuk terjadinya kanker. Departemen Radioterapi RSUPN Dr. Cipto
Telomer terdiri dari urutan nukleotida yang sangat Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas
spesifik, yang pada manusia urutannya adalah Indonesia, Jakarta bahwa Radiasi adalah jenis
TTAGGG yang berulang ratusan bahkan ribuan kali. pengobatan umum kanker menggunakan partikel atau
Pada manusia terdapat 2.000 pengulangan pada unit gelombang berenergi tinggi seperti sinar-X, gamma,
dasarnya Dalam satu organisme pada jenis sel yang elektron atau proton untuk menghancurkan atau
berbeda, jumlah pengulangan nukleotidapun berbeda. merusak sel kanker. Saat ini, lebih dari separo kasus
Telomer mempunyai fungsi utama yaitu untuk kanker diobati dengan radiasi seperti kanker paru-paru,
melindungi DNA dari kerusakan dan juga berperan payudara, leher rahim, dll. Seperti halnya kemoterapi,
penting pada replikasi DNA sehingga telomer berperan terapi radiasi memiliki efek samping sehingga harus
dalam mempertahankan kestabilan kromosom pada diperhitungkan secara benar-benar perlu tidaknya
setiap pembelahan sel. Telomer dipelihara keutuhannya tindakan dengan radiasi. Radiasi dapat mempengaruhi
oleh enzim telomerase yaitu Ribonucleoprotein DNA kulit, mulut, otak dan paru-paru. Luasnya area yang
polymerase yang berperan dalam proses elongasi terpengaruh dikarenakan radiasi diberikan secara lokal.
telomer di dalam sel eukariot. Enzim telomerase Ini berarti bahwa radiasi diarahkan pada daerah yang
pertama kali ditemukan ketika peneliti mengetahui, sakit, oleh karena itu efek samping biasanya terjadi pada
bahwa panjang telomer berbeda-beda antara organisme area sasaran. Kulit yang disubyekkan pada radiasi dapat
satu dengan lainnya, bahkan antara satu sel dengan menjadi gelap dan kemudian mengeras.
dengan sel lainnya pada satu organisme. Bentuk yang Radioterapi adalah pengobatan kanker dengan
tepat dari enzim ini bisa berbeda antara satu species menggunakan sinar radiasi berenergi tinggi yang
difokuskan pada jaringan kanker untuk membunuh atau yang dapat bereaksi secara spesifik dengan reseptor
menghentikan pembelahan sel kanker. Radioterapi yang terdapat pada sel target sehingga menimbulkan
kadang-kadang disebut juga terapi radiasi. Seperti efek. Zat turunan tersebut dapat dilihat dari beberapa
halnya pengobatan lain, radioterapi juga bertujuan metabolit yang berhasil diisolasi dari urin, feces
untuk menyembuhkan kanker. Beberapa kanker dapat maupun dari usus halus. Perubahan struktur kimia yang
diobati hanya dengan radioterapi, namun kadangkala terjadi ketika suatu zat melewati sistem pencernaan,
radioterapi masih diperlukan sebagai pelengkap pendistribusian dan metabolisme sangat mempengaruhi
pengobatan lainnya dengan tujuan untuk membunuh sel efek zat tersebut pada sel target karena struktur kimia
kanker sisa yang mungkin masih ada setelah operasi. yang berbeda dapat memberikan reaksi yang berbeda
Meskipun telah diobati, terkadang masih terjadi meskipun mempunyai rumus kimia sama.
kekambuhan beberapa waktu sesudahnya. Radioterapi Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian
yang diberikan setelah operasi disebut radioterapi ekstrak sambiloto pada mencit C3H dapat memicu
adjuvant. Terkadang radioterapi bisa diberikan sebelum terjadinya apoptosis pada sel kanker. Pengaruh terhadap
operasi untuk memperkecil ukuran tumor dan apoptosis mulai pada dosis 5 mg/hari yang
membuatnya mudah diambil. Radioterapi yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
diberikan sebelum operasi disebut radioterapi dengan kelompok yang tidak mendapatkan ekstrak
neoadjuvant. Pada beberapa kasus, radioterapi dan sambiloto. Apoptosis semakin meningkat sebanding
kemoterapi (pengobatan kanker dengan senyawa kimia) dengan peningkatan dosis sambiloto yang diberikan.
digunakan bersama-sama. Hasil ini sesuai dengan penelitian in vitro
Dari sejumlah faktor yang mempengaruhi terdahulu yang telah dilakukan peneliti
keluaran radioterapi, radiosensitivitas inheren (Nugrahaningsih,2003). Penelitian dilakukan untuk
selbtumor berhubungan erat dengan respon radiasi melihat pengaruh pemberian ekstrak sambiloto
klinis. Di samping itu spektrum radiosensitivitas cell terhadap apoptosis dan nekrosis pada kultur sel
lines (kultur sel tunggal) yang dibuat dari berbagai adenokarsinoma mamma yang diperoleh dari mencit
macam tumor secara in vitro dapat digunakan dalam C3H. Apoptosis diperiksa dengan pengecatan acridine
mempelajari kesembuhan tumor dengan radioterapi. orange yang menampakkan fluoresen warna orange
Oleh karena itu merupakan hal yang sangat menarik pada sel yang mengalami apoptosis. Hal ini
untuk menentukan mekanisme perbedaan menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto mampu
radiosensitivitas inherent di antara cell line terutama meningkatkan apoptosis sel adenokarsinoma mamma
untuk tumor seperti melanoma dimana baik diberikan secara langsung pada sel maupun
radiosensitivitasnya masih menjadi masalah klinis yang melewati proses ADME ketika diberikan per oral.
besar. Informasi demikian akan mengkontribusi dalam Pemberian ekstrak sambiloto secara oral pada tikus
mendefinisikan secara tepat jalur-jalur biokimia yang mencapai kadar maksimum plasma dalam waktu yang
terlibat dalam proses kerusakan sel oleh sinar-X pada relatif cepat yaitu 1,5 – 2 jam, sedangkan waktu paruh
sasaran biologik yang relevan. Hanya dengan berkisar antara 6,6 – 10 jam (Panossian, 2000; Naidu et
menggunakan pengetahuan ini maka perkembangan al, 2009). Andrografolid diekskresi dari tubuh secara
pendekatan molekuler untuk mengendalikan proses cepat kurang lebih 80% dalam 8 jam (Jarukamjorn,
penyembuhan tumor dengan sinar-X akan tercapai. Ada 2008). Untuk mendapatkan efek terapi yang optimum
sejumlah besar bukti bahwa DNA double strand breaks kadar maksimim ekstrak dalam darah harus
(dsb) adalah kerusakan sitotoksik akibat radiasi utama. dipertahankan dengan pemberian berulang. Pemberian
Secara teoritis perbedaan radiosensitivitas seluler oleh ekstrak sambiloto dalam penelitian ini dilakukan satu
karenanya dipengaruhi oleh berbagai level atau efisiensi kali sehari sehingga kadar maksimum dalam darah tidak
induksi DNA dsb atau perbaikan. bertahan lama karena zat aktif dari sambiloto
Berdasarkan jurnal berjudul “Identifikasi dieliminasi dari tubuh dalam waktu cepat.
Apoptosis Dengan Metode Tulen Pasca Pemberian
Ekstrak Sambiloto Dan Pengaruhnya Terhadap Volume D. Referensi
Tumor dari Nugrahaningsih, Ari Yuniastuti, Jurusan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan 1.Nugrahaningsih, Ari Yuniastuti.2014. Identifikasi
Alam, Universitas Negeri Semarang bahwa Sel yang Apoptosis Dengan Metode Tulen Pasca Pemberian
mengalami apoptosis diperiksa dengan menggunakan Ekstrak Sambiloto Dan Pengaruhnya Terhadap
metode TUNEL. Sel yang mengalami apoptosis tampak Volume Tumor. Jurnal Sains Teknologi.Vol.12
berwarna coklat pada daerah inti sel. Pemeriksaan No.2.
indeks apoptosis dilakukan dengan menghitung sel 2. Endang Purwaningsih.2014. Pemendekan Telomer
yang positif pada 1000 sel yang dihitung dalam 5 daerah Dan Apoptosis. Jurnal Kedokteran Yasir. 22 (2) :
pembacaan.. 132-141
Analisis Pemberian ekstrak sambiloto secara oral 3. Isnaniah Hasan, H.M Djakaria. 2013. Kematian Sel
menyebabkan terjadinya perubahan struktur kimiawi Akibat Radiasi. Jurnal Of The Indonesia Radiation
dari zat aktif yang terdapat dalam sambiloto. Enzim Oncology Society.
pencernaan, asam lambung, empedu dan sitokrom P450
dapat memecah struktur ekstrak atau bereaksi dengan
ekstrak sambiloto sehingga membentuk zat turunan

Anda mungkin juga menyukai