Anda di halaman 1dari 3

Nama: Saefullah Patah Triansyah

Nim: 1812034

UJI SAFETY LIGHT DENGAN METODE KARTON

DI RS AMANDA CIKARANG

1. Variabel Penelitian

Menyiapkan karton yang di gunakan untuk tempat film, kedua sisi karton di lipat
sehingga kedua tepi film tertutup lipatan karton untuk melindungi tepi fil agar tidak
terkena paparan safetylight. Durasi yang digunakan adalah 60 s, 50 s, 40 s, 30 s,20 s,
dan 10 s.
3. Pengumpulan data dengan menggunakan hasil dari penelitian menggunakan media
karton dan pengolahan data bab 3

3.1 Metode Penggumpulan Data

3.1.1 Study Kepustakaan

Study kepustakaan adalah metode dimana penulis memperoleh informasi


yang dibutuhkan dengan membaca dan mempelajari buku yang berkaitan
dengan penelitian ini.

3.1.2 Observasi

Observasi adalah pengambilan data dengan melakukan pengamatan


secara langsung dan mencatat hasil pengamatan tersebut pada lembar kerja
yang berhubungan dengan masalah penelitian, dan penelitian dilakukan di RS
Amanda Cikarang .

3.1.3 Wawancara dan kuesioner

Melakukan wawancara langsung dengan radiografer dan dokter.


a. Wawancara pada radiografer terdapat lima pertanyaan.
1. Apakah radiografer melakukan tindakan pemeriksaan sesuai dengan
SPO.
2. Apakah radiografer melakukan waktu pelayanan sesuai dengan jadwal.
3. Apakah radiografer melakukan tindakan pemeriksaan dengan membaca
diagnosa.
4. Adakah tidak penggulangan pengambilan gambaran CT-Scan. Apa faktor
penyebabnya?
5. Apakah radiografer memberikan informasi kepada pasien sebelum
tindakan pemeriksaan dimulai.
b. Wawancara pada dokter terdapat empat pertanyaan.
1. Berapa lama waktu mengambilan hasil expertise CT-Scan.
2. Berapa lama waktu pengambilan hasil expertise konvensional.
3. Adakah tidak film CT-Scan yang tidak bisa terbaca. “Karena pencetakan
film tidak sesui dengan klinis.
4. Adakah tidak perbedaan waktu pengambilan hasil expertise pasien rawat
jalan dan pasien rawat inap.
c. Kuesioner yang diberikan kepada pasien terdapat sepuluh pertanyaan
1. Prosedur penerimaan pasien yang cepat dan tepat.
2. Pelayanan pemeriksaan yang cepat dan tepat.
3. Petugas cepat tanggap menyelesaikan pemeriksaan.
4. Petugas memberikan instruksi yang jelas dan mudah dimengerti.
5. Keterampilan petugas saat kerja.
6. Pelayanan petugas kepada pasien.
7. Pelayanan yang diberikan tanpa memandang status sosial.
8. Petugas memiliki rasa emphaty.
9. Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan.
10. Kerapihan dan kebersihan penampilan petugas

3.2 Teknik Analisa Data


Setelah data terkumpul yang berupa hasil, maka dilakukan pengolahan data
melalui tahap sebagai berikut

3.2.1 Editing

Pada tahap ini, penulis melakukan penilaian data yang diperoleh,


kemudian diteliti apakah terdapat kekeliruan atau tidak dalam pengisiannya.

3.2.4 Analisis

Pengolahan data analisis data dilakukan secara manual dengan


menggunakan

Batas toleransi film unexsposed adalah selisih nilai densitas daerah C dan
daerah D kurang dari atau sama dengan 0.05. sedangkan batas toleransi film
unexsposed adalah selisih nilai densitas daerah B dan A kurang dari satu atau sama
dengan 0.05. apabila dalam hasil pengujian terdapat nilai selisih densitas yang
melebihinilai batas toleransi , maka dapat di dinyatakan fog pada radiograf. Dari
perhitungan selisih densitas unexsposed atau exsposed dapat di ketahui pula waktu
yang aman untuk penanganan film di bawah paparan safetylight. untuk menentukan
waktu aman penanganan film exsposed, caranya yaitu dengan melihat nilai nilai
densitas pada daerah A, kemudian melihat densitas di daerah B dan mencari nilai
densitas pertama yang melebihi nilai 0.05 dari densitas daerah A. Jumlah waktu
paparan safelight pada daerah itulah yang menunjukan waktu maksimum yang aman
untuk penanganan film exposed

Anda mungkin juga menyukai