Anda di halaman 1dari 1

Cerpen Karangan: Fakhru Ar-Rezqi

Kategori: Cerpen Fantasi (Fiksi)

Bayangan Dalam Sinar


“Daaar!!!” bunyi gledeg menggeram seperti singa yang mengaum kelaparan.
Cuaca berubah seketika ketika terlihat kilatan cahaya berbenturan satu sama lain dengan hebatnya. Angin
kencang yang terus menghantam diselingi debu-debu bertaburan dengan kencangnya. Orang berlalu lalang
menuju bangunan berjajar rapi di pinggir jalan yang di setiap pintunya tertulis nama masing-masing.
Terjebak sebuah lubang besar yang terhimpit dua rumah yang berdekatan. Sebuah lubang yang cukup luas,
karena terbentuk akibat kilatan guntur yang terus bersahutan.
“Lihat itu!” ucap seorang anak berperawakan kerempeng yang bernama Jozu Hikari. Orang-orang hanya
ternganga mendengarku berteriak dengan keras di kerumunan warga. “Apa yang kau lihat?” kata seorang
kakek mencoba memberi simpati. “Tadi aku melihat sebuah bayangan ke luar dari kilatan guntur yang
mendatangi lubang itu” balasku.
“Mungkin kau hanya ketakutan mengalami kejadian alam dahsyat ini” ujar kakek itu sambil tersnyum.
Selama berjalan menuju rumah aku terus memikirkan bayangan apa yang ke luar dari kilatan cahaya tadi.
Aku termenung berjam-jam di kamarku sambil membalik-balikkan buku untuk mencari tahu bayangan apa
yang ku lihat tadi. Dalam sebuah buku yang berjudul “Legendary of Mirachel” aku menemukan leganda
tentang bayangan dalam cahaya. Di buku itu tertulis bahwa setiap 100 tahun akan terjadi bencana alam yang
cukup besar dan bayangan kekuatan akan ke luar dari sahutan guntur yang terus berbenturan.
Di situ juga tertulis hanya anak dari para ninja hebatlah yang bisa melihat bayangan kekuatan itu, para
keturunan ninja hebat hanya bisa diketahui dari tanda lahir yang berupa goresan luka di bawah telapak
tangan mereka yang berbentuk shuriken. Sekarang Jozu baru tahu bahwa tandu shuriken di tangannya
adalah tanda bahwa ia adalah keturunan para ninja. Bayangan itu terus datang di mimpi Jozu dan
meninggalkan pesan-pesan rahasia tentang siapa dirinya.
Esok hari adalah ulang tahun Jozu yang ke-17. Dia hanya merayakannya bersama kakek dan neneknya yang
sudah separuh baya. Dalam perjalanan menuju kampus ia merasakan hal aneh pada dirinya. Dia bisa
berteleportasi secepat guntur tanpa ia sadari dan tubuhnya bisa mengeluarkan kelebatan guntur yang
berbahaya. Ketika menyusuri jalan aomi dia didatangi bayangan yang selalu hadir dalam mimpinya dan
bayangan itu memberitahu siapa ia sebenarnya dan siapa itu Jozu. Bayangan itu masuk dalam diri Jozu dan
Jozu berubah menjadi lebih bersemangat dan kuat.
Setibanya di rumah tubuhnya tiba-tiba tangannya bergerak sendiri ketika melihat vas bunga akan jatuh
ketika disandung kucing. Dia langsung pergi ke kamar dan berdiri di depan kaca dan menanyakan kepada
dirinya sendiri tentang apa yang telah terjadi pada dirinya. Dengan samar-samar Jozu mendengar ada orang
yang berbicara kepadanya, ia adalah sosok bayangan yang telah masuk pada dirinya. Dia menjelaskan pada
Jozu tentang apa yang telah terjadi pada dirinya.
Setelah mengetahui dia telah memiliki kekuatan super ia bertekad untuk memperbaiki negerinya dari
ancaman bahaya para penjahat. Tapi untuk menjaga dan melindungi orang-orang terdekatnya ia harus
merahasiakan identitasnya. Selama berhari-hari ia mendesain kostum yang nyaman dan cocok untuknya.
Setelah lelah menggambar selama berhari-hari ia menemukan kostum yang pas dan fleksibel untuknya. Ia
menamakan dirinya dengan “The Thunderstorm” (si pengendali guntur). Untuk menutupi wajahnya ia
menggunakan masker layaknya ninja pada mulutnya. Dan di punggungnya terdapat huruf T yang disahuti
petir di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai