Anda di halaman 1dari 18

MATA KULIAH RANGKAIAN LISTRIK

AKUMULATOR

Kelompok 9

Disusun oleh :

1. Annisa Inggerid Tara Dia 5115154431


2. Detia Nurindah Sari 5115155603
3. Erika Fitriani Sarapudin 5115154602
4. Karina Febrianti 5115151874
5. Melva Rani Christine 5115152001
6. Tesalonika Ananda Utari 5115151846

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


2015

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “AKUMULATOR” dan memenuhi tugas mata kuliah Rangkaian Listrik
dengan tepat waktu dan sebaik-baiknya. Tak lupa pula kami ucapkan berbagai
macam ucapan terimakasih yang diantaranya kepada :
 Kedua orang tua kami yang selalu memberi semangat dan dorongan
kepada Penulis agar dapat melakukan yang terbaik.
 Bapak Farid Wadjdi selaku dosen mata kuliah Rangkaian Listrik yang
selalu memberikan bimbingan kepada kami.
 Dan kepada teman-teman yang tak luput memberikan semangat kepada
penulis.

Manusia tidak ada yang sempurna, karena kesempurnaan itu hanyalah milik
Allah, mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik itu dari
segipenulisan, isi dan lain sebagainya, maka kami sangat mengharapkan kritik dan
saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah dihari yang akandatang.
Demikianlahsebagaipengantar kata, dengan diiringi harapan semoga tulisan
ini dapat diterima dan bermanfaat khususnya bagi kami selaku penulis makalah,
dan umumnya bagi khalayak pembaca.

Jakarta, 21 Februari 2015

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................ i
Daftar Isi .................................................................................................................. ii
Bab 1 Pendahuluan
1.1Latar belakang ........................................................................................ 1
1.2 Batasan Masalah ................................................................................... 1
1.3 Tujuan .................................................................................................... 1
1.4 Kegunaan / Manfaat .............................................................................. 2
1.5 Metode Penyusunan ............................................................................. 2
Bab 2 Pembahasan
2.1 Kajian Teoritis ....................................................................................... 3
2.2 Pembahasan ......................................................................................... 4
2.2.1 Pengertian Elemen Listrik ....................................................... 4
2.2.2 Macam-macam Elemen Listrik .............................................. 4
2.2.3 Accumulator .......................................................................... 7
Bab 3 Soal dan Jawaban ..................................................................................... 11
Bab 4 Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 13
4.2 Saran .................................................................................................. 13
Daftar Pustaka .................................................................................................... 15

3
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Listrik memegang peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dapat
dikatakan bahwa listrik telah menjadi sumber energy utama dalam setiap
kegiatan, baik di rumah tangga maupun industri. Mulai dari peralatan dapur
hingga mesin pabrik-pabrik besar bahkan pesawat terbang, semua memerlukan
listrik.Untuk disimpan dalam skala yang lebih besar, energy listrik  pertama-tama
harus diubah terlebih dahulu kedalam bentuk energi yang lain. Alat penyimpan
energy listrik itulah yang kemudian kita kenal dengan nama akumulator/accu (aki)
yang seringdigunakanpadakendaransepertimobildan motor.

Aki tidak kalah penting dengan semua sumber tegangan listrik yang lain.
Sumber listrik dari benda ini banyak sekali dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya saja untuk sumber listrik pada sepeda motor, mobil, atau barang-
barang elektronika lainnya yang kebetulan pada daerah dimana belum ada arus
listrik dari PLN yang masuk. Dengan kata lain aki sangat memegang peranan
penting dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

1.2 Batasan Masalah


Karena luasnya cakupan mengenai elemen listrik. Dalam makalah ini kami
akan lebih menspesifikasikan pembahasan makalah yang meliputi kerja
akumulator, jenis dan fungsi dari akumulator pemakaian pengisian dan
pengosongan akumulator

1.3 Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk membantu para pembaca
memahami dengan lebih baik elemen listrik. Yang meliputi kerja akumulator, jenis
dan fungsi dari akumulator pemakaian pengisian dan pengosongan akumulator
sehingga para pembaca dapat lebih memahami dan bijak dalam penggunaan
listrik.

4
1.4 Kegunaan/Manfaat
Pembahasan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat baik dari segi
keilmuan maupun dari segi praktis yaitu :
 Dari segi keilmuan, hasi lpembahasan ini diharapkan dapat bermanfaat
dan memberikan kontribusi khususnya pada penggunaan akumulator.
 Dari segi praktis, hasil pembahasan ini dapat dijadikan referensi bagi
kalangan yang bergelut dibidang elektro khususnya yang menangani
akumulator agar mengamalkan ilmu ini pada bidangnya dalam
aktifitasnya sehari-hari.

1.5 Metode Penyusunan


Metode penyusunan makalah yang digunakan adalah dengan teknik studi
kepustakaan atau studi pustaka serta mencari bahan yang bersumber dari
media elektronik yaitu internet.

5
Bab II
Pembahasan

2.1 Kajian Teoritis


Akumulator adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi
(umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh-contoh
akumulator adalah baterai dan kapasitor. Pada umumnya di Indonesia, kata
akumulator (sebagai aki atau accu) hanya dimengerti sebagai "baterai" mobil.
Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat mengacu kepada
baterai, kapasitor, kompulsator, dll. di dalam standar internasional setiap satu
cell akumulator memiliki tegangan sebesar 2 volt. sehingga aki 12 volt,
memiliki 6 cell sedangkan aki 24 volt memiliki 12 cell.

Aki merupakan sel yang banyak kita jumpai karena banyak digunakan
pada sepeda motor maupun mobil. Aki temasuk sel sekunder, karena selain
menghasilkan arus listrik, aki juga dapat diisi arus listrik kembali. secara
sederhana aki merupakan sel yang terdiri dari elektrode Pb sebagai anode
dan PbO2 sebagai katode dengan elektrolit H2SO4

6
2.2 Pembahasan
2.2.1 Pengertian Elemen Listrik
Elemen listrik adalah alat atau benda yang menjadi sumber listrik arus
searah secara permanen. Elemen adalah suatu sumber arus listrik yang
dihasilkan dari reaksi kimia.Sumber listrik arus searah yang paling banyak
dikenal adalah sumber listrik arus searah yang membangkitkan listrik secara
kimia dan secara mekanik.

2.2.2 Macam-macam elemen listrik


1. Elemen primer
Pada elemen primer, reaksi kimia yang menyebabkan electron
mengalir dari elektroda negatif (katoda) keelektroda positif (anoda)
tidak dapat dibalik arahnya.Dengan demikian elemen ini tidak dapat
dimuati kembali jika muatannya habis.Elemen primer ialah elemen
elektro kimia yang memerlukan pergantian bahan-bahan pereaksi
setelah memberikan sejumlah energy listrik ke pada rangkaian luar.
 Elemen Volta

Elemen volta pertama kali ditemukanoleh Alessandro


Volta (1745-1827). Elektroda positif pada elemen volta adalah
lempeng tembaga( Cu ). Sedangkan elektroda negatifnya
adalah lempeng seng( Zn ). Larutan Elektrolit (penghantar arus
listrik) nya adalah Asam Sulfat encer (H 2SO4). Arus Listrik dari
tembaga menuju seng. Arus Elektron dari seng menuju
tembaga. Kelemahan elemen volta adalah terjadi polarisasi dan
menempelnya gelembung gas pada tembaga. Beda Potensial
yang dihasilkan: 1 volt.

 ElemenKering
Elemen kering disebut juga baterai.
Elemen kering pertama kali dibuat oleh
Leclance. Bagian utama elemen kering
adalah: 
1. Kutub positif (anode) terbuat dari batang
karbon (C),
2. Kutub negatif (katode) terbuat dari seng
(Zn), 
3. Larutan elektrolit terbuat dari ammonium
klorida (NH4Cl), 
4. Dispolarisator terbuat dari mangandioksida
(MnO2). 

7
Baterai disebut elemen kering, karena elektrolitnya merupakan
campuran antara serbuk karbon, batukawi, dan salmiak yang
berwujud pasta (kering).
 ElemenLeclanche
ElemenLechlance ditemukan oleh seorang ilmuwan
Prancis, George Lechlance (1838 – 1882). Prinsip kerja
elemen Lechlance hampir sama dengan elemen Daniell.
Elemen ini juga disebut cikal bakal baterai.
Larutan elektrolit yang digunakan dalam elemen
Lechlance merupakan campuran dari salamoniak dan
sengklorida yang berbentuk pasta.Elemen ini terdiri dari
Elektrodepositif (anode) yaitu batang carbon (C) yang
diselubungi oleh campuran bubuk karbon dan mangan
dioksida, juga Elektrodenegatif (katode) yang memuat
batang seng (Zn) pembungkus elemen. Di elemen ini juga
terdapat elektrolit berupa zat yang berjenis garam yaitu
Ammonium Klorida (NH4Cl) yang berfungsi untuk
menghasilkan listrik.

 Elemen Daniell
Elemen ini dibuat oleh John
Daniell pada tahun 1835. Untuk
mencegah terjadinya polarisasi,
elektroda dilindungi oleh suatu bahan
kimia yang disebut depolarisator.
Pada elemen Daniell yang digunakan
adalah tembaga sulfat (CuSO4) yang
dipisahkan dengan elektrolit asam
sulfat encer oleh bejana berpori. Jadi, ion-ion masih dapat
pergi dari elektroda ke elektroda lain melalui depolarisator.
 
 Generator
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus

8
searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC). Baik
generator AC dan generator  DC 
memutar  kumparan  di  dalam  medan 
magnet  tetap. Generator AC
seringdisebut alternator.Aruslistrik yang
dihasilkanberupa  arus  bolak-balik.  Ciri 
generator  AC  menggunakan  cincin
ganda. Generator arus DC, arus yang
dihasilkan berupa arus searah.Ciri 
generator  DC  menggunakan  cincin  belah  (komutator).  
Jadi, generator  AC  dapat  diubah  menjadi  generator  DC 
dengan  cara mengganti cincin ganda dengan sebuah
komutator.

2. Elemen Sekunder
Tidak seperti elemen primer, elemen sekunder bersifat dapat
diperbaharui. Artinya tegangan yang berasal dari elemen sekunder
suatu saat akan habis, tetapi kamu masih dapat mengisi elemen
tersebut. Contoh elemen sekunder adalah akumulator. Akumulator
banyak digunakan dalam kendaraan bermotor seperti sepeda motor
dan mobil. Elemen sekunder ialah sumber arus listrik yang bias diisi
ulang kembali dengan muatan listriknya yang sudah habis. Reaksi
kimia yang udah terjadi di dalam suatu elemen sekunder dapat
dikembalikan menjadi bahan kimia seperti semula.
Contohnya: aki, baterai isi ulang, Sel NiCad.

9
2.2.3 Accumulator

Pada makalah ini, kelompok kami memfokuskan pembahasan


tentang accumulator karena accumulator adalah elemen listrik yang
paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Akumulator disebut unsur(s) sekunder karena sesudah
energinya habis masih bias diisi dan digunakan kembali.Ketika
diisi,terjadi reaksi kimia yang pertama. Sesudah akumulator penuh
dapat member arus pada rangkaian luar,maka terjadilah reaksi kedua.
Jadi,pesawat ini bekerja mengumpulkan dan mengeluarkan arus listrik.
Accumulator sering disebut aki. Elektrode accumulator baik
anode dan katode terbuat dari timbal (Cu) berpori.Bagian utama
akumulator, yaitu 
1. Kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2), 
2. Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb), 
3. Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan
kepekatan 30%. 

A. Proses Pengisian Accumulator


Pengisian accumulator sering disebut penyetruman
accumulator.Pada saat penyetruman accumulator terjadi perubahan
energy listrik menjadi energy kimia.
Perubahan yang terjadipada anode, yaitu timbal sulfat (PbSO4)
berubah menjadi timbale dioksida (PbO2).Perubahanpada anode, yaitu
timbal sulfat (PbSO4) berubah menjadi timbale murni (Pb).Kepekatan
asam sulfat akan berubah dari encer menjadi pekat, karena ketika
akumulator diestrum terjadi penguapan air. 
Untuk menyetrum accumulator diperlukan sumber tegangan DC lain
yang memiliki beda potensial yang lebihbesar. Misalnya akumulator 6
volt kosong harus diestrum dengan sumber arus yang tegangannya
lebih dari 6 volt

10
Ada tiga metode pengisian baterai (dalam hal ini adalah aki) :

1. Pengisian perawatan (maintenance charging) digunakan untuk


mengimbangi kehilangan isi (self discharge), dilakukan dengan arus
rendah sebesar 1/1000 dari kapasitas baterai. Ini biasa dilakukan pada
baterai tak terpakai untuk melawan proses penyulfatan. Bila baterai
memiliki kapasitas 45 Ah maka besarnya arus pengisian perawatan
adalah 45 mA (miliAmpere).

2. Pengisian lambat (slow charging) adalah suatu pengisian yang


lebih normal. Arus pengisian harus sebesar 1/10 dari kapasitas baterai.
Bila baterai memiliki kapasitas 45 Ah maka besarnya arus pengisian
lambat adalah 4,5 A. Waktu pengisian ini bergantung pada kapasitas
baterai, keadaan baterai pada permulaan pengisian, dan besarnya
arus pengisian. Pengisian harus sampai gasnya mulai menguap dan
berat jenis elektrolit tidak bertambah walaupun pengisian terus
dilakukan sampai 2 - 3 jam kemudian.

3. Pengisian cepat (fast charging) dilakukan pada arus yang besar


yaitu mencapai 60 - 100 A pada waktu yang singkat kira-kira 1 jam
dimana baterai akan terisi sebesar tiga per empatnya. Fungsi
pengisian cepat adalah memberikan baterai suatu pengisian yang
memungkinkannya dapat menstarter motor yang selajutnya generator
memberikan pengisian ke baterai.

B. Proses Pengosongan Accumulator

Pada saat accumulator digunakan, terjadi perubahan energy


kimia menjadi energy listrik dan terjadi perubahan anode, katode dan
elektrolitnya.Pada anode terjadi perubahan yaitu timbale dioksida
(PbO2) menjadi timbale sulfat (PbSO4).Perubahan yang terjadi pada
katode adalah timbalmurni (Pb) menjadi timbale sulfat
(PbSO4).Adapun pada larutan elektrolit terjadi perubahan, yaitu
asamsulfat pekat menjadi encer, karena pada pengosongan
accumulator terbentuk air (H2O).

11
C. Cara Kerja Akimulator

Baterai (dalam hal ini adalah aki; aki mobil/motor/mainan) terdiri


dari sel-sel dimana tiap sel memiliki tegangan sebesar 2 V, artinya aki
mobil dan aki motor yang memiliki tegangan 12 V terdiri dari 6 sel yang
dipasang secara seri (12 V = 6 x 2 V) sedangkan aki yang memiliki
tegangan 6 V memiliki 3 sel yang dipasang secara seri (6 V = 3 x 2 V).

Antara satu sel dengan sel lainnya dipisahkan oleh dinding


penyekat yang terdapat dalam bak baterai, artinya tiap ruang pada
sel tidak berhubungan karena itu cairan elektrolit pada tiap sel juga
tidak berhubungan (dinding pemisah antar sel tidak boleh ada yang
bocor/merembes).

Di dalam satu sel terdapat susunan pelat pelat yaitu beberapa


pelat untuk kutub positif (antar pelat dipisahkan oleh kayu, ebonit
atau plastik, tergantung teknologi yang digunakan) dan beberapa
pelat untuk kutub negatif. Bahan aktif dari plat positif terbuat dari
oksida timah coklat (PbO2) sedangkan bahan aktif dari plat negatif
ialah timah (Pb) berpori (seperti bunga karang). Pelat-pelat tersebut
terendam oleh cairan elektrolit yaitu asam sulfat (H 2SO4).

D. Jenis - Jenis Akumulator:

1. Akumulator Biasa
Akumulator disebut unsur(sel) sekunder karena sesudah
energi habis masih bisa diisi dan digunakan kembali. Ketika diisi
terjadi reaksi kimia yang pertama sesudah akimulator penuh

12
dapat memberi arus pada rangkaian luar,maka terjadi reaksi
kimia kedua. Jadi pesawat ini bekerja mengumpulkan dan
mengeluarkan arus listrik.

2. Akumulator Timbal
Jenis aki yang umum digunakan adalah aki timbel,aki
terdiri dari 2 buah kumpulan plat timbel yang dicelupkan
kedalam larutan asam sulfat. Untuk mendapatkan jumlah arus
yang lebih besar tetapi dalam kemasan yang kecil maka lapisan
timbel tersebut dipasang sedemikian rupa dalam jarak yang
berdekatan. Untuk menjaga agar plat-plat tersebut tidak saling
bersentuhan maka diantara timbel tersebut dipasang penyekat
dari bahan isolator. Untuk mendapat tegangan (GGL) yang
besar,plat timbel tersebut dihubungkan seri.

3. Akumulator Alkali
Sel ini disebut alkali karena menggunakan larutan
lindikali sebagai larutan elektrolitnya.
Kelebihan dari akumulator alkali :
a) Tahan terhadap goncangan dan getaran
b) Tahan terhadap arus pengisian dan pembuangan yang
berlebihan
c) Tahan terhadap arus hubung singkat
Kekurangan dari akumulator alkali :
a) Harganya mahal
b) Tiap pesawat hanya untuk satu sel
c) Memerlukan tempat yang luas
d) Tegangannya rendah dibandingkan dengan akumulator
timbel
Akumulator alkali dipakai untuk industri berat,kendaraan
berat,pertambangan,perusahaan kereta api (KRL dan KRD ),
pusat pembangkit tenaga listrik untuk penggerak relai,di kapal
laut dan kapal udara.
Larutan elektrolitnya berupa 20% larutan lindikali yang
hiroksida potassium (KOH) dengan tambahan sedikit lithium
monohidrat dalam air.
Bejana untuk akumulator alkali dibuat dari baja yang
dilapis dengan nikel dan mempunyai lubang untuk ujung-ujung
(kutub-kutub) akumulator dan lubang untuk mengisi elektrolit.

13
BAB III
SOAL dan JAWABAN

1. Apakah Rumus kimia dari proses pengisian akumulator timah hitam

Jawab:

PbSO4 + PbSO4 +2H2O ————> PbO 2 + Pb + 2H2SO4.

2. Sebuah akumulator timah hitam mempunyai tegangan 12 volt,


kapasitasnya 50 AH dan tiap cm2 plat positif menghasilkan 0.042
AH berapakah jumlah sel akumulator?

Jawab:

Jumlah sel akumulator = = 6 buah


(tiap sel akumulator timah hitam menghasilkan tegangan 2volt)

3. Dari soal no. 2 hitunglah berapa luas bidang reaksi tiap sel

Jawab:

L= = 1190 cm2

4. Sebuah akumulator terdapat plat positif yang mempunyai ukuran panjang


14,4
cm dan lebar 12,5 cm. Tentukan jumlah plat positif tiap sel!

Jawab:

Jumlah plat positif tiap sel =

= = 3 buah

5. Dari soal no. 4 tentukan berapa jumlah plat negatif tiap sel?

Jawab :
Jumlah plat negative tiap sel = 3 + 1 = 4 buah

(karena plat negative berjumlah lebih dari satu dari plat positif.)

14
6. Apakah yang dimaksud dengan :
A. Aki basah
B. Aki kering
C. Kapasitas aki

Jawab:

A. Aki Basah
Yang dimaksud dengan aki basah adalah aki yang diisi elektrolit dan
diberi muatan listrik penuh setelah aki tersebut selesai dirakit. Aki basah siap
digunakan kapan saja, setiap saat dibutuhkan.

B. Aki Kering
Yang dimaksud dengan aki kering adalah aki yang diberi muatan listrik
penuh pada pelat-pelat positif dan negatif kemudi pelat-pelat tersebut
dikeringkan. Setelah pelat dikeringkan baru aki dirakit. Aki kering akan siap
digunakan setelah diisi elektrolit. Jika penyimpanan terlalu lama, maka aki
kering juga memerlukan tambahan muatan listrik.

C. Kapasitas Aki
Kapasitas aki merupakan muatan listrik yang dapat dihasilkan dengan
melepas arus tetap hingga mencapai tegangan akhir. Satuan kapasitas aki
dinyatakan dalam ampere hour (AH).

15
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan kami dalam makalah kali ini adalah :
1. Elemen listrik adalah alat atau benda yang menjadi sumber listrik arus searah
secara permanen.
2. Macam-macam elemen listrik:
a. Elemen primer
Elemen primer ialah elemenelektrokimia yang memerlukan pergantian
bahan-bahan pereaksi setelah memberikan sejumlah energy listrik ke
pada rangkaian luar. Elemen ini tidak dapat dimuati kembali jika
muatannya habis. Contoh elemen primer adalah baterai dan generator.
b. Elemen sekunder ialah sumber arus listrik yang bias diisi ulang kembali
dengan muatan listriknya yang sudah habis. Reaksi kimia yang udah
terjadi di dalam suatu elemen sekunder dapat dikembalikan menjadi
bahan kimia seperti semula.Contohnya: aki, baterai isi ulang, Sel NiCad.
3. Akumulator adalah sebuah sel atau elemen sekunder dan merupakan sumber
arus listrik searah yang dapat mengubah energy kimia menjadi energy listrik .
Contoh-contoh akumulator adalah baterai dan kapasitor.
4. Pengisian akumulator sering disebut penyetruman. Ada 3 metode pengisian
aki :
a. Pengisian perawatan (maintenance charging)
b. Pengisian lambat (slow charging)
c. Pengisian cepat (fast charging)
5. Jenis-jenis akumulator :
a. Akumulator biasa
b. Akumulator timbel
c. Akumulator alkali

4.2 SARAN
Hal-hal penting yang harus diperhatikan tentang accumulator :
 Accu termasuk benda yang mudah terbakar, oleh sebab itu jangan
memindahkan posisi Accu mobil pada lokasi yang kurang aman.  
 Selalu mengontrol ketinggian air Accu. Jika kurang segera tambahkan
karena akan mempengaruhi kinerjanya. Tetapi jangan sampai melebihi,

16
karena Accu dapat meledak akibat tidak ada ruang untuk melepaskan
uapnya.
 Periksa terminal Accu. Jika ada kerak putih, gosok dengan sikat kawat
atau siram dengan air panas jika sudah tebal. Kerak putih ini berbahaya
karena dapat menggerus terminal dan membuat terminal dan elemen
kabel saling mengikat.
 Accu mengandung bahan beracun berbahaya, jangan sembarangan
membuang Accu bekas. Umumnya pedagang aki menerima atau
membeli aki bekas untuk didaur ulang. Selain menjaga lingkungan, Accu
bekas ini dapat mengurangi biaya pembelian Accu baru.
 Salah satu kelemahan Accu tipe “basah” yang digunakan pada mobil
retro adalah tingkat penguapan cairan yang tinggi, yang dapat
menyebabkan karat pada benda logam di sekitar Accu, bahkan dapat
memperpendek umur Accu. Saat pengisian (recharge), akan keluar uap
dari lubang kecil seperti jarum di penutup cell. Dalam kondisi normal,
uap yang keluar tidak terlalu besar, kecuali pada kondisi pengisian yang
berlebih. Pada Accu yang sudah berumur, penguapan akan lebih besar.
Untuk menghindarinya, gunakan penutup seperti lembaran bahan karet
di atas Accu.

17
DAFTAR PUSTAKA

Fauzie Arief, BE.(1998). Diktat Batere Untuk Kursus O & M Gardu Induk.
Jakarta : PLN Pembangkitan Jawa Barat dan Jakarta Raya.

John B Robertson. (1998).Keterampilan Teknik Listrik Praktis. Bandung :


YRAMA WIDYA.

Surakitti (1989) Kimia 2A Jakarta PT Intan Pariwara.

https://id.wikipedia.org/wiki/Akumulator diakses pada Kamis, 18 Februari 2016 pukul 21:18

http://rahmat-priyono.blogspot.co.id/2012/11/cara-kerja-aki-accumulator-dan-batterey.html
diakses pada Kamis, 18 Februari 2016 pukul 21:30

18

Anda mungkin juga menyukai