Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIK

SMF JANTUNG

RS. PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

ATRIO VENTRIKULAR BLOK DERAJAT II TIPE 1 DAN TIPE 2


( AV Blok II Tipe 1 dan Tipe 2 )
(ICD 10 : I 44.1)
A. Pengertian (Definisi) Keadaan dimana terjadi kegagalan konduksi impuls listrik dari
nodus sino atrial ke ventrikel tanpa adanya refrakter fisiologis
B. Anamnesis Gejala bisa bervariasi tergantung kondisi penyakit lain yang
menimbulkan AV blok seperti: infark miokard akut
- AV BlokII tipe 1 :tanpa gejala
- AV BlokII tipe 2 :tanpa gejala, sinkop.
C. Pemeriksaan Fisik 1. Laju nadi teraba reguler,
2. AV Blok II tipe 1 : bisa tanpa gejala
3. AV Blok II tipe 2 : bias disertai TD turun, syok kardiogenik.
D. Kriteria Diagnosis EKG 12 sadapan
1. Satu dari beberapa gelombang P tidak diteruskan kekompleks
QRS, dapat 5: 2, 4 :3,3: 2 dan seterusnya (pada AV Blok II tipe
1dan tipe 2)
2. PR interval :
- Makin lama makin panjang, PR interval terpendek
adalah segera setelah blok pada AV Blok II tipe 1;
- Tetap, tidak makin memanjang pada AV Blok II tipe 2
3. Kompleks QRS
- Sempit pada AV Blok II tipe1
- Lebar pada AV Blok II tipe 2
E. Diagnosis - Atrioventrikular blok derajat dua tipe 1 (AV blok II tipe 1)
- Atrioventrikular blok derajat dua tipe 2 (AV blok II tipe 2)
F. Diagnosis Banding 1. Blok AV derajat II tipe 1 dengan tipe 2
2. Blok SA
G. Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium darah: hematologi rutin, fungsi ginjal, elektrolit
lengkap
2. Ekokardiografi
3. Foto Rontgen thoraks
H. Tindakan -
I. Terapi Pada keadaan akut, bila:
1. Tanpa gejala
- Atasi penyebab eksternal yang menimbulkan AV blok
- Hindari obat-obatan penghambat konduksi di nodus AV
2. Dengan gejala: pasang pacu jantung sementara, kemudian pacu
jantung permanen bila perlu.
J. Edukasi 1. Edukasi mengenali tanda dan gejala secara mandiri
2. Edukasi tindakan yang harus dilakukan: evaluasi keadaan
klinis, ada gangguan hemodinamik atau tidak dan cara
penanganannya
3. Edukasi tindakan / terapi definitif
J. Prognosis Ad Vitam : dubia ad bonam
Ad Sanationam: dubia ad bonam
Ad Functionam: dubia ad bonam
K. Tingkat Evidens IV
L. Tingkat Rekomendasi I
M. Penelaah Kritis dr. Indah Fitria Ramdhani, Sp. JP
N. Indikator Medis >80% pasien terdiagnosis dan terencana untuk pemasangan PPM
atau EPS
O. Kepustakaan Panduan Praktik Klinis (PPK) Dan Clinical Pathway (CP) Penyakit
Jantung Dan Pembuluh Darah. Edisi Pertama. 2016.

Karanganyar, Mei 2020

Disetujui Oleh : Dibuat Oleh :


Ketua Komite Medik Kelompok Medik Fungsional
Prof. Dr. dr. Os Hartanto, Sp.S (K) dr. Indah Fitria Ramdhani, Sp. JP

Anda mungkin juga menyukai