Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yangg
paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan
perlu mengelola Sumber Daya Manusia sebaik mungkin. Sebab kunci sukses
suatu perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana
saja. Tapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting pula. (J. Ravianto,
1986)
kerja dari tenaga kerja yang sudah ada dapat ditingkatkan. Hal ini dapat
dua faktor tersebut akan menciptakan tingkat produktivitas kerja yang tinggi
mencapai tujuannya.
1
2
yang baik dan dapat mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam
perusahaan.
motivasi dan pengalaman kerja yang tinggi akan berusaha dengan sekuat tenaga
pengalaman kerja yang dimiliki oleh para karyawanya, akan memberikan suatu
tempat ibadah, ruang olahraga, tunjangan hari raya, ruang pengobatan, asuransi,
gaji, bonus, upah lembur dan sebagainya. Semua itu diberikan oleh perusahaan,
3
produktivitas.
sudah mempunyai pengalaman kerja dari perusahaan yang sejenis. Ini semua
diharapkan bisa menciptakan semangat kerja sekaligus prestasi kerja yang tinggi
diharapkan perusahaan.
Yogyakarta “.
B. Perumusan Masalah
karyawan?
karyawan?
C. Batasan Masalah
dorongan kerja yang timbul baik dari dalam maupun dari luar seseorang untuk
karyawan dengan suatu waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari
D. Hipotesis Penelitian
karyawan.
E. Tujuan Penelitian
produktivitas karyawan.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi dua bagian utama oleh penulis
sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Peneliti
G. Metode Penelitian
Metode survey ini melalui cara datang langsung ke lapangan dengan disertai
menyebarkan angket yang telah disusun oleh penulis dan data yang tertulis
2. Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer,yang meliputi:
a. Motivasi karyawan.
c. Pendidikan karyawan
a. Populasi
b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi yang akan
diteliti. Dalam hal ini penulis mengambil sampel dari jumlah sebagian
individu atau secara kolektif diberi peluang yang sama untuk menjadi
a. Wawancara
b. Kuisioner
c. Observasi
H. Analisis Data
diketahui dengan variabel yang tidak diketahui. Variabel yang diketahui disebut
Y = a + b1x1 + b2x2 +e
Dimana:
x1 : motivasi
x2 : pengalaman kerja
a : konstanta
Y = a + b1 ln x1 + b2 ln x2 +e
1. Uji F-test
(Budiyuwono, 1993)
R2 / (k-1)
F-hitung =
(1-R2)/(n-k)
Dimana:
dependen.
dependen.
Gambar I.1
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Untuk Uji F
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Ho
f-tabel f-hitung
2. Uji t-test
yang diperoleh dari perhitungan, dilakukan uji t dua sisi yang dapat
variabel dependen
11
Dimana :
bi : penaksir koefisien bi
bi
t-hitung =
Sbi
Dimana:
adalah signifikan
Berdasarkan perhitungan t test apabila t test diperoleh lebih besar dari nilai t
tabel, berarti terdapat hubungan yang kuat antara disiplin kerja terhadap
nilai t tabel, maka tidak terdapat hubungan antara disiplin kerja terhadap
produktivitas kerja.
12
Gambar I.2
Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho Untuk Uji t
Daerah
Penolakan Ho Daerah
Penolakan Ho
Daerah
Penerimaan
Dimana :
R2 = Koefisien korelasi
Y = variabel dependen
dependen. Nilai koefisien determinasi (r) ini akan mempunyai range antara 0
sampai dengan 1.