Anda di halaman 1dari 14

Journal of Pediatric Surgery

Outcomes of preoperative anal dilatation for Hirschsprung disease


Muthiah Nur Afifah | Mirsha Hijriana | Besse Wiwi Wulandani | Muh. Rakib Yunus | Fadilah Ramadhani
Journal of Pediatric Surgery
Outcomes of preoperative anal dilatation for
Hirschsprung disease
Outline
01 Pendahuluan

02 Metode

03 Hasil

04 Pembahasan

05 Kesimpulan
Pendahuluan

HIRSCHSPRUNG-ASSOCIATED
HIRSCHSPRUNG DISEASE
ENTEROCOLITIS (HAEC)
Kelainan Kongenital akibat tidak
adanya sel ganglion di colon distal, Terjadi Pra-operatif maupun pasca-
memanjang dari rektum ke operatif, disebabkan endapan feses,
proksimal perubahan mikrobiota usus dan
Immatur integritas barier mukosa
Terkait -> Stenosis Anal
TINDAKAN OPERATIF
01
ANAL DILATATION / BUSINASI

• Mencegah Anal Stenosis


• Rekomendasi : Setelah 2 Minggu post operasi
(Namun, peran dalam mengurangi HAEC masih
diragukan)

Hipotesis : Dilatasi anal pra-operasi dapat


meningkatkan diameter lubang anus, mengurangi
akumulasi tinja, dan dengan demikian mengurangi
terjadinya HAEC.

Tujuan Penelitian
Evaluasi peran Anal Dilatation pra operasi (Soave pull-through dengan bantuan
laparoskopi) dan secara retrospektif membandingkan kejadian HAEC dan gejala
obstruktif pada pasien anak dengan atau tanpa Anal Dilatation pra operasi.
Metode
Subjek Penelitian Analisis Data
Anak-anak yang berusia 3 Software statistik SPSS 20.0.
hingga 12 bulan dan sedang Karakteristik dibandingkan antara
menjalani prosedur Soave kedua kelompok menggunakan uji-t
pull-through Student untuk variabel kontinu dan uji
chi-square untuk variabel kategori.
Apabila jumlah yang diharapkan
kurang dari 5, maka menggunakan uji
Fisher.

Penelitian dilakukan secara retrospektif pada


pasien Hirschsprung Disease (HD) yang telah
dioperasi di Rumah sakit Fujian Maternity and
Children, China, pada Januari 2014 dan
Desember 2018.

02
Metode
Kriteria Eksklusi Kelompok Sampel
Kriteria Inklusi
Pasien yang didiagnosis dengan o kelompok preoperative dilatasi anal
Semua pasien Hirschprung Disease (HD) aganglionosis kolon total, menjalani (kelompok AD)
yang ditindaklanjuti selama min 12 bulan` prosedur multi-tahap, trisomy 21 dan o kelompok non-preoperative dilatasi
malformasi kongenital serius lainnya, serta anal (kelompok NAD)
pasien yang lost to follow-up

Data yang dikumpulkan Dilatasi Anal


jenis kelamin pasien, usia, jenis HD, berat badan Pasien didiagnosis sebagai HD dengan kontras
saat lahir dan operasi, waktu operasi, waktu enema, manometri anorektal dan biopsi usus. Dilatasi
rawat inap, kejadian HAEC sebelum dan sesudah anal ini rutin dilakukan pada kedua kelompok sejak 2
operasi dan komplikasi pasca operasi lainnya minggu setelah pull-through Soave.
(seperti gejala obstruksi, stenosis anastomosis, Dilatasi anal dilakukan setiap hari dengan dilator
anastomosis leakage, dermatitis perianal) anal metal dengan ukuran yang sesuai dengan usia
anak. Ukuran dilator anal ditingkatkan 1 mm setiap 2
minggu selama minimal 3 bulan.
HASIL
Karakteristik
Klinis pada
Kelompok
DA dan TDA

03
Perbandingan Waktu
Operasi antara
Kelompok
DA dan TDA
Perbandingan Kejadian
HAEC dan Komplikasi
Pasca-Operasi pada DA
dan TDA
PEMBAHASAN
04
Pull-through soave
Laparaskopi
• Prosedur pull-through soave laparaskopi menjadi operasi paling
banyak digunakan karena memiliki banyak keuntungan.
• Insiden obstruksi pasca operasi dan HAEC pra operasi adalah 20% dan
18%
• Insiden HAEC setelah operasi adalah 17%, sedikit lebih rendah

• HAEC menjadi morbiditas pada HD dengan muntah, distensi abdomen


atau sepsis post operasi.
• Faktor risiko HAEC stenosis anastomosis dan obstruksi post operasi 
dilatasi anal
• Insidensi gejala obstruksi pasca operasi dan stenosis anastomosis pada
kedua kelompok adalah serupa, dan kejadian HAEC pada kelompok DA
lebih rendah dibandingkan pada kelompok NAD, tetapi tidak ada perbedaan
statistik.
Pembahasan
01 Waktu operasi Waktu Operasi
waktu operasi rata-rata kelompok DA secara signifikan lebih pendek
daripada kelompok NA

02 Diameter Diameter
dilatasi anal sebelum operasi dapat meningkatkan diameter lubang
anus, membuatnya mudah untuk menarik usus besar keluar melalui
selubung otot

03 Dilatasi Anal Dilatasi Anal


dilatasi anal sebelum operasi dapat menghindari dilatasi anal yang
kuat dan traksi anus yang berlebihan selama operasi; dapat
mengurangi edema anus
Kesimpulan
Sepengetahuan kami, ini adalah laporan pertama
mengenai pengaruh dari pra-operasi dilatasi anal
terhadap kejadian Enterokolitis terkait Hirschsprung (HAEC)
dan komplikasi pasca-operasi pull-through. Namun, kami
belum menunjukkan pra-operasi dilatasi anal yang dapat
mengurangi HAEC dan tingkat obstruksi. Namun, dalam
analisis retrospektif ini menunjukkan bahwa waktu operasi
secara signifikan lebih pendek pada mereka dengan
dilatasi anal sebelum operasi dibandingkan dengan
mereka yang tanpa dilatasi anal pada anak dengan
segmen pendek dan tipikal, dan dapat mengurangi
kesulitan operasi. Mengingat keterbatasan penelitian ini,
peran dari pra-operasi dilatasi anal perlu dibuktikan
dengan studi prospektif acak di masa mendatang.
THANK YOU
Lin Zhixiong et all. 2020. Outcomes of preoperative anal dilatation for Hirschsprung disease. Elsevier.
Department of Pediatric Surgery, Fujian Maternity and Child Health Hospital, Fujian, China

Anda mungkin juga menyukai