ABSTRAK
Pada perkuliahan tentang gerak parabola, pembelajaran yang komprehensif dan mengatasi
keterbatasan waktu tatap muka dan penggunaan peralatan laboratorium di era Revolusi Industri
4.0 ini dapat dilakukan dengan simulasi PhET “Projectile Motion” dan panduannya agar
peserta didik dapat belajar dengan terarah dan mandiri. Dalam penelitian ini, modul praktikum
mandiri tentang gerak parabola menggunakan simulasi PhET “Projectile Motion” yang telah
dibuat pada penelitian sebelumnya diterapkan dalam kelas Fisika Dasar. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektivitas modul praktikum mandiri tentang gerak parabola
menggunakan simulasi PhET “Projectile Motion” terhadap pemahaman mahasiswa tentang
gerak parabola. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sebanyak 30 mahasiswa
Fisika, Matematika, dan Pendidikan Fisika tingkat pertama menggunakan modul praktikum
mandiri ini untuk belajar di luar jam tatap muka secara berkelompok. 90% mahasiswa berhasil
mengerjakan modul dengan benar. Oleh sebab itu modul praktikum mandiri tentang gerak
parabola menggunakan simulasi PhET “Projectile Motion” dapat dikatakan efektif digunakan
untuk membantu siswa memahami gerak parabola melalui pembelajaran mandiri di luar jam
tatap muka.
Kata kunci : modul praktikum mandiri, simulasi PhET, gerak parabola, bidang datar, tanpa
gesekan udara.
ABSTRACT
In physics learning about projectile motion, comprehensive learning and overcoming the
limitations of face-to-face time and the use of laboratory equipments in the Industrial
Revolution 4.0 era can be done with PhET "Projectile Motion" simulations and its guidelines
so that students can learn in a directed and independent way. In this study, an independent
practicum module on projectile motion using a PhET "Projectile Motion" simulation that was
made in a previous study was applied in the Fundamental Physics class. This study aims to
determine the effectiveness of an independent practicum module about projectile motion using
a PhET "Projectile Motion" simulation of students' understanding of projectile motion. This
research is a qualitative descriptive study. Thirty Physics, Mathematics and Physics Education
freshmen used this independent practicum module to study outside face-to-face hours in
groups. There were 90% of students successfully worked on modules correctly. Therefore an
independent practicum module about projectile motion using PhET "Projectile Motion"
simulation can be said to be effectively used to help students understand projectile motion
through independent learning outside of face-to-face hours.
Keywords: independent practicum module, PhET simulation, projectile motion, flat plane,
without friction.
1
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
2
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
3
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
4
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
m = 1 kg m = 2 kg m= 3 kg
1
20,00
10
19,86 2
19,80
19,6019,4919,49
9
19,86 19,40 3
19,86
19,20
19,49
8 4
19,86
19,86
7 19,86
5
19,86
6
(a)
m = 1 kg m = 2 kg m= 3 kg
1
2,90
10
2,87 2
2,85 2,81
2,81
9
2,87 2,80 3
2,87
2,75
2,81
8 2,87
4
2,84
2,87
7 5
2,87
6
(b)
m = 1 kg m = 2 kg m= 3 kg
1
1,531,53
10 1,52 2
1,51 1,50
1,50 1,50
1,53
9 1,53
3
1,49
1,48
1,50
8 4
1,53
7 5
1,53 1,53
6
1,53
(c)
Gambar 6. Data pengukuran jarak terjauh, titik tertinggi, dan waktu jatuh benda yang bergerak
parabola jika massa benda diubah-ubah.
4
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
1
20,00
10
19,86 2
19,80
19,6019,4919,49
9
19,86 19,40 3
19,86
19,20
19,49
8 4
19,86
19,86
7 19,86
5
19,86
6
(a)
5
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
1
2,88
2,87
10 2,86 2
2,84
2,812,81
2,87
9 2,82 2,87
3
2,80
2,78
2,81
8 4
2,87
2,84
7
2,87 5
2,87
6
(b)
1
1,53 1,53
10 1,52 2
1,51 1,50
1,50 1,50
1,53
9 1,53
3
1,49
1,48
1,50
8 4
1,53
7 5
1,53 1,53
6
1,53
(c)
Gambar 7. Data pengukuran jarak terjauh, titik tertinggi, dan waktu jatuh benda yang bergerak parabola jika
bentuk benda diubah-ubah.
6
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
ada perbedaan nilai pengukuran, tampak terjauh (𝑥𝑗 ) yang lebih kecil daripada data
bahwa kecenderungan nilai jarak terjauh kelompok mayoritas. Untuk titik tertinggi
(𝑥𝑗 ), titik tertinggi (𝑦𝑡 ), dan waktu jatuh (𝑡) (𝑦𝑡 ), 6 kelompok (60%) mendapatkan nilai
adalah sama walaupun bentuk benda diubah- sebesar 1,27 m, 2,87 m, 5,10 m, dan 7,96 m;
ubah. Hal ini dinyatakan sekali lagi oleh 3 kelompok (30%) mendapatkan nilai sebesar
semua kelompok (100%) dalam menjawab 1,25 m, 2,81 m, 5,00 m, dan 7,81 m; serta 1
pertanyaan-pertanyaan menarik kesimpulan kelompok (10%) mendapatkan nilai sebesar
sehingga semua kelompok (100%) dapat 1,28 m, 2,86 m, 5,07 m, dan 7,94 m.
menyimpulkan bahwa bentuk benda tidak Kelompok 1, 2, 5, dan 8 menuliskan data
mempengaruhi jarak terjauh (𝒙𝒋 ), titik pengukuran jarak terjauh (𝑥𝑗 ) yang lebih
tertinggi (𝒚𝒕 ), dan waktu jatuh (𝒕) benda kecil daripada data kelompok mayoritas.
yang bergerak parabola. Jadi Kegiatan 2 Untuk waktu jatuh (𝑡), 7 kelompok (70%)
pada modul praktikum mandiri tentang gerak mendapatkan nilai sebesar 1,02 s, 1,53 s, 2,04
parabola menggunakan simulasi PhET s, dan 2,55 s serta 3 kelompok (30%)
“Projectile Motion” ini dapat dikatakan mendapatkan nilai sebesar 1,00 s, 1,50 s, 2,00
efektif digunakan untuk membantu siswa s, dan 2,50 s. Kelompok 1, 2, 8, dan 9
memahami pengaruh bentuk benda terhadap menuliskan data pengukuran waktu jatuh
jarak terjauh, titik tertinggi, dan waktu jatuh (𝑡) yang lebih kecil daripada data kelompok
benda yang bergerak parabola tanpa gesekan mayoritas. Dari ketiga pengukuran variabel
udara melalui pembelajaran mandiri di luar jarak terjauh (𝑥𝑗 ), titik tertinggi (𝑦𝑡 ), dan
jam tatap muka. waktu jatuh (𝑡) tampak ada perbedaan nilai
pada pengukuran masing-masing kelompok.
Kegiatan 3. Menyelidiki pengaruh Perbedaan data antarkelompok disebabkan
kecepatan awal benda terhadap jarak karena peserta didik kurang presisi saat
terjauh, titik tertinggi, dan waktu jatuh meletakkan alat ukur pada titik terjauh (𝑥𝑗 )
benda yang bergerak parabola tanpa
dan titik tertinggi (𝑦𝑡 ). Namun demikian,
gesekan udara. sekalipun ada perbedaan nilai pengukuran,
Kegiatan ini mengarahkan peserta didik
tampak bahwa kecenderungan nilai jarak
untuk menyelidiki apakah kecepatan awal
terjauh (𝑥𝑗 ), titik tertinggi (𝑦𝑡 ), dan waktu
benda (𝑣0) mempengaruhi jarak terjauh
(𝑥𝑗 ), titik tertinggi (𝑦𝑡 ), dan waktu jatuh (𝑡) jatuh (𝑡) adalah semakin besar saat kecepatan
awal benda (𝑣0 ) berubah semakin besar. Hal
benda yang bergerak parabola. Peserta didik
ini dinyatakan sekali lagi oleh semua
ditugaskan untuk menentukan variabel bebas,
kelompok (100%) dalam menjawab
variabel terikat, dan variabel kontrol. Lalu
pertanyaan-pertanyaan menarik kesimpulan
peserta didik diarahkan untuk melakukan
sehingga semua kelompok (100%) dapat
simulasi dan merekam datanya. Data hasil
menyimpulkan bahwa kecepatan awal
percobaan dari semua kelompok dapat dilihat
benda (𝑣0) mempengaruhi jarak terjauh
di Gambar 8.
(𝑥𝑗 ), titik tertinggi (𝑦𝑡 ), dan waktu jatuh (𝑡)
Berdasarkan Gambar 8, ada empat
variasi kecepatan awal benda (𝑣0 ), yaitu 10 benda yang bergerak parabola. Semakin
m/s, 15 m/s, 20 m/s, dan 25 m/s. Sama halnya besar kecepatan awal benda (𝒗𝟎 ), semakin
dengan Kegiatan 1 dan Kegiatan 2, di besar jarak terjauh (𝒙𝒋 ), titik tertinggi
Kegiatan 3 ini tampak bahwa masing-masing (𝒚𝒕 ), dan waktu jatuh (𝒕) benda yang
kelompok mendapatkan nilai jarak terjauh bergerak parabola. Jadi Kegiatan 3 pada
(𝑥𝑗 ), titik tertinggi (𝑦𝑡 ), dan waktu jatuh modul praktikum mandiri tentang gerak
(𝑡) yang bervariasi pada masing-masing parabola menggunakan simulasi PhET
besaran. Berikut ini disajikan data “Projectile Motion” ini dapat dikatakan
pengukuran jarak terjauh (𝑥𝑗 ), titik tertinggi efektif digunakan untuk membantu siswa
memahami pengaruh kecepatan awal benda
(𝑦𝑡 ), dan waktu jatuh (𝑡) untuk variasi nilai
terhadap jarak terjauh, titik tertinggi, dan
kecepatan awal (𝑣0 ) yang berurutan.Untuk
waktu jatuh benda yang bergerak parabola
jarak terjauh (𝑥𝑗 ), 7 kelompok (70%) tanpa gesekan udara melalui pembelajaran
mendapatkan nilai sebesar 8,83 m, 19,86 m, mandiri di luar jam tatap muka.
35,31 m, dan 55,17 m serta 3 kelompok
(30%) mendapatkan nilai sebesar 8,66 m,
19,49 m, 34,60 m, dan 54,13 m. Kelompok 1,
2, dan 8 menuliskan data pengukuran jarak
7
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
v0 = 10 m/s v0 = 15 m/s
v0 = 20 m/s v0 = 25 m/s
1
54,13
60,00
55,17
10 54,13
2
50,0034,60
35,3140,00 34,60
30,0019,49
19,86 19,49
55,17
9 20,00 8,66 55,17
3
35,31 8,83 8,66 35,31
19,86 10,00 19,86
8,83 8,83
0,00
8,66
19,49 8,8319,86
34,60 8,83 8,83 35,31
8
54,13 8,83 4
55,17
19,86 19,86
19,86
35,31 35,31
7 35,31 5
55,17 55,17
6
55,17
(a)
v0 = 10 m/s v0 = 15 m/s
v0 = 20 m/s v0 = 25 m/s
7,81
1
7,96 8,00 7,81
10 5,00 2
6,00
5,10 5,00
4,00 2,81
2,87 2,81
7,969 1,25 37,96
5,10 1,27
2,00 1,25 5,10
2,87 2,87
1,27 1,27
0,00
1,25 1,27
2,81 2,87
5,00 1,27 1,28 5,10
7,818 1,27 47,96
2,87 2,86
2,87
5,10 5,07
7 5,10 5
7,96 7,94
6
7,96
(b)
8
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
v0 = 10 m/s v0 = 15 m/s
v0 = 20 m/s v0 = 25 m/s
1
3,00 2,50
2,55 2,50 2,00
10 2
2,50
2,04 2,00 1,50 2,00
1,53 1,00 1,50
1,50
1,02 1,00
9
2,55
2,041,53 1,00 3
2,55
2,04
1,02 0,50 1,021,53
0,00
1,00
1,50 1,021,53
8 2,00
2,50 2,04 4
2,55
1,02 1,02
1,53 1,02 1,53
2,04 1,53 2,04
7
2,55 2,04 5
2,55
2,55
6
(c)
Gambar 8. Data pengukuran jarak terjauh, titik tertinggi, dan waktu jatuh benda yang bergerak parabola
jika kecepatan awal benda diubah-ubah.
9
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
pengukuran variabel jarak terjauh (𝑥𝑗 ), titik yang bergerak parabola. Semakin besar
tertinggi (𝑦𝑡 ), dan waktu jatuh (𝑡) tampak posisi awal benda (𝑦0 ), semakin besar
ada perbedaan nilai pada pengukuran jarak terjauh (𝒙𝒋 ), titik tertinggi (𝒚𝒕 ),
masing-masing kelompok. Perbedaan data dan waktu jatuh (𝒕) benda yang bergerak
antarkelompok disebabkan karena peserta parabola. Jadi Kegiatan 4 pada modul
didik kurang presisi saat meletakkan alat ukur praktikum mandiri tentang gerak parabola
pada titik terjauh (𝑥𝑗 ) dan titik tertinggi menggunakan simulasi PhET “Projectile
(𝑦𝑡 ). Namun demikian, sekalipun ada Motion” ini dapat dikatakan efektif
digunakan untuk membantu siswa
perbedaan nilai pengukuran, tampak bahwa memahami pengaruh posisi awal benda
kecenderungan nilai jarak terjauh (𝑥𝑗 ), titik terhadap jarak terjauh, titik tertinggi, dan
tertinggi (𝑦𝑡 ), dan waktu jatuh (𝑡) adalah waktu jatuh benda yang bergerak parabola
tanpa gesekan udara melalui pembelajaran
semakin besar saat posisi awal benda (𝑦0 ) mandiri di luar jam tatap muka.
berubah semakin besar. Hal ini dinyatakan
sekali lagi oleh semua kelompok (100%)
dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
menarik kesimpulan sehingga semua
kelompok (100%) dapat menyimpulkan
bahwa posisi awal benda
(𝑦0 ) mempengaruhi jarak terjauh (𝑥𝑗 ), titik
tertinggi (𝑦𝑡 ), dan waktu jatuh (𝑡) benda
y0 = 3 m y0 = 6 m y0 = 9 m y0 = 11 m
1
31,33
35,0029,71
26,99
31,77
30,14
10 30,0023,73 31,33
29,71
2
27,40 26,99
24,14 25,00 23,75
20,00
15,00
31,77
30,14
9 24,14
27,40 31,77
30,14
3
27,40
10,00 24,14
5,00
0,00
8 23,73
26,99
29,71 24,14
27,40
4
31,33 30,14
31,77
24,14 24,14
27,40
7 27,40
5
30,14
31,77 24,14 30,14
31,77
27,40
30,14
6
31,77
(a)
10
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
y0 = 3 m y0 = 6 m y0 = 9 m y0 = 11 m
13,81
1
13,87 14,0011,81 13,81
11,87
10 12,00 8,81 2
11,81
8,87 10,00 8,81
8,00 5,81
5,87 5,81
6,00
13,87
9
11,87 313,87
11,87
8,87 4,00 8,87
5,87 2,00 5,87
0,00
5,81 5,87
8,81 8,87
8
11,81
13,81 413,87
11,87
5,87 5,87
5,87 8,82
8,87
7
11,87 8,87 5
11,85
13,87 13,90
11,87
6
13,87
(b)
y0 = 3 m y0 = 6 m
y0 = 9 m y0 = 11 m
2,41
1
2,29
2,50 2,08
2,45
2,32 1,83 2,41
2,29
10
2,11 2,00 2
2,08
1,86 1,83
1,50
2,45 1,00
2,32
91,86
2,11 32,45
2,32
2,11
1,86
0,50
0,00
81,83
2,08
2,29
2,41
1,8642,45
2,11
2,32
1,86 1,86
7
2,11 5
2,11
2,32
2,45 1,86 2,32
2,45
2,11
6
2,32
2,45
(c)
Gambar 9. Data pengukuran jarak terjauh, titik tertinggi, dan waktu jatuh benda yang bergerak
parabola jika posisi awal benda diubah-ubah.
11
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
12
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
(b)
(c)
Gambar 10. Data pengukuran jarak terjauh, titik tertinggi, dan waktu jatuh benda yang bergerak
parabola jika sudut elevasi diubah-ubah.
13
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
14
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
awal benda, dan sudut elevasi pengajar dapat mengikuti atau merekam jejak
mempengaruhi jarak terjauh, titik tertinggi, aktivitas peserta didik, sehingga
dan waktu jatuh benda yang bergerak kemungkinan salah langkah dapat
parabola tanpa gesekan udara. Namun pada diantisipasi. Keenam, perlu perhitungan
saat membuat rangkuman akhir, hanya 4 kuantitatif untuk mengonfirmasi pengukuran
kelompok (40%) yang dapat membuat kualitatif.
rangkuman akhir yang tepat dari seluruh
kegiatan. Walaupun demikian, pada masing-
masing kegiatan, respon mahasiswa SIMPULAN
menunjukkan bahwa mereka dapat mengikuti
kegiatan dan menyimpulkan. Hal ini Modul praktikum mandiri tentang gerak
disebabkan oleh kurangnya pertanyaan parabola menggunakan simulasi PhET
“Projectile Motion” dapat dikatakan efektif
penggiring untuk menuntun siswa
merangkum hasil kegiatan. Penambahan digunakan untuk membantu siswa
kalimat penggiring ini menjadi masukan memahami gerak parabola melalui
yang baik untuk merevisi modul. Jadi dengan pembelajaran mandiri di luar jam tatap muka.
demikian, modul praktikum mandiri tentang
gerak parabola menggunakan simulasi PhET
“Projectile Motion” dapat dikatakan efektif DAFTAR PUSTAKA
digunakan untuk membantu siswa M. U. Laga, D. N. Sudjito, D. Noviandini, P.
memahami gerak parabola melalui S. Sains, and F. Sains, “Desain
pembelajaran mandiri di luar jam tatap muka. Modul Pembelajaran Mandiri
Tentang Gerak Parabola Pada
Saran Perbaikan Modul Bidang Datar Dengan
Setelah digunakan dalam praktikum Memperhitungkan Gesekan Udara,”
mandiri di luar pertemuan tatap muka oleh 30 vol. 2, no. 2, pp. 42–53, 2019.
mahasiswa yang menjadi responden dalam L. Karanggulimu, D. N. Sudjito, and D.
penelitian ini, didapati bahwa masih Noviandini, “TENTANG GERAK
diperlukan perbaikan-perbaikan pada modul. PARABOLA MENGGUNAKAN
Pertama, sebelum kesimpulan dan SIMULASI Ph ET ” PROJECTILE
rangkuman akhir, perlu diberi pertanyaan MOTION ”,” pp. 216–226.
penggiring sekali lagi, minimal mengulang S. J. Shadday, N. A. Wibowo, and D. N.
pertanyaan rumusan masalah yang ada di Sudjito, “Desain Modul
awal. Kedua, sebaiknya di modul diberi Pembelajaran Mandiri tentang Gerak
petunjuk dan halaman kosong supaya peserta Parabola pada Bidang Miring
didik dapat menyalin dan menempelkan dengan Gesekan Udara,” vol. 10, no.
(copy-paste atau screenshoot atau print- 1, 2019.
screen) hasil simulasi dan pengukuran M. Pendidikan, D. A. N. Kebudayaan, and
mereka pada simulasi PhET, supaya pengajar R. Indonesia, “No Title,” pp. 1–6,
dapat mengecek hasil pengukuran siswa, 2013.
apakah mereka sudah teliti meletakkan alat L. Fidiana, S. Bambang, and D. Pratiwi,
ukurnya atau belum. Ketiga, petunjuk “PEMBUATAN DAN
pengukuran, khususnya peletakan alat ukur IMPLEMENTASI MODUL
untuk mengukur titik tertinggi (𝑦𝑡 ), perlu PRAKTIKUM FISIKA Info Artikel
diperjelas acuannya supaya ketidaktelitian Abstrak Abstra ct,” vol. 1, no. 2252,
pengukuran yang mungkin terjadi bisa 2012.
diminimalisir. Keempat, sebaiknya modul https://phet.colorado.edu/
praktikum mandiri ini dibuat online, supaya
15