Anda di halaman 1dari 3

Berkontraksi sangat kuat karena lelah Kejang Otot (Keram) Rangka/lurik Otot yang melekat pada rangka

Pembengkakan jaringan penghubung otot Nyeri Otot


Jantung Dinding jantung
Virus pada syaraf yang mengendalikan Otot
gerakan otot rangka Polio
Polos Terdapat pada dinding organ dalam
Kontraksi beberapa otot Sawan

Didaerah sendi dan ligamen sendi, otot Relaksasi


dapat putus akibat tarikan kuat & tiba-tiba Keseleo
Cara kerja otot Otot sinergis

Otot Antagonis

Fraktura terbuka, tertutup, remuk, Gangguan


dan retak
Otot Kuat dan elastis, terdapat pada
Hialin dinding trakea, ujung tulang, sendi
Microcephalus tulang, dll.

Osteoporosis Kuat, tetapi kurang lentur,


terdapat diantara ruas tulang
Tulang Rawan Serabut
Rachitis belakang.

Lordosis
Lentur, terdapat dihidung dan
Elastik
Skoliosis daun telinga

Kifosis Tulang Seperti pipa panjang silindris,ujung


Kepala
Pipa nya membulat tersusun atas tulang
Tengkorak
pipih
Muka

Atas Tulang lebih kecil, bentukseperti


Keras Pendek
Apendikular Rangka kubus atau bulat bergerak bebas
Bawah
Berbentuk lempengan pipih yang
Tulang belakang Pipih lebar, melindungi struktur tubuh
dibagian bawahnya

Tulang rusuk

Ligamen, kapsul sendi, cairan


Tulang dada Tulang di Badan Sendi Komponen penunjang sendi sinovial, tulang rawan hialin.
Gelang bahu

Sinartrosis (Sendi mati)


Gelang Panggul

Amfiartrosis (Sendi kaku)

Peluru (Tulang paha, gelang, panggul)

NAMA : EKO WAHYU ARIFIN Engsel (Lutut, siku, antar ruas jari)

Diartrosis (Sendi gerak)


KELAS : S-1 KEPERAWATAN C SEMESTER V
Putar (Tulang Atlas, tulang pemutar)

NIM : 2007011
Pelana (Tulang telapak tangan
demgan ruas ibu jari)
Olahraga Tindakan yang dilakukan dokter untuk
Reduksi mengembalikan tulang ke posisi semula
Kecelakaan kendaraan bermotor

Beberapa orang lahir dengan kondisi Setelah tulang telah kembali ke posisi semula,
ligamen yang lebih lemah sehingga Keturunan Penyebab
Immobilisasi dokter akan menghambat gerak sendi dengan
rentan mengalami dislokasi menggunakan penyangga sendi, seperti gips

Orang lanjut usia memiliki kecenderungan Pengobatan


untuk jatuh dan mengalami dislokasi Orang tua Jika tidak dapat kembali dengan cara
reduksi atau jika pembuluh darah, saraf, atau
Anak-anak cenderung memiliki aktivitas Operasi ligamen yang berdekatan dengan dislokasi
fisik yang tinggi Anak-anak mengalami kerusakan, maka akan dilakukan
operasi

Setelah penyangga sendi dilepas, pasien


akan menjalani program rehabilitasi
Rehabilitasi untuk memulihkan jangkauan gerak dan
Sendi bengkak dan memar kekuatan sendinya

Bagian sendi yang terkena berwarna merah atau menghitam

Bentuk sendi menjadi tidak normal Gejala

Terasa sakit ketika bergerak


Mengistirahatkan sendi
Mati rasa di sekitar area sendi yang mengalami dislokasi

Mengonsumsi obat
Untuk menunjukkan adanya dislokasi atau pereda nyeri jika diperlukan
kerusakan lain di area sendi, misalnya Rontgen Pertolongan
patah tulang pertama

Untuk membantu menilai kerusakan pada


Diagnosis DISLOKASI Mengompres sendi dengan air es

struktur jaringan lunak disekitar sendi Rontgen


yang mengalami dislokasi Melatih sendi yang cedera

Kerusakan saraf dan pembuluh


darah di sekitar sendi

Sobeknya otot, ligamen, dan jaringan


penghubung otot dengan tulang (tendon)
pada sendi yang cedera

Komplikasi
Peradangan pada sendi yang cedera. Risiko
ini akan semakin tinggi pada lansia

Meningkatnya risiko cedera kembali


pada sendi yang mengalami dislokasi
REFERENSI
 Harma, NK. et al. (2015). Temporomandibular Joint Dislocation. National Journal of
Maxillofacial Surgery, 6(1), pp. 16-20

 Skelley, NW. et al. (2014). In-game Management of Common Joint Dislocations.


Sports Health, 6(3), pp. 246-255

 American Academy of Orthopaedic Surgeons (2017). Dislocated Shoulder.

 Campagne, D. MSD Manuals (2017). Overview of Dislocations.

 Mayo Clinic (2016). Diseases and Conditions. Dislocation.

 Dock, E. Healthline (2017). Dislocation.

 Lowth, M. Patient (2015). Common Dislocations

Anda mungkin juga menyukai