Proposal Kel 8 Intensif
Proposal Kel 8 Intensif
ANGGOTA KELOMPOK :
TAHUN 2017/2018
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN INTENSIVE
PENDAHULUAN
komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan dan dilakukan untuk membantu
penyembuhan/ pemulihan pasien. Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi profesional
bagi perawat.
Tujuan komunikasi terapeutik (Purwanto, 1994 seperti Dikutip dalam Damaiyanti, 2012)
adalah:
a. Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran
serta dapat mengambil tindakan Untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya
pada Hal yang diperlukan.
b. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil Tindakan yang efektif dan
mempertahankan kekuatan Egonya.
c. Memengaruhi orang lain, lingkungan fisik, dan dirinya Sendiri.
a. Mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dengan pasien melalui
hubungan perawat-pasien.
b. Mengidentifikasi, mengungkapkan perasaan, mengkaji Masalah, dan mengevaluasi
tindakan yang dilakukan oleh Perawat.
D. Prinsip-prinsip komunikasi terapeutik
b. Menunjukkan penerimaan
Perawat harus waspada terhadap ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang menyatakan
tidak setuju, sepertimengerutkan kening atau menggeleng yang menyatakantidak
percaya.
f. Mengklarifikasi
Klarifikasi terjadi saat perawat berusaha menjelaskan dalam Kata-kata, ide atau
pikiran yang tidak jelas dikatakan oleh Klien. Tujuannya adalah untuk menyamakan
pengertian.
g. Memfokuskan
Metode ini bertujuan untuk membatasi bahan pembicaraan Sehingga percakapan
menjadi lebih spesifik dan mengerti, Usahakan tidak memutus pembicaraan ketika
klien Menyampaikan masalah yang penting
I.Menawarkan informasi
Memberikan tambahan informasi seperti tindakan Penyuluhan kesehatan untuk klien.
Penahanan informasi Yang dilakukan saat klien membutuhkan akan Mengakibatkan
klien menjadi tidak percaya.
k. Meringkas
Meringkas adalah pengulangan ide utama yang telah Dikomunikasikan secara singkat.
Metode ini bermanfaat Untuk membantu mengingat topik yang telah dibahas Sebelum
meneruskan pembicaraan berikutnya.
l. Memberi penghargaan
Berilah penghargaan pada klien dan jangan sampai menjadi Beban. Dalam arti jangan
sampai klien berusaha keras dan Melakukan segalanya demi untuk mendapatkan
pujian atau persetujuan dan perbuatannya.
m. Menawarkan diri
Perawat menyediakan diri tanpa respons bersyarat atau Respon yang diharapkan.
r. Refleksi
Refleksi ini memberikan kesempatan kepada klien untuk mengemukakan dan
menerima ide dan perasaannya sebagai bagian dari dirinya sendiri. Dengan demikian
klien dapat
mengemukakan pendapatnya, membuat keputusan, dan memikirkan dirinya sendiri.
s. Assertive
Assertive adalah kemampuan dalam meyakinkan,mengekspresikan pikiran dan
perasaan diri dengan tetap menghargai orang lain. Kemampuan asertif antara lain:
berbicara jelas, mampu menghadapi manipulasi pihak lain tanpa menyakiti hatinya,
melindungi diri dari kritik.
t. Humor
Humor merupakan hal yang penting dalam komunikasi verbal karena tertawa
mengurangi ketegangan dan rasa sakit akibat stres, serta meningkatkan keberhasilan
asuhan keperawatan.
c. Bersikap positif
Bersikap positif ditunjukkan dengan bersikap hangat, penuh Perhatian dan
penghargaan terhadap klien. Untuk mencapai Kehangatan dan ketulusan
dalam hubungan terapeutik tidak Memerlukan kedekatan yang kuat atau ikatan
tertentu Diantara perawat dan klien akan tetapi penciptaan suasana Yang dapat
membuat klien merasa aman dan diterima dalam Mengungkapkan perasaan
dan pikirannya
a. Fase pra-interaksi
Pra interaksi merupakan masa persiapan sebelum Berhubungan dan
berkomunikasi dengan pasien. Anda perlu Mengevaluasi diri tentang
kemampuan yang anda miliki. Jika merasakan ketidakpastian maka anda perlu
membaca Kembali, diskusi dengan teman sekelompok atau diskusi Dengan
tutor. Adapun hal yang perlu dilakukan pada fase Ini adalah :
c. Fase kerja
Fase kerja merupakan inti hubungan perawatan pasien yang Terkait erat
dengan pelaksanaan rencana tindakan Keperawatan yang akan dilaksanakan
sesuai dengan tujuan Yang akan dicapai. Tujuan tindakan keperawatan adalah
d. Fase terminasi
Terminasi merupakan akhir dari setiap pertemuan perawat Dan pasien.
Terminasi dibagi dua, yaitu terminasi sementara Dan terminasi akhir.
a) Terminasi sementara
Terminasi sementara adalah akhir dari tiap pertemuan perawat dan pasien.
Pada terminasi sementara, perawat akan bertemu lagi dengan pasien pada
waktu yang telah ditentukan, misalnya satu atau dua jam pada hari berikutnya.
b) Terminasi akhir
Terminasi akhir terjadi jika pasien akan pulang dari rumah sakit atau perawat
selesai praktik di rumah sakit. Adapun komponen dari fase terminasi adalah :
Intensive Care Unit (ICU) adalah Ruang rawat rumah sakit dengan staf dan Perlengkapan
khusus ditujukan untuk Mengelola pasien dengan penyakit, trauma Atau komplikasi yang
mengancam jiwanya Sewaktu-waktu karena kegagalan atau Disfungsi satu organ atau sistem
masih ada Kemungkinan dapat disembuhkan kembali Melalui perawatan dan pengobatan
intensif (Musliha, 2010).
Kondisi pasien yang masuk ruang ICU Antara lain pasien sakit kritis, pasien tidak Stabil yang
memerlukan terapi intensif, Pasien yang mengalami gagal nafas berat, Pasien bedah jantung,
pasien yang Memerlukan pemantauan intensif, invasive Dan noninvasive agar komplikasi
berat Dapat dihindari atau dikurangi, juga pasien Yang memerlukan terapi intensif untuk
Mengatasi komplikasi akut (Haliman & Wulandari, 2012).
L. Lampiran
Lampiran 1
Biodata anggota :
Percakapan
Anggota :
Tujuan :
Adegan 1
Pada pagi hari, pukul 08.00 WIB kepala ruang yang bernama Saifurohman memberi
informasi pada perawat Ita dan perawat Made mengenai Ny.R yang berada di ruang ICU.
Kepala ruang : Ya sus langsung saja, disini saya akan menjelaskan salah satu pasien
yang dirawat di ruang ICU. Pasien tersebut bernama Ny. R
Kepala ruang : Pasien tersebut mengalami gangguan jalan nafas dan sudah dirawat
sejak 3 hari yang lalu. Sesuai kontrak yang telah ditentukan, tugas kalian sekarang adalah
memeriksa oksigenasi dan memberikan nutrisi melalui injeksi pada Ny.R. Apakah ada yang
ingin ditanyakan sus?
Perawat Made : Tidak ada pak. Kami sudah memahami apa yang harus kami lakukan
sekarang
Assalamu’alaikum wr wb
Adegan 2
Sebelum melakukan tindakan pada Ny.R, tak lupa perawat Ita dan perawat
Mademenyiapkan alat-alat yang dibutuhkan, serta membaca data-data yang sudah ada dalam
rekam medis. Perawat Ita dan perawat Made juga saling berbincang mengenai perasaannya
sebelum bertemu dengan pasien.
Perawat Made : Saya merasa cukup tenang sus. Saya sudah siap bertemu dengan
pasien.
Perawat Made : Kalau begitu mari kita menuju ruang ICU sekarang sus
Adegan 3
Setelah sampai di ruang ICU, perawat Ita dan perawat Made menemui
keluarga Ny.R
Perawat Ita : Perkenalkan saya perawat Ita, dan ini rekan saya perawat Made yang
dinas pagi hari ini dari jam 07.00-14.00 WIB nanti. Tujuan
kedatangan kami kemari, kami akan memberikan perawatan pada
Ny.R. Perawatan tersebut meliputi pemberian nutrisi melalui suntikan
serta pemeriksaan oksigenasi pada Ny.R.
Kel.pasien : Baik sus, lakukan apa saja yang terbaik untuk ibu saya
Adegan 4
Perawat Made : Assalamu’alaikum wr wb. Selamat pagi ibu Dengan ibu Rizqa
ya, saya cek dulu ya bu gelang tangannya (melakukan
pengecekan gelang tangan) . Oh ya benar ini dengan ibu Rizqa.
Ibu perkenalkan saya perawat Made dan di sebelah kiri saya
ada perawat Ita ya bu. Kami yang dinas pagi hari ini dari jam
07.00-14.00 WIB nanti. Tujuan kedatangan kami kemari, kami
akan memberikan nutrisi pada ibu melalui suntikan ya bu.
Kami juga akan melakukan pengecekan oksigenasi yang
terpasang pada ibu. Prosedurnya nanti kami akan cuci tangan,
menyiapkan alat, serta akan melakukan tindakan tersebut.
Waktunya kurang lebih 10 menit bu. Kami lakukan sekarang ya
bu.
Perawat Ita : Baik ibu saya akan melakukan pengecekan oksigenasi ya bu, permisi
bu
(melakukan pengecekan)
Perawat Ita : Tidak ada sus, semuanya masih dalam keadaan baik
Perawat Made: Alhamdulillah. Sekarang kami sudah selesai memberikan nutrisi dan
melakukan pengecekan oksigenasi pada ibu ya, bu. Semoga ibu bisa cepat pulih
kembali.
Ibu pasti bisa melewati masa-masa ini bu, keluarga ibu selalu setia menunggu ibu,
berdoa dan berharap semoga ibu bisa cepat siuman dan dapat beraktivitas seperti biasanya
lagi. Karena sekarang waktunya sudah habis, kami mohon pamit dulu ya bu. Nanti kami akan
datang lagi untuk memberikan obat. Senang bisa membantu ibu. Terimakasih bu,
Assalamu’alaikum
Adegan 5
Setelah selesai memberikan tindakan keperawatan pada Ny.R, perawat Ita dan
perawat Made akan kembali menuju ruang perawat. Sebelumnya mereka sempat
berbincang sedikit dengan keluarga pasien
Kel.pasien : Alhamdulillah. Apakah saya bisa menemui ibu saya sekarang sus?
Perawat Ita : Sebaiknya jangan dulu, biarkan Ny.R istirahat dulu ya mbak. Doakan
saja supaya Ny.R bisa cepat pulih dan dapat beraktivitas seperti semula
Perawat Made : Pasti mbak. Karena kesembuhan pasien adalah kepuasan bagi kami
Perawat Made : Terimakasih kembali mbak. Apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?
Kel.pasien : Waalaikumsalam wr wb
Akhirnya setelah beberapa hari dirawat kondisi Ny.R pun kian membaik. Ia sudah