Anda di halaman 1dari 25

PELUANG PASAR

BISNIS PASAR KULINER KHAS KABUPATEN


KOTAWARINGIN BARAT

DI TAMAN NATIONAL TANJUNG PUTING

Disusun Oleh :

DEVY LISTIAWATI 17612011262

UNIVERSITAS ANTAKUSUMA PANGKALAN BUN

FAKULTAS EKONOMI

TAHUN 2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga saya

dapat menyelesaikan penyusunan Konsep dari salah satu tugas yang diberikan dalam

mata kuliah Seminar Pemasaran dengan judul Peluang Pasar Bisnis Pasar Kuliner Khas

Kabupaten Kotawaringin Barat Bun di Taman National Tanjung Puting.

Dalam Penulisan Konsep ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada

teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk

itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan

pembuatan Konsep ini.

Dalam penulisan Konsep ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada saya,

sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Pangkalan Bun, 16 September 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang.............................................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................ 3

1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 3

BAB II KAJIAN TEORI........................................................................................................ 3

2.1 Pengertian Strategi Pemasaran................................................................................... 4

2.2 Analisis dan Strategi.................................................................................................... 5

2.3 Analisis dan Strategi.................................................................................................... 7

2.4 Pengertian Analisis SWOT.......................................................................................... 12

2.5 Fungsi, Manfaat, dan Tujuan Analisis SWOT.......................................................... 13

2.6 Mekanisme dan Ancangan Strategi SWOT............................................................... 14

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................ 17

3.1. Kesimpulan...................................................................................................................... 17

3.2. Saran................................................................................................................................. 20

BAB IV PENUTUP................................................................................................................. 21

4.1. Kesimpulan...................................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kekayaan alam, budaya dan manusia di Indonesia sebagai Negara

kepulauan sangat besar dan beragam yang merupakan sumber

kepariwisataan dan berpotensi besar sebagai dayatarik pariwisata.

Pariwisata menjadi sektor andalan Indonesia dalam pemasukan devisa

Negara, peningkatan pendapatan masyarakat, dan untuk meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) di berbagai kabupaten maupun propinsi.

Berkembangnya sektor pariwisata di suatu daerah akan menarik

sektor lain untuk berkembang pula karena produk-produknya diperlukan

untuk menunjang industri pariwisata. Usaha untuk mengembangkan dan

meningkatkan penyelenggaraan kepariwisataan yaitu melalui

Pengembangan Bisnis Kuliner khas asal tempat wisata tersebut sebagai

objek dan daya tarik khususnya wisatawan asing, karena Daerah wisata

harus memiliki daya tarik untuk menarik minat wisatawan yang

berkunjung ke daerah tersebut

Wisata kuliner merupakan Salah satu jenis wisata yang sekarang

sedang mengalami perkembangan pesat. Trend wisatawan sekarang yang

datang ke suatu daerah wisata untuk mencariatau berburu makanan khas

daerah tersebut menjadi peluang besar bagi daerah. Mereka tidaksegan-

segan membayar mahal untuk menikmati suatu hidangan. Perubahan gaya

hidup masyarakat juga telah terjadi, mereka makan tidak hanya untuk

mengenyangkan perut saja,tetapi mereka juga mencari suasana dan

pelayanan yang prima sebagai bagian dari sajian makanan yang dipesan.

Banyak wisatawan yang menyempatkan waktu berburu makanan

danminuman khas daerah tujuan di sela-sela kegiatannya berwisata

1
Kabupaten Kotawaringin Barat berada di Propinsi Kalimantan Tengah

adalah Daerah yang memiliki tempat-tempat wisata yang wajib untuk

dikunjungi Salah satunya yang paling terkenal adalah yang paling terkenal

Taman Nasional tanjung Puting

Taman NasionalcTanjung Puting Merupakan tempat wisata yang

berada di di Teluk Pulai,  semenanjung barat daya provinsi Kalimantan

Tengah. Taman Nasional Tanjung Puting menyajikan keindahan kekayaan

alam yang luar biasa baik dari Flora maupun faunanya. Taman ini dikenal

akan satwa orangutan yang merupakan habitat aslinya, disinilah pusat

pelatihan dan pelepasan orangutan ke alam liar dilakukan. Selain

orangutan beberapa satwa seperti bekantan, monyet, babi hutan, monyet,

dan jenis satwa hutan lainnya hidup berdampingan di taman nasional ini.

Taman nasional yang terletak di Kalimantan Tengah ini telah menjadi salah

satu destinasi wisata yang kerap dikunjungi oleh wisatawan asing.

Walaupun ada beberapa yang berasal dari lokal akan tetapi peminat

wisata Taman Nasional Tanjung Puting masih didominasi oleh wisatawan

asing

Oleh karena itu, hal ini mendorong penulis untuk membuka peluang pasar

dalam bidang kuliner khas daerah kabupaten kotawaringin Barat atau kota

tempat asal wilayah Taman tersebut berada

2.

2
1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah uraikan, maka rumusan masalah yang

akan dibahas adalah sebagai berikut:

3 Bagaimana Strategi Pemasaran Pasar Kuliner Khas Daerah Kabupaten

Kotawaringin Barat

4 Bagaimana Analisis SWOT Pada Pasar Kuliner Khas Daerah Kabupaten

Kotawaringin Barat

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan konsep ini sebagai berikut:

1. Untuk Mengetahui Strategi Pemasaran Pasar Kuliner Khas Daerah

Kabupaten Kotawaringin Barat

2. Untuk Mengetahui Analisis SWOT Pada Pasar Kuliner Khas Daerah

Kabupaten Kotawaringin Barat

3
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang

berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi. Disertai penyusunan

suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Dalam artian khusus strategi merupakan tindakan yang

bersifat incremental  (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta

dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang  apa yang diharapkan oleh

para pelanggan dimasa depan.

Pemasaran adalah suatu kegiatan dalam perekonomian yang berfungi

membantu menentukan nilai ekonomi dimana nilai ekonomi disini berupa

harga barang dan jasa. Penentuan nilai harga barang dan jasa sangat

dipengaruhi oleh tiga faktor kunci yaitu produksi, pemasaran dan

konsumsi. Oleh karena itu pemasaran menjadi penghubung antara

kegiatan produksi dan konsumsi seperti yang dikemukakan oleh Joseph P.

Cannon dalam bukunya A Global.

Yang dimaksud dengan strategi pemasaran ialah suatu pengambilan

keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi

pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan

dan kondisi persaingan. Atau pengertian strategi pemasaran lainnya

adalah suatu pola fundamental, dimana adanya suatu perencanaan

pemasaran, pengarahan sumber daya, serta interaksi dengan pasar,

pesaing, konsumen dan lain sebagainya. selain itu, dalam suatu strategi

pemasaran ada baiknya untuk mempertimbangkan tujuan dari pemasaran,

pasar yang diincarnya dan bagaimana mengelola sumberdaya dengan

efektif dan efisien

4
Adapun tujuan Strategi Pemasaran yaitu :

1. Menetapkan arah Kegiatan Perusahaan

2. Memberikan Informasi Kepada Manajemen Puncak dan Merumuskan

Tujuan

3. Sasaran untuk mengantisipasi berbagai permasalahan dan keadaan yang

berubah dimasa mendatang

Strategi Pemasaran merupakan hasil dari perencanaan pemasaran

Pengembangan strategi pemasaran memerlukan serangkaian tahapan :

Identifikasi segmen pasar, target pasar,penentuan posisi produk, dan

formulasi bauran pemasaran (Marketing Mix)

2.2 Analisis dan Strategi

Setiap organisasi atau perusahaan yang ingin berhasil dalam pemasaran

harus terlebih dahulu memiliki sesuatu rencana pemasaran strategis

(strategic marketing plan) yang berfungsi sebagai panduan dalam

menggunakan sumber daya yang dimiliki. Strategi pemasaran ditentukan

berdasarkan analisis situasi, yaitu situasi terperinci mengenai kondisi pasar

yang dihadapi perusahaan berserta kondisi produk dan merek yang

dimiliki. Berdasarkan analisis situasi ini, perusahaan mencoba memahami

pasar yang mencakup segmentasi konsumen dan tingkat persaingan

didalamnya.

1. Analisis Peluang
Analisis yang cermat terhadap pasar akan memberikan peluang bagi

setiap produk untuk masuk ke pasar. Peluang Pasar (market opportunities)

adalah wilayah dimana terdapat kecenderungan permintaan yang

menguntungkan, dimana perusahaan percaya kebutuhan konsumen belum

terpuaskan dan dimana perusahaan dapat bersaing efektif. Suatu

perusahaann biasaya mengidentifikasi peuang pasar dengan cara

memperhatikan pasar secara cermat dan menandai jika terdapat

kecenderungan kenaikan permintaan dan juga memperhatikan tingkat

5
kompetisi yang terdapat pada setiap segmen pasar.

2. Analisis Kompetitif
Dalam mempersiapkan strategi dan rencana pemasaran, praktisi

pemasaran harus melakukan analisis secara cermat terhadap persaingan

yang ada pada suatu segmen pasar. Suatu persaingan terdiri atas

persaingan langsung (termasuk persaingan di antara sejumlah merek yang

dimiliki sendiri) dan persaingan tidak langsung (munculnya produk

substitusi).

Salah satu aspek penting dalam perencanaan strategi pemasaran adalah

meneliti keuntungan kompetitif (Competitive advantage), yaitu something

special a firm does or has that gives it an edge over competitors. 37 (suatu hal

khusus yang dimiliki atau yang dilakukan perusahaan yang

memberikannya keunggulan dibandingkan competitor).

3. Target Pemasaran
Target pasar adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran

pendekatan perusahaan untuk membeli produk yang dijual. Singkatnya,

target pasar adalah kelompok yang akan dilayani sebagai konsumen.

Target pasar biasanya mempunyai rentan umur, sifat dan karakter yang

hampir sama

Dengan menerapkan target pasar, perusahaan bisa mengembangkan

posisi produk dan strategi marketing untuk setiap target pasar yang

bersangkutan

6
2.3 Analisis dan Strategi

1. Strategi Pasar yang dituju


Produsen pada dasarnya melakukan penciptaan nilaisekaligus

penyerahan nilai. Phillip Kotler menggabungkan proses penciptaan

dan

penyampaian nilai kepada konsumen dalam bentuk yang disebut STP

(Segmentasi, Targeting dan Positioning).

a. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar menurut para ahli:

1) Menurut Wendel R. Smith segmentasi pasar adalah


pembagian dari pasar secara keseluruhan dalam kelompok-

kelompok sesuai dengan kebutuhan dan ciri-ciri konsumen.

2) Menurut Rhenald Kasali segmentasi pasar adalah suatu


konsep yang sangat penting dalam kehiduoan ini. Bukan

hanya untuk kepentingan bisnis, tapi juga untuk kegiatan

kemasyarakatan atau kegiatan nirlaba lainya.

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat peneliti

simpulkan bahwa segmetasi pasar adalah suatu konsep yang

penting dalam kehidupan ini yaitu dengan membagi pasar

secara berkelompok sesuai dengan ciri dan kebutuhan

konsumen

b. Targeting
Merupakan pemilihan besar atau luasnya segmen sesuai

dengan kemampuan suatu perusahaan untuk memasuki segmen

tersebut. Sebagian besar perusahaan memasuki sebuah pasar

harus baru dengan melayani satu segmen tunggal, dan jika

terbukti maka mereka menambah segmen dan kemudian

memperluas secara vertikal atau secara horizontal.

7
c. Positioning
Yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau

suatu pasar. Produk atau jasa ditempatkan pada posisi yang

diinginkan konsumen sehingga dapat menarik minat konsumen

untuk membeli produk dan jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan.

2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Pemasaran bertujuan untuk memaksimalkan kepuasaan konsumen

yang merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi Kelangsungan hidup

perusahaan sehingga semua kegiatan perusahaan, baik produksi,

teknik, keuangan maupun pemasaran (termasuk variabel-variabel 4P dari

marketing mix) harus diperhatikan.

Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan

hubungan dengan konsumen dengan cara mengamati secara cermat

kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilanjutkan dengan

mengembangkan suatu produk (product) yang memuaskan kebutuhan

konsumen dan menawarkan produk tersebut dengan harga (price)

tertentu serta mendistribusikannya agar tersedia ditempat-tempat

(place) yang menjadi pasar bagi produk bersangkutan.

Untuk itu perlu dilaksanakan suatu program promosi (promotion)

atau komunikasi guna menciptakan kesadaran dan ketertarikan

konsumen kepada produk bersangkutan. Proses ini disebut marketing

mix atau bauran pemasaran. Oleh karna itu setiap element Marketing

Mix membutuhkan strategi tersendiri, namun tetap akan terkait

dengan element lainya.

Phillip Kotler dan Garry Amstrong mendefinisikan bauran

pemasaran sebagai seperangkat variabel pemasaran yang dapat

dikendalikan dan dipadukan perusahaan untuk menghasilkan

8
tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran.

a. Strategi Produk
berdasakan definisi dari Philip Kotler produk yaitu segala sesuatu

yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk dapat diperhatikan,

dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan. Karena merupakan suatu penawaran maka

produk juga sering disebut sebagai tawaran pasar.

b. Strategi Harga
Harga merupakan sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk

memproses suatu produk. Pengertian harga menurut William J.

Stantion adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah berupa barang)

yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah

produk dan pelayanan yang menyertainya. Philip Kotler menyatakan

bahwa harga adalah satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yan

menghasilkan pendapatan penjualan

Dengan menetapkan harga tertentu maka akan terbentuklah citra

atau “image” tertentu dari konsumen kepada perusahaan. Penetapan

harga yang tinggi akan membentuk image bahwa barang tersebut

adalah barang yang bagus dengan kualitas tinggi serta merupakan

barang yang biasa dipergunakan oleh masyrakat kalangan atas.

Sebaliknya dengan menetapkan harga jual yang rendah akan tercipta

image dan produk tersebut akan dikenal sebagai barang yang murah.

Strategi ini dikenal dengan strategi barang murah. Dalam penentuan

strategi harga harus diperhatikan tujuan dari penentuan harga itu

sendiri, yaitu: (1) bertahan (2) memaksimalkan laba (3)

memaksimalkan penjualan (4) gengsi atau prestis, (5) pengembalian

atau investasi

c. Strategi Tempat atau distribusi

9
Distribusi merupakan kegiatan penyaampaian produk sampai

ketangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Oleh

karena itu, kebijakan distribusi meruapakan salah satu kebijakan

pemasaran terpadu yang mencakup penentuan saluran pemasaran

(marketing channeles) dan distribusi fisik (physical distribution).

Kedua faktor ini mempunyai hubungan yang sangat erat dalam

keberhasilan penyaluran dan sekaligus keberhasilan pemasaran

produk

perusahaan efektifitas penggunaan saluran distribusi diperlukan

untuk menjamin tersedianya produk di setaip mata rantai saluran

tersebut.

Tempat menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh

produsen untuk menjadikan sutau produk yang dihasilkan dapat

diperoleh dan tersedia bagi konsumen pada waktu dan tempat yang

tepat dimanapun konsumen berada.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan

lokasi cabang suatu bank adalah dengan peritmbangan sebagai

berikut: (1) dekat dengan kawasan industri atau pabrik (2) dekat

dengan lokasi perkantoran (3) dekat dengan lokasi pasar (4) dekat

dengan perumahan atau masyarakat (5) mempertimbangkan jumlah

pesaing yang ada disuatu lokasi

d. Stretegi Promosi
Promosi merupakan usaha peningkatan penjualan perusahaan

menjalankan berbagai hal seperti memperbaiki dan memperluas

penyaluran produknya serta meningkatkan pelayanan pada

konsumen. Dalam praktiknya paling tidak ada empat macam sarana

promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam

mempromosikan baik produk maupun jasanya, adapun keempat ini

disebut dengan Promotion Mix, yaitu:

10
1) Periklanan (advertising)
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna

menginformasikan, segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh bank.

Informasi yang diberikan adalah manfaat produk, harga produk serta

keuntungan- keuntungan produk dibandingkan pesaing.

2) Promosi Penjualan (sales promotion)


Promosi penjualan merupakan salah satu cara yang bertujuan

untuk menarik nasabah agar membeli setiap produk atau jasa yang

ditawarkan dan untuk meningkatkan penjualan atau untuk

meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dapat dilakukan

melalui pemberian diskon, kontes, kupon, atau sampel produk

3) Publisitas (publicity)

Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang

dan jasa secara non personal yang mana orang atau organisasi yang

diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan

pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk

untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.

4) Penjualan pribadi (personal selling)


Menurut Basu Swasta, Personal selling yaitu terjadi interaksi

langsung, saling bertemu muka antara pemebeli dan

penjual. Dalam hal ini penjual dituntut mahir dalam berkomunikasi

sehingga dapat mempengaruhi calon pembeli.

3. Tujuan Pemasaran
Setiap badan usaha atau perusahaan, baik yang mencari laba

maupun nirlaba, pasti mempunyai tujuan tertentu. Tujuan tersebut

bias bersifat jangka pendek dan juga tujuan jangka panjang. Adapun

11
tujuan umum dari pemasaran sendiri adalah sebagai berikut:

a. Memaksimumkan konsumsi dengan kata lain memudahkan dan


merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk

membeli produk yang ditawarkan oleh bank secara berulang-ulang.

b. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan


yang diinginkan nasabah, nasabah yang puas akan menjadi ujung

tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan

kepada nasabah lain melalui ceritanya.

c. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank

menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki

beragam pilihan pula.

d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai

kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien

2.4 Pengertian Analisis SWOT

Teknik analisis SWOT pada dasarnya merupakan suatu teknik untuk

mengenali berbagai kondisi yang menjadi basis bagi perencanaan strategi.

Setelah mengenali isu permasalahan yang dihadapi secara teoritis perlu

dibangun kesepakatan antar stakeholder mengenai “apa yang diinginkan

kedepan” terhadap isu tersebut. Komponen atau elemen apa yang perlu

untuk lebih ditingkatkan, dikurangi atau justru diganti, memerlukan

suatu proses analisis yang banyak didasarakan pada peta kondisi SWOT

dari isu tersebut.

SWOT singkatan dari bahasa Inggris, yaitu Strengths (Kekuatan),

Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Treats (Ancaman).

Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan

pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan

demikian, perencanaan strategi (Strategic Planner) harus menganalisis

faktor-faktor strategis perusahaan (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan

Ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan

12
analisis situasi, model yang paing popular untuk analisis situasi adalah

analisis SWOT.16 Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara

sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini

didasarkan

pada logika yang dapat memaksimalkan Strengths (Kekuatan),

Opportunities (Peluang), namun secara bersamaan dapat

meminimalkan Weaknesses (Kelemahan), dan Treats (Ancaman).

2.5 Fungsi, Manfaat, dan Tujuan Analisis SWOT

A. Fungsi Analisis SWOT

Secara umum analisis SWOT sudah dikenal oleh sebagian besar

tim teknis penyusunan Corporate plan. Sebagian dari pekerjaan

perencanaan strategiterfokus kepada apakah perusahaan mempunyai

sumber daya dan kapabilitas yang memadai untuk menjalankan

misinya dan mewujudkan visinya.pengenalan akan kekuatan yang

dimiliki akan membantu perusahaan untuk tetap manaruh perhatian

dan melihat peluang-peluang baru, sedangkan penilaian yang jujur

terhadap kelemahan–kelemahan yang ada akan memberikan bobot

realism pada rencana-rencana yang akan dibuat perusahaan, jadi

fungsi analisis SWOT adalah menganalisis mengenai kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah

terhadap kondisi internal perusahaan serta mengenai peluang dan

ancaman yang dihadapi perusahaan yang yang dilakukan melalui

telaah terhadap kondisi eksternal perusahaan.

B. Manfaat Analisis SWOT

Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan

dalam bisnis apa perusahaan beroperasi, dan arah mana perusahaan

menuju ke masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk

menilai keberhasilan manajemen perusahaan dalam menjalankan

misisnya dan mewujudkan visinya. Hasil analisis akan memetakan

13
posisi perusahaan terhadap lingkungannya dan menyediakan pilihan

strategi umum yang sesuai, serta dijadikan dasar dalam menetapkan

sasaran-sasaran perusahaan selama 3-5 tahun ke depan untuk

memenuhi kebutuhan dan harapan dari para stakeholder.

C. Tujuan Analisis SWOT

Untuk mengetahui kelemahaan perusahaan dan menciptakan

kelemahan itu menjadi suatu kekuatan, serta mencoba menghilangkan

ancaman untuk dijadikan suatu peluang, maka perlu identifikasi

terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki perusahaan melalui penelaahan terhadap

lingkungan usaha dan potensi sumber daya perusahaan dalam

menetapkan sasaran dan merumuskan strategi organisasi yang realistic

dalam mewujudkan visi dan misinya, maka tujuan analisis SWOT adalah

untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

dimiliki dan atau dihadapi perusahaan. Bila pihak perusahaan telah

menjalankan analisis SWOT dari perumusan masalah, hal tersebut bias

dijadikan dasar dalam membuat keputusan atau jawaban agar

permasalahan berjalan dengan baik, untuk itu permasalahan harus bias

mengolah dan mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada

secara baik

2.6 Mekanisme dan Ancangan Strategi SWOT

A. Mekanisme SWOT

Mekanisme pembahasan SWOT adalah mencakup tiga tahapan, yaitu :

a. Penyepakatan pengertian / persepsi diantara stakeholder


Dibawah ini disampaikan upaya-upaya sistematis untuk dapat

dipergunakan sebagai bahan untuk mendeskripsikan kondisi yang

dihadapi:

1) Strengths (Kekuatan)
Adalah sesuatu yang selama ini menjadi kekuatan utama

14
(internal- sesuatu yang dapat di pengaruhi secara langsung) dari

dulu sampai sekarang

Contoh Kekuatan :

a) Perusahaan memiliki modal yang cukup

b) Perusahaan memiliki citra yang baik di masyarakat

c) Perusahaan memiliki jaringan kerja yang luas

d) Lokasi perusahaan strategis

e) Pendapatan perusahan meningkat dari tahun ke tahun

2) Weaknesses (Kelemahan)
Adalah suatu yang menjadi kelemahan utama (internal) dari dulu sampai

sekarang.

Contoh Kelemahan :

a) Promosi perusahaan terhadap produk masih kurang

b) Produk yang ditawarkan masih sedikit/terbatas

c) Sumber daya manusia kurang memadai

3) Opportunities (Peluang)
Adalah berbagai potensial yang dapat di ekspolorasi untuk

mempengaruhi pencapaian sasaran yang diharapkan.

Contoh Peluang :

a) Factor ekonomi makro yang membaik

b) Meningkatnya kehidupan masyarakat

4) Treats (Ancaman)
Adalah sesuatu yang dapat membatasi / mengagalkan pencapaian

(eksternal) sasaran yang ditetapkan tetapi belum pernah terjadi dan tidak

dapat dipengaruhi secara langsung.

Contoh Ancaman :

15
a) Banyaknya pesaing perusahaan

b) Factor makro ekonomi setelah krisis

b. Pengisian infromasi untuk tiap variable atau aspek SWOT


Setelah ngengenali pengertian atau batasan tiap aspek SWOT diatas,

menjadi sangat diperlukan untuk mendapatkan isinya, yang paling

memungkinkan untuk mendapatkan isi tersebut :

1) Brainstorming
Saling mengajukan pendapat atas dasar pengalamannya untuk

didiskusikan bersama-sama sampai didapat kesepakatan bahwa

apa yang disampaikan memang sesuai untuk mengisi aspek SWOT

2) Kuestioner
Untuk menginventarisir berbagai pandangan atau pendapat

tentang isi dari setip aspek SWOT untuk kasus tertentu.

c. Menilai relevansi data


Melalui mekanisme koleksi data seperti dimaksud diatas akan

menghasilkan beberapa hasil temuan / identifikasi yang berupa daftar

panjang di tiap aspek SWOT yang ada, dengan kedalaman informasi

yang berbeda-beda, maka daftar panjang tersebut perlu disusun persepsi

yang sama diantara stakeholder, yakni dengan cara menyususn bobot

tiap temuan di masing-masing aspek SWOT

16
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Strategi Pemasaran Bisnis Kuliner Khas Daerah Kabupaten

Kotawaringin Barat di Taman Nasional Tanjung Puting

Bisnis kuliner adalah sebuah bisnis yang tidak akan pernah mati.

Hal ini karena makanan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia.

Namun dengan banyaknya jenis usaha yang serupa, membuat persaingan

juga ketat. Dan diperlukan strategi pemasaran makanan yang paling baik

Dengan adanya dominasi wisatawan asing di Taman Nasional

Tanjung Puting, menjadi sasaran untuk membuka peluang usaha dengan

menjual sekaligus memperkenalkan makanan khas daerah kabupaten

kotawaringin Barat

Dalam hal ini dapat dilihat dari perumusan strategi pemasaran

yang terdiri dari :

1. Berdasarkan Marketing Mix (Bauran Pemasaran)


Dalam Dunia Bisnis selalu berusaha untuk dapat berkembang dan

mampu bersaing. Strategi Produk yang akan dilakukan adalah :

a. Strategi Produk

Produk yang dijual merupakan Makanan Khas Daerah kabupaten

kotawaringin barat, Seperti :

1. Comeng (Coto Menggala)

Coto Menggala atau bisa disebut Comeng adalah Soto dengan

Bahan Utama Singkong.

Coto manggala juga terdiri dari kaki ayam yang telah dipotong kecil-

kecil ayamnya dan bumbu utamanya adalah bawang bombai, bisa

juga diombinasikan dengan potongan daging dan lemak sapi

Singkong diolah dengan diiris bentuk kotak-kotak, seukuran

17
kelereng, lalu direbus hingga menjadi lunak. Kemudian dimasak

dengan bumbu seperti bawang putih, merica, dan garam. Coto

manggala yang nikmat terletak pada singkong yang dimasak hingga

empuk. Sehingga tekstur lembutnya akan berbaur dengan kuah yang

gurih

2. Kerupuk Bakar

Awalnya kerupuk bakar ini adalah kerupuk basah yang

terbuat dari tepung terigu, ikan gabus dan bumbu-bumbu. Kerupuk

basah berwarna diberi warna merah , lalu akan dilumuri bumbu

lainnya sebelum dibakar dan ditusuk seperti sate. Rasanya gurih dan

manis dengan tekstur yang kenyal, Pengunjung juga bisa membeki

kerupuk Basah yang digoreng atau masih mentah untuk oleh- oleh

3. Bingka

Makanan Khas Banjar ini juga ditawarkan untuk menambah

menu makanan, kue ini memiliki rasa yang manis dan gurih, serta

bertekstur lembut Umumnya terdapat tiga varian rasa yaitu kentang,

kelapa muda dan beras. Untuk lebih menarik minta wisatawan

bingka divariasikan dengan rasa-rasa yang lebih modern

4. Amplang

Amplang adalah kerupuk ikan khas kalimantan yang berbahan

baku ikan tenggiri atau ikan belida. Rasanya gurih dengan aroma

ikan yang menggoda membuat makanan ini disukai tua muda dan

cocok untuk djadikan oleh-oleh. Amplang disini divariasikan dengan

aneka rasa seperti Balado, Sapi Panggang, dan jagung bakar

b. Strategi Harga

Harga Makanan yang ditawarkan adalah mulai dari Rp.15.000 s.d

Rp. 50.000 , untuk Pembelian 4 Jenis Makanan Khas Daerah sebagai

Oleh- oleh, diberikan Bonus Gantungan Kunci Taman Nasional

Tanjung Puting

18
c. Strategi Promosi

Adapun Promosi yang akan dilakukan adalah :

1. Penyebaran Brosur

Penyebaran Brosur dilakukan dengan pemberian brosur kepada

pengunjung yang baru sampai atau memasuki wilayah Taman

Nasional tanjung Puting

2. Pembuatan Banner atau Papan Petunjuk Wisata Kuliner Khas Daerah

Media ini dipasang di Tempat Pelabuhan Pengunjung Taman

Nasional tanjung Puting sebagai alat penunjuk keberadaan wisata

kuliner yang disertakan dengan gambar Makanan yang dijual

3. Pembuatan Iklan di Media Sosial

Iklan tentang wisata kuliner khas daerah di Taman Nasional

Tanjung Puting disebarkan melalui media sosial seperti, Facebook,

Instagram, Twitter, youtube, dll

d. Strategi Tempat dan Distribusi

Tempat Pasar Kuliner Khas Daerah Kabupaten Kotawaringin

Barat terletak di dekat Pelabuhan Pengunjung, dan sedikit jauh dari

Satwa yang ada di TNTP,Tempat duduk dimodifikasi sekian rupa

agar menarik minta pengunjung serta dikelilingi dengan Pagar Besi

agar Pengunjung Merasa Aman

Dalam keadaan yang terpaparkan, strategi pemasaran pada Pasar

Kuliner Khas Daerah di Taman Nasional Tanjung Puting belum berjalan

sesai dengan keinginan dan masih banyak kendala- kendala yang perlu

diselesaikan.

19
3.2 Analisis SWOT Berdasarkan Faktor Eksternal dan Internal

Berikut ini adalah rincian mengenai kekuatan, kelemahan dan

ancaman yang penulis sudah rangkum melalui analisis yang didapat :

1. Faktor Internal
a. Kekuatan (Strenght)

1. Menu yang ditawarkan memiliki cita rasa yang khas yang tidak

banyak ditemukan di daerah lain

2. Tempat yang nyaman, dan menyatu dengan alam, sekaligus mengenal

suaka Marga satwa di Taman Nasional Tanjung Puting

b. Kelemahan (Weaknesses)

1. Wisata yang hanya didominasi oleh wisatawan asing

2. Tempat yang Jauh dari Kota, sehingga tidak mudah untuk cepat

mendapatkan Bahan Baku

2. Faktor Eksternal

A. Peluang (Oppurtunity)

1. Belum ada Pasar Kuliner Khas Daerah di Taman Nasional tanjung

Puting

2. Biasanya Masyarakat Asing memiliki sifat ingin tahu dan

mencoba menu makan khas daerah, kemudian dijadikan Oleh -

oleh

B . Ancaman (Threats)

1. Muncul Pesaing dengan membuka usaha yang sama

2. Tidak adanya pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke

Taman Nasional tanjung Puting

20
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dibuat, dapat disimpulkan bahwa :

1. Perumusan Strategi Pemasaran

Produk yang dijual adalah 4 Jenis makanan Khas Daerah dengan

strategi harga untuk memberikan Hadiah gantungan Kunci TNTP

kepada pengunjung yang membeli 4 Jenis makanan berbeda untuk

dijadikan oleh – oleh, serta menyebarkan promosi melalu brosur dan

iklan di media sosial

2. Hasil Analisis SWOT

Terdapat beberapa Kelemahan dan Ancaman untuk

menjalankan Bisnis , yang dapat dilakukan hanya dengan

memanfaatkan kekuatan dan peluang, bisa dengan memperkuat

strategi promosi, meningktkan fasilitas dan pelayanan,

mempertahankan rasa, serta menjalin mitra kerja sama

21
DAFTAR PUSTAKA

www//https://Sugi Priharto.com. 2015. Analisis SWOT. Jakarta. (diakses tanggal

20 April 2020 )

www//https://Wikipedia.com. Strategi Pemasaran. Jakarta. (diakses tanggal 18

Februari 2019)

www//https://media.neliti.com. Bauran Pemasaran. Jakarta. (diakses tanggal 14

September 2020)

www//https://Tripzilla.id. Makanan Khas Pangkalan Bun. Pangkalan Bun.

(diakses tanggal 04 April 2020)

22

Anda mungkin juga menyukai