Anda di halaman 1dari 1

Nama : Hani Hasya Rizqiani (1906666)

Mata Kuliah : Teori Belajar dan Model Pembelajaran

08. MODEL PEMBELAJARAN BELAJAR KONTROL DIRI

Model pembelajaran ini adalah memfokuskan model pengendalian diri serupa dengan yang
ada dalam manajemen kotingensi, maksudnya adalah perbedaan besar terjadi dalam orientasi
pelajar terhadap strategi dan sistem sosial. Misalkan dalam memulai dan memiliki tanggung
jawab untuk melaksanakan model. Ada beberapa fase model yaitu, meliputi pengantar
prinsip-prinsip perilaku, penetapan dasar, pengaturan program dan pemantauan dan
modifikasi. Pada syntax di pembelajaran ini juga fase-fase instruktur memperkenalkan
program pengendalian diri, khususnya prinsip pengendalian diri. Tujuannya di sini adalah
agar siswa memahami bahwa kesulitannya dalam pengendalian diri adalah fungsi dari
lingkungan, bukan bagian permanen dan tidak dapat diubah dari karakternya.  Instruktur
kemudian membahas prinsip-prinsip tersebut.  Fase kesatu mengenalkan prinsip-prinsip
perilaku, misalkan berkomunikasi bahwa kontrol diri adalah fungsi dari lingkungan. Fase
kedua membangun baseline, misalkan menentukan dengan jelas perilaku target, menentukan
prosedur dan jadwal pengukuran. Fase ketiga, menyiapkan program kontrol diri, misalkan
membuat kepurusan mengenai lingkungan stimulus dan penguat.

Dan fase yang terakhir yaitu memantau dan memodifikasi program, misalkan siswa
melakukan program, pertemuan berkala dengan meninjau kemajuan dan memodifikasi.
Sistem sosial dalam model ini adalah sedang hingga rendah. Maksudnya adalah, meskipun
instruktur penting dalam memprakarsai kemungkinan program, siswa pada akhirnya memiliki
kendali atas situasi dan pemeliharaan kegiatan. Pada prinsip-prinsip reaksinya, instruktur
memiliki peran penting untuk dimainkan dalam keberhasilan program pengendalian diri. 
Diantaranya adalah harus mendorong siswa, mengingatkannya bahwa perilaku berada di
bawah kendali lingkungan dan bukan merupakan fungsi dari kelemahan pribadi.  Sistem
model ini tidak memiliki kekhususaan untuk sistem pendukungnya. Salah satu penggunaan
terbaik dari model kontrol diri adalah menuju peningkatan kebiasaan belajar (Rimm and
Masters, 1974, hlm. 292-296). 

Dampak instruksional dan pengiring, bahwa model ini secara langsung menginstruksikan
untuk perilaku target dan juga elemen perilaku maladaptif. Hampir semua perilaku memenuhi
syarat untuk model ini, terutama yang membutuhkan kontrol diri dalam jumlah besar.
Instruktur dalam model pembelajaran ini adalah fasilutator, sedangkan fasilitator yang akan
membantu siswa untuk memulai dan memelihara kegiatan. Semua aspek dari program ini
dinegosisasikan kepad siswa. Dengan adanya perencanaan ini, akan mendorong siswa
terutama dalam gagasan tentang kelemahan pribadi. Misalkan mengulangi gagasan
pengendalian pada lingkungan, sehingga prinsip ini bisa terencana sesuai dengan tujuan dan
menjadi terealisasikan melalui pengetahuan dan bimibingan dalam menerapkan prinsip dan
teknik perilaku. Oleh karena itu pertanyaan yang akan saya ajukan adalah; Apa keistimewaan
model pembelajaran belajar kontrol diri bila terapkan pada siswa?Dan apa yang menjadi
kekurangan dari model pembelajaran ini?Sertakan alasannya.

Daftar Pustaka :
Joyce, Bruce., Weil,Marsha., (1992). Models of Teaching. Massachusetts : Allyn and Bacon

Anda mungkin juga menyukai