Anda di halaman 1dari 2

Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Model Pembelajaran

Astari Mirisya (1906674)

08. MODEL PEMBELAJARAN BELAJAR KONTROL DIRI


(Penggunaan Umpan Balik untuk Memodifikasi Perilaku)

Kegiatan model pembelajaran belajar kontrol diri serupa dengan yang ada dalam
manajemen kontingensi, dengan perbedaan besar terjadi dalam orientasi pelajar terhadap strategi
dan sistem sosial, yaitu: dalam memulai dan memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan
model. Fase-fase model ini meliputi: pengantar prinsip-prinsip perilaku, penetapan dasar,
pengaturan program, dan pemantauan dan modifikasi.

Struktur dalam model ini adalah sedang hingga rendah.  Meskipun instruktur penting
dalam memprakarsai kemungkinan program, siswa pada akhirnya memiliki kendali atas situasi
dan pemeliharaan kegiatan. Jadi, semua aspek dari program kontrol-diri dinegosiasikan dengan
siswa. Instruktur memiliki peran penting untuk dimainkan dalam keberhasilan program
pengendalian diri. Pertama, ia harus mendorong siswa, mengingatkannya bahwa perilaku berada
di bawah kendali lingkungan dan bukan merupakan fungsi dari kelemahan pribadi. Kedua, dia
memastikan rasa realisme (dan kekhususan) dalam merencanakan dan melaksanakan program
pengendalian diri, melihat kepada hal ini bahwa tujuan yang masuk akal ditetapkan dan
kesempurnaan tidak dituntut. Ketiga, instruktur menawarkan bimbingan intelektual kepada
siswa dalam menerapkan prinsip dan teknik perilaku.

Salah satu penggunaan terbaik dari model kontrol diri adalah menuju peningkatan
kebiasaan belajar. Mungkin hambatan terbesar yang dimiliki siswa di bidang ini adalah
kecenderungan mereka untuk menetapkan tujuan yang tidak realistis. Rasa frustrasi mereka
dengan kesulitan tugas akan meningkat; dan dalam waktu singkat mereka akan menyerah,
membenarkan asumsi awal mereka. Itulah kenapa, salah satu peran paling penting dari instruktur
adalah membantu siswa membangun program tujuan kecil, seperti 10 hingga 15 menit belajar,
atau beberapa halaman buku pelajaran. Teknik kontrol diri lain untuk meningkatkan waktu
belajar adalah: (1) mengubah lingkungan stimulasi (misalnya, memilih tempat yang tenang tanpa
gangguan dan orang-orang); (2) penguatan isyarat (membuat meja atau area studi yang hanya
digunakan untuk tujuan ini); dan (3) penguatan (membatasi tugas sehingga siswa dapat
mengalami kesuksesan sebelum kebosanan dan frustrasi muncul).

Hampir semua perilaku memenuhi syarat untuk model ini, terutama yang membutuhkan
kontrol diri dalam jumlah besar. Model ini juga memiliki efek pengiring yang kuat, yaitu:
mengajarkan individu bahwa mereka dapat mengendalikan lingkungan mereka dan diri mereka
sendiri, dan ini meningkatkan harga diri. Hal itu juga mendorong individu untuk memandang
dunia dari sudut pandang perilaku, untuk mencatat stimulus dan penguatan dalam interaksi
mereka dengan orang-orang dan benda-benda.
Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Model Pembelajaran
Pertanyaan : Dalam model pembelajaran belajar kontrol diri ini dijelaskan bahwa saat
pelaksanaan, guru dan peserta didik saling terbuka dan aspek dari model ini donegosiasikan
antara guru dan peserta didik. Bisa tolong jelaskan kenapa hal itu perlu dilakukan?

Anda mungkin juga menyukai