Anda di halaman 1dari 17

FORMULIR Kode Dok.

Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Bandung

Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan


Komp. Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020

Alokasi Waktu : 12 JP (@ 45 menit) – 4 Pertemuan


A. Kompetensi Inti:
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,


kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak


mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar:
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

3.8 Menerapkan pencatatan persediaan


4.8 Melakukan pencatatan persediaan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8.1 Menganalisis pencatatan persediaan dengan sistem perpetual
3.8.2 Menginterpretasikan pencatatan persediaan dengan sistem perpetual
3.8.3 Menganalisis pencatatan persediaan dengan sistem periodik atau fisik
3.8.4 Menginterpretasikan pencatatan persediaan dengan sistem periodil atau fisik
4.8.1 Melakukan pencatatan persediaan dengan sistem perpetual
4.8.2 Melakukan pencatatan persediaan dengan sistem periodik atau fisik
D. Tujuan Pembelajaran
3.8.1 Setelah melalui Model Discovery Learning, siswa dapat menganalisis
pencatatan persediaan dengan sistem perpetual dengan tepat.

3.8.2 Setelah melalui Model Discovery Learning, siswa dapat menginterpretasikan


pencatatan persediaan dengan sistem perpetual dengan tepat.

3.8.3 Setelah melalui Model Discovery Learning, siswa dapat menganalisis


pencatatan persediaan dengan sistem periodik atau fisik dengan tepat.

3.8.4 Setelah melalui Model Discovery Learning, siswa dapat menginterpretasikan


pencatatan persediaan dengan sistem periodik atau fisik dengan tepat.

4.8.1 Setelah melalui Model Discovery Learning, siswa dapat melakukan pencatatan
persediaan dengan sistem perpetual dengan tepat.

4.8.2 Setelah melalui Model Discovery Learning, siswa dapat melakukan pencatatan
persediaan dengan sistem periodik atau fisik dengan tepat.

E. Materi Pembelajaran
Persediaan adalah barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau
digunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual. Persediaan terdiri
dari tiga jenis, yaitu persediaan barang mentah, barang dalam proses serta barang
jadi. Persediaan barang mentah adalah barang-barang yang digunakan dalam proses
produksi (bahan baku). Persediaan barang dalam proses adalah barang-barang hasil
keluaran tiap-tiap bagian dalam proses produksi. Persediaan barang jadi adalah
barang-barang hasil produksi yang siap untuk dijual/dipasarkan.
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

Pada perusahaan dagang persediaan yang digunakan adalah persediaan barang


jadi yang diperoleh dengan cara membeli untuk dijual kembali tanpa mengubah
bentuk dan fungsi dari barang tersebut. Pada perusahaan manufaktur persediaan
terdiri dari tiga jenis persediaan yang dijelaskan diatas.
Persediaan dapat dicatat menggunakan dua sistem, yaitu sistem perpetual dan
periodik atau fisik.
1. Pencatatan Persediaan dengan Sistem Perpetual
Dalam sistem ini, persediaan dicatat setiap terjadi transaksi pembelian,
penjualan, retur pembelian, retur penjualan, serta transaksi lainnya yang berkaitan
dengan persediaan. Pencatatan persediaan dengan sistem perpetual ini
memungkinkan perusahaan mengetahui harga pokok penjualan setiap saat, karena
setiap pergerakan persediaan selalu dicatat.
a. Mencatat Pembelian
Pembelian barang dagang baik secara kredit maupun kontan akan menambah
jumlah persediaan perusahaan. Oleh karena itu pencatatan pembelian barang
dagang secara kredit dengan sistem perpetual akan mendebet persediaan barang
dagang dan mengkredit utang dagang. Pembelian barang secara tunai akan dicatat
dengan mendebet persediaan barang dagang dan mengkredit kas.
1) Pada tanggal 10 Januari 2018, dibeli barang dagangan pada PT Makmur
sebesar Rp 6.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30
10 Januari 2018 Persediaan Barang Dagang Rp 6.000.000,00
Utang Dagang Rp 6.000.000,00
Transaksi ini kemudian dimasukkan ke dalam jurnal khusus pembelian.
2) Pada tanggal 15 Februari 2018, dibeli barang dagangan pada PD Niagara
sebesar Rp 2.000.000,00 secara tunai
15 Februari 2018 Persediaan Barang Dagang Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2.000.000,00
Transaksi ini kemudian dimasukkan ke dalam jurnal khusus pengeluaran kas.
b. Mencatat Retur Pembelian
Retur pembelian akan mengurangi persediaan barang dagang dan utang
dagang jika pembelian dilakukan secara kredit atau memperoleh pengembalian
uang tunai karena pembelian dibayar kontan.
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

1) Pada tanggal 11 Januari 2018, dikembalikan sebagian barang dagangan yang


telah dibeli pada PT Makmur secara kredit karena rusak sebesar Rp
250.000,00
11 Januari 2018 Utang Dagang Rp 250.000,00
Persediaan Barang Dagang Rp 250.000,00
2) Pada tanggal 17 Februari 2018, dikembalikan sebagian barang dagangan yang
telah dibeli pada PT Niagara secara tunai sebesar Rp 100.000,00 karena tidak
sesuai pesanan
17 Februari 2018 Kas Rp 100.000,00
Persediaan Barang Dagang Rp 100.000,00
c. Mencatat Beban Angkut Pembelian
Kesepakatan saat transaksi jual beli harus menunjukkan siapa yang harus
membayar beban angkut pengiriman, apakah penjual atau pembeli. Syarat
pengiriman barang biasanya dinyatakan dalam FOB Shipping Point dan FOB
Destination Point. FOB Shipping Point berarti pembeli harus menanggung biaya
pengiriman barang hingga sampai ke gudang pembeli, sementara penjual hanya
akan bertugas memuat barang diatas alat pengangkut. FOB Destination Point
berarti barang dimuat diatas alat pengangkut hingga sampai ke gudang pembeli
dan penjual harus menanggung biaya pengirimannya. Sebagai contoh:
Pada tanggal 14 Januari 2018, dibeli barang dagang pada PT Sejati sebesar
Rp 3.000.000,00 dengan biaya angkut sebesar Rp 300.000,00. Pencatatannya:
14 Januari 2018 Persediaan Barang Dagang Rp 300.000,00
Kas Rp 300.000,00
Transaksi ini kemudian dimasukkan ke dalam jurnal khusus pengeluaran
kas.
d. Mencatat Potongan Pembelian
Pembelian barang dagang secara kredit biasanya diikuti dengan syarat atau
termin kredit yang menunjukkan potongan pembelian dan periode berlakunya
potongan tersebut.
Pada tanggal 5 Maret 2018, dibeli barang dagang pada PT Ceria sebesar Rp
4.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30. Pada tanggal 12 Maret 2018, dibayar
utang dagang pada PT Ceria atas transaksi yang terjadi pada tanggal 5 Maret
2018.
5 Maret 2018 Persediaan Barang Dagang Rp 4.000.000,00
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

Utang Dagang Rp 4.000.000,00


12 Maret 2018 Utang Dagang Rp 4.000.000,00
Kas Rp 3.920.000,00
Persediaan Barang Dagang Rp 80.000,00
Potongan Pembelian : 2% x Rp 4.000.000 = Rp 80.000,00
Transaksi ini kemudian dimasukkan ke dalam jurnal khusus pembelian
dan pengeluaran kas.
e. Mencatat Penjualan
Dalam sistem perpetual transaksi penjualan dicatat dalam dua ayat jurnal.
Ayat jurnal pertama digunakan untuk mencatat penerimaan dari transaksi
penjualan. Sedangkan ayat kedua digunakan untuk mencatat harga pokok
penjualan.
Pada tanggal 6 September 2018, dijual barang dagang pada Toko Ali sebesar
Rp 5.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30. Persediaan barang dagang yang terjual
dari transaksi tersebut adalah Rp 4.200.000,00
6 September 2018 Piutang Dagang Rp 5.000.000,00
Penjualan Rp
5.000.000,00
6 September 2018 Harga Pokok Penjualan Rp 4.200.000,00
Persediaan Barang Dagang Rp
4.200.000,00
Transaksi ini dimasukkan dalam jurnal khusus penjualan.
f. Mencatat Retur Penjualan
Dalam sistem perpetual retur penjualan dicatat dalam dua ayat jurnal. Ayat
jurnal pertama digunakan untuk menambah akun retur di sebelah debet dan
mengurangi piutang dagang di sebelah kredit. Sedangkan ayat jurnal yang kedua
digunakan untuk menambah persediaan barang dagang di sebelah debet dan
mengurangi harga pokok penjualan di sebelah kredit.
Pada tanggal 7 September 2018, diterima kembali sebagian barang dagang
yang telah dijual pada Toko Ali karena rusak sebesar Rp 150.000,00. Harga
pokok penjualan dari barang yang telah diterima kembali sebesar Rp
126.000.000,00
7 September 2018 Retur Penjualan Rp 150.000,00
Piutang Dagang Rp 150.000,00
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

7 September 2018 Persediaan Barang Dagang Rp 126.000,00


Harga Pokok Penjualan Rp 126.000,00
g. Mencatat Potongan Penjualan
Potongan penjualan diberikan kepada pembeli yang membayar dalam
periode potongan penjualan yang tercantum dalam termin.
Pada tanggal 5 Oktober 2018, diterima pembayaran piutang dagang dari
Toko Surya sebesar Rp 2.000.000,00 dan mendapatkan potongan sebesar 2%
karena dibayarkan pada periode potongan penjualan.
5 Oktober 2018 Kas Rp 1.960.000,00
Potongan Penjualan Rp 40.000,00
Piutang Dagang Rp 2.000.000,00
Potongan Penjualan: 2% x Rp 2.000.000,00 = Rp 40.000,00
Transaksi ini kemudian dimasukkan dalam jurnal khusus penerimaan kas.
2. Pencatatan Persediaan dengan Sistem Periodik atau Fisik
Pencatatan persediaan dengan sistem periodik atau fisik lebih sederhana
dibandingkan dengan sistem perpetual. Pada pencatatan persediaan dengan sistem
periodik, transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan tidak dicatat pada
akun persediaan barang dagang. Persediaan barang dagang yang terjual dan
tersisa dihitung pada akhir periode akuntansi melalui jurnal penyesuaian.
a. Mencatat Pembelian
Pencatatan transaksi pembelian dengan sistem periodik adalah dengan
mendebet pembelian dan mengkredit kas atau utang dagang.
Pada tanggal 5 April 2018, dibeli barang dagangan pada PT Sejati sebesar
Rp 4.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30
5 April 2018 Pembelian Rp 4.000.000,00
Utang Dagang Rp 4.000.000,00
Transaksi ini kemudian dimasukkan dalam jurnal khusus pembelian.
b. Mencatat Retur Pembelian
Retur pembelian dicatat dengan mendebet utang dagang atau kas dan
mengkredit retur pembelian.
Pada tanggal 6 April 2018, dikembalikan sebagian barang dagangan yang
telah dibeli pada PT Sejati karena tidak sesuai dengan pesanan sebesar Rp
200.000,00
11 Januari 2018 Utang Dagang Rp 200.000,00
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

Retur Pembelian Rp 200.000,00


c. Mencatat Beban Angkut Pembelian
Beban angkut pembelian dicatat dengan mendebet beban angkut pembelian
dan mengkredit utang dagang atau kas.
Pada tanggal 5 April 2018, dibayar beban angkut pembelian sebesar Rp
400.000,00
14 Januari 2018 Beban Angkut Pembelian Rp 400.000,00
Kas Rp 400.000,00
Transaksi ini kemudian dimasukkan dalam jurnal khusus pengeluaran kas.
d. Mencatat Potongan Pembelian
Pencatatan pembayaran utang dagang dengan potongan pembelian dilakukan
dengan mendebet utang dagang dan mengkredit kas serta potongan pembelian.
Pada tanggal 14 April 2018, dibayar utang dagang pada PT Sejati atas
transaksi yang terjadi pada tanggal 5 April 2018.
12 Maret 2018 Utang Dagang Rp 3.800.000,00
Kas Rp 3.724.000,00
Potongan Pembelian Rp 76.000,00
Potongan Pembelian : 2% x Rp 3.800.000 = Rp 76.000,00
Transaksi ini kemudian dimasukkan dalam jurnal khusus pengeluaran kas.
e. Mencatat Penjualan
Pencatatan penjualan dengan sistem periodik anya dilakukan dengan
mendebet kas atau piutang dagang dan mengkredit penjualan tanpa dilakukan
pencatatan harga pokok penjualan dan persediaan barang dagang.
Pada tanggal 8 April 2018, dijual barang dagang pada Toko Lili sebesar Rp
2.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30.
8 April 2018 Piutang Penjualan Rp 2.000.000,00
Penjualan Rp 2.000.000,00
Transaksi ini kemudian dimasukkan dalam jurnal khusus penjualan.
f. Mencatat Retur Penjualan
Retur pejualan pada sistem periodik dilakukan dengan mendebet retur
penjualan dan mengkredit piutang dagang atau kas.
Pada tanggal 9 April 2018, diterima kembali sebagian barang dagang yang
telah dijual pada Toko Lili karena rusak diperjalanan sebesar Rp 100.000,00.
9 April 2018 Retur Penjualan Rp 100.000,00
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

Piutang Dagang Rp 100.000,00


g. Mencatat Potongan Penjualan
Potongan penjualan diberikan kepada pembeli jika membayar piutang
dagang pada periode potongan yang terdapat pada syarat atau termin penjualan.
Pada tanggal 18 April 2018, diterima pembayaran piutang dagang dari
Toko Lili atas transaksi yang terjadi pada tanggal 8 April 2018.
5 Oktober 2018 Kas Rp 1.862.000,00
Potongan Penjualan Rp 38.000,00
Piutang Dagang Rp
1.900.000,00
Potongan Penjualan: 2% x Rp 1.900.000,00 = Rp 38.000,00
Transaksi ini kemudian dimasukkan dalam jurnal khusus penerimaan kas.
Menyesuaikan Persediaan Barang Dagang pada Akhir Periode
Perusahaan yang mencatat persediaan barang dagang dengan sistem
periodik harus disesuaikan pada akhir periode melalui jurnal penyesuaian. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui harga pokok penjualan dan persediaan barang
dagang yang tersisa.
Jurnal penyesuaian persediaan barang dagang menggunakan sistem
periodik dapat dilakukan dengan pendekatan harga pokok penjualan seperti
dibawah ini.
Harga Pokok Penjualan Rp xxx
Persediaan Barang Dagang (awal) Rp xxx
Pembelian Rp xxx
Beban Angkut Pembelian Rp xxx
Persediaan Barang Dagang (akhir) Rp xxx
Retur Pembelian Rp xxx
Potongan Pembelian Rp xxx
Harga Pokok Penjualan Rp xxx

F. Pendekatan, Model dan Metode


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan.
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kesatu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Orientasi
Guru memberi salam, mempersilakan siswa untuk berdoa
menurut kepercayaannya masing-masing sebelum
pembelajaran dimulai, mengecek kehadiran siswa, serta
memeriksa kebersihan kelas guna kenyamanan dalam
belajar.
Apersepsi
Guru mengaitkan gambaran materi yang akan diajarkan
mengenai pencatatan persediaan dengan sistem perpetual
dengan materi sebelumnya yaitu utang piutang.
15 menit
Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
pencatatan persediaan dengan sistem perpetual.
Pemberian acuan
Guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari.
Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan
menjelaskan mekanisme proses pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Kegiatan Inti Mengamati – Mengidentifikasi Masalah
 Siswa melihat dan mengamati penjelasan dari guru di
depan kelas mengenai pencatatan persediaan dengan sistem
perpetual.
 Siswa melakukan tanya jawab mengenai bahan tayang yang
105 menit
diberikan.
Menanya – Menetapkan Masalah
 Siswa secara individu maupun dalam kelompoknya
menentukkan letak permasalahan yang didapat setelah
memperhatikan bahan tayang yang disajikan guru.
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

Penutup a. Siswa menarik kesimpulan dari hasil diskusi


pembelajaran yang telah dilaksanakan yaitu mengenai
pencatatan persediaan dengan sistem perpetual.
b. Guru melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah
15 menit
dilakukan oleh siswa.
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya yaitu latihan keterampilan
pencatatan persediaan dengan sistem perpetual.

Pertemuan Kedua

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Guru memberi salam, mempersilakan siswa untuk berdoa
menurut kepercayaannya masing-masing sebelum
pembelajaran dimulai, mengecek kehadiran siswa, serta
memeriksa kebersihan kelas guna kenyamanan dalam
belajar.
Apersepsi
Guru mengaitkan gambaran materi yang akan diajarkan
mengenai latihan pencatatan persediaan dengan sistem
perpetual dengan materi sebelumnya yaitu pencatatan
persediaan dengan sistem perpetual.
15 menit
Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
pencatatan persediaan dengan sistem perpetual.
Pemberian acuan
Guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari.
Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan
menjelaskan mekanisme proses pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Kegiatan Inti Mengumpulkan Informasi – Mengembangkan Solusi 105 menit
 Siswa dalam kelompoknya mengumpulkan informasi
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

dengan berdiskusi dan membaca melalui berbagai literatur


mengenai pencatatan persediaan dengan sistem perpetual
guna mencari solusi atau jawaban atas permasalahan dan
menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru.
Menalar – Melakukan Tindakan Strategis
 Siswa menjawab masalah berupa soal yang diberikan oleh
guru secara individu ataupun berdiskusi dengan
kelompoknya.
Mengkomunikasikan – Melihat Ulang dan Mengevaluasi
 Siswa atau kelompok lain dipersilakan untuk menyajikan
jawabannya di depan kelas. Siswa lain dan guru
dipersilakan memberikan tanggapan, sanggahan ataupun
melengkapi jawaban yang disajikan tim penyaji.
Penutup a. Siswa menarik kesimpulan dari hasil diskusi
pembelajaran yang telah dilaksanakan yaitu mengenai
pencatatan persediaan dengan sistem perpetual .
b. Guru melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan oleh siswa.
15 menit
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya yaitu pencatatan persediaan
dengan sistem periodic atau fisik dan mengakhiri
pembelajaran dengan doa penutup dan mengucapkan
salam.

Pertemuan Ketiga
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 menit
Guru memberi salam, mempersilakan siswa untuk berdoa
menurut kepercayaannya masing-masing sebelum
pembelajaran dimulai, mengecek kehadiran siswa, serta
memeriksa kebersihan kelas guna kenyamanan dalam
belajar.
Apersepsi
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

Guru mengaitkan gambaran materi yang akan diajarkan


mengenai pencatatan persediaan dengan sistem periodik atau
fisik dengan materi sebelumnya yaitu pencatatan persediaan
dengan sistem perpetual.
Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
pencatatan persediaan dengan sistem periodik atau fisik.
Pemberian acuan
Guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari.
Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan
menjelaskan mekanisme proses pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Kegiatan Inti Mengamati – Mengidentifikasi Masalah
 Siswa melihat dan mengamati penjelasan dari guru di
depan kelas mengenai pencatatan persediaan dengan sistem
periodic atau fisik.
 Siswa melakukan tanya jawab mengenai bahan tayang yang
105 menit
diberikan.
Menanya – Menetapkan Masalah
 Siswa secara individu maupun dalam kelompoknya
menentukkan letak permasalahan yang didapat setelah
memperhatikan bahan tayang yang disajikan guru.
Penutup a. Siswa menarik kesimpulan dari hasil diskusi
pembelajaran yang telah dilaksanakan yaitu mengenai
pencatatan persediaan dengan sistem periodik atau fisik .
b. Guru melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah
15 menit
dilakukan oleh siswa.
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya yaitu latihan keterampilan
pencatatan persediaan dengan sistem periodik atau fisik.

Pertemuan Keempat
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Guru memberi salam, mempersilakan siswa untuk berdoa
menurut kepercayaannya masing-masing sebelum
pembelajaran dimulai, mengecek kehadiran siswa, serta
memeriksa kebersihan kelas guna kenyamanan dalam
belajar.
Apersepsi
Guru mengaitkan gambaran materi yang akan diajarkan
mengenai latihan pencatatan persediaan dengan sistem
periodik atau fisik dengan materi sebelumnya yaitu
pencatatan persediaan dengan sistem periodik atau fisik.
15 menit
Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari latihan
pencatatan persediaan dengan sistem periodic atau fisik.
Pemberian acuan
Guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari.
Pembagian kelompok belajar dan penjelasan
mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan
menjelaskan mekanisme proses pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Kegiatan Inti Mengumpulkan Informasi – Mengembangkan Solusi 105 menit
 Siswa dalam kelompoknya mengumpulkan informasi
dengan berdiskusi dan membaca melalui berbagai literatur
mengenai pencatatan persediaan dengan sistem periodik
atau fisik guna mencari solusi atau jawaban atas
permasalahan dan menyelesaikan soal-soal yang
diberikan oleh guru.
Menalar – Melakukan Tindakan Strategis
 Siswa menjawab masalah berupa soal yang diberikan oleh
guru secara individu ataupun berdiskusi dengan
kelompoknya.
Mengkomunikasikan – Melihat Ulang dan Mengevaluasi
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

 Siswa atau kelompok lain dipersilakan untuk menyajikan


jawabannya di depan kelas. Siswa lain dan guru
dipersilakan memberikan tanggapan, sanggahan ataupun
melengkapi jawaban yang disajikan tim penyaji.
Penutup d. Siswa menarik kesimpulan dari hasil diskusi
pembelajaran yang telah dilaksanakan yaitu mengenai
pencatatan persediaan dengan sistem periodik atau fisik.
e. Guru melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan oleh siswa. 15 enit
f. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya yaitu menghitung aliran biaya
persediaan dan mengakhiri pembelajaran dengan doa
penutup dan mengucapkan salam.
H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : Buku pegangan, handout sumber-sumber lain yang
relevan, powerpoint dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
2. Alat dan bahan : Papan tulis, spidol, penghapus, pointer, LCD Proyektor,
Laptop, topi bernomor, dll.
I. Sumber Belajar
1) Astuti, Sari Dwi. 2018. AKUNTANSI KEUANGAN XI Seri HOTS Kurikulum
2013 Edisi Revisi. Surakarta: Mediatama
2) Solichatun dan Karmi. 2017. AKUNTANSI KEUANGAN Untuk SMK Kelas XI.
Denpasar: CV Pustaka Mulia
J. Penilaian Pembelajaran
1) Teknik Penilaian : Tes tulis, penugasan serta penilaian diskusi.
2) Instrumen Penilaian (terlampir).

Mengetahui, Bandung, September 2019


Guru Pamong Praktikan

Dra. Dudy Syarif. Meli Kameliani


NIP. 196306261686031009 NIM. 1602456
Instrumen dan Rubrik Penilaian Diskusi
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

Nama Komuni Kerjasa Nilai Akhir


Kreatif Kritis
Peserta katif ma (Modus)
No
didik/
Kelompok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.
2.

3.

4.

Keterangan:

A = jika empat indikator terlihat.

B = jika tiga indikator terlihat.

C = jika dua indikator terlihat

D = jika satu indikator terlihat

Komunikatif

a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien


b. Menyampaikan pesan dengan baik
c. Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai
d. Berkomunikasi yang tidak menyinggung perasaan orang lain

Kerjasama

a. Membantu teman lain yang mengalami kesulitan


b. Memberikan kontribusi pemikiran
c. Mengajak teman lain untuk melakukan tugas secara bersama
d. Berbagi bersama dalam menangani permasalahan
Kreatif
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi


b. Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
c. Mampu memproduksi gagasan-gagasan baru
d. Mampu menemukan masalah dan mampu memecahkannya.
Kritis

a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan


b. Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah-masalah
c. Berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari sumber lain
d. Berpikir terbuka, yaitu berbicara secara kongkret.
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku

Anda mungkin juga menyukai