Anda di halaman 1dari 2

Kasus 1

Seorang wanita hamil dengan keluhan demam dan batuk pilek

1. Informasi yang ditanyakan untuk mengetahui kondisi pasien ?

2. Apa yang akan direkomendasikan untuk terapi pasien, mengapa?


Apa rekomendasi terapi non farmakologi untuk pasien ?
Apakah pasien boleh menggunakan kloramfenicol ?

3. Hal yang perlu disiapkan untuk point konseling


Hal apa saja yang perlu disiapkan sebagai point utama konseling mengenai alasan terapi pasien tidak
efektif

4. Apa tujuan terapi pasien ?


Pemeriksaan apa saja yang menunjukan progress capaian target terapi pasien ?

Jawaban

1. Sedang dalam usia kehamilan berapa bulan/trimester berapa ?


keluhan apa saja yang telah/sedang dirasakan?
 Sudah berapa lama demam tersebut berlangsung , berapa suhu tubuh selama demam ?
 Batuk yang dirasakan berdahak atau tidak ?
 Sudah berapa lama pilek tersebut berlangsung ?
Sudah menggunakan obat apa saja ?
Apakah memiliki riwayat penyakit lain ?
Apakah memiliki riwayat alergi obat ?

2. Obat terapi farmakologi = Untuk demam bisa menggunakan paracetamol (hanya bila diperlukan)
Untuk pilek menggunakan vaporin inhalasi, diberikan vaporin karena komposisi dari vaporin
yaitu eucalyptus, cajuput oil, clove oil, juiper oil, peppermint , ;evomenthol, methylsalicylate
yang merupakan herbal sehingga tidak memiliki efek samping yang berat dan penggunaanya
inhalasi.
Untuk batuk dapat menggunakan silex yang merupakan obat herbal
Untuk obat batuk berdahak diberikan acetylcystein
Untuk obat tambahan dapat diberikan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Untuk terapi non farmakologi = pasien hanya perlu beristirahat yang cukup, minum air hangat,
dan menghindari makanan/minuman yang dapat memicu batuk dan pilek, menjaga kesehatan
mulut dan gigi.

Kloramfenicol termasuk kedalam kategori C yang artinya studi terhadap binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenic atau embriosidal, dan tidak ada
studi terkontrol pd wanita hamil atau belum ada studi terkontrol pd wanita dan binatang
percobaan) obat hanya boleh digunakan bila besarnya manfaat yang diharapkan melebihi
besarnya resiko terhadap janin. Sehingga kloramfenikol tidak dianjurkan untuk diberikan pada
wanita hamil.
Juga dapat menyebabkan grey syndrome (ncbi)

3. Point konseling pada wanita hamil


 Perkenalan
 Pemberian informasi obat, indikasi obat, cara pemakaian obat (frekuensi dan lama
terapi)
 Membuat jadwal minum obat
Obat tidak efektif
 Obat tidak efektif bila diminum bersamaan dengan susu
 Hal-hal yang perlu dihindari ketika minum obat
 Memberikan pengertian bahwa lebih baik menghindari obat obatan selama kehamilan
jika tidak benar-benar membutuhkan

4. Tujuan dari pengobatan ini yaitu untuk menghilangkan/meringankan demam,batuk,pilek pada


pasien, obat demam yang diberikan bertujuan untuk mengurangi suhu tubuh yang tinggi
sehingga mencapai suhu tubuh normal, obat pilek yang diberikan bertujuan untuk melegakan
pernafasan pada pasien, berikut obat batuk untuk melegakan tenggorokan dan mengurangi
sampai menghilangkan mucus yang berlebih (bila ada).

Anda mungkin juga menyukai