Anda di halaman 1dari 1

Nama : Fajar Aji Prasetyo

NPM : 1710401092
Rombel : 03

TUGAS RESUME MATERI PENGANGKUTAN


Proses pengangkutan atau transportasi pasca panen merupakan suatu kegiatan
memindahkan produk pasca panen dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan
transportasi pengangkut yang dapat berupa manusia, hewan, dan kendaraan seperti sepeda,
truk, kapal, maupun pesawat. Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
transportasi produk pascapanen antara lain: faktor produk, faktor perlakuan pada produk,
faktor penataan produk pada alat transportasi, faktor jenis pengangkutan, faktor prasarana
jalan, faktor jarak, faktor jenis alat angkut, faktor keuangan, faktor tingkah laku pelaksana.
Pengangkutan terbagi menjadi dua jenis, yaitu pengangkutan produk secara terbuka (produk
tidak dilindungi/tidak ditutup), pengangkutan jenis ini tidak cocok untuk jarak jauh karena
proses transpirasi dan respirasi produk masih berjalan, yang kedua pengangkutan secara
tertutup (produk dilindungi dan atmosfer terkontrol) cocok untuk jarak jauh karena proses
transpirasi dan respirasi produk dalam memproduksi etilen terhambat.
Demi mengoptimalkan proses pengangkutan produk pasca panen agar mutu dari
produk tetap terjaga harus membuat strategi dalam melakukan proses pengangkutan. Strategi
pengangkutan yang dapat dilakukan antara lain: pemilihan alat angkut yang sesuai dengan
kondisi, jarak lokasi, dan jenis produk yang diangkut; mempertimbangkan keamanan kualitas
produk; mengurangi proses degradasi produk; menjaga tingkat kesegaran produk;
meminimalisir adanya benturan. Penerapan strategi tersebut harus mempertimbangkan faktor
yang dapat mempengaruhi fisiologi dan mutu produk selama pengangkutan.
Faktor yang mempengaruhi fisiologi dan mutu produk selama pengangkutan
diantaranya:
1. Temperatur udara di sekitar produk
Suhu di sekitar produk harus diperhatikan, karena produk yang diangkut, misal
sayur dan buah merupakan benda hidup. Produk tersebut masih dapat
melangsungkan respirasi, semakin cepat respirasi, semakin cepat kehilangan
cadangan makanan, sehingga akan mempercepat terjadinya penurunan mutu.
Peningkatan suhu 10°C akan mempercepat respirasi 2 sampai 5 kali.
2. Kelembaban udara di sekitar produk
Kelembaban udara berpengaruh terhadap kehilangan air (transpirasi) pada suatu
produk. Pada kelembaban udara yang lebih rendah, kehilangan air pada produk
segar berlangsung lebih cepat, sehingga mutu produknya menurun lebih cepat.
Hal ini karena kehilangan air akibat pengaruh kelembaban udara dapat
mengakibatkan berat produk menurun, produk menjadi layu, produk menjadi
bekerut
3. Komposisi udara di sekitar produk
Komponen udara yang penting diperhatikan adalah karbon dioksida, oksigen, dan
etilen. Pada pengangkutan secara tertutup akan terjadi penurunan O2 dan
peningkatan kadar CO2 dan etilen, akibat respirasi
4. Pencampuran produk
Produk segar akan menghasilkan etilen Produk segar ada yang peka dan ada yang
tidak peka terhadap etilen. Produk yang peka terhadap etilen akan mudah
menurun mutunya akibat etilen dari produk lain. Etilen memacu pematangan
buah dan degreening buah dan sayur.

Anda mungkin juga menyukai