Anda di halaman 1dari 15

MODUL KEUANGAN PELAYANAN KESEHATAN

(KAK 362)

MODUL SESI 1
RPS & Introduksi Keuangan Pelayanan Kesehatan

DISUSUN OLEH
Anggun Nabila, SKM, MKM

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0 / 15
RPS & Introduksi Keuangan Pelayanan Kesehatan

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :


1. Memahami pengertian dan tujuan dari manajemen keuangan
2. Memahami prinsip-prinsip dasar akuntansi

B. Rencana Pembelajaran Semester

Rencana pembelajaran untuk mata kuliah ekonomi kesehatan


terdiri dari 14 topik atau sesi dan 2 ujian (UTS & UAS). Mahasiswa
diwajibkan untuk mengikuti serangkaian kegiatan secara penuh dan
bertanggungjawab.

Topik-topik tersebut terdiri dari :


1. RPS dan Introduksi Keuangan Pelayanan Kesehatan
2. Prinsip Dasar Akuntansi
3. Konsep Dasar Laporan Keuangan
4. Laporan Keuangan
5. Laporan Keuangan-Neraca Keuangan
6. Laporan Keuangan-Laba Rugi
7. Laporan Keuangan-Laporan Arus Kas
8. Pelaporan Keuangan
9. Analisis Laporan Keuangan
10. Analisis Rasio Keuangan
11. Rasio Likuiditas
12. Rasio Solvabilitas
13. Rasio Aktivitas
14. Rasio Profitabilitas

Komponen penilaian dalam perkuliahan ini terdiri dari:


1. Kuis,
2. Tugas,

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1 / 15
3. Ujian tengah Semester
4. Ujian Akhir Semester,
5. Partisipasi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan ini.

Perkuliahan ini dimulai pada tanggal 21.September.2020 dan akan


dilaksanakan secara daring (online), oleh karena itu mahasiwa diharapkan
berperan aktif.

Sesi Topik Tanggal

1 RPS dan Introduksi Manajemen 21.September.2020


Keuangan Pelayanan Kesehatan

2 Prinsip Dasar Akuntansi 28.September.2020

3 Konsep Dasar Laporan Keuangan 5.Oktober.2020

4 Laporan Keuangan 12.Oktober.2020

5 Laporan Keuangan-Neraca Keuangan 19.Oktober.2020

6 Laporan Keuangan-Laba Rugi 26.Oktober.2020

7 Laporan Keuangan-Laporan Arus Kas 2.November.2020

8 UTS

9 Pelaporan Keuangan 23.November.2020

10 Analisis Laporan Keuangan 30.November.2020

11 Analisis Rasio Keuangan 7.Desember.2020

12 Rasio Likuiditas 14.Desember.2020

13 Rasio Solvabilitas 21.Desember.2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
2 / 15
14 Rasio Aktivitas 28.Desember.2020

15 Rasio Profitabilitas 3.Januari.2021

16 UAS

(*jadwal tentatif)

Mahasiswa diharapkan untuk:


• Read & practice a lot
• Be open-minded
• On Ame in everything
• Discipline
• Good attude
• Perseverance
• More participate
• Mingle & Networking

Dalam menghubungi via sms/wa/bbm/etc, mahasiswa wajib


memperhatikan etika dalam berkomunikasi, seperti:
• Perhatikan kapan waktu yang tepat
• Ucapkan kata maaf sebagai sopan santun.
• Mengucapkan salam,
• Memperkenalkan diri
• Menyampaikan tujuan dengan kalimat yang jelas
• Mengucapkan terima kasih.

Selanjutnya, jika mengumpulkan tugas via email:


• Perhatikan kapan waktu yang tepat
• Jangan lupa untuk menulis subject,
• melampirkan attachment
• Menyampaikan pesan di body message secara jelas, seperti :
• Mengucapkan salam,
• Memperkenalkan diri
• Menyampaikan tujuan dengan kalimat yang jelas
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
3 / 15
• Mengucapkan terima kasih

C. Introduksi

Topik 1 : RPS & Introduksi Manajemen Keuangan Pelayanan


Kesehatan

Topik ini akan mengulas rencana pembelajaran semester dan semua topik
perkuliahan secara singkat. Latar belakang lahirnya ilmu manajemen
keuangan:
— Manusia selalu berhadapan dengan masalah uang
— Manusia dihadapkan pada berbagai alternatif keputusan
— Keputusan keuangan biasanya terbagi 3:
Keputusan konsumsi, investasi dan pendanaan
Setiap institusi pasti membutuhkan informasi untuk pengambilan
keputusan. Identifikasi sumber-sumber dana yang tidak hanya dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan operasional, tetapi cukup untuk mengganti
fisik (gedung, alat, kendaraan) bila dibutuhkan, memenuhi kebutuhan
kesehatan masyarakat disekitarnya, dan kebutuhan lainnya. Keuangan
adalah bentuk aplikasi ekonomi, yang mencakup:
— Analisis keuangan dan perencanaan
— Keputusan investasi
— Keputusan keuangan
— Manajemen sumber-sumber keuangan/dana

Topik 2 : Prinsip Dasar Akuntansi

Perusahaan dimiliki lebih dari 1 orang dan peraturan-peraturan berlaku


untuk perusahaan tapi tidak untuk perorangan. Tingkat/level penerapan
konsep keuangan untuk pengambilan keputusan:
1. Level individu (personal finance)
2. Level perusahaan
3. Level negara (public finance)

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4 / 15
Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem
informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi
akuntansi atau kepada pihak- pihak yang memiliki kepentingan
(stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.
Akuntansi juga sering dianggap sebagai bahasa bisnis, di mana informasi
bisnis dikomunikasikan kepada stakeholders melalui laporan akuntasi.
Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan
keuangan sangat berbeda-beda (bervariasi) tergantung pada jenis
keputusan yang hendak diambil. Para pengguna informasi akuntansi ini
dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu pemakai internal (internal
users) dan pemakai eksternal (external users).
Pemakai internal terdiri dari:
1. Direktur dan manajer keuangan
2. Direktur operasional dan manajer pemasaran
3. Manajer dan supervisor produksi

Pemakai eksternal terdiri dari :


1. Investor atau penanam modal
2. Kreditor
3. Pemerintah
4. Badan pengawas pasar modal
5. Ekonom, praktisi, analis

Prinsip dasar akuntansi yang mendasari manajemen keuangan terdiri


dari :
• Accounting Entity
• Periodicity
• Matching Revenue and Expenditures
• Money Measurement
• Duality
• Cost Valuation
• Accrual Basis

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
5 / 15
Topik 3 : Konsep Dasar Laporan Keuangan

Mula-mula sebuah transaksi bisnis akan diidentifikasi (dianalisis), dicatat,


dan barulah dilaporkan lewat laporan akuntansi sebagai dasar komunikasi
dan informasi.
Laporan keuangan adalah produk akhir dari serangkaian proses
pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis. Seorang akuntan
diharapkan mampu untuk mengorganisir seluruh data akuntansi hingga
menghasilkan laporan keuangan, dan bahkan harus dapat
menginterpretasikan serta menganalisis laporan keuangan yang dibuatnya.
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data
keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Laporan keuangan berfungsi sebagai alat informasi yang
menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak berkepentingan, yang
menunjukkan kondisi kesehatan keuangan dan kinerja perusahaan.

Topik 4 : Laporan Keuangan

Akuntansi dapat didefinisikan sebagai bahasa bisnis atau sebuah sistem


informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna atau pihak-
pihak yang memiliki kepentingan (stakeholders) terhadap hasil kinerja dan
kondisi keuangan perusahaan. Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh
para pengguna laporan keuangan sangat berbeda-beda (bervariasi)
tergantung pada jenis keputusan yang hendak diambil. Tujuan
keseluruhan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
yang berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan
investasi dan kredit.

Topik 5 : Laporan Keuangan-Neraca Keuangan

Neraca merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan suatu entitas
bisnis/ perusahaan yang di dalamnya terdapat informasi mengenai aktiva,
kewajiban, serta ekuitas pemegang saham pada akhir periode akuntansi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
6 / 15
perusahaan tersebut. Laporan posisi keuangan (Balance Sheet atau
Statement Of Financial Position) atau neraca adalah suatu laporan yang
wajib dibuat oleh sebuah perusahaan. Adapun laporan neraca tersebut
digunakan sebagai dasar bagi suatu entitas bisnis/perusahaan dalam
membuat keputusan bisnis. Manfaat neraca antara lain sebagai alat untuk
analisis perubahan kondisi keuangan suatu perusahaan secara berkala
dari tahun ke tahun. Yang dimaksudkan disini adalah laporan neraca
keuangan dapat digunakan pihak perusahaan untuk pengambilan sebuah
keputusan. Selain itu, sebagai alat komunikasi antara data keuangan
perusahaan dengan pihak lain (pemilik perusahaan, manager perusahaan,
kreditur, bankers, investor, dll)
Tiga unsur penting di dalam neraca keuangan antara lain yaitu : Aktiva,
Kewajiban, dan Ekuitas. Tidak dibuatnya pelaporan neraca akan
berdampak pada pengaruh dari transaksi keuangan dalam suatu periode
tidak tercermin secara penuh, misalnya tidak ada pelaporan mengenai
piutang pajak, saldo aktiva persediaan, aktiva dalam konstruksi, kewajiban
saat ini untuk menyerahkan (membayar) sejumlah uang atau barang di
masa yang akan datang, dsb.

Topik 6 : Laporan Keuangan-Laba Rugi

Laporan Laba/Rugi berisi informasi yang bermanfaat bagi pemakai


informasi laporan keuangan guna untuk mengetahui kemampuan dan
kinerja keuangan perusahaan tersebut. Laporan Laba/Rugi tersebut
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pemegang saham dan calon
investor untuk mengambil keputusan dalam menginvestasikan dananya.
Adapun komponen laba rugi menurut Darsono (2005:21) antara lain :
1. Pendapatan/Penjualan
2. HargaPokokPenjualan
3. Biaya Pemasaran
4. BiayaAdministrasidanUmum
5. PendapatanLuarUsaha
6. Biaya Luar Usaha

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
7 / 15
Laporan laba rugi merupakan laporan yang digunakan untuk mengukur
keberhasilan operasional perusahaan selama jangka waktu tertentu.
Laporan ini menyajikan informasi untuk membantu pengusaha dalam
memprediksi seberapa jumlah arus kas di masa mendatang yang
kemungkinan dimiliki oleh perusahaan.

Topik 7 : Laporan Keuangan-Laporan Arus Kas

Laporan arus kas dibutuhkan karena


1. Kadangkala ukuran laba tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang
sesungguhnya
2. Seluruh informasi mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu
dapat diperoleh lewat laporan ini
3. Dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi arus kas perusahaan di
masa datang
Dalam laporan arus kas, diklasifikasikan menurut tiga kategori utama yaitu
aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan.
1. Aktivitas operasi meliputi transaksi yang tergolong sebagai besarnya
laba/rugi bersih. Penerimaan kas dari penjualan barang atau pemberian
jasa merupakan sumber arus kas masuk yang utama.
2. Aktivitas investasi adalah membeli atau menjual tanah, bangunan, dan
peralatan. Selain itu, meliputi pembelian dan penjualan insstrumen
keuangan yang bukan untuk tujuan diperdagangkan, penjualan segmen
bisnis, pemberian pinjaman kepada entitas lain, termasuk penagihan.
3. Aktivitas pembiayaan/ pendanaan meliputi transaksi-transaksi yang di
mana kas diperoleh dan atau dibayarkan kembali ke pemilik dana dan
kreditor.

Topik 8 : Pelaporan Keuangan

Mengulas kembali tentang laporan keuangan di mana telah dibahas pada


sesi sebelumnya. Laporan keuangan atau financial statements adalah
pencatatan dan pengikhtisaran atau rangkuman data transaksi bisnis yang
telah melalui proses akuntansi. Dalam laporan keuangan terlampir catatan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
8 / 15
atas laporan keuangan, yang merupakan bagian integral yang tidak dapat
dipisahkan dari komponen laporan keuangan.

Asumsi dasar dalam proses penyusunan laporan keuangan terdiri dari :


1. Monetary unit assumption (asumsi unit moneter) : data transaksi yang
dilaporkan dinyatakan dalam satuan uang (unit moneter).
2. Asumsi Entitas Ekonomi : adanya pemisahan pencatatan antara transaksi
perusahaan sebagai entitas ekonomi dengan transaksi pemilik sebagai
individu dan dengan trasaksi entitas ekonomi lainnya.
3. Asumsi periode akuntasi : informasi akuntansi atas dasar ketepatan waktu
(timely basis) yang dapat dibagi menjadi beberapa periode akuntansi
seperti bulan (monthly), tiga bulanan (quarterly), atau tahunan (annually).
4. Asumsi kesinambungan usaha : asumsi ini untuk menggambarkan
kesinambungan usaha yang terus beroperasi dalam jangka waktu yang
lama, terkait asset dan kewajiban. Dalam prakteknya, penyusutan atas
asset dan penggolongannya serta kewajiban timbul karena adanya
asumsi ini.

Topik 9 : Analisis Laporan Keuangan

Seperangkat utuh laporan keuangan harus melaporkan posisi keuangan


pada akhir periode, laba bersih selama periode, arus kasa selama periode,
investasi oleh pemilik selama periode dan lab komprehensif selama
periode. Agar pelaporan keuangan enjadi lebih efektif, seluruh informasi
yang relevan seharusnya disajikan dengan cara tidak memihak, dapat
dipahami, dan tepat waktu. Proses pelaporan keuangan harus dapat
diukur dalam satuan unit moneter (satuan mata uang).
Kriteria pengukuran dalam pelaporan keuangan terdiri dari:

1. Biaya historis : harga tukar barang dan jasa pada saat tanggal pembelian.
Contoh: tanah, bangunan, peralatan, dan persediaan.
2. Biaya pengganti : harga yang dibayarkan saat ini untuk membeli atau
menggantikan barang atau jasa yang serupa. Contoh : persediaan yang

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
9 / 15
mengalami penurunan nilai sejak diperoleh misalnya komputer,
handphone, dan sebagainya.
3. Nilai pasar : harga jual asset yang berlaku di pasar saat ini. Nilai ini
merupakan exit value, di mana berbeda dengan biaya historis dan biaya
pengganti yang merupakan entry value dan input value.
4. Nilai bersih yang dapat direalisasi : jumlah kas yang diperkirakan akan
diterima dari konversi asset dalam kegiatan normal perusahaan. Contoh:
nilai bersih piutang.
5. Nilai sekarang atau nilai yang didiskontokan (present/discounted value) :
jumlah bersih arus kas masuk atau arus kas keluar di masa yang akan
datang yang didiskontokan ke nilai sekarangnya dengan tingkat suku
bunga tertentu. Contoh: piutang wessel jangka panjang, utang obligasi,
utang wesel jangka panjang, asset yang disewa.

Topik 10 : Analisis Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan


menggunakan laporan keuangan yang berfungsi sebagai alat ukur dalam
menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Rasio keuangan adalah
angka yang diperoleh dari hasil perbandingan antara satu pos laporan
keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan
dan signifikan. Perbandingan dapat dilakukan antara satu pos dengan pos
lainnya dalam satu laporan keuangan atau antapos yang ada di antar
laporan keuangan. Contohnya : dengan membandingkan asset lancer
terhadap kewajiban lancar.
Rasio keuangan menunjukkan hubungan yang sistematis dalam
bentuk perbandingan antara perkiraan pos laporan keuangan, agar dapat
dinterpretasikan.
Analisis laporan keuangan menjadi tidak bermakna apabila tidak ada rasio
keuangan pembandingnya. Rasio keuangan pembanding mutlak ada
untuk mengukur peningkatan atau ppenurunan kondisi keuangan dan
kinerja perusahaan. Selain itu, diperlukan untuk mengevaluasi tingkat
pencapaian manajemen terhadap target yang telah ditetapkan serta juga
untuk mengetahui posisi perusahaan dalam industri.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
10 / 15
Banyaknya rasio keuangan pembanding yang dibutuhkan tergantung pada
tujuan analisis laporan keuangan yang dilakukan. Semakin banyak tujuan
analisis maka semakin banyak rasio keuangan yang dibutuhkan.

Topik 11 : Rasio Likuiditas

Tujuan dan manfaat rasio likuiditas :


1. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
atau utang yang akan segera jatuh tempo.
2. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka pendek dengan menggunakan total aset lancar.
3. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka pendek dengan menggunakan aset sangat lancar (tanpa
memperhitungkan persediaan barang dagang dan aset lancar lainnya).
4. Untuk mengukur tingkat ketersediaan uang kas perusahaan dalam
membayar utang jangka pendek.
5. Sebagai alat perencanaan keuangan di masa mendatang terutama yang
berkaitan dengan perencanaan kas dan utang jangka pendek.
6. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu
dengan membandingkannya selama beberapa periode.

Topik 12 : Rasio Solvabilitas

Berdasarkan hasil analisis rasio solvabilitas, perusahaan memperoleh


informasi mengenai hal yang berkaitan dengan pembiayaan, termasuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh
kewajibannya. Melalui rasio solvabilitas, pemilik perusahaan dapat menilai
pengelolaan dana yang telah dipercayakannya kepada manajemen,
termasuk dalam hal pembiayaan aset perusahaan. Pihak manajemen
dapat memonitor dengan baik struktur modal perusahaan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
11 / 15
Topik 13 : Rasio Aktivitas

Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam


menggunakan aset yang dimilikinya, termasuk untuk mengukur tingkat
efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Selain
itu, untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas
sehari-hari. Dengan hasil ini dapat menunjukkan perusahaan telah secara
efisien dan efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.

Topik 14 : Rasio Profitabilitas

Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam


menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya. Kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan
efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan dapat
diukur menggunakan rasio profitabilitas.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
12 / 15
D. Latihan

a. Apa saja yang mendasari keputusan keuangan?


b. Sebutkan manfaat dari rasio likuiditas!
c. Apa saja unsur dalam neraca keuangan?

E. Kunci Jawaban

a. Keputusan keuangan biasanya terbagi 3: Keputusan konsumsi, investasi


dan pendanaan
b. Manfaat rasio likuiditas salah satunya untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang yang akan segera
jatuh tempo.
c. Tiga unsur penting di dalam neraca keuangan antara lain yaitu : Aktiva,
Kewajiban, dan Ekuitas.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
13 / 15
F. Daftar Pustaka

1. Horngren, Charles T., Srikant M. Datar, dan Madhav Rajan. 2015. Cost
Accounting: A Managerial Emphasis, 15th edition. New Jersey: Pearson
Education [e-book]
2. Kinney, Michael R., dan Cecily A. Ralborn. 2011. Cost Accounting:
Foundations and Evolutions. Oklahoma: South-Western Cengage
Learning [e-book]
3. Daljono. 2009. Bahan Ajar Mata Kuliah Akuntansi Biaya. Semarang:
Universitas Diponegoro [e-book]
4. Bhimani, Alnoor, Charles T. Horngren, Srikant M. Datar, dan George
Foster. 2008. Management and Cost Accounting, 4thedition. New Jersey:
Prentice Hall. [e-book]
5. Boyd, Ken. 2013. Cost Accounting for Dummies. New Jersey: John Willey
& Sons. [e-book]
6. Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen, dan Liming Guan. 2009. Cost
Management: Accounting & Control. OH: South-Western Cengage
Learning [e-book]
7. Vanderbeck, Edward J. 2010. Principles of Cost Accounting. OH: South-
Western Cengage Learning [e-book]
8. Lanen, William N., Shannon W. Anderson, dan Michael W. Maher. 2011.
Fundamentals of Cost Accounting. New York: McGraw-Hill Irwin [e-book]
9. Justine T. Sirait, Anggaran sebagai Alat Bantu bagi Manajemen
10. James C. van Horne, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan
11. Essential of Health Care Finance: William Cleverly
12. Gapenski: Introduction to Accounting and Financial Management, Fifth
edition
13. Financial Management: Concepts and Applications for Health Care
Providers, by Bruce R.Newman, SECOND Edition
14. http://digilib.uinsgd.ac.id/17906/4/4_bab1.pdf diakses pada tanggal 9
September 2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
14 / 15

Anda mungkin juga menyukai