Anda di halaman 1dari 9

Panduan

EVALUASI PRAKTIK
PROFESIONAL BERKELANJUTAN
KEPERAWATAN

Jl. Madya Kebantenan No.4, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing,


Provinsi DKI Jakarta Telepon :021-4412889, Email :rsukcilincing@gmail.com
Jakarta Utara
14130
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI i
KATA PENGANTAR ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. PENGERTIAN 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN 1
C. KRITEA OPPE 2

BAB II RUANG LINGKUP 3

BAB III TATALAKSANA 4

DAFTAR PUSTAKA 6

Dokumen Akreditasi RSUD Cilincing i


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya sehingga penyusun bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Panduan
Evaluasi Praktik Profesional Berkelanjutan.

Dalam penyusunan panduan ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin


sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa, penyusun tidak
luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa.
Tetapi walaupun demikian, penyusun berusaha sebisa mungkin menyelesaikan
panduan meskipun tersusun sangat sederhana.

Penyusun menyadari tanpa kerja sama antara penyusun serta beberapa kerabat
yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penyusun demi tersusunnya
panduan ini. Untuk itu penyusun mengucapakan terima kasih kepada pihak yang
tersebut diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan
dan saran demi kelancaran penyusunan panduan ini.

Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan para
pembaca pada umumnya. Penyusun mengharapkan saran serta kritik dari berbagai
pihak yang bersifat membangun.

Jakarta, 2 Januari 2018

dr. Netty Siahaan, M.K.M., MARS


NIP 196104241987112001

Dokumen Akreditasi RSUD Cilincing ii


BAB I
PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN
Penilaian kinerja perawat/bidan (OPPE) merupakan proses mengevaluasi tingkat
pencapaian hasil seorang perawat dalam melakukan pekerjaannya jika dibanding
dengan standar atau indikator yang telah ditetapkan, secara kuantitatif maupun kualitatif
dalam kurun waktu tertentu sehingga dapat diketahui seberapa produktifitas perawat
tersebut.
 OPPE /EPPB adalah Ongoing Professional Practice Evaluation / Evaluasi
Praktik Profesional Berkelanjutan .
 OPPE /EPPB merupakan evaluasi dan mutu dari pelayanan dikaji setiap
tahun
 OPPE /EPPB digunakan untuk salah satu syarat rekredensial per 3 tahun

Definisi yang digunakan dalam panduan ini:


a. Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh
Pegawai atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap Pegawai pada suatu
satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.
c. Sasaran Kerja pegawai (SKP) adalah Rencana kerja dan target yang akan dicapai
oleh seorang pegawai
d. Uraian Tugas adalah suatu paparan semua tugas jabatan yang merupakan tugas
pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan
menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu.
e. Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan tugas
jabatan.
f. Tugas Tambahan adalah tugas lain atau tugas-tugas yang ada hubungannya
dengan tugas jabatan yang bersangkutan dan tidak ada dalam SKP Yang
ditetapkan.
g. Pejabat penilai adalah atasan langsung pegawai yang dinilai, dengan ketentuan
paling rendah pejabat struktural eselon V atau pejabat lain yang ditentukan.
h. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat penilai atau pejabat
lain yang ditentukan.

Dokumen Akreditasi RSUD Cilincing 1


B. MAKSUD DAN TUJUAN
Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja pegawai yang
dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang ditentukan rumah
sakit.

 Maksud dan tujuan OPPE /EPPB adalah sebagai sarana mengevaluasi


kinerja professional secara berkelanjutan untuk tiga alasan:

a) sebagai bagian dari upaya untuk memantau kompetensi professional


b) untuk mengidentifikasi area guna kemungkinan peningkatan kinerja
c) untuk menggunakan data obyektif dalam keputusan mengenai
kelanjutan kewenangan klinis
d) Pengukuran data kinerja staf keperawatan untuk menjadi dasar
rekredensialing dan peningkatan kinerja staf keperawatan

C. KRITERIA OPPE KEPERAWATAN


 Perilaku kerja ( keterlibatan perawat dalam menumbuhkan budaya
keselamatan (safety culture)
 Pengembangan profesionalisme (seminar, pengajaran, pengabdian
masyarakat, riset, jurnal, dll)
 Kinerja dalam memberikan asuhan keperawatan sejak awal pengkajian,
menyusun diagnosis keperawatan, membuat tujuan, intervensi
keperawatan, melakukan implementasi keperawatan dan evaluasi
terintegrasi

Dokumen Akreditasi RSUD Cilincing 2


BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan ini membahas tentang penilaian kinerja staf keperawatan yang


terdiri dari perawat / bidan pelaksana, kepala ruangan, pengelola perawatan rsud
cilincing, penilaian kinerja individu dilakukan oleh bidang keperawatan
sedangkan evaluasi praktek professional berkelanjutan terhadap staf dilakukan
oleh komite keperawatan.

Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja


pegawai yang dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja
yang ditentukan perusahaan.
Proses penilaian dilakukan dengan membandingkan kinerja pegawai
terhadap standar yang telah ditetapkan atau memperbandingkan kinerja antar
pegawai yang memiliki kesamaan tugas.. Sedangkan evaluasi praktek
professional berkelanjutan meliputi perilaku, pengembangan professional dan
kinerja klinis.

PENILAIAN KINERJA INDIVIDU

A.
STAF NON KLINIS STAF KLINIS
B.

Sesuai Dengan
Staf Medis: Staf Staf
Uraian Tugas Dan
OPPE / FPPE Keperawatan: Kesehatan
Hasil Kerja Yang
OPPE Prof Lainnya
Telah Ditetapkan

Empat Katagori Dasar Penilaian Kinerja keperawatan


Soft Competencies : Karakter, Sikap dan perilaku bekerja agar sukses bekerja
Hard Competencies : Kepandaian dan keahlian/ keterampilan agar mampu
bekerja
Output : Semua sasaran/ target individual yang harus dicapai dalam
melaksanakan tugas
Outcome : Hasil atau akibat yg dicapai setelah output diperoleh

Dokumen Akreditasi RSUD Cilincing 3


BAB III
TATA LAKSANA

I. EPPB (Evaluasi Praktik Profesional Berkelanjutan) dapat diperoleh dari informasi

1. Melakukan Review Grafik

2. Memonitor Pola Praktik Klinis

3. Simulasi

4. Proctoring (prospective, concurrent, retrospective)

5. External peer review

6. Diskusi dengan peers group atau individu yan terlibat dalam pelayanan
pasien

7. Wawancara

8. Pengisian kuesionair

II. REVIEW STAF KEPERAWATAN


1. Penilaian aktifitas staf keperawatan senior dan para kepala unit kerja
dilakukan oleh otoritas internal atau eksternal yang layak.
2. Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi profesional dilakukan
secara objektif dan berbasis bukti.
3. Hasil proses review :
a.tidak adanya perubahan dalam tanggung jawab para staf keperawatan
b. perluasan tanggung jawab
c. pembatasan tanggung jawab
d. masa konseling dan pengawasan, atau kegiatan yang semestinya.
4. Setiap waktu sepanjang tahun, bila muncul fakta atas kinerja yang
diragukan atau yang buruk, dilakukan review serta mengambil tindakan
yang tepat.
5. Hasil review, tindakan yang diambil dan setiap dampak atas kewenangan
didokumentasikan dalam kredensial staf keperawatan atau file lainnya

III. PENETAPAN PENILAIAN OPPE


a. Alat Ukur Yg Dipakai
b. Siapa Yang Melakukan Review
c. Indikators/Triggers/Isu
d. Proses Penilaiannya

Dokumen Akreditasi RSUD Cilincing 4


e. Hasil Digunakan Untuk Kredensialing
f. Penerapan FPPE/OPPE Untuk Seluruh Kewenangan Klinis

Dokumen Akreditasi RSUD Cilincing 5


DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Undang-Undang RI No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
4. Permenpan No.25 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka
Kreditnya
5. Peraturab Presiden No. 77 tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit
6. Peraturan Menteri kesehatan No. 40 tahun 2017 tentang Jenjang Karir
Keperawatan
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1045/MENKES/PER/XI/2006 Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit
Dilingkungan Departemen Kesehatan
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi RS
9. Buku Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi Tahun 2018

Dokumen Akreditasi RSUD Cilincing 6

Anda mungkin juga menyukai