Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISA PERANCANGAN PERUSAHAAN STUDI KELAYAKAN

UMKM PERCETAKAN

STUDI KASUS : PERCETAKAN ADI GOWA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK I
RAHMAT HIDAYAT D221 16 004
ERZA AZZAHRA MEIDITHA A. D221 16 016
PUTRI NUR AMALIA D221 16 020
LAODE MUHAMMAD ITMAM D221 16 309
YUSTIKA K D221 16 504

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2019
i
ii
QUOTES TENTANG PSMI

“Seseorang yang berfikir adalah seseorang yang dapat memasarkan personal


branding baik dirinya sendiri maupun orang lain” – Rahmat, 2019
“Investasi terbaik diri kita adalah ketika kita bisa mendapatkan payback period
dalam waktu yang singkat dan Return Of Invesment yang besar sesuai dengan apa
yang kita keluarkan dan usahakan ” – Putri, 2019
“Apakah untuk tetap bertahan dari hubungan LDR ini, haruskah ada analisis
SWOT, dimana meminimalisasi kelemahan untuk bertahan dari sebuah ancaman”
– Yustika, 2019
“Kamu belum lulus uji kelayakan untuk diperjuangkan. Coba lagi.” – Echa, 2019
“Orang yang besar adalah orang yang mampu membangun sistem social
influencer” – Itmam, 2019

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga laporan ini dapat tersusun hingga selesai.
Tak lupa pula kami ucapkan kepada rasa terima kasih pada kakak-kakak
asisten Laboratorium Perancangan Sistem dan Manejemen Industri yang telah
membantu kami selama praktikum. Dan juga terima kasih kepada teman-teman
Z16MA, teknik industri angkatan 2016 yang juga membantu kami dalam
penyusunan laporan ini.
Harapan kami adalah semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca untuk kesempurnaan laporan ini.

Gowa, 22 Mei 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

SAMPUL LAPORAN.......................................... Error! Bookmark not defined.

QUOTES TENTANG PSMI ............................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

BAB I GAMBARAN UMUM ............................................................................. 1

A. Latar Belakang....................................................................................... 1

B. Tujuan ................................................................................................... 2

C. Gambaran Usaha.................................................................................... 3

BAB II ASPEK TEKNIS ..................................................................................... 5

A. Deskripsi Produk ................................................................................... 5

B. Pembuatan Produk ................................................................................. 6

C. Manajemen Sumber Daya Manusia ........................................................ 9

D. Penentuan Lokasi Usaha ...................................................................... 10

E. Cara Konsumen Memperoleh Produk................................................... 12

BAB III ASPEK PEMASARAN ........................................................................ 13

A. Intended Market and Environment ....................................................... 13

B. Competition ......................................................................................... 16

C. Marketing dan Sales Strategy Usulan ................................................... 17

D. Industri ................................................................................................ 18

E. Analisis SWOT .................................................................................... 19

F. Keterkaitan SWOT .............................................................................. 20

G. Penilaian Kelayakan ............................................................................ 21

v
BAB IV ASPEK FINANSIAL ........................................................................... 23

A. Sumber Pendanaan............................................................................... 23

B. Biaya Operasional ................................................................................ 23

C. Jumlah Produk yang Diproduksi dan Harga Jual .................................. 27

D. Keuntungan Usaha ............................................................................... 27

E. Perhitungan.......................................................................................... 28

F. Pembahasan ......................................................................................... 30

BAB V ASPEK SOSIAL, EKONOMI DAN HUKUM…………………………31

A. Aspek Sosial ........................................................................................ 31

B. Aspek Ekonomi ................................................................................... 34

C. Aspek Hukum ...................................................................................... 37

BAB VI PENUTUP ........................................................................................... 40

A. Kesimpulan.......................................................................................... 40

B. Saran ................................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 433

LAMPIRAN

vi
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB I
GAMBARAN UMUM

A. Latar Belakang
Usaha kecil menengah (UKM) dari waktu ke waktu mengalami
perkembangan bagus. Para pelaku bisnisnya pun menghasilkan jenis produk
yang beragam. Usaha kecil menengah menjadi salah satu terobosan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah masyarakat untuk
mencapai kesejahteraan hidup yang memadai. Usaha kecil menengah menjadi
penopang perekonomian Indonesia, karena membantu pertumbuhan
perekonomian masyarakat. Kemandirian masyarakat seperti para pelaku bisnis
UKM ini diharapakan akan mampu mengurangi angka pengangguran jika
melihat fakta lapangan pekerjaan yang semakin terbatas dengan jumlah tenaga
kerja yang belum terserap terus bertambah.
Studi kelayakan adalah penelitian yang mendalam terhadap suatu ide
bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut untuk dilaksanakan. Kondisi
lingkungan yang tidak pasti dan ketatnya pesaingan serta kendala bisnis
lainnya membuat para pelaku bisnis tidak hanya cukup mengandalkan
pengetahun, pengalaman serta intuisinya saja dalam memulai suatu bisnis.
Studi kelayakan diperlukan agara investasi yang akan dilakukan dapat berjalan
dan mengahsilkan keuntungan yang diharapkan. Selain itu studi kelayakan
juga dipelukan untuk pihak- pihak yang berkepentingan dalam bisis serta
pelaku bisnis itu sendiri sebelum mengimplimentasikan sebuah ide bisnis.
Berhentinya operasi bisnis, kegagalan proyek ditengah jalan serta
kegagalan investasi lainnya merupakan bagian dari penerapan yang tidak
konsisten dalam studi kelayakan. Secara teoritis, jika studi kelayakn dilakukan
dengan benar saat memulai suatu investasi maka resiko kegagalan dan
kerugiannya dapat diminimalisir.
UKM yang kami pilih bernama Percetakan Adi Gowa, dimana pada UKM
tersebut mencetak beberapa produk seperti undangan, spanduk, kartu nama,
stempel, plakat, baju kaos, topi dan lain sebagainya. Percetakan tersebut mulai

1
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
pada tahun 2017 dan masih berproduksi sampai sekarang. Alamat percetakan
tersebut yaitu Jl. Poros Benteng Somba Opu Je’netallasa Desa Je’netallasa
Kec. Palangga Kab. Gowa.
Alasan kenapa pemilik memilih percetakan karena pada awalnya pemilik
Percetakan Adi Gowa juga bekerja disebuah percetakan besar di Makassar dan
belajar tentang percetakan di tempat bekerja. Kemudian pemilik percetakan
tersebut mengundurkan diri dan membuka percetakannya sendiri. Dan juga
pemilik tersebut sudah mahir di percetakan sebelumnya, namun ilmunya
masih belum sebanyak dia bekerja di percetakan besar.
B. Tujuan
Menurut Kasmir dan Jakfar (2007) studi kelayakan bisnis memiliki lima
tujuan mengapa studi kelayakan perlu dilakukan sebelum melakukan sebuah
proyek atau usaha, yaitu:
1. Memudahkan Pengendalian
Bila terjadi penyimpangan, maka akan mudah untuk memperbaikinya dan
dapat langsung dikendalikan sehingga tidak terlalu jauh penyimpangan
yang terjadi. Kelompok kami mengambil tujuan memudahkan
pengendalian karena beberapa tujuan pada studi kelayakan dilakukan pada
saat perencanaan bisnis, yang dimana kelompok kami meninjau bisnis
yang sudah ada bukan meninjau bisnis yang baru direncanakan.
2. Menghindari Risiko Kerugian
Bertujuan untuk meminimalkan risiko yang dapat dikendalikan maupun
yang tidak dapat dikendalikan. Kondisi masa yang akan datang penuh
dengan ketidakpastian sehingga perlu untuk melakukan analisis studi
kelayakan untuk meminimalkan risiko

2
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
C. Gambaran Usaha
Setiap usaha pasti memiliki identitasnya masing-masing yang bertujuan
agar usaha tersebut dapat dikenali dan dianggap menarik oleh calon pembeli.
Identitas tersebut diantaranya:
1. Nama Usaha
Nama usaha percetakan yang kami kunjungi yaitu Percetakan Adi Gowa
dan bidang usaha yang dijalani yaitu percetakan.
2. Produk dan Logo Usulan
Produk yang ditawarkan yaitu beragam seperti undangan, spanduk, kartu
nama, stempel, plakat, baju kaos, topi dan lain sebagainya. Dalam sebuah
usaha, logo usaha juga sangat penting dalam pelaksanaan usaha. Logo
usaha merupakan salah satu komponen penting dari perusahaan/UKM.
Logo usaha juga dapat menggambarkan karakteristik dari usaha tersebut.
Adapun gambar logo dari Percetakan Adi Gowa yaitu :

Gambar 1.1 Logo Usaha Percetakan


Makna Logo:
a. Huruf yang menyerupai “A” yang memiliki kepanjangan Adi
b. Huruf yang menyerupai “P” yang memiliki kepanjangan Percetakan
c. Warna biru memiliki makna tenang dan profesional
d. Warna ungu memiliki makna kekayaan dan kebijaksanaan.
3. Pemilik Usaha
Pemilik usaha bernama Pak Adi
4. Alamat Usaha
Jl. Poros Benteng Somba Opu Je’netallasa Desa Je’netallasa Kec.
Palangga Kab. Gowa

3
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
5. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada usaha tersebut tidak terlalu kompleks
dikarenakan usaha percetakan yang masih kecil namun pada percetakan
tersebut memiliki 4 orang pekerja dan salah satunya pak Adi sendiri. Dari
4 orang tersebut satu orang bekerja sebagai desainer, satu orang bekerja
sebagai operator, dan satu orang bekerja sebagai teknisi dan pak Adi
sendiri bisa masuk dipekerjaan mana saja. Stuktur organisasi percetakan

Owner

Operational Teknisi Desainer

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Pada Bisnis Percetakan

4
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB II
ASPEK TEKNIS
Pada bagian ini akan dibahas menyangkut proses produksi yang dilakukan
oleh suatu usaha.
A. Deskripsi Produk
Setiap produk memiliki identitas yang bertujuan untuk memudahkan
konsumen mengenali produk seperti apa yang ditawarkan dan dibeli.
Deskripsi produk juga menggambarkan ciri khas dari produk tersebut.
Deskripsi suatu produk terdiri dari:
1. Bentuk dan Desain Produk
Bentuk fisik dari produk tersebut berbentuk persegi panjang dengan
berbagai desain sesuai keinginan konsumen. Contoh gambar produk

Gambar 2.1 Contoh Produk


2. Manfaat Produk
Kelebihan yang ditawarkan produk percetakan tersebut yaitu pada tinta
undangan yang tahan lama dan tidak akan rusak ketika terkena air
ataupun pada suasana lembab. Sedangkan kekurangannya yaitu proses
pencetakannya yang membutuhkan waktu lebih lama.

5
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
3. Pengembangan Produk
Upaya yang dilakukan pengusaha untuk memasarkan produk lain yang
sejenis dengan produk sebelumnya (diversifikasi) ada banyak, karena
pada awal mulanya pengusaha hanya mencantumkan banner nama usaha
yang dibangun, namun karena seiring berjalannya teknologi pengusaha
tersebut juga mencantumkan usahanya pada pencarian google dan
menyebarkan hasil produksinya pada berbagai sosial media.
B. Pembuatan Produk
Sebelum produk dipasarkan, produk tersebut melalui serangkaian proses
produksi. Proses pembuatan produk ini memperhatikan berbagai hal,
diantaranya:
1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan pada dasarnya menggunakan bahan baku
yang digunakan percetakan lain seperti:
a. Kertas
Untuk kertas yang digunakan yaitu karton jasmine dengan ukuran
tergantung desain undangan. Dan biasanya ukuran A4 untuk 1
undangan. Untuk pemesanan biasanya sampai menggunakan 1 rim
kertas jasmine dan menghasilkan undangan sekitar 500 lembar.
b. Tinta
Tinta offset adalah tinta khusus yang digunakan dalam produksi
percetakan dengan teknik cetak offset atau biasa dikenal teknik cetak
datar. Tinta offset yang sering digunakan yaitu tinta offset cemani
harga Rp. 87.000-300.000. Untuk menghabiskan 1 tinta cemani dapat
mencetak lebih dari 8000-15000 undangan.
c. Plastik pembungkus
Plastik pembungkus yang biasa digunakan adalah plastik OPP (16-
17,5 cm x 22/25 cm) dengan harga Rp. 11.900 dengan isi 100 lembar.
2. Prosedur Pembuatan Produk
Proses awal pembuatan produk sampai tahap finishing (tampilan
flowchart proses produksi).

6
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

Mulai

Membuat desain undangan

Pengukuran dan pemotongan kertas

Pencetakan desain
undangan pada plat
serta pemasukan plat
pada mesin offset

Pencetakan Jika

undangan menggunakan
tinta khusus

Membuat desain undangan


pada screen

Pencetakan
undangan pada
screen
Selesai

Gambar 2.2 Flowchart Proses Produksi


3. Alat dan Teknologi yang Digunakan
Dalam suatu proses produksi, terdapat alat-alat yang digunakan untuk
menunjang proses produksi tersebut seperti komputer yang digunakan
untuk mendesain produk, plat yang digunakan sebagai pencetakan desain
produk, mesin offset yang dimana mesin tersebut berfungsi untuk

7
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
mencetak undangan yang terlebih dahulu didesain dan diukur dengan
harga mesin berkisar 35 juta rupiah.
a. Komputer yang digunakan merupakan ASUS Vivo AiO V200IB
dengan spesifikasi seperti harga 4.399.000, CPU yang digunakan
Celeron Dual Core, Model GPU Intel HD Graphics, RAM 2GB,
HDD 500GB, ukuran 20 inches, os yaitu DOS.

Gambar 2.3 Komputer ASUS Vivo AiO V200IB


b. Plat yang digunakan merupakan plat alumunium dengan ukuran
40x60cm dan tebal 0,2 ml dengan harga 16.000 rupiah dan digunakan
2 lembar plat.

Gambar 2.4 Plat alumunium

8
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
c. Mesin yang digunakan saat melakukan percetakan undangan yaitu
mesin offset Toko 820. Mesin tersebut memiliki spesifikasi seperti
harga yaitu 35.000.000 juta rupiah. Area cetak maksimum 24x34 cm,
area kertas maksimum 29,5x37,9 cm, area kertas minimum 7,5x9,5
cm.

Gambar 2.5 Mesin Offset Toko 820

4. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi dari Percetakan Adi yaitu tergantung dari permintaan
konsumen. Namun minimal mesin offset tersebut memproduksi 500
lembar undangan dikarenakan biaya operasional mesin tersebut yang
mahal.
C. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu untuk mengatur hubungan
dan peran tenaga kerja secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam suatu usaha, manajemen sumber daya manusia bertujuan
untuk membantu pemilik usaha dalam mengelola seluruh tenaga kerja atau
karyawan selaku sumber daya manusia dengan cara yang lebih efektif.
Manajemen sumber daya manusia dapat menentukan jumlah tenaga kerja
yang diinginkan dalam suatu divisi tertentu.
Pada percetakan tersebut tidak memiliki struktur organisasi yang kompleks
dimana tidak ada manajer pada berbagai bidang dan juga divisi lainnya, bisnis
percetakan ini hanya membuat produk hanya pada saat ada pesanan dan setiap

9
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
orang bisa mengoperasikan mesin yang digunakan, hanya untuk lebih
memudahkan pekerjaan dibagi beberapa pekerjaan. Pada percetakan tersebut
memiliki 4 orang pekerja dan salah satunya pak Adi sendiri. Dari 4 orang
tersebut satu orang bekerja sebagai desainer, satu orang bekerja sebagai
operator, dan satu orang bekerja sebagai teknisi dan pak Adi sendiri bisa
masuk dipekerjaan mana saja.
D. Penentuan Lokasi Usaha
Lokasi perusahaan merupakan hal fundamental yang perlu dikaji dan
dipikirkan secara matang oleh pemilik usaha sesuai dengan pencapaian serta
kondisi usaha mereka sehingga bisa menemukan lokasi pabrik yang
proporsional dari berbagai macam aspek.
1. Lokasi Usaha
Lokasi tersebut berada di Jl. Poros Benteng Somba Opu Je’netallasa Desa
Je’netallasa Kec. Palangga Kab. Gowa. Lokasi percetakan tersebut
lumayan jauh dari lokasi pembelian bahan baku untuk pembuatan
undangan, karena lokasi pembelian bahan undangan berada di daerah
Makassar. Pemilik dari percetakan tersebut memilih membuka bisnis di
lokasi tersebut dikarenakan pemilik dari percetakan tersebut tidak bisa
meninggalkan keluarganya yang juga tinggal disitu dan membuka bisnis.
Kemudian alasan lainnya juga bahwa pemilik saat baru mulai merintis
bisnis tersebut, keadaan disekitar tempat tinggalnya masih jarang yang
membuka bisnis percetakan.
Lokasi bisnis tersebut dekat dengan beberapa tempat, terlihat seperti pada
tabel di bawah ini:
Tabel 2.1 Tempat Sekitar Lokasi Bisnis
No. Tempat Jarak
1. Kantor Lurah 3m
2. Pasar 100 m
3. Lapangan Bulutangkis Btn Jenecinong 600 m
4. Toko Agung 5,2 km

10
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
2. Layout Pabrik dan Layout Proses Produksi
Pada gambar 2.3 terdapat layout pabrik undangan yang merupakan tempat
proses produksi dari usaha Percetakan Adi Gowa yang sudah sesuai
dengan pemanfaat ruang yang baik sehingga pekerjaan yang dilakukan
dapat efektif.

Gambar 2.3 Layout Pabtik


Berikut merupakan tabel keterangan simbol gambar layout pabrik:
Tabel 2.1 Tabel Keterangan Simbol Pada Layout Pabrik
No Simbol Fasilitas
1 A1 Lemari Kaca
2 A2 Lemari Kaca
3 B Komputer
4 C Printer
5 D Mesin Offset
6 E Meja
7 F Kulkas
8 G Mesin Pemotong Plakat
9 H Lemari Kayu

Pada gambar 2.4 terdapat layout proses produksi undangan yang


merupakan proses produksi dari usaha Percetakan Adi Gowa yang sudah
sesuai dengan aliran proses produksi yang baik sehingga pekerjaan yang
dilakukan dapat efisien.

11
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

Gambar 2.4 Layout Proses Produksi Undangan


Proses produksi tersebut dimulai dari:
a. Pembuatan desain undangan sesuai keinginan konsumen.
b. Pengukuran dan pemotongan kertas sesuai dengan desain undangan
awal.
c. Pencetakan desain undangan pada plat dan dilanjutkan dengan
pemasukkan plat pada mesin offset
d. Pencetakkan undangan menggunakan mesin offset, namun
percetakan disini bisa mencetak hanya desain motif undangan dan
undangan yang siap dikemas
e. Jika menggunakan tinta khusus (Gold) dilakukan desain pada screen
(alat pencetakan undangan secara manual atau alat sablon)
f. Pencetakan undangan menggunakan screen
g. Packaging dan finishing.
E. Cara Konsumen Memperoleh Produk
Percetakan Adi Gowa memiliki cara dalam proses pendistribusian produk
hingga ke konsumen yaitu distribusi direct to end consumer dimana untuk
penjualan langsung ke end consumer melalui outlet yang pak Adi buka di
depan tempat percetakan dan menyebarkan melalui media sosial.

12
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB III
ASPEK PEMASARAN
A. Intended Market Environment
Lingkungan pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari
pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan
yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan
beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-
ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan
strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.
Pada usaha Percetakan Adi Gowa dapat dilakukan analisa STP
(Segmentation, Targetting, Positioning) sebagai berikut:
1. Segmentation
Segmentasi pasar merupakan suatu proses membagi – bagi suatu pasar
yang heterogen kedalam kelompok – kelompok pembeli atau konsumen
yang memiliki ciri – ciri yang homogen dan dapat berarti bagi perusahaan.
Segmen pasar ini akan dinilai dan dipertimbangkan untuk dipilih menjadi
pasar sasaran yang dituju melalui usaha pemasaran.
Segmentasi pasar Percetakan Adi Gowa terdiri atas;
a. Segmentasi Berdasarkan Geografi
Segmentasi berdasarkan geografi ini telah dijelaskan oleh pak Adi
selaku pemilik dari usaha percetakan tersebut bahwa pemilihan tempat
usaha di desa je’netallasa dikarenakan pada daerah tersebut belum
banyak terdapat usaha percetakan sehingga Percetakan Adi Gowa
dapat menguasai kawasan pasar di daerah tersebut. Selain itu
Percetakan Adi Gowa memiliki lokasi yang cukup strategis dengan
kontor desa je’netallasa.

13
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
b. Segmentasi Berdasarkan Demografi
Segmentasi berdasarkan demografi Percetakan Adi Gowa terbagi
menjadi beberapa kelompok variabel yaitu usia dari penduduk sekitar
tempat percetakan tersebut beragam sehingga kebutuhan akan
percetakan juga lebih besar seperti apabila pekerja berusia 25-50 tahun
pada kantor desa ingin membuat stempel maupun spanduk
kemungkinan pemilihan Percetakan Adi Gowa lebih besar ataupun
warga sekitar yang ingin membuat undangan untuk acara tertentu.
Variabel lainnya adalah jumlah anggota dalam rumah tangga cukup
banyak dengan kata lain terdapat banyak penduduk disekitar
Percetakan Adi Gowa.
c. Segmentasi Berdasarkan Psikografis
Segmentasi berdasarkan psikografis pada lokasi sekitar Percetakan
Adi Gowa yaitu masyarakatnya cukup sejahtera dengan memiliki
berbagai jenis pekerjaan yang bisa menunjang gaya hidup
masyarakatnya. Adapun menurut kami, segmentasi psikografis yang
cocok untuk percetakan ini adalah kelompok masyarakat yang berada
di suatu instansi/organisasi tertentu, ataupun memiliki suatu
usaha/toko.
2. Targetting
Target pasar ialah sebuah kelompok konsumen yang menjadi sasaran
pendekatan perusahaan agar mau membeli produk yang di pasarkannya.
Target pasar juga dapat diartikan sebagai sekelompok pembeli yang
memiliki sifat-sifat sama yang membuat pasar berdiri sendiri. Penentuan
target pasar sangat penting karena perusahaan tidak dapat melayani
seluruh konsumen atau pembeli yang ada di pasar. Pembeli yang ada
terlalu banyak dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam atau
bervariasi, sehingga perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasar mana
yang akan dilayaninya sebagai target pasar.
Target pasar Percetakan Adi Gowa adalah end consumer melalui yang pak
Adi buka di depan tempat percetakan dan menyebarkan melalui media

14
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
sosial. End consumer yang dimaksud antara lain adalah ibu rumah tangga,
pekerja/pegawai disekitar lokasi percetakan pak Adi, remaja dan anak
sekolah.
3. Positioning
Positioning adalah posisi dimana menciptakan image atau citra produk di
benak konsumen. Menurut Cravens (1991:255), keputusan pemilihan
target pasar merupakan titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan
menjadi dasar dalam menentukan tujuan dan pengembangan strategi
positioning. Oleh karena itu, strategi positioning merupakan faktor utama
dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar perusahaan di suatu pasar
tertentu dibanding pesaing-pesaingnya. Dari definisi diatas terkandung
pengertian bahwa positioning berorientasi pada pikiran atau persepsi
konsumen. Jadi positioning adalah usaha untuk menemukan suatu celah di
benak konsumen agar konsumen mempunyai image yang khusus terhadap
produk atau merk produk atau bahkan terhadap perusahaan.
Dalam hal ini terdiri atas 4 bauran pemasaran (4P) yaitu;
a. Product
Produk yang ditawarkan adalah undangan, spanduk, kartu nama,
stempel, plakat, baju kaos, topi dan lain sebagainya. Produk yang
ditawarkan ini memiliki kelebihan yaitu ada berbagai macam desain
dan produk dapat menyesuaikan harga yang diinginkan konsumen.
b. Place
Tempat usaha Percetakan Adi Gowa berada pada Jl. Poros Benteng
Somba Opu Je’netallasa Desa Je’netallasa Kec. Palangga Kab. Gowa.
Lokasi ini strategis karena berada disekitar kantor desa je’netallasa,
pasar dan lapangan bulutangkis btn jenecinong.
c. Price
Harga yang ditawarkan cukup beragam dimulai dari Rp.3.500 –
Rp.8.000

15
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
d. Promotion
Cara percetakan adi melakukan promosi usaha dengan membuat sosial
media dan menyebarkan informasi untuk masyarakat sekitar.
B. Competition
Persaingan atau kompetisi adalah bersaingnya para penjual yang sama-sama
berusaha mendapatkan keuntungan, pangsa pasar, dan jumlah penjualan. Para
penjual biasanya berusaha mengungguli persaingan dengan
membedakan harga, produk, distribusi dan promosi.
Menurut Adam Smith dalam The Wealth of Nations (1776), persaingan akan
mendorong alokasi faktor produksi ke arah penggunaan yang paling bernilai
tinggi dan efisien. Proses ini sering disebut tangan tak terlihat (invisible hand).
Dalam teori mikroekonomi, persaingan dalam suatu pasar dibedakan
menjadi persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna. Pasar yang
tidak memiliki persaingan disebut monopoli. Adanya persaingan
menyebabkan perusahaan-perusahaan komersial untuk mengembangkan
produk, teknologi dan jasa, sehingga menyebabkan lebih banyaknya pilihan,
menghasilkan produk yang lebih baik, dan harga yang lebih rendah.
1. Direct Competition
Direct Competiton adalah pesaing yang menjual produk yang sama
dengan produk usaha sendiri. Namun bisa saja pesaing memiliki strategi
pemasaran yang berbeda.
Tabel 3.1 Tempat Yang Jual Produk Yang sama
No. Tempat Jarak
1. Percetakan Dg. Sitaba 900 m
2. Percetakan Anti 1000 m
3. Percetakan Gunung Jati 800 m

2. Indirect Competition
Indirect Competiton adalah pesaing yang memiliki produk yang tidak
sama dengan usaha sendiri namun bisa menjadi alternatif sebagai
pengganti.

16
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Tabel 3.2 Tempat Yang Jual Produk Yang sama
No. Tempat Jarak Produk Utama
1. Jaya Photocopy 600 m Photocopy
2. Arian Photocopy 100 m Photocopy
3. Habib Photocopy 3200 m Photocopy
J

3. Hambatan dalam menjalankan bisnis


Bagian ini dijelaskan hambatan pemilik usaha dalam menjalankan
bisnisnya. Hambatan yang dihadapi oleh Percetakan Adi Gowa yaitu:
a. Usahanya berada di jalan kecil yang susah dilihat oleh orang banyak.
Solusinya yaitu Percetakan Adi Gowa mungkin bisa pintah di tempat
yang bisa dilihat orang banyak atau di jalan utama. Solusi lainnya
yaitu, membuat banner yang berada di ujung lorong atau di jalan
masuk ke lorong untuk memberi tau bahwa ada sebuah percetakan di
jalan tersebut.
b. Tempat percetakan tersebut tidak mencerminkan, bahwa disitu ada
usaha percetakan. Solusinya yaitu sebaiknya Percetakan Adi Gowa
mengatur dengan sebaik mungkin tata letak mesin dan juga produk-
produknya.
c. Tempat usahanya sempit. Solusinya yaitu membuat tempat usaha
baru di tempat lain. Atau dengan kata lain membuka cabang baru.
d. Banyak pesaing percetakan yang sudah menggunakan printer 3D.
Solusinya mungkin, karena ini menggunakan modal yang cukup
besar, sebaiknya Percetakan Adi Gowa membeli juga printer 3D
karena ada kemungkinan bahwa Percetakan Adi Gowa bisa tergeser
dengan percetakan yang menggunakan printer 3D.
C. Marketing Dan Sales Strategy Usulan
1. Strategi Distribusi
Dalam pendistribusian barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan
konsumen, diperlukan suatu metode atau strategi yang baik. Sebaiknya di
Percetakan Adi Gowa, selain konsumen yang mengambil sendiri produk
dari produsen, percetakan juga bisa menyediakan jasa pengantara produk
ke konsumen.

17
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
2. Strategi Penetapan Harga
Banyak metode atau strategi yang digunakan untuk menentukan harga
jual produk, namun sebaiknya yang digunakan merupakan harga yang
menjangkau level ekonomi. Salah satu strategi yang digunakan yaitu
penetapan harga berdasar pendekatan biaya (cost oriented pricing).
Dimana cara ini paling umum yang banyak digunakan, yakni dengan
penetapan harga jual berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
produksi dan menambahkan suatu persentase tertentu sebagai laba.
3. Product Differentiation
Diferensiasi produk adalah proses pembedaan suatu produk atau jasa
untuk membuatnya lebih menarik terhadap suatu pasar sasaran tertentu.
Perbedaan produk Percetakan Adi Gowa dengan produk lainnya yaitu ada
beberapa produk tersebut yang menggunakan tinta emas, yang tahan dan
tidak luntur ketika terkena air atau lembab.
4. Strategy Bypass Attack
Bypass Attack adalah strategi yang dilakukan dalam membuat pelanggan
atau konsumen tertarik terhadap produk yang kita pasarkan dengan cara
melakukan perubahan pada produk perusahaan. Adapun produk undangan
usulan untuk Percetakan Adi Gowa yaitu membuat produk undangan
dengan desain yang lebih kreatif seperti undangan dengan bingkai foto.
D. Industri
1. Percetakan Adi Gowa ini bergerak dibidang konveksi dimana
mengerjakan undangan, spanduk, kartu nama, stempel, cutting sticker,
baju kaos, topi, id card, papan nama dll.
Tetapi dalam Percetakan Adi Gowa yang kami bahas lebih berfokus pada
pembuatan undangan.
2. Gambaran permintaan
a. Customer tetap
Customer tetap yang dimaksud disini Customer yang berada di
daerah Sulawesi Selatan/ Makassar/ disekitar tempat Percetakan Adi
Gowa tepatnya Jl. Poros Benteng Somba Opu Je’netallasa Desa

18
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Je’netallasa Kec. Palangga Kab. Gowa yang dimana Customer ini
akan menggunakan jasa Percetakan Adi Gowa karena faktor
jaraknya.
b. Customer tidak tetap
Customer tidak tetap yang dimaksud disini Customer yang berada
diluar pulau Sulawesi Selatan karena pasti mareka akan berfikir jika
menggunakan jasa Percetakan Adi Gowa akan memakai waktu dan
dana yang cukup besar dikarenakan jarak yang cukup jauh.
3. Tren industri
Produk tersebut dibuat hanya untuk memenuhi salah satu keinginan
manusia. Produk tersebut dimaksudkan untuk memberi informasi tertulis
bahwa akan diadakan sebuah acara kecil maupun acara besar.
Sebenarnya perkembangan dari bahan baku dari produk tersebut
tidak berkembang secara signifikan, karena bahan baku yang digunakan
selalu sama yang membedakan hanya tebal atau tipisnya dari kertas yang
digunakan dan juga tinta yang digunakan oleh produsen. Alat yang
digunakan juga berupa mesin offset untuk beberapa tahun ini.
E. Analisis SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari usaha Percetakan Adi Gowa adalah produk yang
ditawarkan dapat bersaing dengan percetakan lainnya. Pelayanan yang
diberikan kepada konsumen juga semaksimal mungkin dengan
memberikan beberapa keuntungan apabila memesan dalam jumlah
banyak seperti memberikan bonus produk dari yang telah di pesan oleh
konsumen.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari usaha Percetakan Adi Gowa adalah tempat pembelian
bahan baku cukup jauh dari lokasi usaha.

19
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
3. Opportunity (Peluang)
Peluang dari usaha Percetakan Adi Gowa adalah dapat menguasai daerah
sekitar dengan kurangnya pesaing dan dapat peluang yang besar dengan
memperkenalkan usaha percetakan pak adi melalui media sosial.
4. Threat (Ancaman)
Ancaman dari usaha Percetakan Adi Gowa adalah apabila tempat
percetakan tersebut kurang menarik sehingga orang diluar daerah desa
je’netallasa akan kurang mengetahui Percetakan Adi Gowa.
F. Keterkaitan SWOT
Berdasarkan Analisa SWOT, maka dapat dibuat terkaitan silang beserta
strategy yang akan diterapkan sebagai berikut;
1. Strategi “SO” (Strenght + Opportunity), yaitu Optimalisasi “S” untuk
meraih “O”. Dengan mengoptimalisasi beberapa kelebihan yang telah
disebutkan dapat meningkatkan peluang usaha agar menjadi usaha yang
menjadi pilihan pertama konsumen untuk melakukan pemesanan produk
dengan memperbaiki sistem pemasaran yang dilakukan agar lebih dapat
menarik konsumen dan juga dapat dikenal lebih luas.
2. Strategi “WO” (Weakness + Opprotunity), yaitu Mengatasi “W” untuk
meraih “O”. Kelemahan yang telah disebutkan diatas dapat diatasi dengan
lebih memperlajari bagaimana sistem pemasaran yang dapat menarik
minat konsumen agar membeli produk di usaha tersebut kemudian
kelemahan di bidang modal dapat dilakukan kerjasama dengan pihak-
pihak yang dapat mendukung peningkatan usaha.
3. Strategi “ST” (Strenght + Threat), yaitu Maksimalisasi “S” untuk
menghadapi “T”. Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki dapat
dimaksimalisasi dengan memberikan service yang baik terhadap
pelanggan sehingga pelanggan akan lebih memilih usaha tersebut karena
pelayanan yang diberikan dapat memuaskan pelanggan.
4. Strategi “WT” (Weakness + Threat), yaitu Meminimalisasi “W” untuk
bertahan dari “T”. Weakness dapat diminimalisasi dengan melakukan
promosi di berbagai sosial media sehingga dikenal lebih luas agar para

20
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
konsumen baru akan lebih memilih usaha kita karena mengetahui dengan
jelas harga serta lokasi usaha.
G. Penilaian Kelayakan
Dalam melakukan analisis permintaan, kami menggunakan model matrik
pembobotan berskala 1-5, dengan keterangan sebagai berikut:
Sangat Lemah :1
Lemah :2
Sedang :3
Kuat :4
Sangat Kuat :5
Pada tabel berikut ditunjukkan hasil pembobotan pada 10 item yang
menjadi penilaian kelayakan usaha dari sisi pemasaran.
Tabel 3.3 Pembobotan Kelayakan Pemasaran
Kriteria penilaian
No. Item yang dinilai Sangat Sangat Bobot
Lemah Sedang Kuat
Lemah Kuat
1 SDM  3
2 Pesaing  4
3 Konsumen  4
4 Teknologi  3
5 Mode/Tren  4
6 Harga  4
7 Promosi  2
8 Distribusi  3
9 Rencana Pemasaran  3
10 Manajemen Pemasaran  3

Perusahaan ini layak dibuka karena beberapa pertimbangan di antaranya.


1. Segi Produk
Permintaan terhadap pembuatan undangan di Gowa masih besar. Dengan
berbagai macam desain jenis produk, harga terjangkau yang diberikan
oleh perusahaan percetakaan Adi Gowa. Sehingga membuat produk
diminati oleh pelanggan.

21
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
2. Segi Pasar
Jumlah dari penduduk Gowa yang banyak dan jumlah permintaan untuk
pembuatan undangan juga sangat banyak baik di dalam kota Gowa
maupun dari luar Gowa.
Dengan melihat hasil dari pembobotan kelayakan pasar dengan jumlah bobot 33
dan melihat pertimbangan baik itu dari segi produk maupun segi pasar, Percetakan
Adi Gowa dinilai layak untuk dijalankan.

22
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB IV
ASPEK FINANSIAL
Pada bagian ini membahas mengenai sumber pendanaan, biaya operasional
yang dilakukan suatu usaha, serta menganalisis keuntungan yang diperoleh.
A. Sumber Pendanaan
Dalam membangun usaha Percatakan Adi Gowa, terdapat 1 sumber
pendanaan yaitu:
1. Dana modal sendiri
Merupakan dana yang dikeluarkan oleh pemilik usaha untuk menjalankan
usaha. Dalam menjalankan usaha, Percetakan Adi Gowa menggunakan
dana modal sendiri.
2. Dana Pinjaman
Merupakan dana yang dipinjam pemilik usaha dari pihak yang
memberikan pinjaman. Dalam menjalankan usaha, Percetakan Adi Gowa
tidak menggunakan dana pinjaman.
3. Dana investasi
Merupakan sarana dalam menempatkan dana untuk memperoleh
keuntungan pada masa yang akan datang. Dalam menjalankan usaha,
Percetakan Adi Gowa tidak menggunakan dana investasi.
B. Biaya Operasional
1. Biaya Tetap
Biaya tetap merupakan jenis biaya yang bersifat statis (tidak berubah)
dalam ukuran tertentu. Dalam proses produksi, biaya tetap akan
dikeluarkan tanpa menghitung berapa banyak produksi yang dilakukan,
baik ketika tidak berproduksi, kurang produksi maupun dalam kapasitas
maksimal. Ciri – ciri biaya tetap adalah bersifat jangka panjang dan tidak
dapat dikurangi secara mendadak dalam jangka pendek tanpa
memengaruhi secara serius kegiatan perusahaan.

23
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jenis – jenis biaya tetap terdiri atas 2;
a. Biaya tetap yang telah ditentukan
Biaya tetap yang telah ditentukan adalah biaya tetap yang berkaitan
dengan investasi fasilitas, peralatan, permesinan, dan struktur
organisasi pokok dalam perusahaan. Biaya tetap yang dikeluarkan
oleh percetakan Adi Gowa dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Biaya tetap Percetakan Adi Gowa
Keterangan Biaya Jumlah Biaya (Rp)
Plat 40x60cm 16.000/unit
Komputer ASUS 4.399.000/unit
Mesin offset 35.000.000/unit
Tenaga kerja 24.000.000/tahun
Sewa gedung 9.000.000/tahun
Kursi 250.000/5 kursi
Meja 300.000/unit
Lemari 500.000/unit

b. Biaya tetap kebijakan


Biaya tetap kebijakan adalah biaya yang disebabkan oleh keputusan
tahunan yang dibuat oleh manajemen untuk membelanjakan biaya
tetap tertentu. Contoh biaya ini adalah program pengembangan
manajemen, program hubungan masyarakat, riset, dll.
2. Biaya Variabel
Biaya variabel yaitu biaya yang mengikuti banyaknya jumlah unit yang
diproduksi ataupun banyaknya aktivitas yang dilakukan. Biaya variabel
bersifat dinamis. Pada biaya variabel terdapat beberapa biaya:
a. Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku adalah biaya yang digunakan untuk bahan-bahan
yang bisa dengan mudah dan langsung diidentifikasi dengan barang
jadi. Biaya bahan baku dapat dilihat pada tabel 4.2

24
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Tabel 4.3 Biaya variabel Percetakan Adi Gowa
Jenis Anggaran Satuan Jumlah Biaya(Rp) Total
Kertas Rim 36 240.000 8.640.000
Tinta Botol 3 30.000 900.000
Total Biaya 9.540.000

b. Biaya Supply
Biaya supply adalah biaya yang dikeluarkan produsen untuk
transportasi, pemasaran dan packaging produk. Yang termasuk dalam
biaya supply:
1) Biaya Transportasi
Biaya transportasi adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk
melakukan proses transportasi dari lokasi usaha ke tempat
pembelian bahan baku produk. Biaya yang dikeluarkan yaitu:
Bensin = 20.000/ minggu
Bensin = 20.000 x 4 = 80.000/bulan
Total biaya = 80.000 x 12 =Rp 960.000/tahun.
2) Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran pada Percetakan Adi Gowa hanya terdapat pada
jumlah kuota yang dikeluarkan oleh pak Adi selama 1 bulan,
karena pemasaran produk pada Percetakan Adi Gowa
menggunakan media sosial. Biaya yang dikeluarkan:
Kuota = 100.000/bulan
Total biaya = 100.000 x 12 = Rp 1.200.000/tahun.
3) Biaya Packaging
Biaya packaging merupakan biaya yang dikeluarkan oleh
Percetakan Adi Gowa saat proses pembungkusan produk. Biaya
yang dikeluarkan yaitu:
Plastik = 119
Total biaya = 119 x 18.000 = Rp 2.142.000/tahun.

25
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
c. Biaya Produksi Per Tahun
Jenis Biaya Total
Biaya Tetap 73.465.000
Biaya Bahan Baku 9.540.000
Biaya Transportasi 960.000
Biaya Pemasaran 1.200.000
Biaya Packaging 2.142.000
Total Biaya 87.307.000

d. Biaya Listrik
Biaya listrik yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk penggunaan
listrik saat pembuatan produk, seperti penggunaan listrik pada
komputer dan mesin offset.
Asus komputer = 250 W atau 0.25 kWh
Mesin offset = 350 W atau 0.35 kWh
Pemakaian per hari = 0.6 x 8 = 4.8 kWh/hari
Pemakaian per bulan = 4.8 x 30 = 144 kWh/bulan
Pemakaian per tahun = 144 x 12 =1728 kWh/tahun
Total Biaya per tahun = 1728 x 500 = Rp 864.000/tahun
3. Total Biaya Operasi
Jenis Biaya Total
Biaya Tetap 73.465.000
Biaya Bahan Baku 9.540.000
Biaya Transportasi 960.000
Biaya Pemasaran 1.200.000
Biaya Packaging 2.142.000
Biaya Listrik 864.000
Total Biaya 88.171.000

26
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
C. Jumlah Produk Yang Diproduksi
Percetakan Adi Gowa memproduksi sebanyak 1500 undangan per bulannya.
1. Jumlah produksi
Percetakan Adi Gowa memproduksi sebanyak 500 undangan per
permintaan, dengan 4 kali permintaan perbulan, dengan rumus;
Jumlah produksi = Permintaan perbulan x 12 bulan
= 2000 x 12 = 24.000/tahun
2. Harga produk
Harga produk yang didapatkan oleh percetakan Adi Gowa yaitu
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
Harga produk =
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
88.171.000
= = 3.700/undangan
24.000

3. Harga jual
Harga jual undangan dari percetakan Adi Gowa yaitu
Harga Jual = Harga produk + (%keuntungan x harga produk)
= 3.700 + (0.5 x 3.700)
= 3.700 + 1850
= Rp 5.600/undangan
D. Keuntungan
Keuntungan adalah pendapatan usaha dikurangi biaya eksplisit atau biaya
akuntansi perusahaan. Tujuan dengan adanya keuntungan adalah agar usaha
dapat bertahan dengan memberikan profit kepada pemilik dan karyawan.
Keuntungan yang didapat Percetakan Adi Gowa dihitung mulai dari
keuntungan yang didapat per permintaan, per bulan sampai per tahun, sebagai
berikut:
1. Keuntungan per permintaan
Keuntungan per permintaan dihitung untuk melihat keuntungan yang
didapatkan Percetakan Adi Gowa setiap permintaan dari konsumen.
Dimana setiap bulan Percetakan Adi Gowa mendapat 3 kali pesanan.
Keuntungan tersebut dihitung dengan;
Keuntungan per permintaan = (Harga jual-harga produk) x permintaan

27
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
= (5.600-3.700) x 500
= Rp 950.000/permintaan
2. Keuntungan per bulan
Keuntungan per bulan dihitungan untuk melihat keuntungan yang
didapatkan Percetakan Adi Gowa per bulannya, dengan;
Keuntungan per bulan = Keuntungan per permintaan x 4
= 950.000 x 4
= Rp 3.800.000/bulan
3. Keuntungan per tahun
Keuntungan pertahun dihitung untuk melihat keuntungan per tahun yang
didapat Percetakan Adi Gowa, dengan;
Keuntungan per tahun = keuntungan per bulan x 12
= 3.800.000 x 12
= Rp 45.600.000/tahun
E. Perhitungan
1. Break Even Point (BEP)
Break Even Point (BEP) atau titik impas atau titik dimana total biaya
produksi sama dengan penerimaan. Titik impas menunjukkan bahwa
tingkat produksi telah menghasilkan pendapatan yang sama besarnya
dengan biaya produksi yang dikeluarkan.
a. Biaya variabel unit
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
Biaya variabel unit (UV) = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
14.706.000
= 24.000

= Rp 613
b. BEP dalam unit
𝐹𝐶
BEP dalam unit = 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒−𝑈𝑉
73.465.000
= 5.600−613
=14.731

28
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
c. BEP dalam waktu
𝐵𝐸𝑃 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑢𝑛𝑖𝑡
BEP dalam waktu = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟𝑖
14.731
= 67

= 220 hari.

𝐹𝐶
d. BEP dalam rupiah (omzet) = 𝑉𝐶
1−
𝑆

73.465.000
= 14.706.000
1−
134.400.000

73.465.000
= 0.89

= Rp 82.545.000
2. Return on Investment (ROI)
Return on Investment (ROI) adalah rasio profitabilitas yang mengukur
efisiensi sebuah investasi dengan membandingkan laba bersih dengan
total biaya atau modal yang diinvestasikan. Dengan kata lain, ROI ini
mengukur keuntungan atau kerugian dari investasi yang dihasilkan
terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. ROI disebut juga Tingkat
Pengembalian Investasi.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛−𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
ROI = 𝑥 100%
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
134.400.000−88.171000
= 𝑥 100%
88.171.000

= 52.43%
3. Payback Period (PP)
Payback Period (PP) adalah suatu periode yang diperlukan untuk
menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) yang
menggunakan aliran kas, dengan kata lain PP adalah rasio antara initial
cash investment dengan cash inflow yang hasilnya merupakan satuan
waktu.
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
PP = 𝑥 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
88.171.000
= 45.600.000 𝑥 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

29
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
= 1.93 x 12
= 24 bulan
F. Pembahasan
Dalam menjalankan suatu bisnis, sebuah usaha perlu menghitung beberapa
biaya seperti break even point (BEP), return on investement (ROI), dan
payback period (PP) untuk melihat apakah usaha tersebut layak atau belum
layak dijalankan. Berdasarkan perhitungan BEP, diperoleh beberapa biaya,
yaitu biaya variabel unit sebesar Rp 613; BEP dalam unit sebanyak 14.731;
BEP dalam waktu yaitu 220 hari; dan BEP dalam rupiah sebesar Rp Rp
82.545.000. Hal ini menunjukkan bahwa BEP>0, baik dalam unit, waktu
maupun rupiah.
Berdasarkan perhitungan ROI, diperoleh hasil sebesar 52.43%. Nilai ini
menunjukkan hal positif karena hasil yang didapatkan bernilai positif
bukannya minus yang berarti investasi dari percetakan Adi Gowa tersebut
menguntungkan., sehingga menunjukkan hasil ROI>0.
Berdasarkan perhitungan PP, diperoleh waktu selama
24 bulan atau lebih tepatnya 2 tahun. Nilai ini menunjukkan bahwa
dibutuhkan waktu selama 2 tahun untuk mengembalikan pengeluaran
investasi.

30
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB V
ASPEK SOSIAL, EKONOMI DAN HUKUM
Pada bagian ini akan membahas potensi usaha dari segi pandang sosial,
ekonomi dan hukum
A. Aspek Sosial
Dalam suatu usaha, dibutuhkan suatu keseimbangan yang bertujuan yaitu
mewujudkan tujuan usaha yang dirintis dengan mengaplikasikan suatu
tanggung jawab sosial perusahaan.
1. Perubahan Sosial yang Kompleks
Perubahan sosial merupakan kondisi struktur sosial yang terdiri dari
masyarakat dan lingkungan sekitar didalam suatu daerah tertentu.
Pemecatan karyawan karena berbagai alasan, seperti misalnya karena
karyawan mabuk-mabukan atau perusahaan mengalami kemerosotan
keuntungan, hal yang biasa pada masa lalu. Tindakan seperti ini akan
mengakibatkan terganggunya keseimbangan dalam bidang sosial yang
kompleks dalam perusahaan. Disebabkan karena semakin membaik
peraturan perundang-undangan pemerintah, meningkatnya kualitas SDM,
dan lain-lain.
2. Demografi
Komponen demografi meliputi:
a. Struktur penduduk
Lokasi pencetakkan Adi Gowa terletak di Jl. Poros Benteng Somba
Opu Je’netallasa Desa Je’netallasa Kec. Palangga Kab. Gowa. Dimana
lokasi percetakan tersebut sudah termasuk padat penduduk. Karena
sudah sangat banyak perumahan dan jalanan di sekitar lokasi sering
macet. Dengan jumlah penduduk pada tahun 2009-2013 yaitu secara
berurut yaitu 85.628 jiwa, 98.721 jiwa, 99.715 jiwa, 101,371 jiwa dan
104.523 jiwa, dan akan terus meningkat.
b. Tingkat pendapatan penduduk
Tingkat pendapatan penduduk di sekitar percetakan Adi Gowa terletak
di Jl. Poros Benteng Somba Opu Je’netallasa Desa Je’netallasa Kec.

31
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Palangga Kab. Gowa rata-rata menengah ke bawah yang dimana dapat
kita jumpai pada sekitar daerah terdapat sawah yang cukup luas dan
hal itu yang menjadi mata pencarian utama di daerah tersebut.
c. Pertambahan penduduk
Menurut BPS Kabupaten Gowa jumlah penduduk pada tahun 2009-
2013 yaitu secara berurut yaitu 85.628 jiwa, 98.721 jiwa, 99.715 jiwa,
101,371 jiwa dan 104.523 jiwa, dan akan terus meningkat. Dengan
pertambahan yang terus menerus dari 2009-2013 pertambahan
penduduk dari 2009-2013 sebesar 0.67%.
d. Tenaga kerja
Menurut BPS Kabupaten Gowa pada tahun 2014 ada 4.130 tenaga
kerja yang terdaftar dengan pekerja dalam negeri sebanyak 4.060 jiwa
dan pekerja luar negeri sebanyak 70 jiwa. Dan pada tahun 2015
bertambah sebanyak 1.400 jiwa yang terdaftar.
3. Budaya
Dalam membangun sebuah bisnis atau usaha penting untuk
memperhatikan bagaimana budaya keseharian di daerah tersebut. Beikut
komponen budaya meliputi:
a. Adat istiadat
Bukan menjadi rahasia umum bahwa salah satu rekomendasi untuk
membangun sebuah pondasi bisnis yang kuat adalah mulai
mengemangkan budaya yang ada pada internal dari bisnis tersebut
kemudian pada eksternal bisnis seperti adat istiadat lokasi tempat
mendirikan bisnis. Seperti pada lokasi tempat Percetakan Adi Gowa
masyarakatnya mayoritas menganut adat makassar dan beberapa adat
lainnya yang ada disekitar daerah tersebut.
b. Proses sosial
Proses sosial dalam masyarakat menimbulkan interaksi sosial baik
secara dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorang,
antara kelompok dan individu, dan antara kelompok dan kelompok.
Proses sosial berpengaruh pada kelangsungan dan pertumbuhan bisnis.

32
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Pada Percetakan Adi Gowa yang terletak di Jl. Poros Benteng Somba
Opu Je’netallasa Desa Je’netallasa Kec. Palangga Kab. Gowa yang
dimana bisnis percetakan tersebut berdiri sekitar keluarga dari
pemiliki bisnis sehingga semakin baik interaksi sosial di sekitar bisnis
tersebut, seperti promosi yang bisa di sampaikan langsung dari mulut
ke mulut (keluarga pemiliki usaha dan pendatang) maupun
menggunakan media sosial.
c. Warisan budaya
Ada beberapa warisan budaya yang berada di sekitar percetakan
tersebut seperti masih ada pasar tradisional yang berada disekitar
percetakan tersebut juga warisan budaya lainnya itu tugu yang
lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi percetakan tersebut.
Pada percetakan Adi Gowa dalam usahanya abelum bisa dikatakan
warisan karena pak Adi yang mendirikan usahanya bukan dari warisan
keluarganya ataupun turun-temurun.
d. Sikap dan persepsi masyarakat atas adanya rencana usaha atau
kegiatan
Munculnya usaha dalam bidang percetakan di daerah tersebut
membantu sebagian orang karena sebagian orang harus ke pergi ke
tempat yang lumayan jauh untuk mendapatkan percetakan yang dekat
dari lokasi mereka tinggal.
e. Perubahan lapisan sosial berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan
dan kekuasaan
Rata-rata kalangan masyarakatbaik dipantau dari pendidikan,
ekonomi, pekerjaan dan kekuasaan mereka menyukai hasil dari
percetakan tersebut karena memiliki beberapa kelebihan yang jarang
dijumpai di percetakan lain.
4. Lingkungan Hidup
Lingkungan tempat bisnis akan dijalankan harus dianalisis dengan cermat.
Hal ini disebabkan lingkungan disatu sisi dapat menjadi peluang dari
bisnis yang akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan juga dapat

33
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis dapat
berpengaruh terhadap lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun
lingkungan ekologi tempat bisnis yang akan dijalankan. Percetakan Adi
Gowa memberikan kemudahan terhadap masyarakat setempat saat akan
melakukan percetakan undangan. Namun jika dipantau dari segi
ekologinya percetakan Adi Gowa memberikan dampak buruk terhadap
sekitarnya karena sampah dari produk tersebut yang akan mencemarkan
dan susah untuk terurai.
5. Ketenagakerjaan
Dengan terbentuknya suatu usaha, semestinya akan membantu masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah sekitar usaha tersebut untuk membuka
lapangan pekerjaan baru. Keberadaan Percetakan Adi Gowa memberikan
lapangan pekerjaan bagi orang disekitar daerah percetakan tersebut
khususnya orang yang ahli dalam membentuk desain ataupun
menggunakan alat meskipun rekrutannya hanya sedikit.
6. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility
(CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan
hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap
konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam
segala aspek operasional perusahaan.
Adapun tanggung jawab yang sudah dijalankan oleh percetakan Adi Gowa
yakni mempekerjakan masyarakat disekitar percetakannya yang tidak lain
adalah teman pak Adi.
B. Aspek Ekonomi
Aspek ini terkait hubungan keberlangsungan ekonomi antara masyarakat
dan pemilik usaha. Melihat suatu bisnis dari suatu pandang masyarakat serta
kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi.
1. Rencana Pembangunan Nasional
Analisis manfaat usaha dapat ditinjau melalui rencana pembangunan
nasional yang bertujuan untuk:

34
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
Indonesia adalah Negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat
di dunia sedang mengamali transisi demografis. Persentase penduduk
usia kerja dari total jumlah penduduk di Indonesia diperkirakan akan
terus bertambah hingga tahun 2030. Pertambahan tenaga kerja di segala
usia terlebih usia muda memerlukan pekerjaan berkualitas. Dengan
pertumbuhan penduduk yang terus meningkat maka lapangan pekerjaan
juga harus seimbangan agar perekonomian Negara stabil, salah satu
yang mendukung perekonomian adalah UMKM.
Dari percetakan Adi Gowa sendiri sudah turut memberikan kesempatan
kerja bagi masyarakat yang diman pak Adi mempekerjakan temannya 3
orang yang diman masyrakat di daerah tersebut.
b. Menggunakan sumber daya lokal
Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia adalah Negara yang kaya
akan sumber daya baik ikut SDA ataupun SDM. Salah satu ang
menggunakan sumber daya lokal pada percetakan tersebut ada sumber
daya manusia yang merupakan teman dari pemiliki bisnis dan juga
bahan baku seperti kertas, tinta dan plat adalah buatan lokal.
c. Membentuk industri lain
Di dalam dunia industry proses bisnisnya dapat dikatakn kompleks
karena industry yang lain berhubungan dengan industry lainnya bahkan
saling mempengaruhi. Seperti keterkaitan usaha Percetakan Adi Gowa
dengan tempat pembelian bahan baku untuk undangan yang kita lihat
pak Adi membeli bahan baku plat hal ini dapat membentuk indutri lain
karna dari itu orang yang tidak ada pekerjaannya dapat membuat plat
untuk percetkan undangan.
d. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai
kebutuhan.
Percatakan Adi Gowa menyediakan pembuatan undangan pernikahan
yang tentu saja ini adalah kebutuhan konsumen dalam negeri.

35
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
2. Hambatan Pembangunan Ekonomi
Dalam membangun bisnis tentunya ada masalah yang akan muncul baik
disebabkan oleh iklim, produktivitas rendah dan besarnya pengangguran,
dan tekanan penduduk yang berat sebagai berikut:
a. Iklim
Iklim menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang tidak sesuai
sehingga menurunkan usaha atau gairah kerja manusia ,banyak muncul
penyakit. Pada percetakan Adi Gowa saat hujan deras banner yang ada
didepan percetakan tersebut bisa jatuh yang membuat orang kadang
tidak mengetahui keberadaan percetakan tersebut.
b. Produktivitas rendah
Ini di sebabkan oleh kualitas manusia dan sumber alam yang relatif
kurang menguntungkan. Dimana diliahat dari Percetakan Adi Gowa
sendiri kurang produktif karena dalam penyelesaian undangan 500
butuh maksimal 5 hari padahal percetakan ini sudah memakai mesin.
c. Besarnya pengangguran
Hal ini di sebabkan karena banyak nya tenaga kerja yang pindah dari
desa ke kota ,dan kota tak mampu menampung tenaga mereka karena
kurang nya faktor produksi lain untuk mengimbangi nya sehingga
terjadi nya pengangguran itu.
Dimanan dalam percetakan Adi Gowa sendiri memperbolehkan
seseorang yang ingin belajar dalam percetakannya yang pak Adi
nantinya bias pekerjakan atau paling tidak dapat membuat usaha
percetakan sendiri di daerahnya.
d. Tekanan penduduk yang berat
Hal ini di sebabkan antara naik nya rata-rata umur manusia di barengi
dengan masih besar nya persentase kenaikan jumlah penduduk yang
semakin lama semakin membebani sumber daya lain untuk memenuhi
kebutuhan hidup.

36
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
C. Aspek Hukum
Dalam dunia usaha di Indonesia, setiap pengusaha yang ingin menjalankan
kegiatan usahanya memerlukan sebuah badan usaha yang terdaftar secara
resmi sehingga para pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan usaha dan
peristiwa hukum yang berkaitan dalam menjalankan kegiatan usaha tersebut
memiliki legalitas atau kekuatan hukum dalam bertindak.
1. Badan Hukum Organisasi
Sebelum memutuskan bentuk badan hukum dari sebuah organisasi,
terlebih dahulu dianalisa perbedaan bentuk badan hukum dengan
mengklaifikasikan beberapa faktor pembeda;
Faktor Pembeda
No Badan Hukum
Permodalan Perijinan Kepemilikan Risiko Batas Waktu

Hanya
Perseorangan
1 Micro sebatas 1 orang Unlimited Unlimited
(UD,PD)
daerah
Hanya
2 Firma Micro & Kecil sebatas ≥ 2 orang Unlimited Unlimited
daerah
Kecil, CV Pasif;
Persekutuan
3 Menengah, Nasional ≥ 2 orang Limited/ CV Limited
Komanditer (CV)
Besar Aktif;Unlimited
Kecil,
4 Perseroan Terbatas Menengah, Nasional >2 orang Limited Limited
Besar

Micro, Kecil,
5 Koperasi Menengah, Nasional 20 orang Limited Unlimited
Besar

Micro, Kecil,
6 Yayasan Nasional >2 orang Limited Unlimited
Menegah, Besar

37
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Keterangan;
Permodalan Mikro : Modal awal kurang dari 25 Juta
Permodalan Kecil : Modal awal 25 Juta – 250 Juta
Permodalan Menengah : Modal awal 250 Juta – 500 Juta
Permodalan Besar : Modal awal lebih dari 500 Juta
Risiko Unlimited : Penghabisan sampai harta pribadi
Risiko Limited : Penghabisan hanya sampai besarnya dan
banyaknya saham
Berdasarkan pertimbangan di atas, dapat diketahui badan hukum yang
sesuai untuk suatu usaha atau organisasi.
2. Bentuk Perizinan
Untuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus mendapatkan
perijinan dalam menjalankan operasinya.
Bentuk perizinan dalam mendirikan usaha diantaranya:
a. Notaris
Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang untuk membuat Akta
Otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang
diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang
dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam akta
otentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta,
memberikan grosee, salinan dan kutipan akta, semuanya itu sepanjang
pembuatan akta-akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada
pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh Undang-undang.
b. Surat keterangan domisili
Surat keterangan domisili adalah surat yang dibuat dengan kegunaannya
dan dikluarkan oleh pihak yang berwenang seperti ketua RT, ketua RW,
Kepala Dusun, Kepala Desa, yang isinya untuk menerangkan status
tempat tinggal seseorang dalam suatu wilayah atau daerah tertentu.
Surat ini akan menjadi salah bukti tertulis bagi orang bertempat tinggal
di wilayah tertentu.

38
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
c. Surat izin usaha perdagangan
Surat izin usaha perdagangan adalah surat izin yang diberikan oleh
menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk
melaksanakan usaha di bidang perdagangan dan jasa
d. Izin mendirikan bangunan
Izin Mendirikan Bangunan adalah produk hukum yang berisi
persetujuan atau perizinan yang dikeluarkan oleh Kepala Daerah
Setempat (Pemerintah kabupaten atau kota) dan wajib dimiliki atau
diurus pemilik bangunan yang ingin membangun, merobohkan,
menambah atau mengurangi luas, ataupun merenovasi suatu bangunan.
Bentuk perizinan yang dimiliki oleh Percetakan Adi Gowa adalah surat
izin usaha perdagangan yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha.
Percetakan Adi Gowa juga memiliki izin mendirikan bangunan terlebih
dahulu, karena tanpa adanya izin mendirikan bangunan pak Adi tidak bisa
membangun tempat usaha tersebut. Secara umum Percetakan Adi Gowa
tidak memiliki surat keterangan domisili, yang memiliki surat keterangan
domisili adalah pak Adi selaku pemilik usaha karena menerangkan status
tempat tinggal pemilik berada di desa Je’netallasa dan notaris tentu saja
tidak ada karena jika membawa berkas ke notaris semua berkas harus
lengangkap sedangkan yang kita tau percetakan Adi Gowa ini tidak
memiliki surat keterangan domisili.

39
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari studi kelayakan usaha percetakan Adi Gowa
dapat dilihat dari aspek-aspek yang telah dianalisis sebelumnya. Berikut
adalah aspek-aspek tersebut :
1. Aspek Teknis
Produk dari usaha ini adalah undangan dengan berbagai desain, bentuk dan
kualitas yang berbeda. Produk andalan percetakan Adi Gowa adalah
Undangan dengan tinta emas yang mampu tahan bertahun-tahun lamanya
meskipun terkena air dll. Cara konsumen untuk mendapatkan produk
tersebut yaitu dengan cara datang langsung ke tempat percetakan yang
dibuka oleh pak Adi.
2. Aspek Pemasaran
Dari segi segmentasi yang terbagi menjadi segmentasi geografi,
demografi, dan psikografi. Dimana usaha pak Adi ini tidak mempunyai
pesaing di sekitar lokasi usahanya. Untuk kalangan sosial sendiri, banyak
konsumen pak Adi terdiri dari kelompok masyarakat atau instansi tertentu.
Dalam laporan ini, kami telah melakukan analisis SWOT yang membahas
mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari usaha ini.
Dengan melihat hasil dari pembobotan kelayakan pasar dengan jumlah
bobot 33 dan melihat pertimbangan baik itu dari segi produk maupun segi
pasar, Percetakan Adi Gowa dinilai layak untuk dijalankan.
3. Aspek Finansial
Sumber dana Percetakan Adi Gowa semuanya berasal dari modal pribadi
pak Adi. Modal investasi awal usaha ini adalah sebesar Rp. 35.000.000,-
yang dialokasikan untuk membeli mesin Offset. Adapun biaya operasi dari
usaha ini adalah sebesar Rp. 18.257.000,- yang terdiri dari biaya tetap dan
biaya variabel.
Setelah dilakukan perhitungan keuntungan, diperoleh Titik Impas usaha
percetakan Adi Gowa yaitu Rp. 817 untuk BEP dalam unit, 32 hari untuk

40
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
BEP dalam waktu, dan Rp. 6.048.000,- untuk BEP dalam rupiah. Adapun
ROI yang diperoleh sebesar 85,14% yang menunjukkan bahwa usaha ini
dapat memberikan keuntungan yang baik. Semakin besar ROI maka
semakin besar pula peluang usaha untuk mendapatkan keuntungan.
Periode yang diperlukan usaha ini untuk dapat menutup kembali modal
yang telah dikeluarkan telah dihitung juga menggunakan Payback Period,
dan diperoleh 39 bulan untuk usaha ini bisa menutupi kembali modal yang
telah dikeluarkan.
4. Aspek Sosial, Ekonomi dan Hukum
Pada bagian aspek sosial Percetakan Adi Gowa dimana jumlah penduduk
kec. Pallangga Kabupaten Gowa yaitu ±104.523 jiwa. Pada aspek ekonomi
terkait hubungan keberlangsungan ekonomi antara masyarakat dan pemilik
usaha. Dimana usaha Percetakan Adi Gowa memberikan kesempatan kerja
bagi masyarakat sekitar dan menggunakan sumber daya local. Untuk aspek
hukum Percetakan Adi Gowa mengenai bentuk ada berbagai macam,
diantaranya adalah Notaris, Surat Keterangan Domisili, Surat Izin Usaha,
Izin Mendirikan Bangunan, Surat Keterangan dari Kelurahan/Kecamatan.
B. Saran
1. Aspek Teknis
Saran untuk aspek teknis percetakan Adi Gowa adalah kedepannya lebih
mempertimbangkan variabel-variabel yang dapat menguntungkan
peruahaan salah satunya yaitu logo usaha, agar usaha tersebut lebih
memiliki ciri khas tersendiri untuk tampak luar usahanya.
2. Aspek Pemasaran
Saran untuk aspek pemasaran Percetakan Adi Gowa adalah dalam
memasarkan produk, lebih meningkatkan lagi pemasaran baik itu secara
online maupun offline. Baik itu di media sosial maupun melalui
penyebaran brosur-brosur iklan tentang usaha Percetakan Adi Gowa dan
lebih membuat konten-konten menarik untuk di iklankan.

41
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
3. Aspek Finansial
Saran untuk aspek finansial Percetakan Adi Gowa adalah dalam
menentukan harga, untuk mempertimbangkan biaya-biaya yang
dikeluarkan sehingga tidak terjadi kerugian pada saat menentukan harga
maupun harga yang diberikan kepada pembeli tidak terlalu tinggi.
4. Aspek Sosial, Ekonomi, dan Hukum
Saran untuk aspek sosial adalah untuk mencari konsumen langganan
terhadap usaha Percetakan Adi ini. Saran untuk aspek ekonomi adalah
untuk menambah tenaga kerja yang berpendidikan ataupun menerima
masyarakat yang ingin belajar ditempat percetakan pak Adi. Dan saran
untuk aspek hukum adalah untuk tetap membayar pajak usaha yang telah
ditentukan dalam UU.

42
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM &
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
DAFTAR PUSTAKA

Darmanto, & Wardaya, S. (2016). Manajemen Pemasaran untuk Mahasiswa,


Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Yogyakarta: Deepublish.
Ebert, R. J., J, R., & Grifin, R. W. (2003). Introducing of Business (6th ed.). New
York: Prentice Hall Inc.
Karinov. 2019. Studi Kelayakan Bisnis: Tujuan dan Manfaatnya di
https://karinov.co.id/studi-kelayakan-bisnis-tujuan-manfaat/ (diakses
tanggal 26 Februari 2019).
Kotler, P. (1991). Manajemen Pemasaran , Analisis, Perencanaan, Implementasi
dan mengendalian. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P. (1994). Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi
dan pengendalian. Jakarta: Karya Salemba Empat.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2008). Manajemen Pemasaran. (B. Molan, Trans.)
Indonesia: PT Macanan Jaya Cemerlang.
Marimin. (2004). Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk.
Jakarta: Grasindo.
Marsya, Ade dkk. 2018. Studi Kelayakan Cokola Carita. Gowa: Departemen
Teknik Industri Universitas Hasanudin.
Ramadhan, Abdillah dkk. 2018. Studi Kelayakan CV. Salt Tidarin. Gowa:
Departemen Teknik Industri Universitas Hasanuddin.
Saputra, Niel Mono dkk. 2018. Studi Kelayakan Usaha Rumput Laut Seaweed.
Gowa: Departemen Teknik Industri Universitas Hasanuddin.

43
LAMPIRAN
LEMBAR ASISTENSI
KATROL ASLI-FOTOCOPY
FOTO KELOMPOK

Anda mungkin juga menyukai