Anda di halaman 1dari 9

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN

WALKER COMPANY PROFIL PLAN DECISION

KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK:
AGUS DICKY SURYA B. (1907611021)
NI PUTU EKA KARTIKA PUTRI (1907611022)
IDA BAGUS PUTU PRAMANA PUTRA (1907611023)

PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
I. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN DAN PEMAHAMAN MASALAH
Walker and Company didirikan pada tahun 1959 oleh ayah Ramsey. Walker and Company merupakan unit
bisnis dengan skala menengah yang bergerak dibidang penerbitan buku dengan mempekerjakan 31 orang dan
45 tenaga khusus penjualan. Walker and Company merupakan salah satu dari segelintir perusahaan yang
mampu bertahan selama 35 tahun dalam industri penerbitan buku. Setelah ayahnya meninggal, Ramsey
mengambil alih posisi ayahnya sebagai presiden dan penerbit Walker and Company. Ramsey telah mengambil
alih perusahaan pada usia 27 tahun, dan setelah mengelola bisnis selama tiga tahun ia mengikuti sekolah
bisnis dan memperoleh gelar MBA pada tahun 1997.
Saat menjadi presiden dan penerbit Walker and Company, Ramsey menghadapi berbagai masalah, salah
satunya adalah tergerusnya arus kas perusahaan dan kehilangan pemasok utamanya (sebuah perusahaan
percetakan). Tidak adanya akses untuk menambah modal kerja semakin menambah beban Ramsey. Pada
bulan Mei tahun 1997, Ramsey Walker menghadapi keputusan penting dari apa yang telah dipelajarinya di
sekolah bisnis, ia menyadari bahwa perusahaan seharusnya menerbitkan sedikit judul buku dalam sedikit
segmen. Sebagai penerbit yang masih tergolong relatif kecil, perusahaan justru memiliki lini produk yang sangat
terdiversifikasi dan menerbitkan buku dalam jumlah judul yang banyak yaitu 150 judul baru dalam setahun di 20
segmen yang berbeda sehingga secara keseluruhan terdapat lebih dari 1000 produk. Ramsey Walker berpikir
bahwa dengan menerbitkan sedikit judul buku akan dapat menurunkan biaya overhead dan dapat
meningkatkan margin. Hal itu juga akan membuat perusahaan untuk lebih cepat menerbitkan buku, dapat
mengelola persediaan dengan lebih baik, dan dapat menurunkan asset base. Ia percaya bahwa bisnis akan
menguntungkan dengan lebih fokus pada sumber daya untuk membuat Walker and Company bertahan di
pasar.
Lima tahun setelah ayahnya meninggal, perusahaan meraih sukses besar. Di tahun 1995, Walker menerbitkan
buku “Longitude” yang kemudian menjadi international hit yang pertama. Namun, di balik kesuksesan tersebut
ternyata perusahaan memperoleh profit yang minimal dan cash flow negatif. Kelemahan terbesar adalah
kurangnya sistem pengaturan diagnosa yang baik yang dapat dilihat dari tidak adanya target performance yang
jelas dari atasan, dan tidak seorang pun melihat hubungan diantara laporan laba rugi, neraca serta laporan arus
kas, padahal perlu dilakukan penilaian terhadap suatu variabel yang dapat menghubungkan data secara
keseluruhan. Walker mempertimbangkan untuk menggunakan Return on Assets sebagai critical performance
variabel yang utama. Ia juga mentargetkan bahwa untuk tahun fiskal selanjutnya yaitu 1998, ROA dapat
mencapai 10 %. Seperti yang kita ketahui, perusahaan penerbitan besar dapat meraih 15 % ROA. Selain itu,
Walker ingin menetapkan tujuan free cash flow dengan mengurangi working capital. Setelah perubahan yang
dilakukan Ramsey sejak tahun 1991, Walker and Company telah menerbitkan 100 buku baru dalam setahun ke
dalam lima segmen editorial yang berbeda, yaitu nonfiction, mystery, westerns, religious and inspirational, and
childern’s books. Ramsey telah memutuskan untuk berhenti menerbitkan novel Western. Langkah ini diambil
untuk sementara waktu karena penerbitan novel Western tersebut memiliki tingkat pengembalian yang relatif
kecil dengan tidak ada potensi kenaikan seperti yang ditunjukan pada Tabel Exhibit 2.
Ramsey belum memperhitungkan efek dari keputusan tersebut pada laba perusahaan selanjutnya. Dia hanya
tahu bahwa semua HPP dan sepertiga dari biaya operasional adalah biaya variabel. Biaya fixed expenses yang
ada harus di alokasikan ke lini yang lain atau jalan lainnya adalah dikurangi. Saat ini Ramsey akan melakukan
diskusi dengan George Gibson dan Ted Rosenfeld untuk membahas bagaimana mengelola lini buku anak-anak
agar mencapai cash flow yang positif untuk perusahaan dan mencapai target profit.

Tabel Exhibit 2

NON
TOTAL PRINTER FIKSI BUKU MISTERI BARAT
ANAK-
SESUNGGUHNY BESAR DEWASA ANAK
Penjualan Reguler Bruto $6.050.677 $725.425 $1.990.922 $2.361.922 $803.157 $169.251
Returns (1.096.488) (102.844) (338.380) (380.587) (218.462) (56.215)
Penjualan Reguler Bersih 4.954.189 622.581 1.652.542 1.981.335 584.695 113.036
Penjualan Spesial/Klub 120.330 37.064 26.146 55.049 2.071 0
Penjualan Sisa 49.442 1.307 8.831 13.858 21.631 3.815
Total Penjualan bersih 5.123.961 660.952 1.687.519 2.050.242 608.397 116.851
COGS Regular 1.512.954 204.225 441.197 655.063 179.056 33.413
Royalti Reguler 870.797 93.387 375.551 297.200 87.704 16.955
COGS Spesial/Klub 88.284 17.098 22.823 47.465 898 0
COGS Sisa 150.865 1.503 26.858 40.141 67.642 14.721
Total COGS 2.622.900 316.213 866.429 1.039.869 335.300 65.089
Laba Kotor 2.501.061 344.739 821.090 1.010.373 273.097 51.762
Pendapatan Subrights
Bersih 271.813 4.609 114.990 59.662 80.771 11.781
Penyesuaian Laba Kotor 2.772.874 349.348 936.080 1.070.035 353.868 63.543
Biaya :
Editorial 251.323 20.643 44.544 127.266 53.681 5.189
Marketing/Sales Overhead 226.629 16.530 40.810 156.621 12.668 0
Langsung 550.470 48.465 175.416 188.856 113.599 24.134
Biaya copy gratis 120.961 3.491 24.569 78.915 12.418 1.568
Art/Production/Gen'l edit 201.800 24.216 44.396 72.648 48.432 12.108
Pengiriman/Gudang 552.797 73.886 170.090 220.826 74.550 13.445
Administrasi & Umum 712.165 106.825 156.676 284.866 135.311 28.487
Total Biaya 2.616.145 294.056 656.501 1.129.998 450.659 84.931
Untung (Rugi) Bersih $156.729 $55.292 $279.579 ($59.963) ($96.791) ($21.388)

George Gibson (46) merupakan president dan publisher. George telah bekerja selama 25 tahun dalam
percetakan buku sebagai marketing dan direktur penjualan, wakil direktur dan juga editor. Meskipun dia tidak
memiliki pelatihan khusus dibidang tersebut tapi dia sangat kreatif dan energik. Ted Rosenfeld (54) merupakan
kepala keuangan. Dia telah bekerja selama 28 tahun dan di walker selama 15 tahun sebagai controller. Ted
fokus dalam kegiatan finansial sehari-hari dan juga operasi logistik termasuk manajemen persediaan,
perhitungan harga dan pengeprintan, memanajemen piutang dan hutang, pengiriman, pemenuhan personel.
Ted merupakan lulusan dari NYU dengan dasar akuntansi.
Sebelum lebih jauh lagi, Ramsey mengetahui bahwa dia harus memilih judul yang harus diterbitkan untuk
masing masing 5 format buku anak-anak dan melakukan diskusi untuk memperoleh perencanaan laba di tahun
1998 untuk seluruh lini buku anak anak.
Untuk mempersiapkan perencanaan laba di tahun 1998, Ramsey telah memilih berapa judul yang harus
dipublikasikan dalam setiap format dan efek keputusan tersebut pada keuntungan lini buku anak-anak. Dia
mengetahui bahwa dia harus menganalisa sejumlah hitungan keuangan, annual pertumbuhan penjualan,
persentase keuntungan, unit penjualan, ROA dan beban. Ramsey harus memilih berapa banyak judul yang
akan di publikasikan pada setiap format buku anak-anak untuk tahun berikutnya. Pemilihan berdasarkan
pemilihan campuran produk dalam buku anak-anak yang akan memiliki pengaruh utama dan performa ekonomi
selanjutnya bagi perusahaan. Walker memilih menerbitkan buku anak-anak baru setiap tahun dalam lima format
yaitu buku ilustrasi bergambar, essay foto (cerita ilustrasi dengan foto), buku ilustrasi hitam putih, buku
informasi non fiksi dan fiksi. Hasil keuangan pada masing-masing format buku anak-anak tersebut sangat
bervariasi seperti yang ditunjukkan pada Tabel Exhibit 3.
Industri penerbitan buku di dunia menghasilkan pendapatan sebesar $ 80 milyar selama tahun 1996 dengan
lebih dari $ 25 milyar diperoleh dari pasar U.S. Trade publisher biasanya dapat diklasifikasikan kedalam satu
dari empat kategori :
1. Penerbit besar yang mencakup hampir semua segmen
2. Penerbit sedang yang dikhususkan pada satu segmen
3. Penerbit berukuran kecil sampai sedang yang mencakup berbagi macam segmen
4. Penerbit kecil dan sangat terspesialisasi
Tabel Exhibit 3

NON
FORMAT EDITORIAL GAMBAR FOTO H+P FIKSI FIKSI BACKLIST TOTAL
Laporan Laba Rugi
Unit Terjual 44.313 23.180 12.485 22.097 7.871 NA NA
Jumlah Judul Baru 5 6 3 7 2 NA
Pendapatan (termasuk 388.121 222.389 137.972 198.324 66.538 1.096.560 2.109.904
pendapatan hak sub)
% pertumbuhan dari 1995 15% 18% 7% -10% 0%
COGS 127.672 79.183 58.934 63.200 20.372 393.308 742.669
Royalti 58.218 33.358 20.696 29.749 9.981 145.198 297.200
Laba kotor % 52% 49% 42% 53% 54% 51% 51%
Biaya Editorial 42.693 24.463 15.177 21.816 7.319 15.798 127.266
Biaya Penjualan langsung 34.931 20.015 12.417 17.849 5.988 65.421 156.621
Biaya OH 34.931 20.015 12.417 17.849 5.988 97.656 188.856
Biaya copy gratis 19.406 11.119 6.899 9.916 3.327 28.248 78.915
Art/production/gen'l 15.525 8.896 5.519 7.933 2.662 32.113 72.648
Editorial
Pengiriman/warehousing/ 38.812 22.239 13.797 19.832 6.654 119.492 220.826
proses pemesanan
Biaya Administrasi & 42.575 26.687 16.557 23.799 7.985 167.263 284.866
Umum
Total Biaya 228.873 133.434 82.783 118.994 39.923 525.991 1.129.998
Untung (rugi) (26.642) (23.586) (24.441) (13.619) (3.738) 32.063 (59.963)

Neraca
Aset lancer
Persediaan lancar ($) 46.932 94.398 38.589 42.574 22.100 620.000 864.593
Unearned author advance 10.000 20.000 30.000
Piutang dagang 77.624 44.478 27.594 39.665 13.308 221.331 424.000
Total 124.556 148.876 66.183 82.239 35.408 861.331 1.318.593
Utang Lancar
Utang dagang 52.348 52.074 29.257 31.732 12.742 178.153
Utang Royalti 23.218 7.696 2.749 33.663
Total 75.566 52.074 36.953 34.481 12.742 211.816
Investasi
Pabrik,kertas, percetakan, 174.494 173.581 97.523 105.774 42.472
Jilid
author advances 35.000 42.000 13.000 27.000 10.000
Total Investasi 209.494 215.581 110.523 132.774 52.472
Tujuan Ramsey untuk Walker and Company adalah mencapai $500.000 pada cash flow di tahun 1999 dan
kumulatif $1 juta pada tahun 2000. Setidaknya 50% dari hal tersebut didapat dari lini buku anak anak. Dia
percaya ada dua cara dalam mencapai goal cashflownya yaitu menaikkan net income atau mengurangi jumlah
modal kerja yang berhubungan dengan bisnis. Penekanan dalam net income akan berfokus pada operasi yang
lebih efisien. Aktifitas operasi yang lebih efisien akan menyebabkan keputusan personal menjadi lebih rumit.
Pegawai yang telah lama bekerja mungkin akan diberhentikan. Dia juga mengerti tingginya level net income,
kira-kira diatas 8% merupakan hal yang tidak realistis karena penjualan percetakan buku bukan merupakan
bisnis dengan margin profit yang besar. Ramsey percaya peningkatan modal kerja bisa menjadi signifikan.
Beberapa modal kerja seperti persediaan tidak pernah dikelola dan belum berhasil memaksimalkan kas.
Keuntungan mungkin terbatasi dari akun piutang, yang meskipun tidak dapat ditagih lebih cepat, dan akun
hutang yang tidak bisa ditahan lebih lama.
Bertolak belakang dengan bisnis hiburan lainnya seperti musik atau film, penerbitan buku menghasilkan jumlah
judul buku baru yang besar. Kurang lebih 50.000 judul buku baru diterbitkan setiap tahun; dan jumlah totalnya
adalah 1,2 juta buku dicetak. Dengan begitu banyaknya buku yang ada di pasar , diferensiasi penting untuk
stratregi yang sukses. Setiap penerbit harus berhati-hati dalah memilih segmen mana dalam bersaing, dan
membuat setiap buku bertahan melalui desain, kelengkapan, dan usaha publikasi. Perbandingan data
keuangan 1997 untuk perusahaan penerbit terpilih dapat dilihat pada Tabel Exhibit 4.

Tabel Exhibit 4.
HOUGHTON THOMAS MILLBROOK PUBLISHING
MIFFLIN NELSON PRESS INDUSTRY
AVERAGE (a)
Buku Buku
Fokus Pasar Teks Keagamaan buku anak
Buku Buku
Anak Kamus Nonfiksi
CD-
ROMs Produk

Jumlah Karyawan 2.550 1.250 65 Na


Jumlah Judul Baru Diterbitkan (*est) 310* 200 200 Na
Jumlah Judul dalam Daftar Hitam
(*est) 2.750* 1.100 700 Na

LAPORAN KEUANGAN (%penjualan)


Total Penjualan ($juta) $797,3 $253,0 $12,6 100,00%
Dikurangi : HPP 362,5 138,4 6,7 50,90%
Laba Kotor 434,8 114,6 5,9 49,10%
Dikurangi : Biaya lain-lain 328,3 89,8 6,5 49,84%
Laba Operasi 106,5 24,8 (0,6) -0,74%

NERACA (% assets)
Total Aset ($juta) $981,1 $285,3 $15,8 100%
Piutang Dagang 159,5 63,3 4,9 18,11%

Persediaan 145,0 70,6 0,6 22,19%

Total Aset Lancar 324,7 185,0 9,0 56,23%

Utang Dagang 47,6 16,7 2,3 12,41%


Total Utang Lancar 238,7 44,8 2,5 32,38%

Free Cash Flow ($juta) $73,9 $4,8 ($3,7) Na


II. DIAGNOSE AREA MASALAH
Mengidentifikasi area masalah dan Fakta-fakta pendukung dari area masalah
Area masalah yang dihadapi oleh Walker Company yaitu pada Anggaran.
Pada paragraph ketiga dijelaskan yaitu “Kelemahan terbesar adalah kurangnya sistem pengaturan diagnosa
yang baik yang dapat dilihat dari tidak adanya target performance yang jelas dari atasan, dan tidak seorang pun
melihat hubungan diantara laporan laba rugi, neraca serta laporan arus kas, padahal perlu dilakukan penilaian
terhadap suatu variabel yang dapat menghubungkan data secara keseluruhan.”
Dari penjelasan ini terlihat bahwa Walker Company tidak melakukan penyusunan anggaran. Penyusunan
anggaran berkaitan dengan target dan rencana dari Walker Company. Untuk dapat Menyusun anggaran,
Walker Company terlebih dahulu harus menetapkan target yang ingin dicapai hal ini juga belum diterapkan
dimana tidak adanya target performance. Lalu dari target tersebut Walker Company perlu menetapkan rencana
untuk mencapai target tersebut pada rencana ini terdapat analisa mengenai apa yang harus dilakukan.
Dikarenakan tidak adanya target maka rencana yang dibuat oleh Walker Company tidak baik hingga berujung
pada gagalnya diversifikasi produk dari Walker Company. Jika rencana dibuat sesuai dengan target yang jelas,
maka untuk menjalankan rencana yang sudah sesuai dengan target tersebut diperlukan anggaran. Penyusunan
anggaran ini untuk melihat perkiraan biaya-biaya yang akan dikeluarkan yang kemudian nantinya dapat
dibandingan Ketika sudah terealisasi jadi anggaran dapat juga sebagai pengendalian dan evaluasi. Penyusunan
anggaran ini jelas belum diterapkann oleh Walker Company dimana dapat dilihat dari tidak seorang pun melihat
hubungan diantara laporan laba rugi, neraca serta laporan arus kas.

III. MENYATAKAN MASALAH


1. Tidak adanya target yang jelas
Kelemahan terbesar adalah kurangnya sistem pengaturan diagnosa yang baik yang dapat dilihat dari tidak
adanya target performance yang jelas dari atasan, dan tidak seorang pun melihat hubungan diantara
laporan laba rugi, neraca serta laporan arus kas, padahal perlu dilakukan penilaian terhadap suatu variabel
yang dapat menghubungkan data secara keseluruhan. Dapat disimpulkan bahwa target yang jelas belum
ditentukan oleh Walker Company sehingga sulitnya untuk melakukan penyusunan anggaran.

2. Diversifikasi produk yang gagal yang kemudian berdampak pada profit yang minim serta cashflow negatif
Sebagai penerbit yang masih tergolong relatif kecil, perusahaan justru memiliki lini produk yang sangat
terdiversifikasi dan menerbitkan buku dalam jumlah judul yang banyak yaitu 150 judul baru dalam setahun
di 20 segmen yang berbeda sehingga secara keseluruhan terdapat lebih dari 1000 produk. Ramsey
Walker berpikir bahwa dengan menerbitkan sedikit judul buku akan dapat menurunkan biaya overhead dan
dapat meningkatkan margin. Hal itu juga akan membuat perusahaan untuk lebih cepat menerbitkan buku,
dapat mengelola persediaan dengan lebih baik, dan dapat menurunkan asset base. Di tahun 1995, Walker
menerbitkan buku “Longitude” yang kemudian menjadi international hit yang pertama. Namun, di balik
kesuksesan tersebut ternyata perusahaan memperoleh profit yang minimal dan cash flow negatif.

3. Pemberhentian produksi tanpa pertimbangan yang matang


Ramsey telah memutuskan untuk berhenti menerbitkan novel Western. Langkah ini diambil untuk
sementara waktu karena penerbitan novel Western tersebut memiliki tingkat pengembalian yang relatif
kecil dengan tidak ada potensi kenaikan. Ramsey belum memperhitungkan efek dari keputusan tersebut
pada laba perusahaan selanjutnya. Dia hanya tahu bahwa semua HPP dan sepertiga dari biaya
operasional adalah biaya variabel. Biaya fixed expenses yang ada harus di alokasikan ke lini yang lain
atau jalan lainnya adalah dikurangi. Tidak adanya perhitungan untuk menentukan apakan novel western
sebaiknya tetap diproduksi atau dihentikan produksinya.

4. Pengelolaan persediaan kurang efisien.


Beberapa modal kerja seperti persediaan tidak pernah dikelola dan belum berhasil memaksimalkan kas.

IV. MENGEMBANGKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH


List alternatif untuk masalah yang dihadapi
1. Alternatif 1
Tetap melaksanakan moetode yang digunakan oleh Ramsey sekarang yaitu menargetkan ROA sebesar
10%, memberhentikan produksi novel western, mengelola lini buku anak-anak agar mencapai cash flow
yang positif untuk perusahaan dan mencapai target profit, peningkatan modal kerja, menaikkan net
income.

2. Alternatif 2
Melakukan penentuan target, melakukan perencanaan kemudian melakukan penyusunan anggaran, serta
forecast penjualan. Dimana dalam penyusunan anggaran terdapat 3 cara yaitu : Authoritative budgeting,
Participative budgeting, Consultative budgeting. Dan konsep penyusunan anggaran yaitu konsep Three
Wheels of Profit Plan. Melakukan analisa produk yang akan dilannjutkan produksinya atau diberhentikan
produksinya. Melakukan pengelolaan terhadap persediaan.

V. MENGEVALUASI ALTERNATIF DAN MEMUTUSKAN ALTERNATIF TERPILIH

Alternative : Alternatif 1
Keunggulan Kekurangan
Walker Company tidak perlu melakukan Setiap tahunnya akan ada kesalahan yang
perencanaan ulang mengenai usaha yang berdampak pada profit serta cashflow
dijalankan perusahaan

Keputusan yang diambil tidak didasari


dengan analisis terlebih dahulu
menyebabkan keputusan yang diambil tidak
matang

Keberlangsungan usaha terancam

Alternative : Alternatif 2
Keunggulan Kekurangan
Perusahaan lebih terstruktur dan terarah Perlu waktu dalam melakukan penyusunan
dengan adanya target perusahaan yang jelas anggaran

Keputusan yang diambil sudah berdasarkan Dalam penyusunan anggaran 1 dengan


analisis sehingga keputusan yang diambil anggaran lainnya, jika terjadi kesalahan pada
lebih matang satu anggaran akan berdampak pada
anggaran lainnya.

Pengendalian internal serta evaluasi Informasi yang dibutuhkan harus diutarakan


perusahaan terjaga dan lebih mudah dengan selengkap-lengkapnya jadi jika ada
dilakukan dengan adanya anggaran yang disembunyikan maka anggaran yang
disusun kemungkinan tidak dapat digunakan
sebagai pengendalian maupun evaluasi.
Atau dapat disebut “Slack”

Adanya integrasi yang jelas karena telah Kemungkinan berdampak pada adanya
disusunnya rencana dalam mewujudkan “Gaming” yaitu melakukan segala cara untuk
target. mencapai angka-angka yang ada dalam
anggaran.

Alternatif yang dipilih


Kelompok kami memilih alternative 2 yaitu melakukan penentuan target, melakukan perencanaan kemudian
melakukan penyusunan anggaran, serta forecast penjualan. Dimana dalam penyusunan anggaran terdapat 3
cara yaitu : Authoritative budgeting, Participative budgeting, Consultative budgeting. Dan konsep penyusunan
anggaran yaitu konsep Three Wheels of Profit Plan. Melakukan analisa produk yang akan dilanjutkan
produksinya atau diberhentikan produksinya. Melakukan pengelolaan terhadap persediaan.
Dalam alternative 2 ini diperlukan beberapa pemilihan Kembali yaitu memilih cara dalam penyusunan anggaran
serta konsep penyusunan anggaran.

Pemilihan cara penyusunan anggaran

Cara 1: Authoritative budgeting


Keunggulan Kekurangan
Dapat mengilangkan kemungkinan slack Keterbatasan informasi membuat tidak
optimalnya penyusunan anggaran dengan
cara ini

Cara 2: Participative budgeting


Keunggulan Kekurangan
Dapat meningkatkan komitmen pegawai Memiliki kemungkinan terjadinya slack

Cara 3: Consultative budgeting


Keunggulan Kekurangan
Dapat mengurangi kemungkinan slack Perlu waktu yang cukup lama untuk
penyusunan karena adanya perjalanan
informasi dari pegawai ke atasan dimana
manajemen tingkat atas tetap melakukan
penyusunan anggaran berdasarkan
informasi yang didapat dari pegawai.

Dapat meningkatkan komitmen pegawai


karena masih dilibatkan dalam penyusunan
anggaran

Sumber informasi lebih banyak

Cara yang dipilih


Cara yang kelompok kami pilih yaitu Consultative budgeting untuk penentuan target-target besar dimana
manajemen tingkat atas tetap melakukann penyusunan anggaran dengan sumber informasi dari pegawai lalu
untuk target-target kecil atau target perunit ditentukan oleh unit atau departemen itu sendiri yaitu dengan
menggunakan cara Participative budgeting

Kesimpulan Alternatif yang Dipilih


Kelompok kami memilih alternative 2 yaitu melakukan penentuan target, melakukan perencanaan kemudian
melakukan penyusunan anggaran, serta forecast penjualan dengan cara Consultative budgeting untuk target
besar dan Participative budgeting untuk target harian perunit atau target kecil terkait masing-masing
departemen. Melakukan analisa produk yang akan dilanjutkan produksinya atau diberhentikan produksinya.
Melakukan pengelolaan terhadap persediaan.

VI. MENYIAPKAN ARGUMENTASI IMPLEMENTASI


Pertanyaan dari alternative yang dipilih
- Penyusunan anggaran merupakan hal yang baru bagi Walker Company. Apakah Walker Company mampu
melaksanakan alternative ini?

Argumentasi untuk pertanyaan sebagai defense


Ramsey yang mengambil alih posisi ayahnya sebagai presiden dan penerbit Walker and Company dan setelah
mengelola bisnis selama tiga tahun ia mengikuti sekolah bisnis dan memperoleh gelar MBA pada tahun 1997.
Dengan background Pendidikan yang tinggi, Ramsey tentunya memiliki kualifikasi dan mengetahui mengenai
budgeting yang didapat dari sekolah bisnis yang diikutinya. Selain itu pengalaman Ramsey selama 3 tahun
dapat dijadikan dasar mengenai apa yang harus dilakukan

George Gibson (46) merupakan president dan publisher. George telah bekerja selama 25 tahun dalam
percetakan buku sebagai marketing dan direktur penjualan, wakil direktur dan juga editor. Meskipun dia tidak
memiliki pelatihan khusus dibidang tersebut tapi dia sangat kreatif dan energik. Dalam perencanaan anggaran
diperlukan informasi yang akurat, Gibson dengan pengalamannya sebagai marketing dan direktur penjualan
tentunya akan sangat membantu penyusunan anggaran.

Ted Rosenfeld (54) merupakan kepala keuangan. Dia telah bekerja selama 28 tahun dan di walker selama 15
tahun sebagai controller. Ted fokus dalam kegiatan finansial sehari-hari dan juga operasi logistik termasuk
manajemen persediaan, perhitungan harga dan pengeprintan, memanajemen piutang dan hutang, pengiriman,
pemenuhan personel. Ted merupakan lulusan dari NYU dengan dasar akuntansi. Background Pendidikan Ted
Sangat memadai untuk membantu dalam penyusunan anggaran. Selain itu pengalaman kerja Ted dapat
dimanfaatkan untuk mengetahui informasi-informasi yang digunakan untuk melakukan penyusunan anggaran.

Anda mungkin juga menyukai