Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN TUTORIAL

BLOK 1
EVIDENCE BASED DENTISTRY (EBD)

KELOMPOK 5

Tutor : drg. Nelvi Yohana, Sp. Ort


Ketua : Shulhan Rijal (2011411002)
Sekretaris 1 : Hafizatul Fitrah (2011412004)
Sekretaris 2 : Raudhatul Fauziah (2011412031)
Anggota : Amirah Balqis (2011411015)
: Firenza Amila (2011412006)
: Khansa Zhafirah (2011411006)
: Laksmi Lestia (2011412001)
: Leri Delvino (2011413019)
: Luthfiah Lamis (2011411012)
: Nisya Ardiani Maliky (2011412007)
: Willy Adriansyah (2011413020)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ANDALAS
2020/2021
Kata Pengantar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial blok 1 modul 2
ini.

Dalam penyusunan laporan tutorial ini, kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada tutor kami yaitu drg. Nelvi Yohana, Sp. Ort yang telah berperan besar dalam proses
pembelajaran tutorial blok 1 modul 2 ini. Semoga laporan ini nantinya dapat memberi manfaat
dan menuntun kami ke arah yang lebih baik.

Kami selaku peserta didik menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan
ini, baik dari segi isi maupun dari segi penulisannya, mengingatnya kurangnya pengetahuan
dan pengalaman kami. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan agar laporan ini menjadi lebih baik ke depannya.

Akhir kata, kami mengucapkan ribuan terima kasih atas semua pihak yang terlibat
dalam pembuatan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalam,

Pasaman Barat, 16 September 2020

Penyusun
MODUL 2
EVIDENCE BASED DENTISTRY (EBD)

SKENARIO 2
“Searching...”

Meningkatnya kasus covid-19 di Kota Padang meresahkan semua warga. Informasi


mengenai bagaimana mencegah penyakit ini beredar seperti menggunakan minyak kayu putih,
obat malaria, dan berjemur di bawah sinar matahari. Mahasiswa FKG bertugas memberikan
edukasi yang tepat bagaimana memutus rantai covid-19 ini.

Berdasarkan evidence based diketahui bahwa virus ini dulu sudah pernah berjangkit dan
sekarang muncul kembali. Untuk membuat sebuah media edukasi dibutuhkan sumber informasi
yang dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Bagaimana Saudara menjelaskan megenai informasi ini?


Langkah 1: Mengklarifikasi Terminologi yang Tidak Diketahui dan Mendefinisikan
Hal-hal yang Dapat Menimbulkan Kesalahan Interpretasi

Terminologi:

1. Covid-19
2. Evidence Based
3. Media Edukasi

Definisi:

1. Covid-19 : keluarga virus yang menaungi SARS-CoV-2 yang terjadi saat


ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.Virus ini dilaporkan
pertama kali di Wuhan pada tanggal 31 Desember 2019
2. Evidence Based : Berdasarkan bukti yang mana bukan dari pengalaman
atau argument semata, melainkan berasal dari bukti ilmiah yang terbukti
keakuratannya.
3. Media Edukasi : Alat bantu untuk pembelajaran yang menjadi sarana untuk
mendidik baik itu untuk mahasiswa, maupun masyarakat.

Langkah 2: Menentukan Rumusan Masalah


1. Mengapa covid-19 dapat meresahkan warga dang apa yang menyebabkan
penyebarannya begitu cepat?
2. Kenapa bisa beredar bahwa pencegahan covid-19 dapat dilakukan dengan
memakai minyak kayu putih, berjemur, dan menggunakan obat malaria?
3. Apa hubungan antara evidence based dengan covid-19?
4. Bagaimana cara kita memberikan edukasi agar dapat memutus rantai covid-
19?
5. Bagaimana cara memberikan informasi yang benar?
6. Bagaimana penerapan evidence based dalam FKG?
7. Bagaimana cara mencari informasi berdasarkan evidence based?
8. Perihal apa yang membuat media edukasi menjadi valid atau dipercaya?
Langkah 3: Menganalisa Masalah Melalui Brain Storming Menggunakan Prior
Knowledge

1) Alasan mengapa penyebaran covid-19 begitu cepat dan meresahkan warga


 Penyebaran yang begitu cepat dikarenakan masyarakat tidak mematuhi
protokol Kesehatan seperti yang telah dianjurkan.
 Covid-19 meresahkan warga dikarenakan virus tersebut pertama kali berjangkit
sehingga belum ada vaksin yang dapat menyembuhkannya dan sangat mudah
menyebar yaitu dengan perantaraan udara.
2) Alasan beredar bahwa pencegahan covid-19 dapat dilakukan dengan
menggunakan minyak kayu putih, berjemur maupun menggunakan obat malaria
 Asumsi masyarakat yang mempercayai bahwa kebiasaan-kebiasaan baik
tersebut dapat mencegah covid-19, yang mana hal tersebut masih belum
ditemukan bukti nyatanya.
 Berdasarkan pembelajaran dibangku sekolah dahulu yaitu dengan berjemur,
kita akan memperoleh vitamin D yang membantu meninggkatkan daya tahan
tubuh.
 Pengetahuan bahwa sinar matahari 25oC tidak dapat mencegah covid-19, jadi
pencegahannya dapat dilakukan dengan berdiam diri di rumah dan mencuci
tangan setelah melakukan kegiatan.
3) Hubungan evidence based dengan covid-19
 Butuh bukti dasar (melalui evidence based) dalam mengetahui dan mengatasi
covid-19.
 Evidence based merupakan syarat metode ilmiah untuk pencegahan covid-19.
4) Cara memberikan edukasi agar dapat memutus mata rantai covid-19
 Memberikan informasi kepada masyarakat seputar apa itu covid-19, gejalanya,
dan cara pengobatannya.
 Dapat dilakukan dengan metode preventif ( mengajak) yaitu dengan
memberikan penyuluhan/sosialisasi dan dengan pedekatan resesif
( memberikan sanksi) misalnya bagi pelanggar protokol Kesehatan di jalan
raya harus membayar denda atau melakukan kegiatan sosial.
5) Cara memberikan informasi yang benar
 Dengan memperhatikan bahwa informasi tersebut benar adanya dan
berdasarkan bukti yang akurat, sehingga dapat dikomunikasikan dengan baik
kepada orang lain.
6) Penerapan evidence based dalam FKG
 Berdasarkan informasi ilmiah dalam pembuatan skripsi, tutorial, serta
penelitian yang akan dilakukan di FKG.
 Melakukan penelitian.
 Harus punya dasar yang benar dalam penyelesaian masalah.
7) Cara mencari informasi berdasarkan evidence based
 Menelaah informasi terlebih dahulu.
 Berdasarkan informasi terpercaya engan melakukan penelitian.
 Berdasarkan literatur yang tepat dengan memperhatikan kata kuncinya.
8) Alasan media edukasi menjadi valid atau dipercaya
 Sumbernya terpercaya, dapat dibuktikan kebenarannya.
 Dilihat dari kualitasnya, apakah baru, dan apakah ada penelitian yang
mendasar.
Langkah 4: Membuat Skema atau Komponen-komponen Permasalahan dan
Mencari Kolerasi dan Interaksi antar Masing-masing Komponen
Untuk Mencari Solusi Secara Integrasi

Langkah 5: Memformulasikan Tujuan Pembelajaran


 Mahasiswa mampu memahami cara mencari sumber informasi yang valid
 Mahasiswa mampu menjelaskan evidence based dentistry beserta kelebihan dan
kekurangannya
 Mahasiswa mampu menjelaskan cara mencari informasi yang benar
 Mahasiswa mampu menjelaskan cara memberikan informasi yang benar dan
mengedukasi
 Mahasiswa mampu menjelaskan contoh penerapan EBD dalam pembelajaran dan
hubungan EBD dalam media edukasi
 Mahasiswa mampu memahami sejarah ilmu pengetahuan

Langkah 6: Mengumpulkan Informasi di Perpustakaan, Internet, dan lain-lain.

Langkah 7: Sintesa dan Uji Informasi yang Telah di Peroleh

Anda mungkin juga menyukai