Anda di halaman 1dari 11

GERAKAN

RETRUSIF
Anggota Kelompok SGD 7

1. Adinda Yuniaranma P 31101900003 8. Intan Sekar Nagari 31101900044


2. Alfira Cahya Syahrani 31101900006 9. Lulu Sa’adah 31101900049
3. Arisenna Vega Puspita 31101900012 10.Rifqi Wahyu Febrian 31101900076
4. Bella Maharani 31101900020 11. Rossa Ulyanida Fajriya 31101900078
5. Dewi Utami Handayani 31101900027 12.Shofie Aulia Habieb A 31101900087
6. Gemilang Lintang S S 31101900034 13.Sofia La Tsania 31101900090
7. Indah Widyaning Tyas 31101900042 14.Yusrina Amalia Ghaesani 31101900101
Definisi

Retraksi (retraction) atau retrusi (retrusion): kedudukan

rahang yang mendekati bidang transversal atau bidang orbital.

Gerakan retrusif mandibula, yaitu gerakan yang terjadi ketika

mandibula bergerak ke posterior dari posisi intercuspal.


Jika dibandingkan dengan pergerakan mandibula yang lain,

gerakan retrusif lebih kecil dan hanya berjarak 1-2 mm dari

IC (Intercuspal contact).
Maloklusi klas II disertai dengan retrusi mandibula dan

lengkung rahang yang sempit dapat terjadi akibat dari

faktor keturunan dan diperparah oleh kebiasaan buruk

(menghisap ibu jari). Perawatan maloklusi ini dapat

dilakukan dengan menggunakan alat ortodontik

fungsional, salah satunya adalah Bionator.


Maloklusi Kelas III adalah perubahan gigi atau tulang, yang

memiliki ketidakseimbangan antara rahang atas dan

rahang bawah, dengan tonjolan mandibula, retraksi rahang

atas dan kombinasi keduanya serta ditemukan bahwa

retrusi maksilaris paling banyak menjadi penyebab umum

maloklusi kelas III.


Mekanisme

Pada saat makanan yang keras digigit, posisi gigi insisif adalah edge to edge (insisal insisif rahang atas

kontak dengan insisal insisif rahang bawah). Selanjutnya mandibula bergerak ke depan sampai

makanan berkontak dengan gigi, sebagai tanda dimulainya proses pemotongan makanan, setelah itu

mandibula akan mengalami retrusi. Retrusi mandibula berhenti ketika terdapat resistensi terhadap

makanan. Pada saat gigi geligi rahang bawah menekan makanan, tegangan otot akan meningkat dan

pergerakan gigi akan berubah dalam bentuk gerakan beraturan yang terus menerus.
Mekanisme

Terjadi kontraksi m. temporalis dan m. suprahyoid serta m.

infrahyoid.

Processus condilaris kembali ke dalam fossa mandibula. Sehingga

gigi geligi dapat saling kontak pada oklusi normal.


Mekanisme
Sumber
1. Ash, M.A., and Nelson, S.J. 2003. Dental Anatomy, Physiology, and Occlusion 8th ed. W.B.Saunders
Co. Philadelpia
2. drg. JCP. Heryumani Sulandjari, MS., Sp.Ort. 2008. Buku Ajar Ortodonsia I KGO I. Yogyakarta.
3. Kongo, Elona. 2018. Treatment of Maxillary RetrusionFace Mask with or without RPE?. Balkan Journal of Dental
Medicine Volume 22
4. Maya, Christine dan Farouk Hoesin. 2003. Perawatan Maloklusi Kelas II Skeletal dengan Mandibula
Retrognatism Pada Pasien Usia Tumbuh Kembang dengan Menggunakan Peranti Twin-Block.
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Edisi Khusus
5. Suhartini. 2011. Fisiologi Pengunyahan Pada Sistem Stomatognati. (J.K.G Unej) Vol. 8 No. 3: 122- 126
6. Video:https://www.youtube.com/watch?v=D9FEjTmFSmw

Anda mungkin juga menyukai