Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alham Tetra C S

NIM : F.131.16.0211

Kelas :Patologi dan rehabilitasi sosial

Pertanyaan

1. Jelaskan tentang pengertian patologi dan rehabilitasi sosial !

2. Jelaskan tentang faktor-faktor penyebab perubahan sosial !

3. Jelaskan tentang teori perubahan sosial !

4. Jelaskan mengenai bagaimana penyesuaian masyarakat terhadap perubahan !

5. Jelaskan tentang fase masalah sosial !

Jawaban

1. Patologi Rehabilitasi Sosial adalah mata kuliah yang membahas hal-hal yang berkenaan
dengan problem sosial yang bernaneka ragam, yakni tentang konsep dasar patologi sosial yang
meliputi pengertian, kedudukan patologi sosial dalam ilmu pengetahuan, sejarah patologi sosial,
ruang lingkup patologi sosial. Selain itu juga membahas perubahan sosial, fase dan
perkembangan patologi sosial, tingkah laku yang menyimpang, masalah-masalah sosial yang
utama, dan terakhir membahas pemecahan masalah sosial.l Manusia selain makhluk individu
juga sebagai makhluk sosial. Karena sebagai makhluk sosial, maka manusia melakukan interaksi
dengan manusia lain yang memiliki karakter, kepribadian, status sosial dan tingkat pemahaman
yang berbeda-beda, bahkan memiliki problem yang beraneka ragam, baik dengan keluarga
maupun dengan masyarakat luas.

2.a. Timbunan Kebudayaan dan penemuan baru

Timbunan kebudayaan merupakan faktor penyebab perubahan sosial yang terjadi dalam dalam
kehidupan masyarakat. Makna penimbunan yaitu suatu kebudayaan yang semakin lama semakin
beragam dan bertambah secara akumulatif. Bertimbunnya kebu
Penemuan baru terjadi karna adanya dayaan ini oleh Karena adanya penemuan baru dari anggota
masyarakat pada umumnya. faktor sebagai berikut :

- Kesadaran dari orang perorangan akan kekurangan dalam kebudayaannya.

- Kualitas dari ahli-ahli dalam suatu kebudayaan

- Perangsang bagi aktivitas – aktivitas penciptaan dalam masyarakat

b. Perubahan jumlah penduduk

Perubahan jumlah penduduk juga meupakan penyebab terjadinya perubahan sosial seperti
pertambahan atau berkurangnya penduduk pada suatu daerah tertentu. Ditinjau dari sudut
pertambahan penduduk misalnya transmigrasi, jika berjalan secara ideal dengan memperhatikan
aspek-aspek sosial ekonomi, politik, budaya, dan keamanan, mungkin akan terjadi perubahan
yang positif. Bertambahnya jumlah penduduk pada suatu daerah, dapat mengakibatkan
perubahan pada struktur masyarakat, terutama mengenai lembaga-lembaga kemasyarakatannya.
Sementara pada daerah lain terjadi kekosongan sebagai akibat dari perpindahan penduduk tadi.
Maka kebudayaan masyarakat akan mengalami perubahan, disebabkan penyesuaian yang
dilakukan oleh masyarakat.

3.  perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di


suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola
perilaku di antara kelompok di masyarakat.

4. Berdasarkan waktu:

Perubahan lambat atau evolusi: yaitu perubahan yang berlangsung dalam waktu yang lama dan
bersifat lambat, misalnya perubahan mata pencaharian dari berburu dan meramu menjadi bertani
dan berternak.Perubahan cepat atau revolusi: yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu yang
singkat dan cepat. Dalam revolusi, biasanya ada pemimpin yang menggerakan revolusi tersebut
dan ada tujuan yang kuat dari golongan bersangkutan untuk melakukan perubahan. Contoh
revolusi adalah revolusi Perancis dan perebutan kemerdekaan Indonesia dari Jepang.
Berdasarkan intensitas:

Perubahan kecil: yaitu perubahan yang dampaknya tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat luas.
Misalnya perubahan mode pakaian, perubahan mode rambut, dsb.Perubahan besar: yaitu
perubahan yang dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat luas. Misalnya penemuan internet
dan komputer yang mengubah cara berkomunikasi secara besar, atau penemuan mesin uap yang
mengubah proses produksi dari penggunaan tenaga manusia menjadi pengunaan tenaga mesin.

Berdasarkan penyebab:

Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan: yaitu perubahan yang sudah direncanakan
terlebih dahulu untuk tujuan tertentu. Perubahan sosial ini sering disebut juga intended change
atau planned changed. Beberapa sosiolog juga menyebut perubahan sosial yang dikehendaki
sebagai pembangunan sosial. Contoh perubahan sosial yang dikehendaki adalah program
keluarga berencana untuk menahan cepatnya pertumbuhan penduduk.Perubahan yang tidak
dikehendaki atau tidak direncanakan: yaitu perubahan yang terjadi tanpa direncanakan dan
umumnya membawa dampak yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Contoh perubahan sosial
yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang terjadi karena bencana alam sehingga banyak
masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencahariannya, sehingga perlu beradaptasi
dengan lingkungan baru tempat evakuasi.

5. Menurut St. Yembiarto (1981) bahwa studi patologi social memilki fase-fase tersendiri.
Adapun perkembangan patologi sosial ada melalui tiga fase,

Fase masalah sosial (social problem)

Pada fase ini menjadi penyelidikan patisos action masalah-masalah sosial seperti pengangguran,
pelacuran, kejahatan, masalah penduduk, dst

Fase disorganisasi sosial

Pada fase ini menjadi objek penyelidikan peksos adalah disorganisasi sosial, fase ini merupakan
koreksi dan perkembangan dan fase masalah sosial

Fase sistematik
Fase ini merupakan perkembangan dari dua fase sebelumnya. Pada fase ini patsos berkembang
menjadi ilmu pengetahuan yang memiliki sistem yang bulat.

Anda mungkin juga menyukai