Disusun Oleh :
Fikran Abdur Rafiq /232017058
Muhammad Taufik Widayah/232017068
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.2. Maksud......................................................................................................2
1.3. Tujuan........................................................................................................2
2.1. Pertambangan............................................................................................3
2.6. Bowplank...................................................................................................6
3.1. Waktu........................................................................................................7
3.2. Data...........................................................................................................7
4.1. Peralatan....................................................................................................8
4.2.8. Bowplank.............................................................................................16
BAB V KESIMPULAN.........................................................................................19
5.1. Kesimpulan..............................................................................................19
Daftar Pustaka..........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Citra satelit google maps PT. Quarryndo Bukit Barokah
Gambar 4.1 Foto situasi lapangan di PT.QBB
Gambar 4.2 Peta Kontur di lokasi pertambangan PT. QBB
Gambar 4.3 rencana kontruksi mesin Stone Crusher
Gambar 4.4 Metode Contour Area
Gambar 4. 5 Tembok penahan tanah yang terbuat dari beton
Gambar 4.6 pembangunan As pondasi
Gambar 4.7 Pemasangan kerangka mesin pada pondasi
Gambar 4.8 Proses pemasangan Mesin pada kerangka mesin
Gambar 4.9 Mesin Stone Crusher
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Peralatan yang digunakan
Tabel 4.2 Interval kontur berdasarkan skala peta
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
topografi merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan dalam perencanan
pembangunan kontruksi, karena mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
desain rencana, dan pemilihan peralatan yang diperlukan dalam pembangunan
kontruksi mesin tersebut. Pada tugas ini, akan menjelaskan rangkaian pekerjaan
kontruksi berkaitan dengan survei pemetaan yang terdapat dalam pembangunan
kontruksi mesin Stone Crusher di PT. Quarryndo Bukit Barokah.
1.2. Maksud
Maksud disusunnya tugas ini yaitu
1. Untuk memenuhi penilaian matakuliah Survei Kotruksi di Jurusan Teknik
Geodesi Itenas
2. Menjelaskan kegiatan survei pemetaan yang dilakukan dalam pekerjaan
kontruksi
1.3. Tujuan
Tujuan disusunnya tugas ini yaitu , untuk menjelaskan proses pekerjaan
kontruksi yang terjadi di PT. Quarryndo Bukit Barokah, dan memahami
proses yang dilakukan dalam proses pekerjaan kontruksi yang digunakan
terkait survei pemetaan.
BAB II
Landasan Teori
2.1. Pertambangan
Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara Pasal 1 butir (1) disebutkan pertambangan adalah
sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan,
dan pengusahaan mineral atau batu bara yang meliputi : penyelidikan umum,
ekspolrasi, studi kelayakan, kontruksi, penambangan, pengolahan dan
pemurinia, pengangkutan dan penjualan serta kegiatan pasca tambang.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha pertambangan
bahan-bahan galian dibedakan menjadi 8 macam yaitu sebagai berikut.
a. Penyelidikan umum adalah tahapan kegiatan pertambangan untuk
mengetahui kondisi geologi regional dan indikasi adanya mineralisasi
b. Eksplorasi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk
memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk,
dimensi, sebaran, kualitas, dan sumber daya terukur dari bahan galian serta
informasi mengenai lingkungan social dan lingkungan hidup.
c. Operasi produksi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan yang
meliputi kontruksi, penambangan, pengolahan, pemurnian, termasuk
pengangkutan dan penjualan serta sarana pengendalian dampak
lingkungan sesuai dengan hasil studi kelayakan.
d. Kontruksi adalah kegiatan usaha pertambangan untuk melakukan
pembangunan seluruh fasilitas operasi produksi, termasuk pengendaliaan
dampak lingkungan
e. Penambangan adalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk
memproduksi mineral dana atau batubara dan mineral pengikutnya.
f. Pengolahan dan pemurnian adalah kegiatan usaha pertambangan untuk
meningkatkan mutu mineral dan atau batu bara serta untuk memanfaatkan
dan memproleh mineral ikutan.
menjadi target pengerjaan. Tujuan dari proses cut and fill yaitu menjadikan
permukaan tanah menjadi lebih rata sehingga memudahkan pekerjaan
pembangunan yang akan dilakukan di tanah tersebut.
2.6. Bowplank
Bowplank adalah patok kayu sementara yang dibuat untuk meletakan titik-
titik As bangunan dilapangan, sesuai dengan desain pada gambar denah atau
peta kerja (Yuhanafia, 2020). As bangunan ditandai menggunakan paku pada
papan bowplank. Paku berfungsi sebagi titik bidikan dan penempatan benang.
Penarikan benang yang terdapat pada masing-masing bowplank akan
menghasilkan garis lurus dan siku.
BAB III
WAKTU, DATA, DAN TEMPAT PEKERJAAN
3.1. Waktu
Pelaksanaan pekerjaan pembangunan kontruksi mesin stone crusher ini
dilaksakan pada bulan Mei 2018 sampai Agustus 2018.
3.2. Data
Data yang digunakan pada proses pembangunan kontruksi mesin stone
crusher meliputi :
1. Data detail situasi
2. Data interval Kontur
3. Data perhitungan cut and fill
4. Data panjang dan lebar bowplank
5. Data sudut dan jarak titik rencana pondasi mesin
6. Data spesifikasi layout mesin
Gambar 3.1 Citra satelit google maps PT. Quarryndo Bukit Barokah
BAB IV
PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1. Peralatan
Peralatan yang digunakan pada proses pembangunan kontruksi ini meliputi :
Tabel 4.1 Peralatan yang digunakan
No Alat Jumlah
1 Eletronik Total Stasion 1
2 Prisma Polygon 1
3 Prisma Detil 1
4 Tongkat Prisma 1
5 Statip 2
6 Meteran (3,5 m, dan 50 m) 1
7 Laptop 1
8 Patok Kayu Sesuai rencana pematokan
9 Payung 1
10 Tali seperlunya
7. Setelah alat berada pada arah sudut yang sudah ditentukan, dengan
menggunakan prisma detail, arahkan prisma detail ke kiri atau kanan
sesuai arah bidikan alat
8. Kemudian tekan MSR / meas pada alat, kemudian akan muncul nilai
sudut horizontal, dan jarak prisma detail. Arahkan prisma detail
kembali ke kanan atau ke kiri, dan maju atau mundur sehingga nilai
tersebut menjadi nol.
9. Tancapkan tongkat prisma apabila nilai sudut dan jarak sudah
didapat, kemudian tancapkan patok sementara / patok kayu sesuai no
titik tersebut
10. Untuk memeriksa nilai koordinat titik yang di stake out, dapat
dilakukan pengukuran menggunakan nilai koordinat pada titik
tersebut sesuai koordinat titik rencana kerja
11. Proses dilakukan pada seluruh titik rencana pekerjaan.
4.2.8. Bowplank
Bowplank berfungsi sebagai penanda As bangunan. Dengan adanya
bowplank As bangunan untuk pekerjaan pembangunan pondasi cukup
sekali dilakukan, dan posisinya akan tetap atau tidak berpindah-pindah.
Pemasangan bowplank adalah sebagai berikut :
1. Tempatkan alat ukur pada titik BM terdekat dengan posisi
pembangunan pondasi
2. Bidik backsight kea rah BM yang lain untuk memperoleh sudut
jurusan awal di lapangan
3. Stake Out posisi As pondasi di lapangan berdasarkan data koordinat
pada denah atau peta kerja (sudut jurusan dan jarak diperoleh dari
hitungan koordinat)
4. Tandai dengan patok sementara untuk posisi As pondasi di lapangan
5. Tarik dengan pita ukur kea rah luas As pondasi pada posisi X dan Y
nya (kanan -kiri dari As atau atas – bawah dari AS) sejauh 1-2 meter
(sesuai dengan rencana pondasi)
6. Pasang papan bowplank pada jarak 1-2 meter dari bangunan yang
telah diukur tadi
7. Pemasangan bowplank ini harus diluar dari rencana galian pondasi
yang akan dikerjakan,
8. Hitung koordinat untuk posisi horizontal dan vertikal bowplank
berdasarkan posisi bowplank dari As pondasi
9. Stake out posisi horizontal dan vertical pada papan bowplank yang
sudah terpasang
10. Pasang paku tepat pada hasil stake out untuk posisi Horisontal (X , Y)
dan Height (Z) pada bagian dalam papan bowplank
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan proses yang sudah dilakukan, terdapat beberapa hal yang
dapat disimpulkan. Berikut beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam
tugas ini, yaitu :
1. Kegiatan survei pada pekerjaan kontruksi digunakan untuk
mendapatkan gambaran awal situasi di lapangan tempat pekerjaan
kontruksi berlangsung
2. Gambaran awal situasi pekerjaan berguna untuk menentukan rencana
pekerjaan yang perlu dilakukan. Hal tersebut berpengaruh dalam
penentuan rencana desain pemasangan mesin stone crusher.
3. Pekerjaan survei yang paling awal dilakukan dalam pekerjaan
kontruksi merupakan pembuatan peta topografi, yang diawali dengan
pengukuran detail situasi di lapangan. Peta topografi digunakan dalam
membuat rencana desain mesin yang diperlukan.
4. Kegiatan survei yang pasti dilakukan dalam pekerjaan kontruksi yaitu
stake out, cut and fill, bow plank, pembuatan peta detail situasi, dan
pembuatan peta kontur.
Daftar Pustaka