4 Landasan Pendidikan PDF
4 Landasan Pendidikan PDF
LANDASAN PENDIDIKAN
Ι Ι Ι Ι Ι
FILOSOFIS HISTORIS SOSIOLOGIS PSIKOLOGIS EKONOMI HUKUM
Wawan Krismanto, M.Pd.
LANDASAN FILOSOFIS
Ilmu yang mempelajari
sesuatu dari segala
aspeknya secara holistik
dan mendalam sehingga
menghasilkan kebenaran
secara holistik dan
mendalam (kebenaran
filsafat)
LANDASAN HISTORIS
Zaman Sosialisme/Modern (abad 20) Zaman Globalisasi (Abad 21)
Pendidikan harus diabdikan pada tujuan2 sosial di Pendidikan ditantang untuk
masyarakat, bukan mengembangkan individu semata. mencipta tata-pendidikan yang
menghasilkan sumber daya
pemikir yang mampu
membangun tatanan ekonomi
Zaman Developmentalisme (abad 19) dan sosial berbasis
Pendidikan sebagai proses perkembangan PENGETAHUAN sebagai ciri
jiwa sehingga harus perhatikan aspek warga abad XXI.
psikologi siswa. Muncul liberalisme,
positivisme & individualisme di pendidikan
LANDASAN SOSIOLOGIS
• Terdapat keterkaitan antara sistem pendidikan
dengan kecenderungan2 yang terjadi di dalam
masyarakat.
• Pendidikan melibatkan dua generasi yakni
generasi anak-anak dan orang dewasa.
Hubungan keduanya menghasilkan sistem
pendidikan.
• Bagi Durkheim, nilai2 moral adalah dasar dari
aturan/tatanan sosial (sosial order).
• Tugas dan tanggung jawab pendidikan
(sekolah) agar generasi anak2 memiliki hal tsb.
moral moral
moral moral
moral
• Pemikiran ED dikembangkan oleh Talcott
Persons yang kemudian berkembang menjadi
sebuah model “equilibrium” (keseimbangan)
• Prinsip utama sistem masyarakat akan
mencapai “equilibrium”:
– Integritas
– Stabilitas
– Konsensus
• Untuk mencapainya, pendidikan mengemban
fungsi:
– Sosialisasi
– Seleksi
Wawan Krismanto, M.Pd.
LANDASAN PSIKOLOGIS
Kondisi psikologis adalah kondisi karakteristik
psikofisik manusia sebagai individu, yang
dinyatakan dalam berbagai bentuk perilaku
dalam interaksinya dengan lingkungan.
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Karakteristik perilaku / pola2 perkembangan
untuk menyesuaikan apa yang dididik dan
bagaimana cara mendidik
PENDIDIKAN
PSIKOLOGI BELAJAR
NATURALISME
Selain mempunyai potensi, anak memiliki kemauan dan
kemampuan untuk belajar & berkembang sendiri
APERSEPSI
Hasil belajar disimpan dan membentuk apersepsi untuk
belajar lebih lanjut
2. TEORI BEHAVIORISME TEORI S-R BOND (Thorndike)
• Anak tidak membawa Kehidupan tunduk pada hukum stimulus – respon
potensi apapun dari Belajar upaya membentuk S-R sebanyaknya
lahirnya
• Perkembangan
ditentukan oleh faktor
yang berasal dari CONDITIONING (Guthrie)
lingkungan Belajar melalui S-R dibantu dengan kondisi tertentu
• Bersifat pasif (pada stimulus)
REINFORCEMENT (Skinner)
Belajar melalui S-R dibantu dengan kondisi tertentu
(melalui respon)
3. COGNITIVE GESTALT FIELD INSIGHT / GESTALT FIELD
Menekankan pada unity, Belaajr adalah proses mengembangkan pemahaman baru
wholeness, integrity Belajar merupakan perbuatan yang bertujuan, eksploratif,
(keterpaduan) imajinatif, kreatif
Bersifat aktif
GOAL INSIGHT
Belajar merupakan usaha untuk mengembangkan
pemahaman tingkat tinggi
COGNITIVE FIELD
Belajar merupakan proses interaksi (individu selalu
berada dalam life space, ada tujuan yang ingin dicapai
dan motif yang mendorong untuk mencapai tujuan dan
hambatan yang harus diatasi)
Dengan landasan psikologis maka proses penyelenggaraan
pendidikan (luas) dan pembelajaran (sempit) harus memperhatikan
aspek psikologis peserta didik terutama dalam menentukan:
• tujuan pembelajaran
• kurikulum
• Isi/muatan/materi pembelajaran
• Kesiapan peserta didik
• Metode dan strategi pembelajaran
• Media dan sarana pembelajaran lainnya
• Dll.
Sistem pendidikan dan pembelajaran yang berlandaskan psikologis
akan melahirkan suasana, situasi dan kondisi belajar yang sesuai
dengan perkembangan psikologis anak didik
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Wawan Krismanto, M.Pd.
LANDASAN EKONOMI
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Wawan Krismanto, M.Pd.
LANDASAN HUKUM
• Landasan hukum dapat diartikan peraturan
baku sebagai tempat terpijak atau titik
tolak dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan tertentu, dalam hal ini kegiatan
pendidikan.
• Beberapa landasan hukum:
– UUD 1945
– UU No. 20Tahun 2003
– UU No. 14 Tahun 2005
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang