Discharge planning bermanfaat dalam menurunkan jumlah kekambuhan,
menurunkan perawatan kembali di rumah sakit dan ke ruang kedaruratan yang tidak perlu kecuali untuk beberapa diagnosa, membantu klien untuk memahami kebutuhan setelah perawatan di rumah sakit, serta dapat digunakan sebagai bahan dokumentasi keperawatan (Doengoes, Moorhouse & Murr, 2016). Sedangkan menurut Nursalam (2011), perencanaan pulang mempunyai manfaat sebagai berikut : a. Memberi kesempatan kepada pasien untuk mendapat penjaran selama di rumah sakit sehingga bisa dimanfaatkan waktu sewaktu dirumah. b. Tindak lanjut yang sistematis yang digunakan untuk menjamin kontinuitas keperawatan pasien. c. Mengevaluasi pengaruh dari intervensi yang terencana pada penyembuhan pasien dan mengidentifikasi kekambuhan atau keperawatan baru. d. Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan keperawatan rumah.
Wulandari (2011:11) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa manfaat dari
pelaksanaan discharge planning adalah sebagai berikut: a. Mengurangi pelayanan yang tidak terencana (unplanned admission) b. Mengantispasi terjadinya kegawatdaruratan seletah kembali ke rumah c. Mengurangi LOS (Length Of Stay) pasien di rumah sakit d. Meningkatkan kepuasan individu dan pemberi layanan e. Menghemat biaya selama proses perawatan f. Menghemat biaya ketika pelaksanaan perawatan di luar rumah sakit atau di masyarakat karena perencanaan yang matang. g. Hasil kesehatan yang dicapai menjadi optimal.
Manfaat Discharge Planning
a. Bagi Pasien : 1. Dapat memenuhi kebutuhan pasien 2. Merasakan bahwa dirinya adalah bagian dari proses perawatan sebagai bagian yang aktif dan bukan objek yang tidak berdaya 3. Menyadari haknya untuk dipenuhi segala kebutuhannya 4. Merasa nyaman untuk kelanjutan perawatannya dan memperoleh support sebelum timbulnya masalah. 5. Dapat memilih prosedur perawatannya 6. Mengerti apa yang terjadi pada dirinya dan mengetahui siapa yang dapat dihubunginya 7. Menurunkan jumlah kekambuhan, penurunan kembali di rumah sakit, dan kunjungan ke ruangan kedaruratan yang tidak perlu kecuali untuk beberapa diagnosa 8. Membantu klien untuk memahami kebutuhan setelah perawatan dan biaya pengobatan b. Bagi Perawat : 1. Merasakan bahwa keahliannya di terima dan dapat di gunakan 2. Menerima informasi kunci setiap waktu 3. Memahami perannya dalam sistem 4. Dapat mengembangkan ketrampilan dalam prosedur baru 5. Memiliki kesempatan untuk bekerja dalam setting yang berbeda dan cara yang berbeda 6. Bekerja dalam suatu sistem dengan efektif 7. Sebagai bahan pendokumentasian dalam keperawatan
Manfaat lain dari discharge planning, diantaranya adalah:
1. Menurunkan jumlah kekambuhan 2. Penurunan perawatan kembali ke rumah sakit dan kunjungan ke ruangan kedaruratan yang tidak perlu kecuali untuk beberapa diagnosa 3. Membantu pasien untuk memahami kebutuhan setelah perawatan dan biaya pengobatan 4. Setelah pasien dipulangkan, pasien dan keluarga dapat mengetahui apa yang telah dilaksanakan, apa yang harus dan tidak boleh dilakukan dan bagaimana mereka dapat meneruskan untuk meningkatkan status kesehatan pasien 5. Ringkasan pulang dapat disampaikan oleh perawat praktisi atau perawat home care dan mungkin dapat dikirim ke dokter yang terlibat untuk dimasukkan dalam catatan institusi untuk meningkatkan kesinambungan perawatan dengan kerja yang kontinu ke arah tujuan dan pemantauan kebutuhan.