Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan penunjang kolitis ulseratif

1. Pengertian Kolitis Ulseratis

Kolitis ulseratif adalah suatu peradangan kronis yang terjadi pada usus besar (kolon)
dan rektum. Pada penyakit ini, terdapat tukak atau luka di dinding usus besar,
sehingga menyebabkan tinja bercampur dengan darah. Kolitis ulseratif dapat terjadi
pada siapa pun, tetapi lebih sering menyerang mereka yang berusia di bawah 30
tahun.

2. Gejala Kolitis Ulseratif


Beberapa gejala yang timbul pada kolitis ulseratif, antara lain:
- Diare yang disertai darah, lendir, atau nanah
- Nyeri atau kram perut.
- Sering ingin buang air besar, tapi tinja cenderung tidak dapat keluar.
- Kelelahan.
- Nyeri pada rektum.
- Penurunan berat badan.
- Demam.
- Serangan yang berat yang ditandai buang air besar lebih dari 6 kali dalam sehari,
dejantung tidak teratur, serta napas cepat.

3. Penyebab Kolitis Ulseratif

Penyebab kolitis ulseratif belum diketahui secara pasti, tetapi diduga disebabkan oleh
respons autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh yang bekerja secara tidak normal.
Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sistem pencernaan itu sendiri.
Pemeriksaan Penunjang

1. Tes Darah akan menunjukan apakah ada peradangan atau infeksi yang terjadi di dalam
tubuh

2. Sampel tinja dapat menunjukkan adanya infeksi melalui sel darah putih, dokter juga
akan memeriksa apakah ada darahpada tinja, karena hal ini akan menunjukan masalah
pada usus

3. Teropong usus (Kolonoskopi) dimana peralatan tipis yang menyala dimasukan ke


dalam usus untuk memeriksa peradangan atau adanya bisul. Selama kolonoskopi,
dokter mungkin akan mengambil contoh dari lapisan usus Anda dan memeriksanya di
laboratorium inilah yang di sebut biopsi.

Daftar pustaka

Diana, D & Ekasari, M., H.(2018). Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit

Kolitis. Jurnal Ilmiah KOMPUTASI. 17. (2)

Anda mungkin juga menyukai