Anda di halaman 1dari 2

2.

Fase Pasca Embrionik 


Fase pasca embrionik secara umum meliputi
metamorfosis dan regenerasi.

Setiap hewan mempunyai kemampuan hidup yang


bervariasi antara makhluk yang satu dengan yang
lainnya. Masing-masimg dari mahkluk hidup
tersebut akan tumbuh dan berkembang dari
bentuk atau sususnan yang sederhana menjadi
susunan yang lebih kompleks. Selain memiliki
kemampuan untuk tumbuh dan berkembang
mahkluk hidup juga memiliki kemampuan untuk
menumbuhkan dan memperbaiki bagian tubuh
yang rusak, lepas, terpisah, hilang ataupun mati
dengan cara memperbaiki sel, jaringan atau
bagian tubuh yang rusak tadi sehingga menjadi
individu baru yang lengkap atau kembali seperti
semula. Kemampuan tersebut disebut sebagai
regenerasi. 
Setiap larva dan hewan dewasa mempunyai
kemampuan untuk menumbuhkan kembali bagian
tubuh mereka yang secara kebetulan hilang atau
rusak terpisah. Kemampuan menumbuhkan
kembali bagian tubuh yang hilang ini disebut
regenerasi. Kemampuan setiap hewan dalam
melakukan regenerasi berbeda-beda. Hewan
avertebrata mempunyai kemampuan regenerasi
yang lebih tinggi daripada hewan vertebrata
(Majumdar, 1985).
Cicak adalah sebagai salah satu contoh dari
sekian banyak makhluk hidup yang mempunyai
kemampuan dalam regenerasi organ. Cicak akan
memutuskan ekornya bila merasa dirinya dalam
keadaan bahaya atau menghadapi musuh. Ekor
yang diputuskan tersebut akan tergantikan
kembali melalui proses regenerasi organ yang
memerlukan waktu tertentu dalam proses
pembentukannya. Regenerasi adalah proses
memperbaiki bagian yang rusak kembali seperti
semula. Cicak memiliki daya regenerasi yang
terdapat pada ekornya. Daya regenerasi pada
berbagai organisme tidak sama karena ada yang
rendah sekali dayanya dan ada yang tinggi.
Vertebrata paling rendah daya regenerasinya
dibandingkan dengan avertebrata. Sub phylum
dari vertebrata yang paling tinggi daya
regenerasinya adalah urodela. Reptilia daya
regenerasinya hanya terbatas pada ekornya saja.

Anda mungkin juga menyukai