Abstrak
Latar belakang: Insiden kehamilan dengan janin Sacrococcygeal Teratoma (SCT) yaitu1 dari 35.000 kelahiran
hidup. SCT dideteksi dengan skrining ultrasonografi (USG) prenatal trimester kedua.
Tujuan; Mendemonstrasikan peran USG janin dalam diagnosis SCT.
Laporan kasus: Wanita 20 tahun G2P1A0 kehamilan 28 minggu keluhan kontraksi, pecah selaput ketuban. Teraba
janin tunggal, fundus teraba massa padat. Pemeriksaan genital pembukaan serviks 7 cm, USG intrauterin tunggal
perkiraan usia kehamilan 28 minggu, tampak massa echogenic campuran dari daerah sacrococcygeal, terdapat
daerah padat kistik di dalam massa ukuran 11,4 x 12,3 cm. Kemungkinan invasi ke panggul janin disimpulkan
SCT tipe II. Persalinan pervaginam, berat janin 1600 gram , apgar score 2-3-4, dengan massa padat kistik pada
sacrum ukuran 13x13cm. Tampak perdarahan dari massa teratoma.
Hasil: SCT adalah neoplasma lesi kistik jinak. Komplikasi berupa perdarahan intramural masif dan distosia.
Klasifikasi Altman: massa terdapat di eksterior atau intrapelvik, tipe I(47%): terletak di luar janin. tipe II(35%):
massa terdapat di eksternal memiliki ekstensi intrapelvic. tipe III(8%): eksternal terletak di dalam panggul dan
perut. tipe IV(10%): presakral tanpa presentasi eksternal. Pada USG, SCT muncul sebagai massa echogenisitas
campuran yang memanjang dari sacrum. USG pada SCT padat (20%), kistik(30%) dan campuran(50%).
Kesimpulan: Ultrasonografi mempengaruhi keputusan dan manajemen klinis sehingga prognosis baik.
9
Case Report
10
Cut Sheira Elnita: Kasus yang Langka: Sebuah Persalinan Normal dari Wanita Hamil Prematur
11
Case Report
komplikasi SCT, termasuk kerusakan ginjal Komplikasi pasca operasi akibat ablasi
dan pirau arteriovenosa. Intervensi janin frekuensi radio, menyebabkan kecacatan,
dipertimbangkan jika: diagnosis prenatal yang dislokasi pinggul posterior dan cedera saraf
akurat, tidak adanya anomali yang mengancam skiatik.
jiwa, dan intervensi tanpa meningkatkan
risiko mortalitas ibu. Manajemen janin SCT Manajemen Postnatal
yang kurang invasif selain pembedahan
berupa ablasi radiofrequensi dari suplai darah Persalinan ditentukan oleh ukuran dan
tumor dan embolisasi tumor. Ablasi frekuensi vaskularisasi tumor. Bayi dengan tumor besar
radio dapat menyebabkan cacat parah yang atau sangat vaskular harus dilahirkan melalui
memerlukan reseksi bedah sekuensial SCT. operasi caesar untuk meminimalkan risiko
perdarahan. Sebelum terminasi perabdominal,
12
Cut Sheira Elnita: Kasus yang Langka: Sebuah Persalinan Normal dari Wanita Hamil Prematur
x-ray dilakukan untuk menentukan dan vagina dbn, portio lunak mendatar,
mengidentifikasi kemungkinan metastasis.. Pembukaan 7 cm,eff 75%, preskep,di
Tatalaksana bayi dengan SCT yaitu H III, kk(-) penunjuk uuk di jam
pengangkatan tumor sesegera mungkin 1,AK(+)STLD (+)
setelah melahirkan. Pembedahan dini Dari pemeriksaan penunjang didapatkan
mengurangi risiko perdarahan dan proliferasi hasil:
jaringan. Pengangkatan tulang ekor • Pemeriksaan laboratorium:
mengurangi rekurensi 30−40 %. PEMERIKSAAN HASIL
HB 11,2
Laporan Kasus
HT 33
Seorang Wanita 20 tahun dengan G2P1A0 AL 15,0
hamil usia kehamilan 28 minggu datang AT 310
dengan keluhan kontraksi, dan keluhan pecah AE 3,59
selaput ketuban sejak 8 jam yang lalu. Pasien
merasa hamil 7 bulan, gerak janin masih GOL. DARAH A
dirasakan, kencang kencang teratur tidak PT 11,4
ada, rembes - rembes sudah dirasakan, lendir APTT 26,2
darah (+). INR 0,850
Riwayat keturunan kembar disangkal, GDS 67
penggunaan obat penyubur disangkal.
Riwayat ANC rutin sebanyak 2 kali dengan
Pemeriksaan USG:
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di
• Tampak Janin tunggal IU, DJJ (+)
poli Cendana RSDM di diagnosis dengan
dengan FB :BPD 7,13 cm ~ 28+4
kongenital teratoma. Kondisi ibu dan janin
minggu, HC 26,12 cm ~ 28+3 minggu,
normal. Riwayat hipertensi, asma, alergi,
AC 23,92 cm ~ 28+1 minggu, FL
penyakit jantung, DM disangkal. Riwayat
4,07 cm ~ 23+1 minggu, EFBW 949
demam dan sakit saat hamil disangkal.
gr, Air ketuban kesan cukup (sdp
Dari pemeriksaan fisik didapatkan hasil:
2,10), plasenta insersi di corpus gr
• Kondisi umum : Pasien tampak
I. Tampak massa dari bagian sacrum
compos mentis, IMT 22.9, TB 155
janin, massa ukuran 11,4x12,3 kesan
cm, BB 55 kg.
padat
• Tekanan darah : 110/80
• HR : 86 x/menit
• Suhu : 36,8 derajat celcius
• RR : 18 kali/menit.
• Kepala : mesocephal, Mata :
konjungtiva anemis - , Ikterik –
• Thorax : Cor dan pulmo dbn
• Abdomen : supel, NT (-), janin
tunggal, intrauterin, memanjang,
punggung kanan, presentasi kepala,
DJJ 148 x, HIS (2-3 x /30”-40”/10”)
, teraba massa padat dibagian fundus,
batas tidak tegas
• Genital : VT: V/u tenang, ddg
13
Case Report
14
Cut Sheira Elnita: Kasus yang Langka: Sebuah Persalinan Normal dari Wanita Hamil Prematur
15
Case Report
16