Pengendalian Manajemen Pada Pusat Biaya
Pengendalian Manajemen Pada Pusat Biaya
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Sistem
1. Pusat pendapatan
2. Pusat biaya
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang inputnya
diukur secara moneter, namun outputnya tidak. Pusat biaya (cost center),
manajer departemen atau divisi diserahi tanggung jawab untuk
mengendalikan biaya yang dikeluarkan dan otoritas untuk mengambil
keputusan-keputusan yang mempengaruhi biaya tersebut. Pusat biaya
merupakan jenis pusat pertanggungjawaban yang digunakan secara luas.
Hal ini karena bidang-bidang di mana manajer mempunyai tanggungjawab
dan otoritas atas biaya dapat diidentifikasi dengan cepat pada sebagian
besar perusahaan. Besar atau kecilnya pusat biaya tergantung pada
aktivitas-aktivitasnya.
Manajer pusat biaya perlu memastikan bahwa tugas-tugas yang
diembannya dituntaskan dalam batasan yang diperkenankan oleh anggaran
atau biaya standar. Manajer pusat biaya memakai biaya standar dan
anggaran yang fleksibel untuk mengendalikan biaya. Apabila selisih dari
standar bersifat signifikan, manajemen haruslah menginvestigasi aktivitas-
aktivitas pusat biaya dalam upaya menentukan apakah biaya di luar
kendali, atau sebaliknya, standar biayanya yang memang perlu direvisi.
Manajer pusat biaya tidak membuat keputusan menyangkut penjualan
ataupun jumlah aset tetap yang diinvestasikan pada pusat biaya tersebut.
Kinerja pusat biaya terutama diukur berdasarkan efisiensi dan
mutu. Kendati demikian, minimalisasi biaya mungkin saja dilakukan
dengan mengorbankan mutu dan volume produksi sehingga
mengakibatkan tidak adanya keharmonisan dengan tujuan perusahaan
secara keseluruhan. Untuk menanggulangi tendensi ini perlu ditetapkan
jenis dan banyaknya produksi yang dikehendaki serta standar mutu yang
diisyaratkan.
Terdapat dua cara beroperasinya pusat biaya. Beberapa pusat biaya
diberikan sejumlah tetap sumber daya (anggaran) dan diminta
menghasilkan sebanyak mungkin keluaran dari sejumlah sumber daya
tersebut. Pengelolaan pusat biaya lainnya adalah dengan meminimalkan
biaya-biaya seraya menghasilkan suatu kuantitas keluaran tertentu. Oleh
karena itu, mutu produk yang diproduksi dalam pusat-pusat biaya harus
dipantau.
Ada dua jenis umum dari pusat biaya, yaitu:
4. Pusat investasi
PEMBAHASAN
B. PEMBAHASAN
a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding menunjukkan
aliran wewenang dan tanggung jawab, yang meliputi tiga unsur manajemen yaitu :
1. Unsur pimpinan tertinggi yaitu Direktur PT. Sierad Produce Tbk Divisi
Breeding sebagai pemegang kebijakan strategis.
2. Unsur pembantu pimpinan, sebagai pengendali kebijakan pimpinan yang
terdiri atas wakil Direktur dan kepala-kepala bidang.
3. Unsur pelaksana operasi, yang terdiri dari kepala-kepala seksi dari masing-
masing bidang kegiatan.
Berdasarkan bagan struktur organisasi PT. Sierad Produce Tbk divisi
Breeding berbentuk fungsional, maka aliran kewenangan dan
pertanggungjawaban tersebut ditunjukkan oleh adanya garis-garis yang
menghubungkan antara fungsi satu dengan fungsi yang lainnya, garis lini
merupakan komando yang menunjukkan hubungan antara atasan dengan
bawahan, sedangkan garis staf merupakan garis koordinasi yang menunjukkan
hubungan kerja sama di antara fungsi-fungsi yang ada.
b. Sistem Anggaran
PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding dalam melakukan penyusunan
anggaran dengan menggunakan :
- Penggunaan Biaya Standar
Anggaran suatu periode tertentu harus menggunakan biaya standar dan
harga standar yang sedang berlaku pada saat anggaran di susun. Hal ini
dimaksudkan agar dalam pengeluaran-pengeluaran biaya tidak terjadi
pemborosan.
- Realisasi Anggaran
Dalam penyusunan anggaran untuk masa yang akan datang manajer di
tuntut harus dapat mengevaluasi dengan cepat dalam mengambil tindakan apabila
terjadi selisih antara anggaran dan aktualnya. Selisih ini dapat menguntungkan
atau merugikan perusahaan. Manajer dituntut untuk bekerja lebih efisien dan
efektif. Tingkat efisiensi dinilai atas dasar hubungan masukan dengan
keluarannya. PT Sierad Produce Tbk Divisi Breeding telah menetapkan biaya
standar yang ada dalam anggaran sehingga top manager dapat menilai efisiensi
pusat biaya dengan cepat. Jika biaya aktual lebih kecil dibandingkan dengan biaya
standarnya maka selisih yang terjadi sifatnya menguntungkan dan berarti bahwa
pusat biaya tersebut bekerja secara efisien, namun jika biaya actual lebih besar
bila dibandingkan dengan biaya standarnya maka selisih biaya yang terjadi
sifatnya merugi, ini menunjukkan pusat biaya bekerja tidak efisien. Dalam hal
penyusunan anggaran semua departemen terlibat dukungan dan partisipasi yang
aktif dari semua pejabat perusahaan PT. Sierad Produce Tbk sangat penting bagi
keberhasilan pelaksanaan sistem anggaran.
c. Penggolongan Biaya
Pada bagian produksi biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi disebut
biaya produksi, menurut obyek pengeluarannya secara garis besar biaya produk si
dibagi menjadi tiga, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik, di bagian produksi dari PT. Sierad Produce Tbk Divisi
Breeding. Biaya pabrik (manufacturing cost) sudah mencakup ketiga
biaya tersebut. Namun seharusnya biaya-biaya tersebut digolongkan menjadi
biaya terkendali dan biaya tidak terkendali dengan tujuan untuk memudahkan
dalam penilaian prestasi kerja manajer di bagian produksi. Pengelompokan biaya-
biaya yang ada pada manufacturing cost sebagai berikut :
- Biaya terkendali: gaji dan upah, uang makan, iklan, tunjangan hari raya,
tunjangan pajak, lembur, jamsostek, beban karyawan lainnya atau
transportasi, overhead lainnya.
- Biaya tak terkendali: biaya pesangon uang jasa dan bonus,
pengobatan, perjamuan dan representasi, alat tulis, pemeliharaan gedung d
an bangunan, pemeliharaan prasarana, pemeliharaan mesin dan peralatan p
abrik, pemeliharaan mebel dan perlengkapan kantor, pemeliharaan
kendaraan bermotor, pemeliharaan instalasi listrik, biaya listrik bahan
bakar riset dan pengembangan, telepon, telex, fax, sewa, overhead lainnya,
penyusutan gedung, instalasi air, listrik, AC, penyusutan mesin dan
peralatan pabrik.
d. Laporan Pertanggungjawaban
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu program yang
melibatkan semua manajemen operasi dengan dibantu oleh divisi akuntansi, biaya
atau anggaran yang menyediakan laporan dalam bentuk harian atau bulanan.
Laporan digunakan untuk melihat pelaksanaan operasi yang
selanjutnya mengambil tindak lanjut dan sesuai dengan cermin ke depan supaya
tujuan utama PT. Sierad Produce Divisi Breeding dapat tercapai. Dari berbagai
laporan harian, laporan bulanan disusun laporan tahunan yang merupakan
penjumlahan laporan selama satu tahun untuk penilaian kinerja dari setiap
departemen atau divisi dalam hal ini penulis akan menjelaskan bentuk laporan
intern harian, bulanan dan tahunan yang terdapat pada PT. Sierad Produce Tbk
Divisi Breeding,. Selain sebagai laporan pertanggungjawaban, laporan ini juga
dapat bermanfaat sebagai penilaian hasil prestasi kerja dari masing-masing
departemen. Dalam hal ini lebih dititik beratkan pada biaya produksi, sebagai
hasil wewenang dan tanggung jawab bagian produksi dapat dilihat biaya yang
dibebankan dan keluaran yang dihasilkan atau jumlah produksi yang dihasilkan.
Laporan ini membantu manager dalam memonitoring bagian produksi.
Pusat biaya merupakan pusat pertanggungjawaban yang lebih banyak
dititik beratkan dalam mengefisiensikan biaya yang terjadi. Dalam pusat biaya
ukurannya diukur dalam satuan uang tetapi keluarannya tidak diukur dalam satuan
uang. Tingkat efisiensi dinilai atas dasar hubungan masukan dengan keluarannya.
PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding telah menetapkan biaya standar yang ada
dalam anggaran sehingga Top Manager dapat menilai efisiensi pusat biaya
tersebut dengan cepat, jika biaya actual lebih kecil dibandingkan dengan biaya
standarnya maka penyimpangan biaya sifatnya menguntungkan dan berarti bahwa
pusat biaya tersebut bekerja secara efisien, namun jika biaya actual lebih besar
dibandingkan dengan biaya standarnya maka penyimpangan biaya sifatnya merugi
dan ini berarti pusat biaya bekerja dengan tidak efisien. Untuk dapat
merencanakan produksi yang efektif dan efisien manager produksi harus
mengembangkan informasi mengenai operasi produksi yang diperlukan untuk
setiap produk.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Https://www.scribd.com/doc/142721487/contoh-kasus-pusat-pendapatan-dan-
beban