DISUSUN OLEH :
RIZKINA FITRI
PO 7233318 637
3A SANITASI
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
fasilitas sanitasi yang disediakan, tak jarang masyarakat pasti akan
menghasilkan sampah dan juga limbah dari kegiatannya.
Gunanya mempelajari tentang pengelolaan limbah pada sanitasi
trasnportasi dan matra ini yaitu agar terjadi keseimbangan lingkungan antara
satu sama lain sehingga terciptanya lingkungan yang bersih, sehat dan
menambah nilai estetika lingkungan
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari air limbah
2. Untuk mengetahui dari mana saja sumber penghasil air limbah
3. Untuk mengetahui karakteristik air limbah
4. Untuk mengetahui bagaimana cara atau teknik pengolahan air limbah
5. Untuk mengetahu gambaran dari pengolahan air limbah di tempat
wisata taman Tugu pensil
1.4 Manfaat
Untuk mengetahui apakah dari teori yang dipelajari mengenai
pengelolaan limbah sudah sesuai dengan keadaan sebenarnya atau belum
dan juga apabila sudah sesuai maka akan dijadikan pembelajaran untuk
pengelolaan limbah ditempat wisata.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
mandi atau toilet, wastafel, pencucian alat makan dan minum,
pengepelan lantai, pencucian kendaraan, pelayanan kesehatan atau
balai pengobatan.
2) Kekeruhan
Sifat kekeruhan pada air menunjukkan adanya bahan padat atau padatan
tersuspensi (melayang dalam air) misalnya: partikel pasir, partikel dari sisa
bahan organik.
3) Warna
Warna menunjukkan adanya partikel padat atau tersuspensi seperti unsur
besi, bahan organik dan sisa organisme
b. Karakteristik kimia
1) Biochemical Oxygen Demand (BOD)
Adalah kebutuhan oksigen bagi sejumlah bakteri untuk mengurai atau
mengoksidasi semua zat-zat organik yang terlarut maupun sebagai
tersuspensi dalam air menjadi bahan organik yang lebih sederhana. Nilai ini
hanya merupakan jumlah bahan organik yang dikonsumsi bakteri. Aktifnya
bakteri-bakteri menguraikan bahan-bahan organik bersamaan dengannya
4
habis pula terkonsumsi oksigen. Habisnya oksigen terkonsumsi membuat
biota lainnya yang membutuhkan oksigen menjadi kekurangan dan
akibatnya biota yang memerlukan oksigen ini tidak dapat hidup atau
terganggu. Semakin tinggi angka BOD semakin sulit bagi mahkluk air yang
membutuhkan oksigen bertahan hidup.
3) pH
5
5) Amoniak
6) Nitrit
7) Nitrogen
8) Logam berat
Logam berat dalam air limbah seperti tembaga, cadmium, air raksa,
timah hitam, chromium, besi dan nikel, arsen, selenium, cobalt, mangan
dan aluminium. Misalnya aktivitas di transportasi, sarana transportasi
(mobil), proses pembakaran bahan bakar bensin salah satunya adalah Pb
(timah hitam
6
c. Karakteristik biologi
1) Bakteri
Alga dapat memberikan gangguan pada air, seperti timbulnya bau dan rasa
yang tidak kita inginkan.
7
matra tergantung dari jenis pada kualitas influen dan pemanfaatan efluen
limbah cair hasil pengolahan. Efluen limbah cair hasil pengolahan dapat
dimanfaatkan sebagai air bersih yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-
hari.
8
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
9
3.2 Sarana dan prasarana
Di Taman Tugu Pensil tersedia 2 toilet, yaitu toilet wanita dan laki-laki.
Tetapi toilet ini sudah tidak lagi digunakan,dan juga toiletnya sudah di kunci
gembok karena tidak ada yang mengurus tempat wisata tersebut.
10
Dari toilet tadi, terdapat pipa penyaluran pembuangan air limbah yang
bermuara langsung ke laut. Air limbah tersebut tidak diolah secara spesifik.
Terlihat kotor dan berserakan dari sampah batang dan juga daun pisang.
Dibawah itu terdapat saptictank yang sudah tidak lagi digunakan.
Lalu terdapat pipa di dinding tebing taman Tugu Pensil yang berfungsi
untuk menyalurkan air dari selokan dan bermuara ke laut.
11
Dari foto ini bisa dilihat betapa tidak terurusnya fasilitas yang berada di
Taman Tugu Pensil ini. Drum air/tandon air tergeletak di bawah. Untuk
pengelolaan limbah secara bertahap tidak ada. Hanya saja dulu pada saat toilet
masih digunakan, tinja di buang ke septictank. Limbah lain hanya disalurkan
melalui pipa yang bermuara langsung ke laut.
Tidak ada alasan jelas kenapa tidak ada yang mengurus lagi di taman Tugu
pensil tersebut. Padahal taman ini sangat bersejarah dan juga dahulunya sering
dikunjungi oleh wisatawan dan penduduk lokal.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Limbah cair adalah campuran dari air dan bahan-bahan pencemar yang
terbawa oleh air, baik dalam keadaan terlarut maupun tersuspensi yang
terbuang yang bersumber dari aktivitas manusia atau dari alam yang ada di
sarana transportasi, pariwisata dan matra dan lain-lain.
Tujuan pengawasan pembuangan limbah cair dan tinja di sarana
transportasi, pariwisata dan matra adalah untuk melindungi pengunjung,
penumpang, karyawan, penghuni dan masyarakat dari penyakit atau gangguan
kesehatan serta mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
Dampak Limbah cair dari sarana transportasi, pariwisata dan Matra
Limbah cair yang berasal dari sarana, transportasi, pariwisata dan matra
apabila tidak dikelola dengan baik maka dapat mencemari lingkungan dan
menimbulkan gangguan kesehatan.
Dari observasi lapangan yang dilakukan, untuk pengelolaan air limbah
belum dilakukan sesuai dengan ketentuan. Seperti penyaluran air limbah
hanya menggunakan pipa yang bermuara kelaut.
4.2 Saran
Untuk saran lebih kepada pemeliharaan tempat wisata saja. Karena sangat
disayangkan jika Tugu Pensil terbengkalai karena tidak ada yang merawatnya.
Untuk teknik pengolahan air limbah masih harus di benah, karena limbah yang
dibuang kebanyakan bermuara langsung kelaut. Hal ini jika dibiarkan maka
akan merusak biota laut dan juga merusak lingkungan. Bahkan bisa menjadi
timbulnya penyakit.
13
DAFTAR PUSTAKA
iii
LAMPIRAN
iv