Dokumen - Tips - Makalah Manajemen Kinerja 55cd7e8a32a70
Dokumen - Tips - Makalah Manajemen Kinerja 55cd7e8a32a70
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alwi J. Page 1
harus berjumlah banyak (secara nominal). Perusahaan yang memberikan
kompensasi secara berlebihan kepada karyawan akan dapat mencelakai diri
perusahaan maupun karyawannya. Kompensasi yang berlebihan tersebut akan
mengakibatkan menurunnya daya saing perusahaan, kecemburuan antar
karyawan maupun ketidaknyamanan dalam diri karyawan itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Alwi J. Page 2
3. Untuk mengetahui hubungan kompensasi serta penghargaan dengan
peningkatan kinerja pada sector public.
D. Manfaat
Alwi J. Page 3
B A B II
PEMBAHASAN
Alwi J. Page 4
dilakukan. Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam sedangkan
gaji umumnya berlaku untuk tarif bayaran mingguan, bulanan, atau tahunan.
2. Insentif adalah tambahan kompensasi diluar gaji atau upah yang diberikan
oleh organisasi atau perusahaan.
3. Tunjangan Contoh-contoh tunjangan adalah asuransi kesehatan dan jiwa,
liburan ditanggung perusahaan, program pensiun, dan tunjangan lainnya
yang berkaitan dengan hubungan kepegawaian.
4. Fasilitas, Contoh fasilitas adalah kendaraan motor/mobil perusahaan,
keanggotaan club, tempat parker khusus, atau akses ke pesawat
perusahaan yang diperoleh karyawan.
Alwi J. Page 5
Evaluasi, yaitu menganalisis apakah realisasi kinerja sesuai dengan
rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya. Semuanya ini harus serba
kuantitatif.
Merancang Tujuan
Pembelajaran
Strategi Penghargaan
Standar Harapan
Kinerja
Penjelasan Gambar :
Alwi J. Page 6
3) Harapan : pelatih kerja harus mengkomunikasikan apa yang mereka
harapkan dari karyawan agar dapat melakukan yang berbeda sebagai hasil
dari pembelajaran. Dengan membentuk dan mengomunikasikan harapan,
pembelajaran karyawan menjadi lebih terfokus, lebih berarti dan berharga.
4) Pertumbuhan dan pengembangan : peningkatan kinerja serta pertumbuhan
dan pengembangan merupakan dua jangkar program kompensasi dan
penghargaan yang efektif. Tanpa mereka, tidak akan ada hasil nyata yang
terlihat berkaitan dengan peningkatan kompensasi dan penghargaan.
5) Penguatan dan umpan balik : ketika kinerja meningkat, pelatih seharusnya
memberikan penguatan dan umpan balik yang positif.
6) Peningkatan kinerja : usaha karyawan harus memperoleh pembelajaran yang
baru harus menghasilkan peningkatan kinerja baru atau pertumbuhan dan
pengembangan yang meningkatkan kapasitas kinerja perusahaan secara
keseluruhan.
7) Standar kinerja : pelatih kerja memberikan karyawan standar kinerja untuk
mengukur dan mengevaluasi kegiatan dan keberhasilan kinerja.
Alwi J. Page 7
Ada beberapa keuntungan dari menerapkan manajemen kompensasi,
antara lain:
Alwi J. Page 8
pada prestasi hasil kerja (job perfomance). Dalam sistem ini yang
diutamakan adalah kemampuan kerja seseorang, baik berupa keterampilan,
keahlian, dan efektifitas kerja.
2. Sistem karir/senioritas (seniority system)
Sistem karir/senioritas merupakan pendekatan dalam pemberian
penghargaan yangdidasarkan pada masa kerja (senioritas). Dalam sistem
senioritas, masa kerja menjadipertimbangan utama.
3. Kombinas antara prestasi dan senioritas
Sistem prestai kerja dianggap lebih adil dan mampu membangkitkan motivasi
namun dinilai kurang memperhatikan aspek humanis-psikologis. Sementara
itu sistem senioritas dinilai lebih humanis akan tetapi kurang adil dan kurang
mampu memotivasi. Apabila kedua pendekatan tersebut digabungkan, maka
diharapkan kedua sistem itu bisa saling melengkapi.
4. Cafetaria-style fringe benefits
Cafetaria-style fringe benefits merupakan pendekatan dalam memberikan
reward kepada pegawai berdasarkan paket-paket bonus atau kesejahteraan
yang dapat dipilih pegawai. Pegawai berperan aktif dalam menentukan
reward untuk dirinya sehingga akan terasalebih berharga bagi pegawai
karena sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
5. Simpanan Cuti Kerja (Banking time off)
Simpanan Cuti Kerja (Banking time off) merupakan cuti yang diberikan atas
penghargaan atas prestasi kerja yang dapat diambil ataupun digunakan
kapan saja oleh pekerja yang bersangkutan karena perilaku yang dinilai baik,
yaitu kinerjanya atau kehadirannya.
6. Skill-based pay
Skill-based pay merupakan pendekatan pemberian reward yang didasarkan
pada banyaknya keahlian atau keterampilan yang dimiliki pegawai. Efisiensi
dan nilai tambah pegawai sangat penting untuk diperhatikan
7. Gainsharing. Gainsharing merupakan pendekatan suatu bentuk insentif
kepada kelompok yang didasarkan pada formula. Insentif tersebut berasal
dari kelebihan keuangan organisasi yang diakibatkan oleh perbaikan kinerja.
Alwi J. Page 9
C. HUBUNGAN KOMPENSASI DAN PENGHARGAAN DENGAN
PENINGKATAN KINERJA
Tujuan dari setiap perusahaan apa pun dan di mana pun adalah untuk
mendapatkan hasil, yaitu dari peningkatan pangsa pasar atau hasil penjualan
hingga peningkatan kualitas atau keuntungan bagi kelangsungan hidup
perusahaan. Tanggung jawab untuk memperoleh hasil yang diinginkan terletak
pada anggota tim manajemen yang mempunyai tantangan tunggal, yaitu
³mendapatkan hasil melalui orang lain´. Dengan demikian, sangat masuk akal
apabila memberikan penghargaan pada orang karena pertumbuhan,
perkembangan dan komitmennya.
Alwi J. Page 10
Filosofi kompensasi dan penghargaan yang efektif menentukan siapa
yang berpartisipasi dalam keputusan kompensasi dan penghargaan, dimana
pembuatan keputusan seharusnya disentralisasikan ke departemen SDM atau
disentralisasikan kepada departemen yang ada, divisi, unit dan juga eksekutif,
manajer dan supervisor seharusnya memegang tanggung jawab keputusan
mereka sendiri dan mengontribusikannya terhadap program kompensasi dan
penghargaan.
Alwi J. Page 11
g) Memberikan penghargaan pada kreativitas.
Alwi J. Page 12
6. Hubungan Kompensasi dan Penghargaan dengan Hasil Pertumbuhan
dan Pengembangan Kinerja
Alwi J. Page 13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Alwi J. Page 14
DAFTAR PUSTAKA
http://gronald-ronald.blogspot.com/2011/06/manajemen-kompensasi-sektor-
publik.html
Alwi J. Page 15