Anda di halaman 1dari 8

Praktikum Fisika Prodi Kimia 2020

P1. PENGUKURAN

I. Tujuan Percobaan:
1. Memahami proses pengukuran menggunakan jangka sorong, mikrometer
sekrup, dan neraca.
2. Memahami hubungan massa terhadap volume dari benda berbahan dasar logam
3. Mengukur besaran turunan massa jenis logam

II. Teori
Secara umum, besaran fisis adalah sesuatu yang dapat dinyatakan
keberadaannya dengan suatu angka atau nilai. Pengukuran adalah proses mengukur
suatu besaran, yaitu membandingkan nilai besaran yang sedang kita ukur dengan
besaran lain sejenis yang dipakai sebagai acuan. Sesuatu yang dapat diwakili dengan
angka adalah sesuatu yang dapat diukur dengan alat ukur. Sebagai contoh dalam
pengukuran lebar meja, dimana kita membandingkan lebar meja dengan panjang
(besaran sejenis) mistar sebagai acuan. Sehingga meja benar merupakan sesuatu
yang dapat diukur.
Dalam fisika kita memerlukan satuan standar untuk menyatakan nilai suatu
besaran supaya dapat dimengerti oleh semua kalangan. Jadi, kita harus
menggunakan satuan internasional yang definisinya disetujui oleh sebuah komite
saintis internasional. Untuk menyatakan satuan standar dalam fisika dapat
dinyatakan dengan dua cara sistem satuan, yaitu sebagai berikut, yaitu (1) Satuan
mks (meter, kilogram, dan sekon) atau dikenal sebagai sistem metrik dan (2) Satuan
cgs (centimeter, gram, dan sekon) atau dikenal sebagai sistem gaussian. Sistem
satuan lainnya adalah sistem satuan British yang populer digunakan beberapa negara
seperti di Amerika Serikat, Inggris, Myanmar, dan Liberia. Sistem mks
menggunakan satuan meter untuk panjang, kilogram untuk massa benda, dan sekon
untuk waktu, sistem cgs menggunakan satuan sentimeter untuk panjang, gram untuk
massa, dan sekon untuk waktu. Pilihan sistem mana yang akan digunakan dalam hal
ini tidak ada keharusan, namun sistem mks adalah sistem satuan yang banyak
digunakan secara luas.
Sistem satuan internasional, SI (sisteme international menurut bahasa Perancis)
adalah versi modern dari sistem metrik melalui konvensi internasional. Dengan
sistem SI ini maka ada tujuh besaran pokok dan cukup banyak besaran lain yang
dapat diturunkan dari besaran pokok yang disebut besaran turunan. Nama besaran,
simbol besaran, satuan, simbol satuan, dan dimensi ketujuh besaran pokok tersebut
dapat dinyatakan seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 1. Besaran Pokok

1
Praktikum Fisika Prodi Kimia 2020

Tabel 2. Besaran Turunan

Sebuah benda dengan bentuk sembarang, apabila volume (V) dan massa (m)
benda tersebut diketahui maka massa jenis benda dinyatakan dengan:
m
 =
V
dengan demikian, berdasar perumusan di atas kita dapat menentukan massa jenis
beberapa benda.
Dalam praktikum ini, dilakukan pengukuran beberapa benda yang terbuat
dari logam kuningan dengan bentuk yang berbeda-bedanya yaitu Silinder pejal,
Silinder berongga dan Kerucut. Pengukuran dilakukan menggunakan beberapa
alat yaitu Jangka sorong, Mikrometer Sekrup dan Neraca. Jangka sorong
merupakan alat pengukur panjang dan biasa juga digunakan untuk mengukur
diameter suatu benda. Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur benda-
benda yang tipis, seperti tebal kertas dan diameter rambut. Neraca atau timbangan
adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda. Menggunakan
alat-alat tersebut, maka akan didapat data berupa Panjang, diameter serta massa dari
benda-benda tersebut.

III. Alat dan Bahan


3.1 Alat dan Bahan Pengambilan Data
1. Jangka sorong 1 buah
2. Mikrometer skrup 1 buah
3. Neraca 1 buah
4. Benda terbuat dari logam kuningan dengan bentuk yang berbeda-beda.

3.2 Alat dan Bahan Pengolahan Data


1. Set Data 1 buah
2. Laptop/PC 1 buah

2
Praktikum Fisika Prodi Kimia 2020

IV. Langkah Kerja Pengambilan Data


1. Perhatikan baik-baik semua alat ukur yang hendak digunakan dan pahami
cara menggunakannya.
a. Jangka sorong

Gambar 1. jangka sorong


Bagian-bagian jangka sorong dapat diperhatikan pada keterangan gambar di atas.

Cara membaca skala jangka sorong :


i. Jangka sorong terdiri dari dua bagian “rahang”, bagian atas dan bagian bawah
yang dapat digeser. Pada masing – masing rahang terdapat garis – garis tegak
skala.
ii. Amati garis-garis skala rahang bagian atas dan bawah. Skala rahang bagian
bawah menggunakan sistem metrik, sedangkan skala bagian bawah
menggunakan sistem imperial / inci.
iii. Geserlah jangka sorong bagian bawah sehingga kedua rahang berimpit. Garis
tegak angka nol pada nonius HARUS tepat segaris dengan garis tegak angka
nol pada skala metric.
iv. Perhatikan angka yang tertera pada nonius skala metrik. Hitunglah banyaknya
garis-garis tegak yang terdapat di dalam nonius.
v. Dalam posisi seperti di atas carilah skala pada rahang atas yang segaris dengan
skala nonius. Tulislah hasil pengamatan dan simpulan apa yang anda peroleh.
vi. Geserlah sedikit micrometer bagian bawah agar garis tegak angka nol skala
nonius tepat segaris dengan skala angka 1 mm pada skala rahang bawah,
kemudian carilah skala pada rahang atas yang segaris dengan skala nonius.
vii. Dari pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa skala 1 mm pada jangka
sorong dapat dibagi lagi menjadi 10 skala nonius.

3
Praktikum Fisika Prodi Kimia 2020

viii. Bukalah rahang micrometer dengan cara menggeser bagian bawah jangka
sorong. Misalkan skala jangka sorong terlihat seperti di bawah ini.
ix. Pada gambar terlihat bahwa skala nol pada nonius terletak di antara skala …
dengan … pada rahang bawah. Sedangkan skala nonium yang tepat segaris
dengan skala rahang bawah adalah angka …..Dengan demikian panjang benda
adalah …. + ….. mm

b. Mikrometer sekrup.

Gambar 2. Mikrometer Sekrup


Cara membaca Mikrometer Sekrup

i. Pahami cara menggunakan serta membaca skala mikrometer sekrup.


ii. Catatlah resolusi mikrometer sekrup yang digunakan

c. Neraca.

Gambar 3. Neraca Ahaus

4
Praktikum Fisika Prodi Kimia 2020

iii. Pahami cara menggunakan serta membaca skala neraca.


iv. Aturlah agar dalam keadaan tanpa beban, skala neraca menunjukkan angka nol.
i. Catatlah resolusi neraca yang digunakan.

V. Langkah Kerja Pengolahan Data


a. Silinder pejal.
i. Bacalah ukuran tinggi silinder dari set data yang tersedia (dengan 5 kali
pengulangan). Isikan hasil bacaan pengukuran ke dalam tabel di bawah ini.
Hitunglah tinggi silinder rata-ratat.
ii. Bacalah ukuran diameter silinder dari set data yang tersedia (dengan 5 kali
pengulangan). Isikan hasil bacaan pengukuran ke dalam tabel di bawah ini.
Hitunglah diameter silinder rata-rata
iii. Bacalah ukuran massa silinder dari set data yang tersedia (dengan 5 kali
pengulangan). Isikan hasil bacaan pengukuran ke dalam tabel di bawah ini.
Hitunglah massa silinder rata-ratam.
iv. Hitunglah ketidakpastian ∆ dan standar deviasi dari masing-masing hasil
pengukuran.
v. Hitunglah volume rata-rata silinder.

b. Silinder berongga
i. Bacalah ukuran tinggi silinder dari set data yang tersedia (dengan 5 kali
pengulangan). Isikan hasil bacaan pengukuran ke dalam tabel di bawah ini.
Hitunglah tinggi silinder rata-ratat.
ii. Bacalah ukuran diameter dalam silinder dari set data yang tersedia (dengan 5
kali pengulangan). Isikan hasil bacaan pengukuran ke dalam tabel di bawah ini.
Hitunglah diameter dalam silinder rata-rata
iii. Bacalah ukuran diameter luar silinder dari set data yang tersedia (dengan 5 kali
pengulangan). Isikan hasil bacaan pengukuran ke dalam tabel di bawah ini.
Hitunglah diameter luar silinder rata-rata
iv. Bacalah ukuran massa silinder dari set data yang tersedia (dengan 5 kali
pengulangan). Isikan hasil bacaan pengukuran ke dalam tabel di bawah ini.
Hitunglah massa silinder rata-ratam.
v. Hitunglah ketidakpastian ∆ dan standar deviasi dari masing-masing hasil
pengukuran.

5
Praktikum Fisika Prodi Kimia 2020

vi. Hitunglah volume rata-rata silinder.

c. Kerucut.
i. Bacalah ukuran tinggi kerucut dari set data yang tersedia (dengan 5 kali
pengulangan). Isikan hasil bacaan pengukuran ke dalam tabel di bawah ini.
Hitunglah tinggi kerucut rata-ratat.
ii. Bacalah ukuran diameter kerucut dari set data yang tersedia (dengan 5 kali
pengulangan). Isikan hasil bacaan pengukuran ke dalam tabel di bawah ini.
Hitunglah diameter kerucut rata-rata
iii. Bacalah ukuran massa kerucut dari set data yang tersedia (dengan 5 kali
pengulangan). Isikan hasil bacaan pengukuran ke dalam tabel di bawah ini.
Hitunglah massa kerucut rata-ratam.
iv. Hitunglah ketidakpastian ∆ dan standar deviasi dari masing-masing hasil
pengukuran.
v. Hitunglah volume rata-rata kerucut.

Setelah didapatkan nilai massa rata-rata dan volume rata-rata dari masing-masing benda,
Plot data tersebut menjadi sebuah grafik hubungan Massa dan volume. Buat trendline
grafik dengan pilihan linear dan tampilkan persamaan grafik.

Tabel untuk Silinder pejal dan berongga


No. Tinggi (t) tI -t | tI - t|2
1.
2.
3.
4.
5.
t =
t = t/5 =1 (tI-t) = | tI - t|2
∆t=

No. Diameter (d) dI -d | dI - d|2


1.
2.
3.
4.
5.
d =
d = d/5 = (dI -d) = | dI - d|2
∆d=

6
Praktikum Fisika Prodi Kimia 2020

No. Massa (m) mI -m | mI - m|2


1.
2.
3.
4.
5.
m =
m = m/5 = (mI -m) = | mI - m|2
∆m=

Tabel untuk Kerucut


No. Tinggi (t) tI -t | tI - t|2
1.
2.
3.
4.
5.
t =
t = t/5 = (tI-t) = | tI - t|2
∆t=

No. Diameter (d) dI -d | dI - d|2


1.
2.
3.
4.
5.
d =
d = d/5 = (dI -d) = | dI - d|2
∆d=

No. Massa (m) mI -m | mI - m|2


1.
2.
3.
4.
5.
m =
m = m/5 = (mI -m) = | mI - m|2
∆m=

7
Praktikum Fisika Prodi Kimia 2020

V. Data pengamatan
Resolusi alat ukur :
a. Jangka sorong : m
b. Mikrometer sekrup : m
c. Neraca : kg.

Contoh Tabel Data Pengamatan Silinder berongga


Pengukuran Tinggi silinder t Diameter luar da ±∆da Diameter dalam db Massa silinder
ke ±∆t ±∆db ±∆m
1.
2.
3.
4.
5.
t = a = b = m=

t = a = b = m=
Volume silinder berongga rata-rata V

Contoh Tabel Data Pengamatan Kerucut


Pengukuran ke Tinggi t ±∆t Diameter ±∆d Massa silinder ±∆m
1.
2.
3.
4.
5.
p = d= m=

p = d= m=
Volume kerucut rata-rata V

Tabel Kesimpulan semua benda percobaan:


No. Bentuk benda m V Massa Jenis
1. Silinder pejal
2. Silinder berongga
3. Kerucut

Catatan PENTING:
1. Lihat rumus untuk ketidakpastian di materi TEORI RALAT minggu lalu
2. Cek rumus untuk volume dari benda-benda yang diujikan. Diutamakan
menggunakan rumus dengan diameter, bukan jari-jari.
3. Masukkan satuan dari pengukuran di tabel.
4. Untuk pengolahan data, siapkan laptop dan software pendukung semacam
Excel atau boleh menggunakan Google Sheets.

Anda mungkin juga menyukai