Anda di halaman 1dari 11

Laporan Kasus 3 OM

Penatalaksanaan Oral Hairy Leukoplakia

Siti Umi Fadhilah (041051810142)

Pembimbing:
drg. Marcia, SpPM
Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN
• Nama Pasien :J ANALISIS KASUS
• Jenis Kelamin : Laki-laki • Pasien Laki-laki usia 35 tahun mengalami sariawan sejak 2
• Tanggal lahir/umur : 07 januari 1985/34 tahun minggu yang lalu.
• Status perkawinan : belum menikah • Sariawan tersebut muncul tiba-tiba dan tidak terlalu
• Agama : Islam terasa sakit.
• Pekerjaan : Tidak bekerja • Sariawan belum pernah diobati.
• Pendidikan : SD • Pasien tidak sedang dalam perawatan dokter dan tidak
• Suku : Jawa sedang mengonsumsi obat-obatan rutin.
• Pasien pernah di rawat rehabilitasi BNN.
• Pasien sering diare, penurunan berat badan, dan demam.
• Pasien pernah menggunakan narkoba suntik yang
digunakan secara bergantian, 5 tahun yang lalu.
Diagnosis Sementara : Oral Hairy Leukoplakia

Diagnosis Banding : Cronic Hyperplastic


Candidiasis

Pada pemeriksaan intra oral, pada mukosa lidah


bagian lateral kanan terdapat lesi plak berwarna
putih, berkerut-kerut (Hairy), permukaannya kasar
Diagnosis Tetap : Oral Hairy Leukoplakia
atau bergelombang, dengan ukuran > 1,5 cm dan
tinggi < 1 cm. lesi tidak terlalu sakit, dan lesi tidak
dapat dikerok.
• Identifikasi etiologi dan faktor predisposisi
Etiologi : Infeksi virus Epstein-Barr
Faktor Predisposisi : imunosupresi (HIV)
• Perawatan simptomatik : Tidak dilakukan
• Perawatan kausatif : Tidak dilakukan
• Perawatan suportif : Multivitamin
• Komunikasi, instruksi dan edukasi

Resep:
R/Therangran-M tab no.XXX
S1 d.d tab 1
KOMUNIKASI INSTRUKSI
• Menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali
• Kondisi pada tepi lidah sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
sebelah kanan • Kontrol rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
kemungkinan diagnosis • Dirujuk ke dokter Sp.pd utuk melakukan tes HIV dan pengobatan
adalah Oral Hairy lebih lanjut.
Leukoplakia. • Dirujuk ke dokter gigi spesialis penyakit mulut untuk pemeriksaan
• lesi ini merupakan lesi dan pengobatan lebih lanjut.
menular, tidak berbahaya,
tidak berubah menjadi
keganasan, penyakit ini
dapat sembuh dengan
sendirinya atau lesi ini
dapat hilang dengan cara EDUKASI
meningkatkan sistem
imun/kekebalan tubuh. Oral Hairy Leukoplakia
Lesi/sariawan adalah plak berwarna putih, berkerut-kerut (Hairy),
dengan permukaannya yang kasar atau bergelombang. Penyakit ini
disebabkan oleh Epstein-Barr virus. Penyakit ini biasanya dipicu
karena sistem kekebalan tubuh yang menurun, seperti HIV/AIDS.
Penyakit OHL ini akan sembuh apabila sistem kekebalan tubuhnya
membaik.
Oral hairy leukoplakia (OHL) merupakan kelainan hiperplasia sel epitel
mukokutaneus yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV).

Virus Epstein-Barr (EBV) menginfeksi sekitar 90% orang dewasa di seluruh dunia.
Infeksi primer dengan EBV, virus herpes yang umum, biasanya tidak menunjukkan
gejala pada masa anak, tetapi jika terjadi pada masa remaja atau lambat, sering
muncul sebagai mononukleosis infeksi akut (AIM). Virus ini laten seumur hidup
dengan bertempat pada sel memori limfosit B di darah perifer.
Oral Hairy Leukoplakia

Lesi yang biasanya timbul tanpa gejala, bersifat jinak, berwarna putih, lesi
hiperkeratosis dan berpotensi self-limiting. Lesi ini terutama terdapat di
perbatasan lateral lidah, secara unilateral atau bilateral dan lesi ini jarang dapat
timbul di daerah mukosa mulut lainnya. Lesi tidak dapat dikerok.

OHL digambarkan sebagai indikator klinis dari imunosupresi, seperti pada pasien
HIV/AIDS.

Faktor predisposisi yang dapat mempengaruhi pada pasien ini kemungkinan


pasien mengidap HIV/AIDS, namun perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Diagnosis banding dari Lesi Hiperkeratosis (bercak putih), yang hampir tidak
Oral Hairy Leukoplakia teraba sampai plak kasar tidak dapat dikerok,
adalah cronic melekat erat pada lidah, palatum atau mukosa bukal
hyperplastic candidiasis dan terutama secara bilateral di kedua lip retro-
(CHC). Disebut juga commissures. Lesi CHC cenderung berhubungan
candida leukoplakia. dengan perkembangan lesi keganasan.
Perawatan yang diberikan
pada pasien Ini bersifat
suportif dengan
memberikan multivitamin
highly active antiretroviral therapy (HAART)
untuk meningkatkan
kesehatan umum pasien
dan mempercepat
penyembuhan lesi. pada
pasien ini diberikan
penyuluhan berupa agen antivirus herpes sistemik, misalnya asiklovir dan
komunikasi, instruksi dan valasiklovir, podofilin topikal, retinoid topikal, krioterapi, dan
edukasi. Dilakukan rujukan bedah eksisi
ke dokter SpPD dan drg
SpPM.
Kesimpulan

Berdasarkan hasil anamnesis dan


pemeriksaan klinis maka dapat
disimpulkan bahwa lesi pada mukosa
tepi lidah bagian kanan pasien Perawatan yang dilakukan yaitu dengan
merupakan suatu penyakit yaitu Oral pemberian multivitamin, dan penyuluhan
hairy Leukoplakia. Penyakit ini komunikasi, instruksi dan edukasi. Dilakukan
bersifat self-limiting disease. rujukan ke dokter SpPD dan SpPM. highly
penyakit ini sering muncul pada pasien active antiretroviral therapy (HAART)
dengan keadaan umum imunosupresi
seperti HIV/AIDS.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai