Pembimbing:
drg. Marcia, SpPM
Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN
• Nama Pasien :J ANALISIS KASUS
• Jenis Kelamin : Laki-laki • Pasien Laki-laki usia 35 tahun mengalami sariawan sejak 2
• Tanggal lahir/umur : 07 januari 1985/34 tahun minggu yang lalu.
• Status perkawinan : belum menikah • Sariawan tersebut muncul tiba-tiba dan tidak terlalu
• Agama : Islam terasa sakit.
• Pekerjaan : Tidak bekerja • Sariawan belum pernah diobati.
• Pendidikan : SD • Pasien tidak sedang dalam perawatan dokter dan tidak
• Suku : Jawa sedang mengonsumsi obat-obatan rutin.
• Pasien pernah di rawat rehabilitasi BNN.
• Pasien sering diare, penurunan berat badan, dan demam.
• Pasien pernah menggunakan narkoba suntik yang
digunakan secara bergantian, 5 tahun yang lalu.
Diagnosis Sementara : Oral Hairy Leukoplakia
Resep:
R/Therangran-M tab no.XXX
S1 d.d tab 1
KOMUNIKASI INSTRUKSI
• Menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali
• Kondisi pada tepi lidah sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
sebelah kanan • Kontrol rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
kemungkinan diagnosis • Dirujuk ke dokter Sp.pd utuk melakukan tes HIV dan pengobatan
adalah Oral Hairy lebih lanjut.
Leukoplakia. • Dirujuk ke dokter gigi spesialis penyakit mulut untuk pemeriksaan
• lesi ini merupakan lesi dan pengobatan lebih lanjut.
menular, tidak berbahaya,
tidak berubah menjadi
keganasan, penyakit ini
dapat sembuh dengan
sendirinya atau lesi ini
dapat hilang dengan cara EDUKASI
meningkatkan sistem
imun/kekebalan tubuh. Oral Hairy Leukoplakia
Lesi/sariawan adalah plak berwarna putih, berkerut-kerut (Hairy),
dengan permukaannya yang kasar atau bergelombang. Penyakit ini
disebabkan oleh Epstein-Barr virus. Penyakit ini biasanya dipicu
karena sistem kekebalan tubuh yang menurun, seperti HIV/AIDS.
Penyakit OHL ini akan sembuh apabila sistem kekebalan tubuhnya
membaik.
Oral hairy leukoplakia (OHL) merupakan kelainan hiperplasia sel epitel
mukokutaneus yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV).
Virus Epstein-Barr (EBV) menginfeksi sekitar 90% orang dewasa di seluruh dunia.
Infeksi primer dengan EBV, virus herpes yang umum, biasanya tidak menunjukkan
gejala pada masa anak, tetapi jika terjadi pada masa remaja atau lambat, sering
muncul sebagai mononukleosis infeksi akut (AIM). Virus ini laten seumur hidup
dengan bertempat pada sel memori limfosit B di darah perifer.
Oral Hairy Leukoplakia
Lesi yang biasanya timbul tanpa gejala, bersifat jinak, berwarna putih, lesi
hiperkeratosis dan berpotensi self-limiting. Lesi ini terutama terdapat di
perbatasan lateral lidah, secara unilateral atau bilateral dan lesi ini jarang dapat
timbul di daerah mukosa mulut lainnya. Lesi tidak dapat dikerok.
OHL digambarkan sebagai indikator klinis dari imunosupresi, seperti pada pasien
HIV/AIDS.